Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Curriculum Vitae
Nama : Krisna Murti , dr, Sp BS Pangkat : Mayor CKM Jabatan : - Kasubdep Bedah Dept Bedah dan Anestesi RST Soepraoen - Konsultan Bedah saraf RS Panti Nirmala dan RKZ Tempat/ TGl Lahir : Surakarta , 25 Juli 1970 Agama : Islam Status : K 1 Alamat : Perum Dokter RST Supraun Jl. S. Supriyadi no. 22
2
DIKUM : FK UNDIP 1996 ( Dokter umum) FK UNPAD 2006 ( Spes Bedah Saraf) National Neuroscience Institute Singapore 2003 Nagoya University Japan, advance training 2006 Berbagai kursus dan seminar DN dan LN DIKMIL : Sepamilsuk 1993 Sussarcab Kes 1998 Sussar selam militer 1998 Selapa TNI AD 2008 Penugasan : Ops Timtim 1998 , Maluku 2000 Contact : HP 081219040088 EM : junor70@yahoo.com
3
Pendahuluan (1)
Trauma kepala kecacatan & kematian pd umur muda, sehat & produktif Penyebab : KLL, bencana alam, kecelakaan kerja & perkelahian U.S Trauma kepala 80% : trauma lain
5% mati di TKP
Indonesia : ???
4
Pendahuluan (2)
Trauma Kepala : Ringan (75 - 80%), Sedang (10 %), Berat (10%)
Manajemen penanganan
TEAM WORK
Definisi
Trauma
trauma mekanik kepala langsung / tdk langsung yg menyebabkan ggn fx neurologis (fisik, kognitif, psikososial) temporer / menetap
6
Definisi
Injury : Segala sesuatu yang mengakibatkan gangguan homeostasis Rxi inflamasi Head Injury : Semua trauma yang mengenai kepala dan mengakibatkan manifestasi injury
1. Lesi fokal 1.1 kontusio 1.2 laserasi serebri 2. Lesi diffus 2.1 Komosio 2.2 DAI (Diffuse Axonal Injury) 3. Lesi vascular 3.1 Lesi vasculer otak 3.1.1 SAH 3.1.3 IVH 3.1.2 ICH 3.2 Lesi vaskuler diluar otak 3.2.2 Subcutan hematom / Vulnus apertum 3.2.2 EDH 3.2.3 SDH 4. Lesi tulang cranial 4.1 fraktur linier 4.1 Fraktur comminuted 4.2 fraktur depressed 4.3 Fraktur basis crani
Klasifikasi
Normal
Ringan Sedang Berat
15
13-15 Pingsan < 10 menit, defisit neurologis (-) 9-12 3-8 Pingsan > 10 menit 6 jam, defisit neurologis (+) Pingsan > 6 jam, defisit neurologis (+)
2. Verbal
2 1
5 4 3 2 1 6 5 4 3 2 1
10
3. Movement
Oriented Confused conversation Inappropriate words Incomprehensible sounds No response Obeys Localizes Withdraws Abnormal flexion Extensor response No response
Score : E + V + M = 3 - 15
Normal CT
11
EDEMA
12
1. Focal Injury :
Contusio Jaringan , scalp hematoma , vulnus laceratum Fraktur tulang : linier , depressed Fraktur dasar tengkorak Perdarahan Intrakranial : EDH , SDH , ICH , Kontusio Cerebri Mekanisme Focal Injury : Direct Impact / Damage dan Akselerasi yang tinggi
13
Linear fracture
14
Depressed fracture
15
KLINIS
Fraktur basis Krani
Anterior :
Rhinorrhea Raccon eye Anosmia Otorrhea Ggn N.VII & VIII Battles sign
16
Media :
Posterior :
17
18
KLINIS
1. E.D.H Klinis :
Lucid interval (+) acut Kesadaran menurun Tanda lateralisasi : hemiparese kontralateral, pupil anisokor (midriasis ipsilateral) R.P (+) Fraktur R/ temporal
Penunjang :
CTsan hiperdens (perdarahan) antara skull duramater, daerah temporal, & tampak bikonveks
19
20
21
KLINIS
2. S.D.H
Klinis :
Lucid interval (acut, subacut, kronis) Sakit kepala Kesadaran menurun Tanda lateralisasi Umur tua >>
Penunjang :
CTscan hiperdens antara duramater & araknoid, tampak spt bulan sabit
22
23
Subdural hematoma(SDH)
24
25
KLINIS
3.
