Sie sind auf Seite 1von 12

L.O.1. Memahami dan menjelaskan anatomi hepar Makroskopis Hepar merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh manusia.

Hepar pada manusia terletak pada bagian atas cavum abdominis, di bawah diafragma, di kedua sisi kuadran atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan. Beratnya 1200 1!00 gram. "ermukaan atas terletak bersentuhan di bawah diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan di atas organ#organ abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh peritoneum kecuali di daerah posterior#superior yang berdekatan dengan v.cava inferior dan mengadakan kontak langsung dengan diafragma. Bagian yang tidak diliputi oleh peritoneum disebut bare area.$erdapat refleksi peritoneum dari dinding abdomen anterior, diafragma dan organ#organ abdomen ke hepar berupa ligamen. %acam#macam ligamennya& 1. 'igamentum falciformis & %enghubungkan hepar ke dinding ant. abd dan terletak di antara umbilicus dan diafragma. 2. 'igamentum teres hepatis ( round ligament & %erupakan bagian bawah lig. falciformis ) merupakan sisa#sisa peninggalan v.umbilicalis yg telah menetap. *. 'igamentum gastrohepatica dan ligamentum hepatoduodenalis &%erupakan bagian dari omentum minus yg terbentang dari curvatura minor lambung dan duodenum sblh pro+ ke hepar.,i dalam ligamentum ini terdapat -a.hepatica, v.porta dan duct.choledocus communis. 'igamen hepatoduodenale turut membentuk tepi anterior dari .oramen /islow. 0. 'igamentum 1oronaria -nterior ki ka dan 'ig coronaria posterior ki#ka &%erupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke hepar. 2. 'igamentum triangularis ki#ka & %erupakan fusi dari ligamentum coronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar. 3ecara anatomis, organ hepar tereletak di hipochondrium kanan dan epigastrium, dan melebar ke hipokondrium kiri. Hepar dikelilingi oleh cavum toraks dan bahkan pada orang normal tidak dapat dipalpasi 4bila teraba berarti ada pembesaran hepar5. "ermukaan lobus kanan dpt mencapai sela iga 06 2 tepat di bawah aerola mammae. 'ig falciformis membagi hepar secara topografis bukan scr anatomis yaitu lobus kanan yang besar dan lobus kiri.

Mikroskopis Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, terdiri dari serabut kolagen dan jaringan elastis yg disebut 7apsul 8lisson. 3impai ini akan masuk ke dalam parenchym hepar mengikuti pembuluh darah getah bening dan duktus biliaris. %assa dari hepar seperti spons yg terdiri dari sel#sel yg disusun di dalam lempengan#lempengan6 plate dimana akan masuk ke dalamnya sistem pembuluh kapiler yang disebut sinusoid. 3inusoid#sinusoid tersebut berbeda dengan kapiler#kapiler di bagian tubuh yang lain, oleh karena lapisan endotel yang meliputinya terediri dari sel#sel fagosit yg disebut sel kupfer. 3el kupfer lebih permeabel yang artinya mudah dilalui oleh sel#sel makro dibandingkan kapiler#kapiler yang lain .'empengan sel#sel hepar tersebut tebalnya 1 sel dan punya hubungan erat dengan sinusoid. "ada pemantauan selanjutnya nampak parenkim tersusun dalam lobuli#lobuli ,i tengah#tengah lobuli tdp 1 vena sentralis yg merupakan cabang dari vena#vena hepatika 4vena yang menyalurkan darah keluar dari hepar5.,i bagian tepi di antara lobuli#lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktus portalis6 $9:-, yaitu traktus portalis yang mengandung cabang#cabang v.porta, -.hepatika, ductus biliaris.1abang dari vena porta dan -.hepatika akan mengeluarkan isinya langsung ke dalam sinusoid setelah banyak percabangan 3istem bilier dimulai dari canaliculi biliaris yang halus yg terletak di antara sel# sel hepar dan bahkan turut membentuk dinding sel. 1analiculi akan mengeluarkan isinya ke dalam intralobularis, dibawa ke dalam empedu yg lebih besar , air keluar dari saluran empedu menuju kandung empedu.

