Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
POLYPHENOLS
CONTENTS: Flavonoid
Flavones & Isoflavones Flavanones Flavonols Flavanols Anthocyanidins Chalcones
Polyphenols, a large class of chemicals which are found in plants Polyphenols are polyhydroxylated phytochemicals. They can be subdivided in three main subclasses, the flavonoids, phenolic acids, and the stilbenoids.
Flavonoids are characterized as containing two or more aromatic rings, each bearing one or more phenolic hydroxyl groups, and connected by a carbon bridge [3, 4]. One aromatic ring (A ring) is connected to the second aromatic ring (B ring) by a carbon bridge which consists of three carbon atoms. When the three carbon chain is connected to a hydroxyl group from A, the formed structure become cyclic (C ring), as a 6-membered ring
Phenolic acids are usually divided in two main groups. They are derived from benzoic acids, containing seven carbon atoms, or from cinnamic acids, comprising nine carbon atoms. The main representative isolated compounds are gallic acid, chlorogenic acid, caffeic acid, ferulic acid, p-coumaric acid, and gentisic acid.
stilbenoids comprises polyhydroxylated stilbenes, Esterified with glucose and other carbohydrates (glycosides) or as free aglycones.
BENEFIT POLYPHENOL
PENGERTIAN
Flavonoid adalah senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman dan bisa dipakai untuk mempertahankan diri atau dipakai oleh manusia Sekitar 2% dari seluruh karbon yang difotosintesis oleh tumbuhan (atau kira kira 1 x 109 ton per tahun) diubah menjadi flavonoid atau senyawa yang berkaitan erat dengannya
PENOMORAN FLAVONOIDA
3' 2' 8 7 A 6 5
O
1 9
O
1' 3
C 10 4
PENGGOLONGAN FLAVONOIDA
BERDASARKAN IUPAC
1. Flavonoid (2-phenyl-1,4-benzopyrone)
2. Isoflavonoid (3-phenyl-1,4-benzopyrone)
O
3. Neoflavonoid (4-phenyl-1,2-benzopyrone)
O O
Chatechin
2' 8 7 A 6 5 4 C 3
OH
1'
HO HO O
O OH
OH
OH OH OH OH
OH
Afzelekin
Katekin
Galokatekin
Leukoantocyanidin
3' 2' 8 7 A 6 5 4
OH OH
1
O
1' 2 3
OH OH
OH
B
HO O
HO
B
HO O
C
OH
A
A C
C
OH
OH
OH
OH
OH
OH
Pentoginol
Apiferol
Melaksidin
Flavanone
B
O
OH
OCH 3
OH
B
B
HO O
B
HO O
HO
A
A C
O
OH O
OH
Hesperetin .
Naringenin
Butin
Flavanonol
3' 2' 8 7 A 6 5
O
1
O
1' 2 3 4
OH
OH OH
B
HO O
B
HO O
C
OH
C
OH O
OH
Taxifolin
Fustin
Chalcone
3' 2' 3 4 A 5 6
O
1' 2
HC
OH OH HO HC
OH HO HC
A
O
O-Glucose O
O
Chalcone Dahlia
Lanceolin
Salipurposida
Aurone
OH
7 6 A 5 4 3
O
1 1'
C CH
HO
2' B 6'
3'
A
O C CH
OH
4' 5'
O-Glucose O
Sernosida
OH
OH
HO
A
C CH
CH
OH
OH
O
O
Suifuretin
Leptosine
Flavone
3' 2' 8 7 A 6 5
O
1
O
2 3 4
1'
OH
B
HO O
C
OH O
OH
Apigenin
Crysine
Flavonol
2' 8 7 A 6 5
O
3' 4' B 2 3 4
OH
1
O
1' 6'
5'
OH
OH
C
OH
C
OH
OH
OH
Galangin
OH OH
Quercetin OH
OH
B
B
HO O
HO
OH A C
OH
O-Rutinosa
O
OH O
Myricetine
Rutine
Isoflavone
8 7 A 6 5
O
1
O
B
6' 5' 4'
B
OH O OH
O
B
OH
Genistein
Daidzein
Flavonoid larut dalam basa namun bila dibiarkan dalam larutan basa yang terdapat oksigen, banyak yang akan terurai. Flavon, flavonol dan isoflavon larut dalam air panas dan alkohol tetapi beberapa flavonoid yang sangat termetilasi tidak larut dalam air. Dalam larutan basa, auron menjadi berwarna merah rose.
