Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta
adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.Apotek
adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.Menurut PP 51 tahun
2009, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian, tempat dilakukannya praktek kefarmasian
oleh apoteker.
Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah bergeser orientasinya dari pelayanan obat
(drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient oriented) dengan mengacu pada
Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada
pengelolaan obat sebagai komoditi berubah menjadi pelayanan yang komprehensif dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut, maka apoteker dituntut untuk
selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar mampu berkomunikasi
dengan tenaga kesehatan lain secara aktif, dan berinteraksi langsung dengan pasien
disamping menerapkan keilmuannya dibidang farmasi. Bentuk interaksi tersebut antara lain
adalah melaksanakan pemberian informasi, monitoring penggunaan obat untuk mengetahui
tujuan akhirnya sesuai harapan dan terdokumentasi dengan baik.
Apoteker harus memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan
pengobatan (medication error) dalam proses pelayanan. Oleh sebab itu, apoteker dalam
menjalankan praktiknya harus sesuai dengan standar. Apoteker harus mampu berkomunikasi
dengn tenaga kesehatan lainnya dalam menetapkan terapi untuk mendukung penggunaan obt
yang rasional.
Seorang apoteker (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek tidak
hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat
Page 2
mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis yang dapat memberikan keuntungan
kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stake holder) tanpa harus menghilangkan
fungsi sosoialnya di masyarakat.
1.2. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK
1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan
penyerahan obat dan bahan obat.
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional
dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).
1.3. VISI DAN MISI APOTEK
Visi
Menjadi pusat pelayanan kefarmasian terpercaya dengan kualitas prima dan
penggerak usaha kesehatan menuju peningkatan kualitas hidup pasien.
Misi
a. Menerapkan praktek pelayanan kefarmasian yang bertanggung jawab, terjangkau,
dan bersahabat.
b. Menjamin kualitas dan ketersediaan obat dan alat kesehatan.
c. Menjadi pusat informasi obat dan swamedikasi masyarakat.
d. Melakukan usaha-usaha promosi kesehatan masyarakat sekitar dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat.
e. Mewujudkan generasi Indonesia sehat.
1.4. PIHAK PENANGGUNG JAWAB
Nama : Yessi Oktavia, S.Farm, Apt.
Tempat/Tanggal Lahir : Bukittinggi /15 Oktober 1990
Alamat Rumah : Jl. Pangkalandang, Tigobaleh, Bukittinggi.
No. Telepon : 081277867882
Page 3
Alamat Email : yessioktavia12@yahoo.co.id
Pendidikan Terakhir : Profesi Apoteker
1.5. DATA LEMBAGA
Jenis Perusahaan : Swasta Perorangan
Nama Perusahaan : Apotek Irvy
Bidang Usaha : Bisnis dan Sosial
Alamat : Jl. Hang Tuah , Depan Pasar Sail, Pekanbaru
Jenis Produk/ Jasa : Obat, Alat kesehatan, Suplemen makanan, Konseling Obat
dan Jasa Dokter Spesialis
Nomor Telepon : 0761-8544008
Nomor Fax : 0761-8544008
Alamat E-mail : apotekirvy@yahoo.co.id
Situs Web : http://www.apotekirvy.com
Mulai Berdiri : Tahun 2013
Pendirian Akte : Tahun 2013
Nomor Akte Pendirian : 04
Nomor Pengesahan : 12/2013/CV
Nomor SIUP : 040/07.40/PK/IV/
Nomor TDP : 11356275800681
Nomor Terdaftar : PEM-939/WPJ.32/KP.0523/2013
Nomor NPWP : 02.571.340.5-963.040
Nomor Pengukuhan PKP : PEM-219Bd/WPJ.32/KP.0523/2013
1.6. BENTUK DAN GAMBARAN KLINIS
1.6.1. Lokasi Usaha
Usaha ini direncanakan beralamat Jl. Hang Tuah , Depan Pasar Sail, Pekanbaru.
