Sie sind auf Seite 1von 8

GEDUNG UTAMA DEPLU - RI

INSTALASI ELEKTRIKAL DAN ELEKTRONIK


BAB E - PENERANGAN DAYA
E.1 UMUM
Gambar-gambar spesifikasi untuk penerangan, skedul beban panel penerangan dan
daya daya, hanya menunjukkan perkiraan posisi semua lampu, switch, switch
socket outlet, dan sebagainya tetapi posisi sebenarnya dari semua fitting termasuk
layout pengabelan dan jalur kabel harus dibuat oleh kontraktor sesuai kondisi
lapangan dan harus disetujui oleh Pemberi Tugas atau Manajer Proyek.
E.2 LUMINAIRE
E..! "mum
#enis-jenis luminaire yang digunakan harus sesuai seperti yang ditunjukkan
pada gambar spesifikasi dan dijelaskan dalam tabel lampu-lampu. $emua
lampu harus dibuat dengan memperhatikan toleransi yang paling ketat.
%ontraktor harus bertanggung jawab terhadap pengiriman barang sampai di
lapangan, pemasangan lampu-lampu, instalasi dan test lapangan dari semua
jenis luminaire. %ontraktor juga harus bertanggung jawab atas penyediaan
semua peralatan-peralatan, braket pemasangan support, kabel-kabel
fleksibel tahan api dan lain-lain seperti sebagaimana yang diperlukan untuk
kesempurnaan pemasangan semua jenis luminair. $emua biaya yang
berhubungan dengan hal-hal tersebut di atas harus sudah termasuk dalam
kontrak.
$emua luminaire harus didisain untuk pengoperasian pada tegangan bolak-
balik & ', ( )*, fasa tunggal, )& +,. $emua luminaire yang digunakan
sebagai emergency luminaire termasuk e-it sign harus dibuat dan dipasang
berdasarkan standar terakhir yang berlaku. .itting dan asessori untuk
penggunaan di luar harus berkonstruksi khusus tahan cuaca dan tahan
korosi. /uminaire yang tertutup rapat harus memiliki paking segel dan
harus bebas dari serangga.
%abel-kabel yang digunakan untuk pengabelan luminaire didalam harus
berjenis dan berukuran yang sesuai dan berdiameter tidak kurang dari ,)
mm

. 0nsulasi kabel-kabel tersebut harus dapat menahan temperatur


maksimum tidak boleh kurang dari !&) derajat 1elcius tanpa menimbulkan
kerusakan yang dapat mempengaruhi keamanan luminaire.
%abel-kabel dalam luminaire harus diikat dengan baik dengan menggunakan
tali kabel nylon self-locking. Pengabelan harus dilakukan sedemikian
sehingga dapat aman terhadap panas yang ditimbulkan oleh asessori seperti
control gear dan sebagainya. $emua ujung-ujung kabel dalam luminaire
harus dibungkus dengan baik. 2i tiap luminaire, terminal pentanahan harus
dipasang untuk pelindung sirkuit.
E.. Pekerjaan Metal /uminaire
#ika tidak dinyatakan lain di dalam spesifikasi, metal besi semua luminaire
harus terbuat dari mild steel sheet yang berketebalan minimum &.3 mm.
Metal tersebut harus diberi anti karat dengan memberikan deo-idise !)
atau deo-idise M dan diberi anti minyak dengan trichloroethylene atau
dibersihkan dengan kain bersih yang diberi thinner.
Pekerjaan metal tersebut harus direndam dalam kephas sebelum proses
phosphatising. $etelah pengeringan, pekerjaan metal ini harus disemprot
INSTALASI ELEKTRIKAL E - 1 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
dengan dua lapis alkyd diatas cat enamel kemudian dipanaskan dalam o4en
pada temperatur dan waktu tertentu sesuai yang direkomendasikan dalam
pengerjaan pengecatan.
%etebalan total dari dua lapis cat tersebut tidak boleh kurang dari )&
mikron. 5ila basic sheet steel berupa electro-,inc plated 6,incron7, tebal
totalnya bisa ) mikron. Tebal cat tersebut akan diukur berdasarkan sample
yang acak selama pengiriman untuk memeriksa kebenaran ketebalannya
oleh Pemberi Tugas atau Manajer Proyek.