L.O.2. Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Hati Hati 4hepar5 adalah kelenjar besar berwarna merah gelap terletak di bagian atas abdomen sisi kanan. ;nit fungsional dasar hati adalah lobulus hati, yang berbentuk silindris dengan panjang beberapa milimeter dan berdiameter 0,< sampai 2 milimeter. Hati manusia berisi 20.000 sampai 100.000 lobulus. 'obulus sendiri dibentuk terurama dari banyak lempeng sel hepar. %asing#masing lempeng hepar tebalnya satu sampai dua sel, dan diantara sel yang berdekatan terdapat kanakuli biliaris kecil yang mengalir ke duktus biliaris di dalam septum fibrosa yang memisahkan lobulus hati yang berdekatan. 4,orland, 200!) 8uyton, 1==<5 .ungsi dasar hati dapat dibagi menjadi 415 fungsi vaskular untuk menyimpan dan menyaring darah, 425 fungsi metabolisme yang berhubungan dengan sebagian besar sistem metabolisme tubuh, dan 4*5 fungsi sekresi yang berperan membentuk empedu yang mengalir melalui saluran empedu ke saluran pencernaan. ,alam fungsi vaskularnya hati adalah sebuah tempat mengalir darah yang besar. Hati juga dapat dijadikan tempat penimpanan sejumlah besar darah. Hal ini diakibatkan hati merupakan suatu organ yang dapat diperluas. -liran limfe dari hati juga sangat tinggi karena pori dalam sinusoid hati sangat permeable. 3elain itu di hati juga terdapat sel 7upffer 4derivat sistem retikuloendotelial atau monosit#makrofag5 yang berfungsi untuk menyaring darah. 48uyton, 1==<5 .ungsi metabolisme hati dibagi menjadi metabolisme karbohidrat, lemak, protein, dan lainnya. ,alam metablosime hepar fungsi hati& 415 menyimpan glikogen) 425 mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa) 4*5 glukoneogenesis) 405 membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolisme karbohidrat. ,alam metabolisme lemak fungsi hati& 415 kecepatan oksidasi beta asam lemak yang sangat cepat untuk mensuplai energi bagi fungsi tubuh yang lain) 425 pembentukan sebagian besar lipoprotein) 4*5 pembentukan sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid, dan 405 penguraian sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak. ,alam metabolisme protein hati berfungsi & 415 deaminasi asam amino) 425 pembentukan ureum untuk mengeluarkan amonia dari dalam tubuh) 4*5 pembentukan protein plasma) 405 interkonversi diantara asam amino yang berbeda. 48uyton, 1==<5 .ungsi sekresi hati membentuk empedu juga sangat penting. 3alah satu >at yang dieksresi ke empedu adalah pigmen bilirubin yang berwarna kuning#kehijauan. Bilirubin aadalah hasi akhir dari pemecahan hemoglobin. Bilirubin merupakan suatu alat mendiagnosis yang sangat bernilai bagi para dokter untuk mendiagnosis penyakit darah hemolitik dan berbagai tipe penyakit hati. 48uyton, 1==<5 Metabolisme Bilirubin Bilirubin adalah pigmen kristal berbentuk jingga ikterus yang merupakan bentuk akhir dari pemecahan katabolisme heme melalui proses reaksi oksidasi#reduksi. Bilirubin berasal dari katabolisme protein heme, dimana ?2@ berasal dari penghancuran eritrosit dan 22@ berasal dari penghancuran eritrosit yang imatur dan protein heme lainnya seperti mioglobin, sitokrom, katalase dan peroksidase. %etabolisme bilirubin meliputi pembentukan bilirubin, transportasi bilirubin, asupan bilirubin, konjugasi bilirubin, dan ekskresi bilirubin. 'angkah oksidase pertama adalah biliverdin yang dibentuk dari heme dengan bantuan en>im heme oksigenase yaitu en>im yang sebagian besar terdapat dalam sel hati, dan organ lain. Biliverdin yang larut dalam air kemudian akan direduksi menjadi bilirubin oleh en>im biliverdin reduktase. Bilirubin bersifat lipofilik dan terikat dengan hidrogen serta pada pH normal bersifat tidak larut. "embentukan bilirubin yang terjadi di sistem retikuloendotelial, selanjutnya dilepaskan ke sirkulasi yang akan berikatan dengan albumin.

Bilirubin yang terikat dengan albumin serum ini tidak larut dalam air dan kemudian akan ditransportasikan ke sel hepar. Bilirubin yang terikat pada albumin bersifat nontoksik. "ada saat kompleks bilirubin#albumin mencapai membran plasma hepatosit, albumin akan terikat ke reseptor permukaan sel. 7emudian bilirubin, ditransfer melalui sel membran yang berikatan dengan ligandin 4protein A5, mungkin juga dengan protein ikatan sitotoksik lainnya. Berkurangnya kapasitas pengambilan hepatik bilirubin yang tak terkonjugasi akan berpengaruh terhadap pembentukan ikterus fisiologis. Bilirubin yang tak terkonjugasi dikonversikan ke bentuk bilirubin konjugasi yang larut dalam air di retikulum endoplasma dengan bantuan en>im uridine diphosphate glucoronosyl transferase 4;,"8#$5. Bilirubin ini kemudian diekskresikan ke dalam kanalikulus empedu. 3edangkan satu molekul bilirubin yang tak terkonjugasi akan kembali ke retikulum endoplasmik untuk rekonjugasi berikutnya. 3etelah mengalami proses konjugasi, bilirubin akan diekskresikan ke dalam kandung empedu, kemudian memasuki saluran cerna dan diekskresikan melalui feces. 3etelah berada dalam usus halus, bilirubin yang terkonjugasi tidak langsung dapat diresorbsi, kecuali dikonversikan kembali menjadi bentuk tidak terkonjugasi oleh en>im beta# glukoronidase yang terdapat dalam usus. 9esorbsi kembali bilirubin dari saluran cerna dan kembali ke hati untuk dikonjugasi disebut sirkulasi enterohepatik.