Alasan pemilihan tempat ini adalah karena letaknya yang strategis dimana banyak
daerah perumahan juga lingkungan dekat rumah sakit, lokasi ini terlihat memiliki
prospek yang bagus. Lokasi apotek juga sangat mudah dijangkau kerena terletak di
pinggir jalan raya dan bisa dijangkau dengan berbagai kendaraan umum.
Page 4
Posisi yang strategis ini dilihat dari :
1. Lokasinya dekat dengan RS PMC, RSUD Arifin Ahmad, RSIA Zainab, RS Lancang
Kuning dan RS Petala Bumi
2. Lokasinya depan pasar sail sehingga banyak dilewati lalu lintas kendaraan sehingga
mudah dijangkau.
1.6.2. Perizinan Pendirian Apotek
a. Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan TDP
(Tanda Daftar Perusahaan) di urus di loket 3 Kantor Pelayanan Pengurusan Terpadu
(KP2T).
b. Permohonan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di kantor Pajak
c. Pengurusan izin apotek ke DKK (Dinas Kesehatan Pekanbaru)
1.6.3. Persiapan Sarana
a. Bangunan berbentuk rumah 1 lantai di Jl. Hang Tuah , Depan Pasar Sail, Pekanbaru.
Perbekalan farmasi, perlengkapan teknis dan administrasi (buku copi resep, formulir
laporan narkotika/psikotropika, formulir surat pesanan, kwitansi apotek, kop
surat/amplop, lumpang + stamper, timbangan, buku-buku wajib, lemari narkotika
berkunci ganda, lemari pendingin, genset, alat pemadam kebakaran).
b. Perabotan kantor dan apotek.
c. Ruang praktek dokter.
1.6.4. Perencanaan Kegiatan
a. Apotek buka setiap hari, kecuali hari Minggu dan libur Nasional.
b. Apotek buka dari pukul 08.00 22.00 WIB.
c. Apotek melayani resep dokter
d. Apotek melayani permintaan obat bebas dan obat bebas terbatas.
e. Apotek melayani permintaan suplemen makanan.
f. Apotek melayani permintaan alat kesehatan.
g. Apotek melayani konsultasi obat.
Page 5
1.6.5. Perencanaan Tenaga Kerja (Tahun I) :
a. Apotek dikelola oleh 1 orang apoteker utama dan 1 orang apoteker pendamping.
b. Asisten apoteker 5 orang
c. Tenaga administrasi / kasir 1 orang
d. Tenaga umum 1 orang
1.6.6. Rencana Dokter yang Tersedia
Dokter Anak
Dokter Penyakit Dalam
Dokter Tulang
1.6.7. Modal
Jumah modal awal yang dibutuhkan (pada tahun pertama) adalah Rp.500.000.000,-
(rincian lengkap dapat dilihat pada anggaran biaya).
Page 6
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1. ANALISA PERSAINGAN (SWOT)
a. Kekuatan (Strength)
Menyediakan pelayanan obat, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga,
makanan dan minuman suplemen yang lengkap dan berkualitas.
Adanya pelayanan informasi obat dan konseling oleh apoteker yang berpengalaman
dan kompeten.
Memberikan pelayanan yang ramah, dan harga bersaing.
Merupakan apotek yang bekerja sama dengan praktek dokter.
b. Kelemahan (Weakness)
Apotek merupakan apotek yang baru, sehingga perlu promosi agar apotek bisa
dikenal oleh masyarakat.
Adanya apotek lain yang telah dikenal masyarakat.
c. Peluang (Opportunities)
Masih sedikit berdirinya apotek di daerah tersebut.
Masih sedikitnya apotek yang yang menyediakan jasa dokter spesialis di sekitar
lokasi.
Tidak adanya apotek yang menyediakan konseling mengenai obat kepada pasien.
Lokasi pendirian apotek merupakan tempat yang sangat banyak dilalui, sehingga
akses menjadi mudah.
d. Ancaman (Treath)
Munculnya pesaing-pesaing baru yang akan ikut bersaing.
Page 7
2.2. POTENSI PASAR
Lokasi apotek diperkirakan akan menjadi daerah yang padat penduduk karena
pembangunan akan makin meningkat di kawasan ini.
