Sie sind auf Seite 1von 2

METODOLOGI DESAIN PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas prosedur transaksi merupakan bagian
terpenting dalam verifikasi saldo akun pada siklus penggajian dan personalia. Pengujian ini ditekankan karena
kurangnya bukti dari pihak ketiga yang independen, seperti konfirmasi, untuk melakukan verifikasi utang gaji,
potongan pajak penghasilan, pajak utang gaji, dan saldo neraca lainnya. Lebih lanjut, dalam kebanyakan audit,
saldo dalam akun neraca jumlahnya sedikit dan dapat diverifikasi dengan mudah jika auditor yakin bahwa
transaksi penggajian di-input dengan benar ke computer dan pengembalian pajak penggajian dibuat secara
benar.
Banyak prosesa audit yang memiliki resiko minimal atas salah saji material, meskipun penggajian
menjadi bagian yang signifikan dari total biaya. Alasannya adalah sebagai berikut:
1. Karyawan kemungkinan beesar akan mengajukan complain kepada manajemen jika kurang
dibayar.
2. Seluruh transaksi penggajian biasanya seragam dan tidak rumit.
3. Transaksi penggajian akan diaudit oleh pemerintah pusat untuk potongan pajak penghasilan,
jaminan social, dan pajak pengangguran.

Memahami Pengendalian Internal-Siklus Penggajian dan Personalia
Pemisahan Tugas yang Memadai. Pemisahan tugas sangat penting dalam siklus penggajian dan personalia,
terutama untuk menghindari pembayaran yang terlalu besar dan pembayaran kepada karyawan yang tidak
benar-benar ada.
Otorisasi yang Tepat. Hanya sumber departemen sumber daya manusia yang dapat melakukan otorisasi
penambahan dan pengurangan karyawan dari daftar penggajian atau menambah dan mengurangi tariff
pembayaran.
Dokumen dan Pencatatan yang Memadai. Dokumen dan pencatatan yang memadai tergantung pada sifat
system penggajian. Bagi banyak perusahaan, pencatatan waktu harus memadai untuk mengakumulasi biaya
penggajian berdasarkan pekerjaan atau penugasan.
Pengendalian Fisik atas Aset dan Pencatatan.
Pengujian Independen atas Kinerja. Perhitungan gaji harus diverifikasi secara independen, termasuk
perbandingan antara toatal per bagian dengan laporan ringkasannya. Anggota manajemen atau karyawan lain
yang bertanggung jawab harus menelaah hasil penggajian agar tidak terjadi salah saji dalam jumlah yang tidak
wajar.

Formulir dan Pembayaran Pajak Penggajian
Pajak penggajian dan potongan lainnya merupakan hal terpenting bagi banyak perusahaan, baik karena
jumlahnya material maupun Karena besarnya potensi kerugian akibat keterambatan penyerahan berkas pajak.
Persiapan Formulir Pajak Penggajian. Sebagai bagian dari pemahaman engendalian internal, auditor harus
menelaah setidaknya satu jenis persiapan formulir pembayaran pajak penggajian yang diserahkan klien.
Potensi kerugian akibat pajak yang tidak dibayar, denda, dan bunga akan muncul jika klien tidak menyiapkan
formulir tersebut dengan benar.
Pembayaran Pajak dan Potongan Gaji Lainnya yang Tepat Waktu. Pengujian perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah klien sudah memenuhi kewajiban hokum dengan membayar seluruh potongan pajak penggajian. Hal ini
diperlukan dalam pengujian penggajian, meskipun pembayaran biasanya dilakukan dari pengeluaran kas biasa.

Pertimbangan Persediaan dan Pelanggaran dalam Penggajian
Hubungan antara Penggajian dan Penilaian Persediaan. Jika tenaga kerja merupakan bagian yang material
dalam penilaian persediaan, maka auditor harus memperhatikan pengujian pengendalian internal terhadap
klasifikasi transaksi penggajian yang benar. Konsistensi antarperiode juga penting dalam klasifikasi transaksi
dan dapat diuji dengan menelusuri tiket kerja atau bukti penilaian yang lain.
Pengujian untuk Karyawan yang tidak Benar-Benar Ada. Untuk menguji karyawan yang tidak benar-benar ada,
auditor dapat menelusuri transaksi yang dicatat dalam jurnal penggajian ke departemen sumber daya manusia
untuk menentukan apakah karyawan benar-benar bekerja selama waktu penggajian. Untuk menguji karyawan
yang sudah tidak bekerja lagi, auditor dapat memilih beberapa berkas dari catatan karyawan di personalia.
Pengujian atas Pelanggaran jam Kerja. Kurangnya bukti yang tersedia, biasanya sulit bagi auditor untuk
menemukan pelanggaran jam kerja. Prosedur yang dapat dilakukan adalah merekonsiliasi total upah perjam
yang dicatat dengan pencatatan independen atas jamkerja sesungguhnya, seperti yang dilakukan oleh bagian
penngendalian produksi.

METODOLOGI DESAIN PENGUJIAN PERINCIAN SALDo
Dalam dua tahap awal audit, auditor menilai resiko pengendalian serta melakukan pengujian
pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi. Setelah melakukan pengujian tersebut dan mengetahui
kecenderungan salah saji dalam akun-akun laporan keuangan pada siklus penggajian dan personalia, auditor
menjalankan metodologi untuk mendesain pengujian perincian saldo.

Mengidentifikasi Resiko Bisnis Klien yang Memengaruhi Penggajian (Tahap I)
Resiko nisnis klien yang secara signifikan memengaruhi penggajian berbeda disetiap perusahaan.
Resiko bisnis klien muncul pada penyusunan kompensasi yang rumit, termasuk bonus dan hak beli saham serta
penyusunan kompensasi di muka lainnya.

Das könnte Ihnen auch gefallen