Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Hari/ Tgl :
Waktu:
Keterangan :
Jakarta,
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena hanya berkat dan Rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dari praktek kerja bangku dan pelat.
Atas selesainya laporan ini, tak lupa penulis turut menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Srihanto selaku Ka. Lab Teknik Mesin INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO.
2. Bapak Yunus selaku asisten pembimbing yang telah memberi banyak masukan.
3. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan dalam
penyusunan laporan ini.
Akhir kata, tiada kata lain harapan penulis, semoga laporan ini dengan segala
kekurangan dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca Amin…
Penulis
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................................14
PENDAHULUAN
Mata kuliah Praktek Kerja Bangku pada program keahlian Teknik Mesin Industri
adalah mata kuliah yang kompetensi dan sub kompetensinya memuat: ketrampilan
dasar yang harus dimiliki secara tuntas oleh seluruh peserta didik. Untuk memperoleh
hasil tamatan yang dapat terserap didunia kerja, laboratorium/bengkel dan peralatan
adalah sarana yang harus dipenuhi serta tidak dapat ditawar lagi.
Kondisi peralatan, tata ruang dan penataan peralatan didalam tool room turut
menentukan munculnya motivasi dalam belajar, sehingga akan menentukan pula tingkat
keberhasilan peserta didik. Oleh karena itu kelengkapan peralatan kerja bangku adalah
salah satu faktor yang erat hubungannya dengan motivasi belajar dan prestasi hasil
belajar siswa pada mata kuliah praktek kerja bangku.
BAB I
Alat Ukur
A. Pengertian Alat Ukur
Dalam fisika dan teknik, pengukuran adalah aktivitas yang membandingkan
kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang
digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur
terkena error peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara
pengukuran dinamakan metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini
dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop
elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan
alat pengukur modern.
B. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian
keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan bacaan digital. Pada versi analog, umumnya tingkat
ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm.
Kegunaan
Kegunaan jangka sorong adalah:
untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada
pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara
"menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat
pada gambar karena berada di sisi pemegang.
C. Mikrometer
Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan
ukur yang memiliki 0.01 mm.
Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro
untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari
kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology,
studi dari pengukuran,
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi
berikut :
Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-
lapisan, blok-blok dan batang-batang.
Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk menguukur garis tengah dari
lubang suatu benda
Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur
kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
BAB II
Alat Kerja Bangku
B. Ragum/ Tanggem
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir,
dipahat, digergaji, di tap, di sney, dan lain lain.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum. Maka mulut ragum akan menjepit atau
membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus
Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut
ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari
logam tipis. Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum
harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.
Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum . Pelat pelapis bisa dibuat dari bahan
plat tipis yang rata, plat siku dll.
C. Penggores
Alat ini duigunakan untuk menandai ukuran pada benda kerja atau bahan
yang akan diolah. Ada bermacam-macam jenis penggores:
Penggores tangan sedukan.
Penggores dengan satu ujung bengkok.
Penggores dengan satu ujung dirobah.
D. Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lobang pada benda kerja.
Penitik terbuat dari besi yang ujungnya runcing membentuk sudut 30-90 derajat. Dan
cara pemakaiannya adalah:
Pegang penitik dengah tangan kiri, tempatkan pada benda.
Penitik harus tegak lurus dengan bahan.
Penitik dipukul satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisinya jika
sudah tepat baru dipukul dengan kuat agar didapatkan titik yang jelas, dengan sarat
jangan terlalu keras.
E. Alat Pemotong
Pengertian alat pemotong disini sangat luas bukan berarti untuk memotong akan tetapi
segala alat yang dapat mengurangi berat dari benda kerja tersebut.
Pemotong Plat
Alat ini berguna untuk memotong plat dan biasanya penggunaannya kalau ada palu
banyak berlebih dan tidak memiliki sudut yang tidak begitu rumit maka sebaiknya
menggunakan alat pemotong ini.