E..8 2iffuser dan 9efelctor
5ila digunakan diffuser plastik, harus dari bahan non-deterlorating, tahan
sinar ultra-4iolet, dan tahan terhadap perubahan waktu. 2iffuser plastik ini
harus dicuci dengan larutan deterjen dan dikeringkan segera sebelum
pemasangan untuk mencegah melekatnya debu yang dapat mengandung
elektrostatik.
9eflektor kaca dari fluorescent luminaire harus die-formed semi-specular
anodised aluminium dan berbentuk parabola supaya distribusi sinarnya
baik dan merata.
/ou4re metal harus dibuat dengan disain yang dapat memberikan distribusi
sinar :bat-wing; dengan rasio output sinar ke bawah 6downward7 sekurang-
kurangnya <&*. /ampu-lampu tersebut akan discreen dari pandangan
sepanjang kedua arah sumbu lampu dengan metal lou4re. %eseluruhan
metal lou4re harus dapat digerakkan ke bawah, ke atas atau ke samping.
E..= Persyaratan Pemasangan - /ampu Emergency
Pemasangan lampu emergency, pengabelannya harus dibuat sebagai
berikut >
6i7 5ila menggunakan lampu emergency tipe surface mounted, sebelum
kabel menuju lampu, kabel tersebut harus dilewatkan junction bo-
yang lengkap dengan konektornya terlebih dahulu.
6ii7 5ila menggunakan lampu emergency tipe recessed, pengabelan ke
luminaire harus dilakukan dengan memakai kabel tahan api 6.97.
$etiap luminaire dengan emergency power pack harus dihubungkan dengan
swich sehingga luminaire yang bersangkutan dapat dimatikan dari switch
penerangan.
E..) /ampu +igh 0ntensity 2ischarge 6+027 dan 1ontrol Gear
/ampu sodium bertekanan tinggi 6metal halide dan mercury flourescent7
harus dibuat mengikuti standard 5.$ 8?<< atau 0E1.
5allast induktif dengan pembatasan arus yang sesuai harus dipasang di
lampu +02 dan sub-kontraktor harus meyakinkan bahwa control gear yang
terpasang sesuai untuk lampu yang digunakan. 1ontrol gear 6ballast, igniter,
capacitor dan sebagainya7 untuk masing-masing lampu harus sesuai untuk
pemakaian dalam kompartemen yang tahan cuaca bilamana digunakan
untuk daerah luar atau terpadu dengan luminaire tersebut. 5allast tersebut
harus memiliki rugi yang rendah 6low loss7 dan dibuat sesuai dengan
standard 5.$ =<3 atau 0E1 dan cocok untuk pengoperasian pada tegangan
bolak-balik & ' )& +, fasa tunggal.
5allast-ballast tersebut harus bersuara 6noise7 rendah dan harus dipasang
dengan kuat pada bagian dari fitting penerangan yang bersangkutan. Tidak
satu pun komponen fitting penerangan yang dapat lepas atau terpasang
tidak sempurna sehingga dapat bergetar. Power factor tiap-tiap sirkuit lampu
INSTALASI ELEKTRIKAL E - 2 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
harus dijaga pada nilai minimal &,3). %apasitor untuk koreksi power factor
harus berjenis dry metallised polypropylene dengan tahanan discharge
dalam untuk pengoperasian pada tegangan & 4olt, )& +, dengan
temperatur hingga ( 3) derajat 1elcius.
5ila menggunakan electronic igniter 6yakni, lampu sodium bertekanan tinggi7
harus berjenis @uick start-up dan dibungkus 6encapsulated7. $etelah lampu
mulai menyala, igniter tersebut harus segera terputus sendiri. 1ontrol gear
semua lampu +02 untuk penggunaan di dalam harus tidak bising. Pemberi
Tugas atau Manajer Proyek berhak untuk menolak suatu alat tersebut yang
menurutnya bising.
E..? .luorescent Tubes 1ontrol Gear dan Alat Pembantu
6i7 .luorescent Tube
$emua fluorescent tube harus efisien dalam pemakaian energi yakni
!3 B 6?&& mm7 atau 8? B 6!&& mm7 dan harus berwarna ;putih;
bertemperatur =&&&
o
% atau ;putih panas; pada temperatur 8&&&
o
%.
Cutput penerangan dari fluorescent tube !3 B dan 8? B, setelah !&&
jam pemakaian, minimal harus memiliki !=&& lumen dan 8=&&
lumen dan colour rendering inde- lebih dari 3.