"embagian terdahulu mengenai tahapan metabolisme bilirubin yang berlangsung dalam * fase) prehepatik, intrahepatik, pascahepatik masih relevan. "entahapan yang baru menambahkan 2 fase lagi sehingga pentahapan metabolisme bilirubin menjadi 2 fase, yaitu fase pembentukan bilirubin, transpor plasma, liver uptake, konjugasi, dan ekskresi bilier. Baundice disebabkan oleh gangguan pada salah satu dari 2 fase metabolisme bilirubin tersebut.

1. Fase Prahepatik a. "embentukan Bilirubin. 3ekitar 220 sampai *20 mg bilirubin atau sekitar 0 mg per kg berat badan terbentuk setiap harinya) ?0#<0@ berasal dari pemecahan sel darah merah yang matang, sedangkan sisanya 20#*0@ datang dari protein heme lainnya yang berada terutama dalam sumsum tulang dan hati. "eningkatan hemolisis sel darah merah merupakan penyebab utama peningkatan pembentukan bilirubin. b. $ransport plasma. Bilirubin tidak larut dalam air, karenanya bilirubin tak terkojugasi ini transportnya dalam plasma terikat dengan albumin dan tidak dapat melalui membran gromerolus, karenanya tidak muncul dalam air seni. 2. Fase Intrahepatik a. 'iver uptake. "roses pengambilan bilirubin tak terkojugasi oleh hati secara rinci dan pentingnya protein meningkat seperti ligandin atau protein A, belum jelas. "engambilan bilirubin melalui transport yang aktif dan berjalan cepat, namun tidak termasuk pengambilan albumin. b. 7onjugasi. Bilirubin bebas yang terkonsentrasi dalam sel hati mengalami konjugasi dengan asam glukoronik membentuk bilirubin diglukuronida 6 bilirubin konjugasi 6 bilirubin direk. Bilirubin tidak terkonjugasi merupakan bilirubin yang tidak laurut dalam air kecuali bila jenis bilirubin terikat sebagai kompleks dengan molekul amfipatik seperti albumin. 7arena albumin tidak terdapat dalam empedu, bilirubin harus dikonversikan menjadi derivat yang larut dalam air sebelum diekskresikan oleh sistem bilier. "roses ini terutama dilaksanakan oleh konjugasi bilirubin pada asam glukuronat hingga terbentuk bilirubin glukuronid. 9eaksi konjugasi terjadi dalam retikulum endoplasmik hepatosit dan dikatalisis oleh en>im bilirubin glukuronosil transferase dalam reaksi dua#tahap. 3. Fase Pas ahepatik Ckskresi bilirubin. Bilirubin konjugasi dikeluarkan ke dalam kanalikulus bersama bahan lainnya. -nion organik lainnya atau obat dapat mempengaruhi proses yang kompleks ini. ,i dalam usus flora bakteri menDdekonjugasiD dan mereduksi bilirubin menjadi sterkobilinogen dan mengeluarkannya sebagian besar ke dalam tinja yang memberi warna coklat. Bilirubin tak terkonjugasi bersifat tidak larut dalam air namun larut dalam lemak. 7arenanya bilirubin tak terkojugasi dapat melewati barier darah#otak atau masuk ke dalam plasenta. ,alam sel hati, bilirubin tak terkonjugasi mengalami proses konjugasi dengan gula melalui en>im glukuroniltransferase dan larut dalam empedu cair. L.O.3 Memahami dan Menjelaskan !mebiasis "#$!%!H -moebiasis adalah suatu keadaan terdapatnya Cntamoeba histolytica dengan atau tanpa manifestasi klinik, dan disebut sebagai penyakit bawaan makanan 4.ood Borne ,isease5. Cntamoeba histolytica juga dapat menyebabkan ,ysentery amoeba, penyebarannya kosmopolitan banyak dijumpai pada daerah tropis dan subtropis terutama pada daerah yang sosio ekonomi lemah dan hugiene sanitasinya jelek. Cntamoeba histolytica pertama kali ditemukan oleh 'osh tahun 1<?2 dari tinja disentrai seorang penderita di 'eningrad, 9usia. "ada autopsi, 'osh menemukan Cntamoeba histolytica bentuk trofo>oit dalam usus besar, tetapi ia tidak mengetahui hubungan kausal antara parasit ini dengan kelainan ulkus usus tersebut. "ada tahun 1<=* Euiche dan 9oos rnenemukan Cntamoeba histolytica bentuk kista, sedangkan 3chaudin tahun 1=0* memberi nama spesies Cntamoeba histolytica dan