Lokasi ini juga didukung dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat sekitar
dan pembangunan yang meningkat pesat setiap tahunnya.
2.3. STRATEGI PEMASARAN
a. Segmentasi
Karena menyediakan praktek dokter spesialis maka segmentasi pasar lebih kepada
kelas menengah ke atas, namun tidak menutup kemungkinan untuk pasien kelas
menengah ke bawah karena apotek tidak hanya melayani resep dokter spesialis saja.
b. Targeting
Masyarakat daerah sekitarnya dimana masyarakat tidak sulit untuk mencari dokter
spesialis dan apotek untuk mendapatkan kesehatan.
2.4. TAKTIK PEMASARAN
a. Differensiasi
Menyiapkan praktek dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis tulang.
Selain menyediakan produk yang berkualitas juga menyediakan Obat Generik
Bermutu (OGB) sehingga konsumen dapat menurunkan biaya pembelian obat.
Menyediakan alat kesehatan dengan kualitas terjamin.
Memberikan pelayanan berupa Konseling Obat kepada pasien, sehingga pasien
dapat mengetahui cara penggunaan obat yang benar, serta pemberian informasi yang
berhubungan dengan obat oleh apoteker.
b. Marketing Mix
Produk (Product)
Produk obat, kosmetik, suplemen makanan, alat kesehatan, jasa konseling, dan jasa
dokter spesialis.
Tempat (Place)
Di Jl. Hang Tuah , Depan Pasar Sail, Pekanbaru.
Page 8
Promosi (Promotion)
Memberikan brosur yang berisi informasi tentang Apotek Irvy.
Melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter.
Memasang spanduk didepan apotek dan plang nama apotek.
Melalui radio
Kerjasama dengan produsen/perusahaan yang menjual produk di apotek untuk
mengiklankan dimedia cetak atau dimedia elektronik.
Kerjasama dengan apotek lain agar psien yang menebus obat yang tidak terdapat
di apotek tersebut dibeli lewat apotek Irvy
Harga (Price)
Harga yang ditawarkan bersaing dengan apotek-apotek lain. Yang mana harga
produk akan ditetapkan berdasarkan harga atau biaya pembelian yang dikeluarkan
dalam pemesanan suatu produk. Biaya ini dihitung mulai dari pembelian bahan baku
sampai produk bisa dipasarkan, sehingga dapat dihitung Harga Pokok Penjualan
(HPP) dan dengan demikian akan dapat ditentukan harga jual sesuai dengan tingkat
keuntungan yang ingin diraih.
Perkiraan laba:
Penjualan dengan resep 35%
Penjualan tanpa resep (OTC, obat bebas dan obat bebas terbatas) 20%
Suplemen makanan 20%
Penjualan alat kesehatan 20%
Orang (People)
Dikelola oleh apoteker yang kompeten (mempunyai ilmu kefarmasian dan
mampu berkomunikasi dengan baik)
Mempekerjakan karyawan yang kompeten dan ramah serta menggunakan pakaian
seragam apotek.
Adanya dokter spesialis yang memiliki pengalaman.
Tampilan Fisik (Physical Evidence)
Memiliki design dan tampilan yang nyaman dan asri.
Page 9
Proses Pelayanan (Process)
Dapat melayani pembelian obat dengan resep dan obat tanpa resep (obat bebas).
Page 10
BAB III
FINANSIAL
3.1. MODAL KERJA
3.1.1. Biaya Pra Operasi
No. Jenis Kebutuhan Jumlah
1. Izin Tempat Usaha Rp. 2.000.000,-
2. Izin Pendirian Apotek Rp. 3.000.000,-
3. Sewa gedung 1 tahun pertama Rp. 40.000.000,-
Total Rp. 45.000.000,-
3.1.2. Investasi Fisik
No. Jenis Kebutuhan Jenis Barang Jumlah
Harga
Satuan
Total
1.