6ii7 1ontrol Gear - %on4ensional
1ontrol gear bilamana dibutuhkan harus dari jenis yang low loss
6tingkat rugi yang rendah7, tidak bising dan dari switchstart pattern
yang sesuai untuk peralatan dalam luminaire yang dipakai. Arus
bocor dari ballast !3 watt atau 8? watt tidak boleh melebihi &,) mili
amper seperti sesuai yang ditetapkan dalam 0E1 )D3.
5allast-ballast tersebut harus dari jenis yang tidak bising dan harus
dipasang dengan baik dan kokoh pada bagian luminaire yang
bersangkutan. Tidak satu pun komponen luminaire dapat lepas atau
terpasang kurang kuat yang mengakibatkan bergetar. Pemberi Tugas
berhak untuk menolak suatu alat tersebut yang menurutnya bising.
$emua ballast harus dapat beroperasi pada tegangan bolak-balik &
4olt fasa tunggal dan harus dari jenis yang sudah disetujui oleh P/E.
9ugi energi untuk masing-masing ballastFchoke !3 watt atau 8? watt
tidak boleh lebih dari ? watt. $tarter switch untuk switchstart
luminaire harus terbuat dari glow type dengan bi-pin.
6iii7 1ontrol Gear - 5allast Elektronik
5allast elektronik frekuensi tinggi 6.T7 harus starterless, non-
flickering dan rapid start yang dioperasikan pada frekuensi antara &
k+, dan 8& k+, dan harus sesuai dengan 0E1 D3 dan 0E1 DD.
5allast tersebut harus sesuai untuk penggunaan dengan fluorescent
tube .T dan kon4ensional yang diisi dengan gas krypton atau argon.
2aya lampu tabung 8? watt ketika beroperasi pada ballast .T harus
stabil pada 8 watt dan rugi ballast tidak boleh lebih dari = watt per
lampu, bila dioperasikan pada tegangan P/E & 4olt, )& +, 6untuk
lampu tabung )3 watt, sebagai gambaran daya lampu adalah )& watt
dan rugi ballast = watt per lampu7. Power factor sirkuit lampu
tersebut harus lebih dari &,D).
INSTALASI ELEKTRIKAL E - 3 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
5allast-ballast tersebut harus dapat mendeteksi inter-alia, berikut di
bawah ini kondisi pengoperasian yang berbeda dan respon dari
lampu maupun switch off>
Tegangan lebih 6ketika tegangan utama melebihi 3& 4olt7
Pengoperasian tanpa beban, yakni pengoperasian tanpa lampu
Pemindahan lampu ketika pengoperasian
%ontak satu-sisi ketika lampu tersebut dipindahkan
/ampu yang tidak sempurna akibat kerusakan filamen
/ampu yang tidak aktif
%erusakan aliran udaraFlampu
5allast-ballast tersebut harus memenuhi persyaratan '2E &!&<
Pasal < mengenai radiasi medan magnet dan harus mengikuti
interferensi radio sampai batas tegangan sampai le4el yang
didefinisikan oleh 10$P9 !) 6EE )8&!8 atau '2E &3<), bagian A!
!&.D&7.
5allast-ballast tersebut harus tahan terhadap tegangan transien
6transient o4er4oltage7 yang diakibatkan oleh switching inducti4e
load, beban-beban tidak seimbang dalam listrik tiga fasa, dan
srbagainya. 5eban lebih atau arus hubung singkat juga akan
mengakibatkan berkurangnya kemampuan ballast.
%omponen-komponen kualitas tinggi harus digunakan untuk ballast
tersebut agar dapat lama digunakan. temperatur kerja harus
dikontrol untuk memperpanjang umur pemakaian. MT5. 6Mean Time
5etween .ailure7 dari ballast .T 6frekuensi tinggi7 minimal !&&.&&&
jam.
$emua ballast yang digunakan harus dilengkapi sertifikat pengujian
dari laboratorium pengujian untuk memenuhi semua standar seperti
0E1 D3, 0E1 DD, 10$P9 !), 0E1 )))-, dan sebagainya.
6i47 Alat 5antu
/amp holder harus terbuat dari bi-pin, spring loaded, didisain dengan
konstruksi sesuai dengan standard 5.$ !3<) atau 0E1.