membedakannya dengan amoeba yang juga hidup dalam usus besar yaitu Cntamoeba coli. 3epuluh tahun kemudian /alker dan 3ellards di .iliphina membuktikan dengan eksperimen pada sukarelawan bahwa entamoeba histolytica merupakan parasit komensal dalam usus besar. 7lasifikasi amoebiasis menurut /HF 41=!<5 dibagi dalam asimtomatik dan simptomatik, sedang yang termasuk amoebiasis simptomatik yaitu amoebiasis intestinal yaitu dysentri, non#dysentri colitis, amoebic appendicitas ke orang lain oleh pengandung kista entamoeba hitolytica yang mempunyai gejala klinik 4simptomatik5 maupun yang tidak 4asimptomatik5. #PI&#MIOLO'I -mooebasis tersebar luas diberbagai negara diseluruh dunia. "ada berbagai survei menunjukkan frekwensi diantara 0,2 #20 @ dan berhubungan langsung dengan sanitasi lingkungan sehingga penyakit ini akan banyak dijumpai pada daerah tropik dan subtropik yang sanitasinya jelek, dan banyak dijumpai juga dirumah#rumah sosial, penjara, rumah sakit jiwa dan lain#lain. 3umber infeksi terutama GcarrierG yakni penderita amoebiasis tanpa gejala klinis yang dapat bertahan lama megeluarkan kista yang jumlahnya ratusan ribu perhari. Bentuk kista tersebut dapat bertahan diluar tubuh dalam waktu yang lama. 7ista dapat menginfeksi manusia melalui makanan atau sayuran dan air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung kista. :nfeksi dapat juga terjadi dengan atau melalui vektor serangga seperti lalat dan kecoak 4lipas5 atau tangan orang yang menyajikan makanan 4food handler5 yang menderita sebagai GcarrierG, sayur#sayuran yang dipupuk dengan tinja manusia dan selada buah yang ditata atau disusun dengan tangan manusia. Bukti#bukti tidak langsung tetapi jelas menunjukkan bahwa air merupakan perantara penularan. 3umber air minum yang terkontaminasi pada tinja yang berisi kista atau secara tidak sengaja terjadi kebocoran pipa air minum yang berhubungan dengan tangki kotoran atau parit. "enularan diantara keluarga sering juga terjadi terutama pada ibu atau pembantu rumah tangga yang merupakan GcarrierG, dapat mengkontaminasi makanan sewaktu menyediakan atau menyajikan makanan tersebut. "ada tingkat keadaan sosio ekonomi yang rendah sering terjadi infeksi yang disebabkan berbagai masalah, antara lain& 1. "enyediaan air bersih, sumber air sering tercemar. 2. $idak adanya jamban, defikasi di sembarang tempat, memungkinkan amoeba dapat dibawa oleh lalat atau kecoa. *. "embuangan sampah yang jelek merupakan tempat pembiakan lalat atau lipas yang berperan sebagai vektor mekanik. "engandung kista yang jumlahnya besar dan penderita dalam keadaan konvalesensi merupakan bahaya potensial yang merupakan sumber infeksi dan harus diobati dengan sempurna karena keduanya merupakan masalah kesehatan yang besar. 7ista dapat hidup lama dalam air 410 #10 hari5. ,alam lingkungan yang dingin dan lembab kista dapat hidup selama kurang lebih 12 hari, kista juga tahan terhadap 7hlor yang terdapat dalam air leding dan kista akan mati pada suhu 20H 1 atau dalam keadaan kering. Cntamoeba histolytica ini juga menyebabkan ,ysenteriae amoeuba, abses hati dan 8iardia lamblia yang banyak ditemukan pada anak#anak. :nfeksi juga ditularkan dalam bentuk kista, sehingga pengandung kista adalah penting dalam penyebaran penyakit ini. ,i :ndonesia, amoebiasis kolon banyak dijumpai dalam keadaan endemi. "revalensi Cntamoeba histolytica di berbagai daerah di :ndonesia berkisar antara 10 1< @. -moebiasis

juga tersebar luas diberbagai negara diseluruh dunia. "ada berbagai survei menunjukkan frekuensi diantara 0,2 #20 @ dan berhubungan dengan sanitasi lingkungan sehingga penyakit ini akan banyak dijumpai pada daerah tropik dan subtropik yang sanitasinya jelek. ,i 991, %esir, :ndia dan negeri Belanda berkisar antara 10,1 11,2@, di Cropa utara 2 #20@, di Cropa 3elatan 20 #21 @ dan di -merika 3erikat 20@. .rekuensi infeksi Cntamoeba histolytica diukur dengan jumlah pengandung kista. "erbandingan berbagai macam amoebiasis di :ndonesia adalah sebagai berikut, amoebiasis kolon banyak ditemukan, amoebiasis hati hanya kadang#kadang amoebiasis otak lebih jarang lagi dijumpai. &!(% HI&(P #)*!MO#B! HI"*OL+*I,! ,aur hidup C. histolytica sangat sederhana, dimana parasit ini didalam usus besar akan memperbanyak diri. ,ari sebuah kista akan terbentuk < tropo>oit yang apabila tinja dalam usus besar konsistensinya padat maka, tropo>oit langsung akan terbentuk menjadi kista dan dikeluarkan bersama tinja, sementara apabila konsistensinya cair maka, pembentukan kista terjadi diluar tubuh. 