Perlengkapan
Apotek
Etalase / Rak Obat
Rak obat Luar
Meja Racik + Lemari Alat
Meja Apoteker + Kursi
Meja Staff + Kursi
Lemari Obat + Narkotik
Kursi Tunggu
Kursi Staff
Rak Obat Dalam
2 set
1 buah
1 set
1 set
1 set
2 set
5 set
8 set
1 buah
Rp. 2.500.000,-
Rp. 2.500.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.250.000,-
Rp. 600.000,-
Rp. 100.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 2.500.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 2.500.000,-
Rp. 3.000.000,-
Rp. 800.000,-
Rp. 1.000.000,-
2.
Perlengkapan
Lain
Tempat Sampah
Piring Obat
Timbangan Badan
Timbangan bayi
Televisi
4 buah
3 Lusin
4 buah
1 buah
2 buah
Rp. 40.000,-
Rp. 30.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 160.000,-
Rp. 90.000,-
Rp. 200.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 3.000.000,-
3. Peralatan
Lemari Es
Dispenser
AC
Kipas Angin
Timbangan Obat
Peralatan Meracik
Komputer + Printer
Pesawat Telepon wireles
Mesin Air + Tangki
Genset
1 buah
1 buah
4 buah
2 set
1 set
1 set
1 unit
1 unit
1 unit
1 buah
Rp. 1.500.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 2.500.000,-
Rp. 400.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 3.000.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 3.000.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 10.000.000,-
Rp. 800.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 3.000.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 1.500.000,-
Rp. 3.000.000,-
4. Renovasi Apotek dan Ruang Dokter Rp. 20.000.000,- Rp. 20.000.000,-
5. Pengadaan Obat, Suplemen, Alkes Rp. 218.850.000 Rp. 218.850.000,-
Page 11
6. Advertising Billboard (neon) 1 buah Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-
7. Biaya promosi
Pembuatan Brosur dan
Spanduk
1 kali Rp. 750.000,- Rp. 750.000,-
8. Pemasangan Baru Telepon 1 set Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
9. Buku Buku
Farmakope Indonesia
Edisi IV
MIMS
ISO Indonesia
1 buah
1 buah
1 buah
Rp. 90.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 90.000,-
Rp. 150.000,-
Rp. 150.000,-
Jumlah Total Rp.288.850.000,-
3.1.3. Biaya Pegawai
No. Item Jumlah Gaji Perbulan Jumlah
1. APA 1 orang Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
2. Apoteker Pendamping 1 orang Rp. 1.500.000,- Rp. 1.500.000,-
3. Asisten Apoteker 5 orang Rp. 1.000.000,- Rp. 5.000.000,-
4. Administrasi 1 orang Rp. 800.000,- Rp. 800.000,-
5. Tenaga Umum 1 orang Rp. 700.000,- Rp. 700.000,-
Total Rp. 10.000.000,-
Biaya Pegawai untuk 1 tahun
1. Gaji Pegawai 12 bln Rp. 10.000.000,- Rp. 120.000.000,-
2. THR Rp. 9.000.000,- Rp. 9.000.000,-
3. Pakaian Seragam 9 orang
@
Rp. 150.000,- Rp. 1.350.000,-
Total Rp.130.350.000,-
3.1.4. Biaya Operasional
No. Item Per Bulan Per Tahun
1. Listrik Rp 500.000,- Rp. 6.000.000,-
2. Telepon Rp. 300.000,- Rp. 3.600.000,-
3. Administrasi Kantor Rp. 150.000,- Rp. 1.800.000,-
4.