%apasitor koreksi power faktor harus dari jenis metal polypropylene
6MPP7 yang ditutup dalam kotak metal dengan dua sambungan
berinsulasi dan tahanan internal safety discharge. Power faktor
untuk masing-masing luminaire harus dikoreksi hingga lebih baik
dari &,3) dan masing-masing fitting harus dilengkapi dengan
terminal block yang diberi fuse dengan kapasitas yang sesuai dan bi-
pin lamp holder. .i-ing clip harus digunakan untuk mensupport
kapasitor-kapasitor tersebut dan kapasitor-kapasitor yang dilengkapi
dengan fuse 6built-in fuse7 tidak akan dii,inkan. Masing-masing
luminaire harus dipasang dengan filter interferensi radio yang sesuai
untuk menghilangkan interferensi dari listrik yang muncul dari batas
yang ditentukan dalam standard 5.$ )8D= atau 0E1.
"nit kontrol dan kapasitor harus terbuat sesuai dengan standard
5.$. EE ?&D&, ?&D!, ?!&=3 G ?!&=D, kap lampu bi-pin dan
lampholder sesuai dengan standard 5.$. EE ?&&?! dan metoda
konstruksi dengan memperhatikan aspek keamanan harus sesuai
dengan persyaratan standard 5.$ =)88.
E..< .ilament /ampu Tungsten 6/ampu Pijar7
INSTALASI ELEKTRIKAL E - 4 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
.ilament lampu tungsten harus berjenis general lighting ser4ice pattern atau
coiled coil dengan ukuran yang sesuai. 1lear lamp harus dapat digunakan
untuk semua fitting dengan open base glaswarenya berlapis silika.
/ampu-lampu tersebut harus dibuat sesuai dengan 5.$ !?! dan 5.$ ))).
/ampu-lampu hingga !)& watt harus memiliki kap bayonet dan bila
berukuran lebih besar !)& B harus dilengkapi dengan E.$. atau G.E.$.
holder yang sesuai.
E..3 /ampu P/ dan 1ontrol Gear
/ampu P/ harus berupa lampu fluorescent mini single-ended yang masing-
masing terdiri dari dua tabung gelas sempit yang dipasang bersama dengan
sebuah kap bi-pin dan sebagai tempat untuk starter dan kapasitor di salah
satu ujungnya.
Temperatur kerja lampu P/ adalah sebesar <&&
o
% dan indek warnanya
6colour rendering inde-7 harus 3 atau lebih. Cutput lumen untuk lampu P/
< watt, P/ D watt dan P/ !! watt sekurang-kurangnya sebesar =!& lumen,
)<& lumen dan 3D& lumen. Masing-masing lampu P/ harus dipasang dengan
kapasitor peredam interferensi radio untuk menghilangkan interferensi dari
listrik yang timbul dari luminaire tersebut.
/ampholder untuk lampu-lampu P/ berjenis G8 yang sesuai cocok untuk
kap bi-pin dari lampu-lampu P/ tersebut. 5allast-ballast untuk lampu P/
harus didisain untuk mengoperasikan lampu P/ < watt, P/ D watt atau P/
!! watt. 5allast-ballast tersebut harus dapat dioperasikan pada tegangan
bolak-balik & ' )& +, fasa tunggal.
%apasitor koreksi power faktor harus dipasang untuk masing-masing
luminaire lampu P/ untuk mengoreksi power faktor menjadi lebih baik dari
&,3).
E..D /ampu Emergency
#enis lampu emergency yang digunakan harus sesuai dengan gambar
spesifikasi lengkap dengan battery dan chargernya.
Pada saat P/EFgenset menyala charger akan mengisi battery dan lampu
harus dapat dioperasikan melalui rangkaian terpisah dan dapat
dihidupkanFdimatikan dengan switch. 5ila P/EFgenset mati, lampu tetap
menyala sekurang-kurangnya selama jam dan dioperasikan oleh sumber
daya battery. 5ila P/EFgenset hidup battery harus di isi kembali dan semua
operasi tersebut diatas harus dapat bekerja secara otomatis.
1hargernya harus dapat mengisi battery pada kapasitas penuh selama ! -
= jam. 5attery yang dipakai jenis Ei1d dry cell dan sanggup melayani listrik
selama jam, kapasitas battery disesuaikan dengan lampu yang dipasang.
