Sie sind auf Seite 1von 6

Analisis Kasus SK 1

Laki Laki berusia 60 tahun


Laki laki, 60 tahun KU: usia dan jenis kelaminnya merupakan faktor resiko BPH

Tidak urinasi sejak kemarin sore (kurang lebih 16 jam) dan nyeri abdomen bawah

Ada dua hal yang menyebabkan pasien tidak dapat mengeluarkan urin, pertama adalah terjadinya retensi urin yang disebabkan oleh obstruksi aliran urin oleh karena neoplasma, infeksi (prostat atau saluran kemih), batu, dan sebagainya. Dan yang kedua adalah karena urin itu sendiri yang tidak diproduksi, ini menandakan adanya kelainan ginjal. Tetapi karena pasien juga mengeluhkan nyeri pada abdomen bagian bawah, lebih mungkin dikarenakan oleh adanya obstruksi dan bukan kelainan ginjal. Karena ginjal terletak didaerah retroperitoneal setinggi vertebrae thorakal 11-12 hingga vertebrae lumbal 2, sehingga nyerinya seharusnya terasa didaerah tersebut dan jika menjalar akan ke daerah inguinal hingga femoralis. Kemungkinan Diagnosis: retensi urin yang di sebabkan obstruksi urin dikarenakan oleh ? Neurogenic bladder, UTI, Ca. prostat, prostatitis, BPH.

RPD: aliran urin melemah & dribbling, nocturia, tidak ada hematuria/urolithiasis Aliran urin yang melemah disebabkan oleh karena adanya obstruksi urin yang dapat disebabkan oleh adanya urolitiasis, atau masalah pada prostat yang menyebabkan pembesaran prostat seperti BPH, karsinoma prostat, ataupun prostatitis. Pasien lebih cenderung menderita BPH dan karsinoma prostat karena factor usia yang lebih dari 50 tahun, merupakan seorang pria, dan tidak adanya riwayat urolitiasis. Sedangkan dribbling adalah tanda terjadinya inkontinensia urin yang tipe overflow yang dapat disebabkan oleh obstruksi aliran urin yang menyulitkan pasien mengosongkan vesika urinarianya ataupun kelainan dari persarafan (neurogenic bladder). Nocturia dapat disebabkan oleh karena pada saat tidur, posisi tubuh kita membuat tekanan intraabdominal meningkat, juga terdapat peningkatan rangsangan parasimpatis sewaktu tidur, sehingga rangsang untuk berkemih terjadi lebih sering. Karena pasien menyatakan bahwa ia tidak memiliki riwayat hematuria ataupun urolitiasis, maka ini menandakan bahwa tidak ada kerusakan glomerulus, tidak ada luka sepanjang saluran kemih, dan factor resiko urolitiasis adalah RPD adanya hematuria ataupun batu sebelumnya. Kemungkinan Diagnosis : UTO (obstruksi saluran kemih) yang disebabkan oleh BPH/karsinoma prostat/prostatitis/neurogenic bladder

Px Fisik: VS: BP (tekanan darah) meningkat, yang dapat disebabkan oleh retensi urin sehingga terjadi kelebihan cairan dalam tubuh yang menyebabkan peniningkatan tekanan
(Pendidikan Dokter 12) Blok Sistem Urinary

Analisis Kasus SK 1
darah. Tetapi VS yang lainnya normal, ini berarti tidak terjadi infeksi akut. Sehingga lebih mendukung hipotesa BPH, Ca. prostat, dan neurogenic bladder. Palpasi: terdapat massa suprapubic yang kistik dan nyeri. Ini menandakan adanya retensi urin. Digital Rectal Examination: Tidak ada nyeri. Pada prostatitis, pasien akan merasakan nyeri yang bahkan dapat mencegah kita melakukan pemeriksaan ini. Tidak ada nodul. Pada karsinoma prostat, permukaannya akan bernodul-nodul dizona perifer prostat. Sedangkan BPH lebih sering terjadi pada zona transisional dan sentralis, yang terletak lebih ketengah bagian prostat, sehingga hanya teraba pembesaran tanpa nodul. Berat prostat: 40gram. Berat normal prostat adalah 20 gram. Jadi memang terjadi pembesaran prostat yang karena hal-hal diatas, kemungkinan besar disebabkan oleh BPH. Tetapi, tetap harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena pada pemeriksaan ini tidak disebutkan apakah tonus sphincter ani-nya normal, maka saya anggap normal. Ini akan melemahkan hipotesa neurogenic bladder.

Pemeriksaan Laboratorium: Hb dan atau Ht menurun. Ini dapat disebabkan oleh pendarahan atau karena overload cairan. BUN dan creatinine meninggi. Berarti ada gangguan fungsi ginjal pasien akibat dari Obstruksi oleh BPH, terjadi refluk urin dari VU ke ureter lalu ke ginjal karena masih terdapat residu di VU. GDS normal, tidak ada tanda-tanda DM, berarti hipotesa neurogenic bladder yang disebabkan oleh DM dapat diabaikan. PSA <1,2ng/dL. Karena ini masih dalam rentang normal, berarti melemahkan hipotesa karsinoma prostat.