S.A.H
Klinis :
Nyeri kepala Kaku kuduk
Penurunan kesadaran
Penunjang :
CTscan hiperdens di ruang subarachnoid (antara araknoid & piamater)
26
KLINIS
4. I.C.H
Klinis :
Tanda TIK
Umumnya mrp kelanjutan contusio
Penunjang :
CTscan hiperdens mono/multiple di jaringan cerebral o.k pecahnya a.intraserebral
27
28
Diffus Injury
2.
Diffus Injury :
Immediate Commatose Mekanisme : Proses Akselerasi Deselerasi dan rotating Terjadi kerusakan pada sistem Aras di rostral Pons dan Medulla Oblongata ec ; Kontusio atau perdarahan atau infark akibat putusnya arteri sirkumferens yang mendarahi. CT Scan >> Lesi yang multipel , bilateral dapat berupa kontusio , SDH , ICH . CT Scan normal DAI ( diffuse aksonal injury )
29
30
31
32
Survei Primer ~ identifikasi & tx emergency ~ minimalisasi 2nd injury Life saving Stabilisasi A Airway : bebaskan & bersihkan jln nafas B Breathing : Pastikan pernafasan adequat C Circulation : Pertahankan tekanan darah D Disability : Mengetahui lateralisasi & kondisi umum
33
disease
-
Anamnesa singkat Pemeriksaan fisik Interna & neurologis Pemeriksaan penunjang imaging & laboratorium Pengobatan underlying disease ~ C/ doker specialis yg bersangkutan
34
Survey Primer
1.
Airway
Bebaskan dan bersihkan jalan nafas
Definitif Airway : Bila GCS < 9 Endotracheal Tube , Trakeostomi
NGT
35
Survey Primer
2.
Breathing
Oksigen Tinggi 5 10 ltr / menit => PCO2 25-35 , O2 > 92 %
36
Survey Primer
3.
Circulation
cc/kgBB/hr
37
Survey primer
4.
Disability
Manajement kejang
Diazepam (10 mg i.v) & Fenitoin (10 mg/kgBB i.v),
Cegah hiperpireksia/demam
Survey primer
4. Disability Pemeriksaan Mini - neurologi GCS pupil anisokor (midriasis/miosis/normal) Reflek cahaya Motoris : Gerakan spontan & simetris? Sikap : decerebrate / decorticate
39
Survei sekunder
1.
Anamnesa
Mekanisme Kejadian
Ggn kesadaran, interval lucid
40
Survei sekunder
2.
reflek muntah)
Survei sekunder
3. Pemeriksaan penunjang
Imaging :
Rontgen Kepala, leher R/ lain ~ indikasi
CTscan !!!
MRI Laboratorium :
Hb, leuko, trombosit, PCV, hematokrit, Ur/Cr, GDA, eletrolit, BGA, PT, aPTT, UL
EKG
42
Survei sekunder
4.
Manajemen terapi
Siapkan operasi pada pasien dg indikasi Siapkan masuk ruang rawat
Penanganan luka
Terapi underlying disease
43
PENATALAKSANAAN LANJUT
KASUS
RINGAN
CKR / penurunan kesadaran < 15 menit Pemeriksaan status umum & neurologi NORMAL Tanda TIK meningkat (-) Tanda fraktur basis crani (-) Rontgen & CTscan kepala NORMAL Pasien PULANG stlh observasi 4 jam, dg KIE jika : Pasien cenderung mengantuk / pingsan Sakit kepala makin memberat Muntah proyektil Defisit Neurologis : Kejang atau lumpuh separo maka pasien harus kembali ke RS
44
PENATALAKSANAAN LANJUT
Indikasi
Contoh Kasus
Tn
Y/ 23th
Post
KLL sepeda motor vs mobil 2 jam SMRS tdk pernah sadar, muntah (+), kejang (+)
Pingsan
Di RS :
Contoh Kasus
Planning : Intubasi, CT Scan, Lab
47
Contoh Kasus
Hasil CT scan pre operasi ..
48
Contoh Kasus
Hasil CT scan pre operasi ..
49
Diagnosa kerja :
CKB + EDH TP(D) + SDH TP(D) + SAH + Contusional Haemorrhage F (D) + Contusional Haemorrhage T (D/S)
Tindakan :
Trepanasi + Evakuasi EDH + SDH TP(D) + dekompresi + ICP Monitor
50
51
Terima Kasih
52