F. Gergaji Besi
Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang kedudukan pemotongnya tidak
memungkinkan untuk dipotong dengan mesin potong, maka sebaiknya memakai gergaji.
Ada beberapa tipe dari gergaji dan daun gergaji yang pemakaiannya juga disesuaikan
keperluan atau untuk pemotongan. Berikut ini akan dijaelaskan bagian-bagian dari
gergaji yaitu:
Bingkai
Bingkai ini biasanya terbuat dari pipa baja yang kuat dan baik.
Tangkai
Tangkai dari gergaji ini juga terbuat dari besi yang kuat.
Pasak
Pasak digunakan untuk menahan dari mata gergaji agar tidak terlepas dan terpasang
kuat pada gergaji.
Mor kupu-kupu
Mor ini berguna untuk menerangkan kedudukan dari mata gergaji agar menjadi regang.
Mata gergaji
Mata gergaji berfungsi sebagai pemotong.
G. Mesin Bor
Di bengkel-bengkel kerja bangku pekerja logam kebanyakan menggunakan jenis mesin
bor, seperti mesin bor bangku, mesin bor tiang adakalanya menggunakan mesin bor
pistol atau bor dada.
Beberapa contoh mesin yang disebut diatas :
1. tuas penekan.
2. tuas pengikat.
5. penjepit bor.
6. pengaman.
7. mur penyetel.
8. rumah sabuk.
Bor duduk
Mesin bor tiang dan mesin bor meja digunakan untuk benda yang ukurannya relative
kecil, sehingga dapat dibawa. Karena mesin ini ukurannya cukup besar jadi tidak
mungkin dibawa/dirubah posisinya. Maka untuk benda yang besar tidak mungkin
dirubah posisinya
digunakan mesin bor yang portable seperti mesin bor pistol dan bor dada.
Bor (penggerek)
Bor (penggerek) ini biasa disebut mata bor mempunyai bagian seperti :
Mata bor
Langkah Pelaksanaan pekerjaan Pasang bor pengerek pada penjepit bor,gunakan kunci
penjepit bor sampai bor dalam keadaan mantap Menyimpan Bend kerja pada penjepit
benda kerja (ragun) Paskan titik center pada bor penggerek Tekan tombol ON untuk
menghidupkan mesin Tekan tuas penekan dengan tekanan yang sesuai dengan jenis
bahan benda kerja dan
bedar bor/penggerek Guanakan pelumas /pendingin agar bor tidak mudah tumpul dan
tidak macet
H. Mesin gerinda
Mesin gerinda adalah suatu alat yang berfungsi untuk membentuk, mengasah dan
menajamkan alat alat perkakas seperti; pahat, penitik, penggores, jangka tusuk dan
sebagainya.
Langkah persiapan Pasang kaca pengaman pada gerinda Perhatikan jarak balok
bantalan terhadap batu gerinda, usahalan jarak balok bantalan
terhadap batu gerinda sedekat mungkin Periksa kondisi batu gerinda, apakah masih
dapat dipergunakan. Gunakan kaca mata pengaman dan pakaian kerja selama
mengoperasikan mesin gerinda
Langkah pengoperasian mesin gerinda Tekan tombol sakelar untuk menyalakan mesin
Posisi badan pada saat bekerja. Kedudukan dan posisi antara pahat dan gerinda pada
waktu diasah / digerinda. Pegang jari-jari dan ibu jari tangan kiri sangat penting
pengaruhnya pada pekerjaan mengasah pahat.
PENUTUP
Diberikannya kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktek kerja
bangku di ISTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO ini akan lebih mengenalkan dan
mendekatkan mahasiswa dengan lingkungan kerja yang sebenarnya, dengan demikian
keterkaitan antara Lembaga Perguruan Tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja akan
semakin dapat diantisipasi. Kesempatan yang diberikan oleh pihak Lembaga Perguruan
Tinggi tentunya akan dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh mahasiswa praktek kerja
bangku yang hasilnya disusun dalam bentuk laporan praktek kerja bangku.