Perlengkapan dispensing obat
(etiket, plastik obat, perkamen,
copy resep kwitansi, cangkang
kapsul)
Rp. 500.000,- Rp. 12.000.000,-
5. Biaya tak terduga Rp. 500.000,- Rp. 6.000.000,-
TOTAL Rp. 29.400.000,-
Page 12
3.1.5. Biaya Pajak
No. Item Pertahun
1 PPH Rp. 400.000,-
2 PPNDN Rp. 500.000,-
3 Pajak Reklame Rp. 500.000,-
Total Pertahun Rp. 1.400.000,-
3.1.6. Rekapitulasi Biaya Rutin Pertahun
No. Item 1 Tahun
1 Biaya Sewa Bangunan Rp. 40.000.000,-
2 Biaya Pegawai Rp. 130.350.000,-
3 Biaya Operasional Rp. 29.400.000,-
4 Biaya Pajak Rp. 1.400.000,-
5 Biaya Pemeliharaan Rp. 5.000.000,-
Jumlah Total Rp. 206.150.000.,-
3.1.7. Rekapitulasi Modal Awal Pendirian Apotek Irvy
No. Item Jumlah Biaya
1 Biaya Pra Operasi Rp. 45.000.000,-
2 Biaya inventaris fisik Rp. 288.850.000,-
3 Biaya Pemeliharaan Rp. 5.000.000,-
4 Biaya pegawai Rp. 130.350.000,-
5 Biaya operasional Rp. 29.400.000,-
6 Biaya Pajak Rp. 1.400.000,-
Jumlah Total Rp. 500.000.000,-
Jadi modal awal untuk pendirian Apotek Irvy yaitu sebesar Rp. 500.000.000,- (LimaRatus
Juta Rupiah).
PERKIRAAN
3.2.1. Perkiraan Penjualan
a. Pasien dokter anak, dokter penyakit dalam, dokter tulang dan dokter kulit yang
bekerja sama dengan Apotek.
b. Penduduk di sekitar Apotek.
c. Pasien dari dengan RS PMC, RSUD Arifin Ahmad, RSIA Zainab, RS Lancang
Kuning dan RS Petala Bumi.
Page 13
3.2.2. Perkiraan Penjualan/Omset
Jenis
Penjualan
Rata-rata
Jumlah
Pengunjung
Setiap Hari
Asumsi
Konsumen
Konsumen
Rata-Rata
Pembelian
Jumlah Penjualan
Perhari
Resep
dr.Anak
40 90% 34 Rp. 80.000,- Rp. 2.720.000,-
Resep
dr.Peny
Dalam
10 80% 8 Rp.350.000,- Rp. 2.800.000,-
Resep
dr. Tulang
10 90% 8 Rp.400.000,- Rp. 3.200.000,-
Total Penjualan Resep
Rp. 8.720.000/hari
Rp. 226.720.000/bln
Rp.2.720.640.000/th
OTC 20 90% 19 Rp. 40.000,- Rp. 760.000,-
Total Penjualan OTC
Rp. 760.000/hari
Rp. 19.760.000/bln
Rp. 237.120.000/th
Alat
Kesehatan
10 80% 8 Rp. 20.000,- Rp. 160.000,-
Total Penjualan Alat Kesehatan
Rp. 160.000/hari
Rp. 4.160.000/bln
Rp 49.920.000/th
Suplemen
Makanan
6 80% 5 Rp. 50.000,- Rp. 250.000,-
Total Penjualan Suplemen Makanan
Rp. 250.000/hari
Rp. 6.500.000/bln
Rp. 78.000.000/th
TOTAL SELURUH PENJUALAN
Perhari Rp. 9.890.000,-
Perbulan Rp. 257.140.000,-
Pertahun Rp. 3.085.680.000.-
Total perkiraan omset / penjualan dalam 1 hari Rp. 9.890.000,-, dalam 1 bulan (26
hari) Rp. 257.140.000,-, dan dalam 1 tahun yaitu Rp. 3.085.680.000.-.
Jadi penjualan kotor pada tahun pertama diperkirakan sebesar Rp. 3.085.680.000.-.
(Tiga Milyar Delapan Puluh Lima Juta Enam Ratus Delapan Ribu Rupiah).