4Brotowidjoyo, 1=<?5. -moebiasis terdapat diseluruh dunia 4kosmopolit5 terutama didaerah tropik dan daerah beriklim sedang. ,alam daur hidupya Cntamoeba histolytica memiliki * stadium yaitu& 1. Bentuk histolitika. 2. Bentuk minuta *. bentuk kista Bentuk histolitika dan bentuk minuta adalah bentuk rofo>oit. "erbedaan antara kedua bentuk tropo>oit tersebut adalah bahwa bentuk histolytika bersifat fatogen dan mempunyai ukuran yang lebih besar dari bentuk minuta. Bentuk histolitika berukuran 20#00 mikron, mempunyai inti entamoeba yang terdapat di endoplasma. Cktoplasma bening homogen terdapat di bagian tepi sel, dapat dilihat dengan nyata. "seudopodium yang dibentuk dari ektoplasma, besar dan lebih seperti daun, di bentuk dengan mendadak, pergerakannya cepat. Cndoplasma berbutir halus, biasanya tidak mengandung bakteri atau sisa makanan, tetapi mengandung sel darah merah. Bentuk histolytica ini patogen dan dapat hidup dijaringan usus besar, hati, paru, otak, kulit dan vagina. Bentuk ini berkembang biak secara belah pasang di jaringan dan dapat merusak jaringan tersebut sesuai dengan nama spesiesnya Cntomoeba histolitica 4histo( jaringan, lysis ( hancur5. Bentuk minuta adalah bentuk pokok esensial, tanpa bentuk minuta daur hidup tidak dapat berlangsung, besamya 10#20 mikron. :nti entamoeba terdapat di endoplasma yang berbutir# butir. Cndoplasma tidak mengandung sel darah merah tetapi mengandung bakteri dan sisa makanan. Cktoplasma tidak nyata, hanya tampak bila membentuk pseudopodium. "seudopodium dibentuk perlahan#lahan sehingga pergerakannya lambat. Bentuk minuta berkembang biak secara belah pasang dan hidup sebagai komensal di rongga usus besar, tetapi dapat berubah menjadi bentuk histolitika yang patogen. Bentuk kista dibentuk di rongga usus besar, besamya 10 #20 mikron, berbentuk bulat lonjong, mempunyai dinding kista dan ada inti entamoeba. ,alam tinja bentuk ini biasanya berinti 1 atau 2, kadang#kadang terdapat yang berinti 2. ,i endoplasma terdapat benda kromatoid yang besar, menyerupai lisong dan terdapat juga vakuol glikogen. Benda kromatoid dan vakuol glikogen dianggap sebagai makanan cadangan, karena itu terdapat pada kista muda. "ada kista matang, benda kromatoid dan vakuol glikogen biasanya tidak ada lagi. Bentuk kista ini tidak patogen, tetapi dapat merupakan bentuk infektif. Cntamoeba histolytica biasanya hidup sebagai bentuk minuta di rongga usus besar manusia, berkembang biak secara belah pasang, kemudian dapat membentuk dinding dan berubah menjadi bentuk kista. 7ista dikeluarkan bersama tinja. ,engan adanya dinding kista, bentuk kista dapat bertahan terhadap pengaruh buruk di luar tubuh manusia.

'#$!L! -LI)I8ejala#gejala klinik dari amoebiasis tergantung daripada lokalisasi dan beratnya infeksi. "enyakit disentri yang ditimbulkannya hanya dijumpai pada sebagian kecil penderita tanpa gejala dan tanpa disadari merupakan sumber infeksi yang penting yang kita kenal sebagai GcarrierG, terutama didaerah dingin, yang dapat mengeluarkan berjuta#juta kista sehari. "enderita amoebiasis intestinalis sering dijumpai tanpa gejala atau adanya perasaan tidak enak diperut yang samar#samar, dengan adanya konstipasi, lemah dan neurastenia. :nfeksi menahun dengan gejala subklinis dan terkadang dengan eksaserbasi kadang#kadang menimbulkan terjadinya kolon yang GirritableG sakit perut berupa kolik yang tidak teratur. -moebiasis yang akut mempunyai masa tunas 1#10 minggu. ,engan adanya sindrom disentri berupa diare yang berdarah dengan mukus atau lendir yang disertai dengan perasaan sakit perut dan tenesmusani yang juga sering disertai dengan adanya demam. -moebiasis yang menahun dengan serangan disentri berulang terdapat nyeri tekan setempat pada abdomen dan terkadang disertai pembesaran hati. "enyakit menahun yang melemahkan ini mengakibatkan menurunnya berat badan. -moebiasis ekstra intestinalis memberikan gejala sangat tergantung kepada lokasi absesnya. Aang paling sering dijumpai adalah amoebiasis hati disebabkan metastasis dari mukosa usus melalui aliran sistem portal. 