E.3 PENERANGAN DI LUAR
%utub-kutub 6poles7 penerangan untuk penerangan luar yang digunakan harus
terbuat dari tubular hot dipped gal4anised steel column, housing kompartemen
untuk lamp fusegearnya harus terdiri dari single fully shrouded single pole dan
neutral single entry type cut-out dengan fuse +91 ) amp yang lengkap dengan
kotak seal kabel, armour clamp dan compression gland yang sesuai untuk incoming
kabel EH.G5H 6P'1F$BAFP'17 atau kabel EHM dengan ukuran yang sesuai. "ntuk
INSTALASI ELEKTRIKAL E - 5 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
perlindungan terhadap karat maka housing dari lampu tersebut harus dilapisi
dengan memakai cat anti karat.
Pengabelan antara lantern dan cut-out harus dilakukan dengan menggunakan
konduktor tembaga core berpenampang ,) mm

yang disolder. Masing-masing


titik penerangan luar harus berujung di kotak sambungan 6junction bo-7 polyester
yang tahan cuaca seperti 0P ?).
E.4 SWITCH (SAKLAR)
$witch-switch sub-sirkuit jika tidak ditunjukkan lain pada gambar spesifikasi harus
berkutub tunggal 6single pole7, !8 amp, @uick make dan slow-break, tipe silent
switch action dengan kontak-kontak yang terbuat dari paduan perak padat dan
tertutup rapat untuk pemasangan di dinding atau di plafon 6flush wall or ceiling
mounting7 seperti ketentuan untuk pemakaian di dalam atau diluar. $witch-switch
dalam ruang mekanikal dan electrical sub-station dan switchroom harus dari jenis
metalclad.
$witch-switch untuk di dinding dalam lokasi-lokasi seperti di frame pintu
aluminium, di dinding beton, batu bata harus dari jenis yang disetujui oleh Arsitek
atau Manajer Proyek. $witch-switch untuk penggunaan di luar harus terbuat dari
konstruksi yang tahan cuaca.
1ontoh-contoh semua switch, kotak konduit dsb. dan skedul yang menunjukkan
jenis switch yang dipasang di semua lokasi harus diserahkan ke Pemberi Tugas
atau Manajer Proyek untuk diperiksa sebelum tahap pemasangan. Pemasangan
switch umumnya dipasang pada ketinggian !)&& mm dari lantai dan diletakkan
dekat dengan sisi pintu di dalam ruang tersebut. $istem pentanahan juaga harus
dipasang di dalam switch tersebut untuk melindungi sirkuit dari arus hubung
singkat.
$witch-switch kutub tunggal hanya untuk memutus kabel fasa dari suplai tersebut,
sedangkan kabel netral tidak boleh ditarik melalui kotak-kotak switch. $witch-
switch yang dipasang di posisi yang sama dan saling berdekatan harus dari jenis
multi-gang dengan jumlah maksimum gang sesuai circuitnya.
E.5 SWITCH SOCKET OUTLET (STOP KONTAK)
E.).! General $witch $ocket Cutlet
$witch socket outlet harus berkutub tunggal !8 amp. 8 rectangular pin
switch shuttered outlet, satu atau dua gang untuk pemakaian dalam
ruangan kecuali ditunjukkan lain dalam gambar spesifikasi. Pemilihan tipe
surface mounted atau flushmounted dipilih berdasarkan lokasinya.
$witch-switch harus berjenis @uick make, slow break dan tipe silent switch
action dengan kontak-kontak berbahan perak padat 6solid sil4er alloy7.
$witch socket outlet untuk penggunaan dalam ruangan harus ditempatkan
dalam kotak gal4anised steel yang sesuai dengan standard 5.$ =?? dengan
knockout konduit. #enis-jenis dan warna switch socket outlet plate untuk
berbagai daerah harus seperti yang ditentukan untuk switch-switch
penerangan.
$witch socket outlet yang diletakkan dalam keadaan terbuka harus non
shuttered, single-pole 8 round pin sesuai dengan standard 5.$ )=?, berjenis
gal4anised iron tahan cuaca dengan & mm E.T. screwed conduit entry,
berkapasitas !8 amp atau !) amp sesuai seperti ditunjukkan pada gambar
spesifikasi dan dilengkapi dengan protecti4e capti4e screw-on cap untuk
menutup socket orifice ketika tidak digunakan.
INSTALASI ELEKTRIKAL E - 6 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
"mumnya switch socket outlet harus dipasang 8&& mm diatas lantai kecuali
di ruang mekanikal, electrical switchroom, dan sebagainya dimana outlet-
outlet tersebut dipasang !=&& mm diatas lantai atau !)& mm diatas counter.
$witch socket outlet untuk dipasang di posisi yang tinggi harus berada pada
posisi yang sesuai dengan peralatan yang berhubungan.