Narigin
Daun,kuncup,bunga, buah
TEH
(Camellia sinensis)
Organ tumbuhan Daun Bioaktivitas Anti kanker Antioksidan
Daun
Antioksidan
Organ tumbuhan
Rhizoma
Bioaktivitas
Antioksidan Anti radikal bebas Anti kanker
Kaempferol
buah
Quercetin
Buah, daun
Flavonon, flavon dan flavonol sebagai anti oksidan adanya gugus C=O pada C4 dan gugus OH pada C3 dan C5 ; dua gugus OH pada C3 dan C4 (ring B) dan dua gugus OH pada C6 dan C7 (ring A) Flavonoid (golongan flavanol dan flavanonol)sebagai penghambat lipid peroksidasi adanya dua gugus OH pada posisi orto (ring B), ikatan rangkap antara C2 dan C3 yang terkonjugasi dengan okso pada C4 (ring C), dua gugus OH pada C3 dan C5 (ring A) Isoflavon sebagai anti tumor adanya gugus OH pada C5 dan C4 Flavon sebagai anti tumor adanya gugus OH pada C5 dan C7, C5 dan C4, C6 dan C3, C5 dan C7 serta C4 Flavonon sebagai anti tumor adanya gugus OH pada C4 Flavon sebagai xanthin oksidase inhibitor adanya gugus OH pada C5, C3 dan C7
ISOLASI FLAVONOID
1. Cara ekstraksi Untuk flavonoid polar Untuk flavonoid kurang polar 2. Cara pengendapan 3. Cara kromatografi kolom 4. Pemisahan dengan KCKT
CARA PENGENDAPAN
Larutan yang mengandung flavonoid sangat tinggi Ditambah Pb asetat / Asam piksat / Barium Hidroksida / Kalium Asetat Terbentuk endapan
Endapan yang terbentuk ini dapat dibebaskan dari endapan timbal dengan menambahkan asam sulfat encer atau hidrogen sulfida
PEMISAHAN KCKT
Kolom KCKT yang cocok untuk pemisahan flavonoid adalah kolom fase terbalik (reverse phase kolom). Jenis - Baondapak C-18 (water assocites) karena
dalam berbagai perbandingan Larutan pengembang yang digunakan harus mengandung asam untuk menghindari adanya tailing dan supaya lebih banyak yang larut dalam eluen.
Misal : - Putih menjadi kuning Flavon dan Flavonol - Kuning menjadi merah Kalkon dan Auron
2. Jika ekstrak pigmen dalam air dibasakan, berbagai perubahan warna dapat terlihat, meskipun perubahan pada pigmen yang satu dapat menutupi perubahan pada pigmen lain. - Lembayung menjadi biru Antosianin - Kuning Flavon, Flavonol - Tak berwarna menjadi merah jingga (terutama jika dipanaskan) Flavanon - Lembayung merah Kalkon dan Auron - Coklat jingga Flavanonol
3. Pereaksi Willstater -Reduksi dengan Mg dan HCl pekat -Cara : Isolat + sebuk Mg + HCl pekat ad Mg terlarut warna merah -Misal : - Terbentuk warna merah mengandung Flavonol, Flavanon, Flavanolol - Langsung berwarna merah dengan penambahan HCl kemudian intensifikasi menurun mengandung Khalkon dan Auron.
4. Penambahan Bromin Water - Adanya endapan mengandung katekin dan plobatanin - Tidak ada endapan mengandung flavonoid yang lain (yang larut dalam air) 5. Mendidihkan simplisia dalam HCl 2N - Berwarna kuning kecoklatan mengandung katekin - Leukoatosianidin menjadi antosianidin yang berwarna merah.
6. Dengan penambahan KOH (dididihkan dengan konsentrasi pekat) -Menghasilkan bentuk fenol pada cincin A dan asam fenolat pada cincin B -Misal : Luteolin menghasilkan florogusinol dan asam protokatekuat Mekanisme :
OH O OH KOH OH OH O OH OH O + HOC OH OH
7. Penambahan 4% Rhodamin B dalam 0,1 N HCl - Terbentuk warna merah mengandung flavanon dan flavanolol 8. Penambahan Vanilin HCl - Terbentuk warna pink mengandung derivat florogusinol atau resorsinol Misal : katekin dan leukoantosianidin 9. Reaksi dengan FeCl3 Reaksi ini umum untuk identifikasi fenol, tetapi tidak membedakan macam golongan flavonoid. - Warna kehijauan turunan flavonoid - Warna biru pyrogalol - Warna hitam biru gralokatekin