3ering dijumpai pada orang#orang dewasa muda dan lebih sering pada pria daripada wanita dengan gejala berupa demam berulang, kadang# kadang disertai menggigil, icterus ringan, bagian kanan diafragma sedikit meninggi, sering ada rasa sakit sekali pada bahu kanan dan hepatomegali. -bses ini dapat meluas ke paru#paru disertai batuk dan nyeri tekan intercostal, pleural effusion dengan demam disertai dengan menggigil. "ada pemeriksaan darah dijumpai lekositosis kadang#kadang amoebiasis hati sudah lama diderita tanpa tanda#tanda dan gejalanya khas yang sukar didiagnosa. :nfeksi amoeba di otak menunjukkan berbagai tanda dan gejala seperti abses atau tumor otak. 3ayang sekali infeksi seperti ini baru didiagnosa pada autopsi otak. -moebiasis ekstra intestinalis ini dapat juga dijumpai di penis, vulva, perineum, kulit setentang hati atau kulit setentang colon atau di tempat lain dengan tanda#tanda suatu ulkus dengan pinggirnya yang tegas, sangat sakit dan mudah berdarah. &I!')O"I" ,iagnosis pasti penderita amoebiasis adalah menemukan parasit didalam tinja atau jaringan. ,iagnosis laboratorium dapat dibuat dengan pemeriksaan mikroskopis atau menemukan parasit dalam biakan tinja sering dijumpai Cntamoeba histolytica bersama#sama dengan kristal 1harcot#'eyden. ,iagnosis tidak selalu mudah, maka perlu dilakukan pemeriksaan berulang teristimewa pada kasus menahun. 7egagalan dapat terjadi dengan teknik yang salah, mencari parasit tidak cukup teliti atau sering dikacaukan dengan proto>oa lain dan sel#sel artefak. "emeriksaan tinja dengan sediaan langsung dengan memakai air garam faal, atau lugol, dengan pengecatan trichrom, hematoksilin 4sediaan permanen5 atau dengan metode konsentrasi. "ada umumnya pada tinja encer akan di jumpai bentuk tropo>oit disertai gejala klinik nyata, sedangkan pada tinja padat pada penderita tanpa gejala terutama pada penderita menahun GcarrierG akan dijumpai terutama bentuk kista. Bentuk tropho>oit dapat dikenal karena gerakannya aktif, ektoplasma yang berbatas jelas, nukleus dan adanya sel darah merah, cristal 1harcot 'etden, yang dicernakan dan kista#kista dapat dikenali dari bentuknya yang bulat dimana jumlah inti 1 # 0 dan benda chromatoidnya. "emeriksaan serologis, test haemaglutinasi, test presipitin, pemeriksaan radiologis atau

scalhing berperan pada penderita ekstra intestinal amoebiasis. -spirasi abses dapat dilakukan dengan menemukan cairan warna coklat dan pada akhir aspirasi akan ditemukan bentuk tropo>oit. "ada amoebiasis kolon akut biasanya diagnosis klinis ditetapkan bila terdapat sindrom disentri disertai sakit perut 4mules5. Biasanya gejala diare berlangsung tidak lebih dari 10 kali sehari. 8ejala tersebut dapat dibedakan dari gejala penyakit disentri basilaris. "ada disentri basilaris terdapat sindrom disentri dengan diare yang lebih sering, kadang#kadang sampai lebih dari 10 kali sehari, terdapat juga demam dan lekositosis. ,iagnosis laboratorium ditegakkan dengan menemukan Cntamoeba histolytica bentuk histolytica dalam tinja. -moebiasis kolon menahun biasanya terdapat gejala diare yang ringan diselingi dengan obstipasi. ,apat juga terjadi suatu eksaserbasi akut dengan sindrom disentri. ,iagnosis laboratorium ditegakkan dengan menemukan Cntamoeba histolytica bentuk histolytica dalam tinja. Bila amoeba tidak ditemukan, pemeriksaan tinja perlu diulangi * hari berturut#turut. 9eaksi serologi perlu dilakukan untuk menunjang disgnosis. "roktoskop dapat digunakan untuk melihat luka yang terdapat di rektum dan untuk melihat kelainan di sigmoid digunakan sigmoidoskop. 3edangkan pada amoebiasis hati secara klinis dapat dibuat diagnosis bila terdapat gejala berat badan menurun, badan terasa lemah, demam, tidak nafsu makan disertai pembesaran hati yang nyeri tekan. "ada pemeriksaan radiologi biasanya didapatkan peninggian diafragma. "emeriksaan darah menunjukkan adanya leukositosis. ,iagnosis laboratorium ditegakkan dengan menemukan Cntamoeba histolytica bentuk histolytica dalam biopsi dinding abses atau dalam aspirasi nanah abses. Bila amoeba tidak ditemukan, dilakukan pemeriksaan serologik, antara lain tes hemaglutinasi tidak langsung atau tes imunodifusi. P#)'OB!