USG: menunjukan adanya perbesaran kelenjar prostat karena tampak VU yang terdesak. TRUS: terjadi pembesaran prostat sebesar 43cc yang dapat disebabkan oleh BPH atau karsinoma prostat. Tetapi tidak terdapat area yang hiperechoic (Ca) atau hipoechoic (prostatitis), ini dapat membuang hipotesa karsinoma ataupun prostatitis. Sehingga hipotesa yang tersisa dan merupakan diagnosis kita adalah:

Urinary Tract Obstruction yang di sebabkan oleh BPH Dengan alasan: hasil USG, TRUS, PSA, RPD, DRE.

(Pendidikan Dokter 12)

Blok Sistem Urinary

Analisis Kasus SK 1
Terapi yang dilaksanakan untuk pasien adalah TURP dengan prognosa baik jika ditangani dengan cepat dan tepat. Dengan follow up biopsy 3-6 bulan kemudian untuk memastikan bahwa hanya terjadi BPH dan belum menjadi karsinoma prostat. Kategori Gejala klinis DRE BPH LUTS Kenyal, tidak bernodul, simetris Normal Pembesaran prostat yang tidak hiper/hipoechoic Ca. Prostat LUTS Keras, noduler, irregular >4ng/dL dg DRE abnormal Pembesaran prostat yang hiperechoic Prostatitis LUTS + tanda2 infeksi Colok dubur sangat nyeri shg tdk dilakukan Normal Pembesaran prostat yang hipoechoic

PSA TRUS

Dasar Diagnosa
DRE: BPH: kenyal, tidak bernodul karena yang membesar yang bagian dalam, dan simetris Dengan rectal grading stage 0: teraba <1cm, berarti berat <10gram; Stage 1: teraba 1-2cm, berarti berat 10-25gram; Stage 2: teraba 2-3cm, berarti berat 25-60gram; Stage 3: teraba 34cm, berarti berat 60-100gram; Stage 4: teraba>4cm, berarti beratnya >100gram. PSA: <0,10ng/dL/cm3 TRUS: pembesaran prostat yang tidak hiper/hipoechoic USG KUB: cari tanda-tanda klinis BPH

(Pendidikan Dokter 12)

Blok Sistem Urinary

Analisis Kasus SK 1
Patofisiologi
Teori etiologi: Testosteron NADPH + aktivitas 5--reduktase DHT>> -1aRA Sel hidup lbh lama Sintesa GF>> Pertumbuhan sel>> Teori aging: Testosteron >> estrogen N

Sensitivitas RA>>

Jml RA>>

Apoptosis <<

Stroma (autokrin/parakrin)

Epitel (parakrin)

Proliferasi sel >> Multiple fibroadenomatous nodules

Hyperplasia sel

Ukuran prostat membesar, tetapi kapsulnya tidak Kompresi uretra (UTO)

Resistensi thd aliran urin >>

Tekanan urinasi/tekanan VU >>

Tonus otot polos uretra >>

Compliance VU<<

Ddg VU menebal (hipertrofi , bertrabekula, irritable, divertikuli

Kekuatan kontraksi >>

Destrusor instability

LUTS

Komplikasi: hernia, hemorrhoid, hematuria

Incomplete bladder emptying

(Pendidikan Dokter 12)

Blok Sistem Urinary

Analisis Kasus SK 1
Retensi urin dlm VU

Overflow incontinence (dribbling, nocturia)

Massa suprapubik (kistik, nyeri) Hockey stick ureter Hemodilusi

Stasis urin

Hidronefrosis

Gangguan elektrolit

Metabolic wastes tidak terbuang

Hb, Ht<<

Hiponatremia relatif

Urosepsis

Aktivasi SRAA BP & HR >>

Prostate Specific Antigen (PSA)


Adalah salah satu protease dalam semen yang menyebabkan liquefaksi seminal coagulum. Waktu paruhnya adalah 2-3 hari dan terikat dengan 1-chymotrypsin. Ini diperiksa jika curiga adanya karsinoma prostat. Kadar normalnya adalah 0-2,5 pada usia 40-49 tahun, 0-3,5 pada 50-59 tahun, 0-4,5 pada 60-69 tahun, 0-6,5 pada 70-79 tahun. Jika meningkat, berarti ada kemungkinan pasien menderita karsinoma prostat.

Transurethral Ultrasonografi (TRUS)


Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari nodul pada keganasan prostat, menentukan volume atau besarnya prostat, menentukan jumlah residual urine, mencari kelainan dalam vesika urinaria. Dan dilakuakn jika kadar PSA meningkat, ada hematuria, RPD urolitiasis atau UTI, kadar creainine serum meningkat, dan volume PVR meningkat. Volume prostat normal adalah antara 15-20cc dengan tidak ada area hiper atau hipoechoic.

Uroflowmetri
Adalah pemeriksaan dinamika urin. Volume urin diukur dalam ml/s dan kita menilai lama pancaran, waktu, kecekatan, dsb.

(Pendidikan Dokter 12)

Blok Sistem Urinary

Analisis Kasus SK 1
Intravenous Pyelography (IVP)
Pemeriksaan ini dilakukan jika terjadi hematuria, LUTS dengan gejala iritatif yang lebih menonjol, terdapat urolitiasis, BPH. Jika ditambah kontras, dapat melihat dilatasi ureter, trabekulasi, selulae/divertikuli, dan impresi prostat.

(Pendidikan Dokter 12)

Blok Sistem Urinary

Das könnte Ihnen auch gefallen