E.). 0ndustrial $witch $ocket Cutlet
$witch socket outlet ini harus terbuat sesuai standard 0E1 atau 5.$ )=!D
dengan type, jumlah pole, metal clad atau polycarbonate dan kapasitas
sesuai gambar spesifikasi.
Amper rating 6kapasitas7 dari switch socket outlet tidak boleh lebih kecil dari
amper rating circuit breakernya. $tandard rating amper switch socket oulet
yang umum digunakan adalah !? AI 8 AI ?8 AI !) A.
1ontoh-contoh semua switch socket outlet dan skedul yang menunjukkan
jenis switch socket outlet yang dipasang di semua lokasi harus diserahkan
ke Pemberi Tugas untuk diperiksa sebelum tahap pemasangan.
E.6 PLUG
Masing-masing switch socket outlet yang tahan cuaca harus dilengkapi dengan plug
yang tahan cuaca dan dibuat dari pabrik yang sama. Plug tersebut harus diletakkan
dalam kotak alloy dengan clamping ring dan screw down compressible gland yang
dapat dilewati kabel 8 core T9$ lentur dengan ukuran yang sesuai dengan kapasitas
arus dari plug tersebut.
E.7 ISOLATING SWITCH
0solating switch harus dibuat mengikuti standard 5.$ EE ?&D=<-8 6category A1 7
dengan jumlah pole dan kapasitas arus sesuai dengan gambar spesifikasi, terbuat
dari bahan metal-clad atau polycarbonate dengan positi4e @uike make dan @uick-
break action.
0solating switch ini harus mampu menahan dan juga mengatasi kelebihan arus
tanpa menimbulkan kerusakan. Materialnya harus di gal4anised, handle switchnya
harus interlocked dengan co4ernya sehingga co4er 0solating $witch tersebut tidak
bisa dibuka dalam posisi JCEJ dan co4ernya harus metal-clad.
E.8 SISTEM DIMMER KONTROL LAMPU (TIDAK DIGUNAKAN)
E.9 INSTALASI KONDUIT
0nstalasi konduit yang akan dipasang harus berdasarkan ketentuan seperti yang
dispesifikasikan pada sub-mains distribution.
E.1 PENGA!ELAN
0nstalasi konduit untuk sirkuit akhir harus berdasarkan ketentuan seperti untuk
sub-mains distribution.
Pengabelan
6i7 Pengabelan dalam ruang false ceiling, riser duct, electrical switchroom, sub-
station, ruang mekanikal, untuk titik-titik penerangan dan daya harus
INSTALASI ELEKTRIKAL E - 7 AS
GEDUNG UTAMA DEPLU - RI
dilakukan menggunakan kabel-kabel EHH, EHM, .9 atau atau sesuai dengan
gambar spesifikasi dengan menggunakan konduit P'1 high impact. %onduit-
konduit harus terjaga dari pipa-pipa gas dan air sesuai dengan persyaratan
P/E.
6ii7 $emua konduit yang tersembunyi harus dipasang berdasarkan ketentuan
yang rele4an sesuai ketentuan di lain bagian dalam spesifikasi ini.
E.11 KOTAK"KOTAK SAM!UNGAN KA!EL (CA!LE TERMINATION !O#ES)
$emua kotak sambungan kabel harus terbuat dari powder painted gal4anised steel
sheet dengan pintu berengsel yang diberi gasket dan pegangan yang dapat dikunci.
Masing-masing kotak sambungan harus dilengkapi dengan bukaan diatas dan
dibawah dengan ukuran yang cukup untuk masukan kabel fasa, netral dan
pentanahan. Masing-masing kotak sambungan kabel harus terdiri dari tiga buah
6fasa, netral dan pentanahan7, konektor cabang =-way dan sejumlah fuse +91 dan
sambungan-sambungan lain seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar $pesifikasi.
%onektor-konektor pencabangan =-way harus dari material kuningan perak lengkap
dengan baut kuningan dan locking washer dan tutup bersegel transparan dari
polycarbonate yang dipasang pada dasar yang terbuat dari polycarbonate hitam.
Masing-masing konektor pencabangan =-way harus sesuai untuk penyambungan
kabel-kabel utama dan kabel-kabel keluar dengan ukuran seperti yang ditentukan
dalam gambar-gambar spesifikasi.
INSTALASI ELEKTRIKAL E - 8 AS

Das könnte Ihnen auch gefallen