*!) Beberapa obat amoebiasis yang penting adalah & Cmetin Hidroklorida. Fbat ini berkhasiat terhadap bentuk histolitika. "emberian emetin ini hanya efektif bila diberikan secara parenteral karena pada pemberian secara oral absorpsinya tidak sempurna. $oksisitasnya relatif tinggi, terutama terhadap otot jantung. ,osis maksimum untuk orang dewasa adalah !2 mg sehari. 'ama pengobatan 0 sampai ! hari. "ada orang tua dan orang yang sakit berat, dosis harus dikurangi. "emberian emetin tidak dianjurkan pada wanita hamil, pada penderita dengan gangguan jantung dan ginjal. ,ehidroemetin relatif kurang toksik dibandingkan dengan emetin dan dapat diberikan secara oral. ,osis maksimum adalah 0,1 gram sehari, diberikan selama 0 ! hari. Cmetin dan dehidroemetin efektif untuk pengobatan abses hati 4amoebiasis hati5. 7lorokuin Fbat ini merupakan amoebisid jaringan, berkhasiat terhadap bentuk histolytica. Cfek samping dan efek toksiknya bersifat ringan antara lain, mual, muntah, diare, sakit kepala. ,osis untuk orang dewasa adalah 1 gram sehari selama 2 hari, kemudian 200 mg sehari selama 2 sampai * minggu. -nti Biotik. $etrasiklin dan eritomisin bekerja secara tidak langsung sebagai amebisid dengan mempengaruhi flora usus. "eromomisin bekerja langsung pada amoeba. ,osis yang dianjurkan adalah 22 mg6kg bb6hari selama 2 hari, diberikan secara terbagi. %etronida>ol 4Iitraomida>ol5. %etronida>ol merupakan obat pilihan, karena efektif terhadap bentuk histolytica dan bentuk kista. Cfek samping ringan, antara lain, mual, muntah dan pusing. ,osis untuk

orang dewasa adalah 2 gram sehari selama * hari berturut#turut dan diberikan secara terbagi. P#),#'!H!) "encegahan penyakit amoebiasis terutama ditujukan kepada kebersihan perorangan 4personal hygiene5 dan kebersihan lingkungan 4environmental hygiene5. 7ebersihan perorangan antara lain adalah mencuci tangan dengan bersih sesudah mencuci anus dan sebelum makan. 7ebersihan lingkungan meliputi& memasak air minum, mencuci sayuran sampai bersih atau memasaknya sebelum dimakan, buang air besar dijamban, tidak menggunakan tinja manusia untuk pupuk, menutup dengan baik makanan yang dihidangkan untuk menghindari kontaminasi oleh lalat dan lipas, membuang sampah ditempat sampah yang ditutup untuk menghindari lalat. ;ntuk menurunkan angka sakit, maka perlu diadakan usaha jangka panjang berupa pendidikan kesehatan dan perbaikan sanitasi lingkungan dan usaha jangka pendek berupa penyuluhan kesehatan dan pembersihan kampung halaman secara serentak 4gotong royong5 dan juga dengan pengobatan massal ataupun individual. L.O... Pemeriksaan Fungsi Hati %engukur tingkat produk yang dihasilkan hati disebut sebagai tes fungsi hati 4liver function test6'.$5. "ada '.$ ada beberapa keadaan yang umum ditemukan, antara lain adalah gangguan permeabilitas dinding sel, kapasitas sintesis, dan fungsi ekskresi. *#" I)*#'%I*!" "#L !L* 4alanin transaminase5 atau "'P* 4serum glutamate pyruvate transaminase5 -'$ adalah en>im yang dibuat dalam sel hati 4hepatosit5, jadi lebih spesifik untuk penyakit hati dibandingkan dengan en>im lain. Biasanya peningkatan -'$ terjadi bila ada kerusakan pada selaput sel hati. 3etiap jenis peradangan hati dapat menyebabkan peningkatan pada -'$. !"* 4aspartat transaminase5 atau "'O* 4serum glutamate oxcaloacetat transaminase5 -3$ adalah en>im mitokondria yang juga ditemukan dalam jantung, ginjal dan otak. Badi tes ini kurang spesifik penyakit hati. 'L&H 4glutamate dehidrogenase5 8',H bersifat unikoluker terletak dalam mitochondria. Cn>im ini peka karena itu baik untuk deteksi dini kerusakan sel hati. 1ortison dan sulfonil urea dosis terapi dapat menurunkan 8',H. L&H 4laktat dehidrogenase5 ',H adalah en>im yang ditemukan dalam banyak jaringan tubuh, termasuk hati. "eningkatan tingkat dari ',H dapat menunjukkan kerusakan hati. *#" F()'"I "I)*#"I" !lbumin "ada gangguan fungsi hati kadar dalam darah menurun 4hipoalbuminemia5. "emeriksaan yang dapat dipakai adalah cara Bromcresylgreendan elektroforesa. Masa Protrombine /P*0 Hati merupakan tempat sintesis Jitamin 7 dan bahan lain untuk membantu proses koagulasi, jika terdapat kerusakan pada hati, maka akan terdapat masa protrombin memanjang. ,holinesterase 4,h#5

