Sie sind auf Seite 1von 2

Materi Ringkasan Dasar-Dasar Penulisan Berita (Oleh : Najamuddin Arfah)

Berita adalah Laporan Peristiwa Berita harus berisikan tentang sebuah kejadian atau peristiwa yang benar-benar fakta. Karena berita adalah fakta objektif yang harus terbebas dari intervensi siapapun dan dari pihak manapun termasuk dari kalangan jurnalis, editor, dan kaum investor media massa itu sendiri. Elemen atau Unsur Berita 5W + 1H Dalam menulis berita perlu diperhatikan Unsur 5W + 1H yaitu: what (apa), who (siapa), when (kapan), where (dimana), why (kenapa) dan how (bagaimana). Keenam unsur tersebut ditulis dalam kalimat yang ringkas, jelas, dan menarik agar memudahkan dalam penyusunan berita. Struktur Berita Head Adalah judul berita yang merupakan identitas berita. Judul yang baik memiliki syarat-syarat, yaitu: singkat, padat, relevan (mencerminkan isi), menghindari kalimat tanya, lazimnya menggunakan unsur what dan who. Lead Adalah teras berita, yaitu paragraf pertama yang memuat fakta atau informasi terpenting dari keseluruhan uraian berita. Biasanya diawali dengan unsur who (siapa) dan why (mengapa). Body Adalah badan berita, yaitu paragraf ke-2 dan selanjutnya yang memuat fakta atau informasi penambah atau pelengkap keterangan. Nilai Berita (Kris Budiman) Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak. Aktual: terbaru, belum "basi". Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis). Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", \: sesuatu yang unik, sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang langka, sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting, menyangkut keinginan publik, yang tersembunyi, sesuatu yang sulit untuk dimasuki, sesuatu yang belum banyak/umum diketahui, pemikiran dari tokoh penting, komentar/ucapan dari tokoh penting, kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan hal lain yang luar biasa.

Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut.

Materi Ringkasan Dasar-Dasar Penulisan Berita (Oleh : Najamuddin Arfah)

Prinsip-prinsip Dasar yang Harus Diketahui Wartawan dalam Menulis Berita Ada lima syarat menulis berita, yaitu: Kejujuran: apa yang dimuat dalam berita harus merupakan fakta yang benar-benar terjadi. Wartawan tidak boleh memasukkan fiksi ke dalam berita. Kecermatan: berita harus benar-benar seperti kenyataannya dan ditulis dengan tepat. Seluruh pernyataan tentang fakta maupun opini harus disebutkan sumbernya. Keseimbangan: Agar berita seimbang harus diperhatikan: tampilkan fakta dari masalah pokok jangan memuat informasi yang tidak relevan jangan menyesatkan atau menipu khalayak jangan memasukkan emosi atau pendapat ke dalam berita tetapi ditulis seakan-akan sebagai fakta tampilkan semua sudut pandang yang relevan dari masalah yang diberitakan jangan gunakan pendapat editorial

Kelengkapan dan kejelasan: Berita yang lengkap adalah berita yang memuat jawaban atas pertanyaan who, what, why, when, where, dan how. Keringkasan: Tulisan harus ringkas namun tetap jelas yaitu memuat semua informasi penting. Penyusunan Informasi Informasi yang disajikan sebuah media massa tentu harus dibuat atau disusun dulu. Yang bertugas menyusun informasi adalah bagian redaksi (Editorial Department), yakni para wartawan, mulai dari Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, Redaktur Desk, Reporter, Fotografer, Koresponden, hingga Kontributor. Pemred hingga Koresponden disebut wartawan. Menurut UU No. 40/1999, wartawan adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin. Untuk menjadi wartawan, seseorang harus memenuhi kualifikasi berikut ini: 1. Menguasai teknik jurnalistik, yaitu skill meliput dan menulis berita, feature, dan tulisan opini. 2. Menguasai bidang liputan (beat). 3. Menguasai dan menaati Kode Etik Jurnalistik. Teknis pembuatannya terangkum dalam konsep proses pembuatan berita (news processing), meliputi: 1. News Planning = perencanaan berita. Dalam tahap ini redaksi melakukan Rapat Proyeksi, yakni perencanaan tentang informasi yang akan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita, dan kode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah ditentukan jenis dan tema-tema tulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan pembagian tugas di antara para wartawan. 2. News Hunting = pengumpulan bahan berita. Setelah rapat proyeksi dan pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan bahan berita, berupa fakta dan data, melalui peliputan, penelusuran referensi atau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara. 3. News Writing = penulisan naskah. Setelah data terkumpul, dilakukan penulisan naskah. 4. News Editing = penyuntingan naskah. Naskah yang sudah ditulis harus disunting dari segi redaksional (bahasa) dan isi (substansi). Dalam tahap ini dilakukan perbaikan kalimat, kata, sistematika penulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul yang menarik dan layak jual serta penyesuaian naskah denganspace atau kolom yang tersedia. Setelah keempat proses tadi dilalui, sampailah pada proses berikutnya, yakni proses pracetak berupa Desain Grafis, berupa lay out (tata letak), artistik, pemberian ilustrasi atau foto, desain cover, dll. Setelah itu langsung ke percetakan (printing process).

Das könnte Ihnen auch gefallen