Page 14
3.2.3. Perkiraan Profit
a. Penjualan Resep 80%
b. Penjualan OTC 10%
c. Penjualan Alkes 5%
d. Penjualan Suplemen Makanan 5%
3.2.4. Perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan) Pertahun
a. HPP Untuk Penjualan Resep (30%)
100/180 x Rp. 2.720.640.000 = Rp. 1.511.146.700,-
b. HPP Untuk Penjualan OTC
100/125 x Rp. 237.120.000 = Rp. 189.696.000,-
c. HPP Untuk Penjualan Alkes
100/125 x Rp. 49.920.000 = Rp. 39.936.000,-
d. HPP Untuk Penjualan Suplemen Makanan
100/125 x 78.000.000 = Rp. 62.400.000,-
Rp.1.803.178.700,-
TOTAL HPP PERTAHUN = Rp.1.803.178.700,-
(Satu Milyar Delapan Ratus Tiga Juta Seratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus
Rupiah)
Profit Margin
Perkiraan profit margin tahun pertama adalah :
Omset Rp 3.085.680.000.-
HPP Rp.1.803.178.700,-
Margin Rp. 1.282.501.300,-
Biaya Rutin per tahun Rp. 206.150.000,-
Profit Margin Rp 1.076.351. 300,-
Jadi laba bersih pada tahun pertama diperkirakan sebesar Rp 1.076.351.300,-(Satu
Milyar Tujuh Puluh Enam Juta Tiga Ratus Lima Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Rupiah).
Perkiraan Kenaikan Biaya Setiap Tahunnya
Biaya Pegawai 15%
Biaya Operasional 10%
Page 15
Pajak 10%
Biaya Pemeliharaan 10%
Item Biaya
%
Kenaikan
Tahun 1
(Rp.)
Tahun 2
(Rp.)
Tahun 3
(Rp.)
Tahun 4
(Rp.)
Tahun 5
(Rp.)
Sewa Bangunan - 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
Pegawai 15 130.350.000 149.902.500 172.387.880 198.246.060 227.982.970
Operasional 10 29.400.000 32.340.000 35.574.000 39.131.400 43.044.540
Pajak 10 1.400.000 1.540.000 1.694.000 1.863.400 2.049.740
Pemeliharaan 10 5.000.000 5.500.000 6.050.000 6.655.000 7.320.500
Total 206.150.000 229.282.500 255.705.880 285.895.860 320.397.750
Perkiraan Kenaikan Pendapatan Apotek 5 Tahun Pertama
Tahun I : -
Tahun II : 15%
Tahun III : 20%
Tahun IV : 25%
Tahun V : 25%
Jenis
Tahun 1
(Rp.)
Tahun II
(Rp.)
Tahun III
(Rp.)
Tahun IV
(Rp.)
Tahun V
(Rp.)
Omset 3.085.680.000 3.548.532.000 4.258.238.400 5.322.798.000 6.121.217.700
HPP 1.803.178.700 2.073.655.505 2.488.386.606 3.110.483.258 3.888.104.073
Profit
Margin
1.282.501.300 1.474.876.495 1.769.851.794 2.212.314.743 2.765.393.429
Biaya 206.150.000 237.072.500 284.487.000 355.608.750 444.510.937
Net
Margin
1.076.351.300 1.237.803.995 1.485.364.794 1.856.705.993 2.320.882.491
Modal Rp. 500.000.000.-
Bunga Bank 14% 14/100 x Rp. 500.000.000 = Rp. 70.000.000.- +
Total Rp. 570.000.000.-
Page 16
Berdasarkan jumlah modal awal sebesar Rp. 500.000.000,- dan Bunga bank 14% per
tahun, perkiraan kenaikan profit margin tiap tahunnya, diperkirakan modal awal akan
kembali dalam setelah 1 tahun, dimana keuntungan yang diperoleh pada tahun pertama yaitu
Rp. 1.076.351.300,- .
3.3. PERKIRAAN PENDAPATAN DAN PENJUALAN
Perkiraan pendapatan dan penjualan usaha ini menggunakan break even point yang
diperoleh dari biaya tetap, biaya variabel,dan perkiraan jumlah minimal penjualan
berdasarkan keuntungan yang diinginkan. Melalui perhitungan BEP, dapat diperkirakan besar
modal yang kembali setiap hari, baik dengan ataupun tanpa perhitunga profit yang
diinginkan.
Pada proposal ini diharapkan keuntungan sebesar 25% dengan biaya rutin yang
dikeluarkan pada tahun pertama sebesar Rp. 206.150.000,-
Profit yang diinginkan = 25%
Break Even Point (BEP) =
y
x
1
1
x fixed cost
Keterangan:
x = biaya variabel (% volume penjualan - % volume awal)
y = % volume penjualan
BEP =
100
75
1
1