"enurunan aktivitas 1hC lebih spesifik dari pemeriksaan albumin karena aktivitas 1hC kurang dipengaruhi faktor#faktor di luar hati dibandingkan dengan pemeriksaan kadar albumin. *#" F()'"I #-"-%#"I Bilirubin Bilirubin adalah produk utama dari penguraian sel darah merah. Bilirubin disaring dari darah oleh hati dan dikeluarkan pada cairan empedu. Bila hati rusak maka bilirubin serum meningkat. 3ebagian dari bilirubin serum termetabolisme, dan disebut sebagai bilirubin conjugated5.Bila meningkat, penyebab biasanya luar hati. Bila bilirubin conjugated rendah sementara bilirubin serum tinggi, kerusakan pada hati atau pada saluran cairan empedu dalam hati. Bilirubin mengandung bahan pewarna, bila tingkatnya sangat tinggi, kulit dan mata dapat menjadi kuning, yang menyebabkan ikterus. !lkaline Phosphatase /!LP0 -'" meningkat pada berbagai jenis penyakit hati 4sirosis, kanker5, tetapi juga dapat terjadi berhubungan dengan penyakit tidak terkait dengan hati. -'" sebetulnya adalah suatu kumpulan en>im serupa, yang dibuat dalam saluran cairan empedu dan selaput dalam hati, tetapi juga ditemukan di banyak jaringan lain. "eningkatan -'" dapat terjadi bila saluran cairan empedu dihambat. 12'lutamil *rans3erase /''*0 88$ sering meningkat pada orang yang memakai alkohol atau >at lain yang toksi bagi hati berlebihan. Cn>im ini dibuat dalam banyak jaringan selain hati. 3erupa dengan -'", 88$ dapat meningkat dalam darah pasien dengan penyakit saluran empedu. Iamun tes 88$ sangat peka, dan tingkat 88$ dapat tinggi berhubungan dengan hampir semua penyakit hati, bahkan juga orang yang sehat. 88$ juga dibuat sebagai reaksi pada beberapa obat dan >at, termasuk alkohol, jadi peningkatan 88$ kadang kala 4tetapi tidak selalu5 dapat menunjukkan penggunaan alkohol. "enggunaan pemanis sintetis sebagai pengganti gula, seumpamanya dalam diet soda, dapat meningkatkan 88$. &!F*!% P("*!-!
,ufour ,9, 'ott B-, Iolte .3, 8retch ,9, 7off 93, 3eeff 'B. 'aboratory medicine practice guidelines, 'aboratory guidelines for screening, diagnosis and monitoring hepatic injury. $he Iational -cademy of 1linical Biochemistry) 2000. %arlar 9-, .ink '%, %iller B'. 'aboratory approach to thrombotic risk. :n& HenryKs clinical diagnosis and management by laboratory methods. 21st ed. %c"herson 9-, "incus %9. LeditorM 1hina& 3aunders Clsevier) 200!. 9odgers 8%, Bithell $1. $he diagnostic approach to the bleeding disorders. :n& /introbeKs 1linical Hematology 10th ed. 'ee 89, .oerster B, 'ukens B, "araskevas ., 8reer B, 9odgers 8%. LeditorM. Iew Aork& 'ippincott /illiams N /ilkins) 1===. 3chmaier -H. 'aboratory evaluation of hemostatic and thrombotic disorders. :n& Hematology basic principles and practice. 2th ed. Hoffman 9, Ben> CB, 3hattil 3B, .urie B, 3ilberstein 'C, %c8lave ", etc. LeditorM. "hiladelphia& 1hurchill 'ivingstone Clsevier) 200=. -.3amik /ahab, "rof.dr. 1==*., :munologi :::. .akultas 7edokteran ;8%, Aogyakarta. Brotowidjoyo, %,. 1=<?. "arasit dan "arasitisme. %edia 3arana "ress. Bakarta. ,utta, 8.". C+perimental and 1linical 3tudies on -moebiasis. Iew ,elhi. .ak. 7edokteran ;8% dan ".$. 7albe .arma. 1=<0. 3imposium %asalah "enyakit "arasit ,alam "rogram "elayanan 7esehatan. Aogyakarta. Iapitupulu $umpal, ,r, %"H., "roto>ologi 7edokteran. .akultas 7edokteran ;niversitas 3umatera ;tara %edan. 3ri Femijati, "rof.dr.dkk., 1=<<. "arasitologi 7edokteran. Bina 1ipta Bandung. 3risasi 8andhusada, dr, dkk., "arasitologi 7edokteran, 1==2. .akultas 7edokteran ;.:. Bakarta. Cdisi 7edua. http&66repository.usu.ac.id6bitstream612*02!?<=6*??0616fkm.rasmaliah.pdf

Das könnte Ihnen auch gefallen