Sie sind auf Seite 1von 9

Nama anggota kelompok :

1. Andika Joshua
2. Marlinda
3. Reza Zuhenda
4. Rini Anggi Arista
5. Rizky Akbar
6. Wendy Angdri
Slide 1
Alkana (Parafin)
adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering
disebut sebagai hidrokarbon jenuh.karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap2 molekulnya
maksimal. Memahami tata nama Alkana sangat vital, karena menjadi dasar penamaan
senyawa2 karbon lainnya.

Slide 2

Rumus Umum Alkana
Untuk mempelajari rumus umum alkana, perhatikan tabel rumus molekul dan nama
beberapa alkana rantai lurus berikut ini.

Dari tabel tersebut terlihat bahwa semakin banyak atom C (semakin besar M
r
), semakin
tinggi titik didihnya untuk senyawa yang berisomer (rumus molekul sama), semakin
panjang rantai karbon semakin tinggi didihnhya.
Bila senyawa alkana diurutkan berdasarkan jumlah atom C nya, ternyata ada
perbedaan jumlah atom C dan H secara teratur yaitu CH
2
. Deret senyawa ini
merupakan deret homolog yaitu suatu deret senyawa sejenis yang perbedaan jumlah
atom suatu senyawa dengan senyawa berikutnya sama.
Dari rumus-rumus molekul alkana di atas dapat disimpulkan bahwa rumus umum
alkana adalah:
C
n
H
2n+2
;n = jumlah atom karbon

Struktur Alkana
Senyawa golongan alkana paling sederhana adalah metana (CH
4
) yang terdiri atas satu
atom karbon dan empat atom hidrogen. Model molekulnya sebagai berikut.




Struktur molekul alkana yang lebih panjang, seperti etana, propana, butana, dan yang
lainnya membentuk rantai yang memanjang. Struktur alkana dan senyawa karbon
umumnya biasa dituliskan dalam bentuk rumus struktur yang dimampatkan, seperti
empat deret alkana pertama berikut.

CH
4
CH
3
CH
3
CH
3
CH
2
CH
3
CH
3
CH
2
CH
2
CH
3

CH
4
(metana) C
2
H
6
(etana) C
3
H
8
(propana) C
4
H
10
(butana)
Berdasarkan strukturnya alkana merupakan suatu hidrokarbon yang mempunyai ikatan
tunggal antara C dan C nya. Oleh karena semua C sudah mengikat 4 atom lain, maka
alkana disebut hidrokarbon jenuh atau parafin. Kata parafin berasal dari parum afinis
yang berarti mempunyai daya gabung yang kecil, dengan kata lain alkana sukar
bereaksi dengan zat lain.

Slide 3

Sifat-sifat Alkana

a. Sifat Fisis Alkana
1) alkana merupakan senyawa non polar sehingga tidak larut dalam air
2) Pada suhu kamar (250C) , alkana dengan nomor atom C1 C4 berwujud gas, C5 C17
berwujud gas dan > C18 berwujud padat.
3) Semakin banyak atom C, maka titik didih, titik leleh dan massa jenis makin besar
4) Untuk alkana yang berisomer dengan jumlah atom C yang sama maka titik didih, titik leleh
dan massa jenis akan semakin besar pada struktur yang sedikit cabangnya ( rantai C
terpanjang )

b. Sifat Kimia Alkana
1) Dapat mengalami reaksi substitusi atau pergantian atom bila direaksikan dengan dengan
unsur unsur halogen (F2, Cl2, Br2, I2)
2) Dapat mengalami reaksi oksidasi dengan gas O2 atau disebut dengan reaksi pembakaran
3) Mengalami reaksi eliminasi, yaitu penghilangan beberapa atom untuk membentuk zat baru.


Slide 4

Deret homolog alkana
Deret homolog adalah suatu golongan/kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat
yang mirip dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2 atau dengan kata lain merupakan rantai
terbuka tanpa cabang atau dengan cabang yang nomor cabangnya sama.
Sifat-sifat deret homolog alkana :
o Mempunyai sifat kimia yang mirip
o Mempunyai rumus umum yang sama
o Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14
o Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya

n Rumus Nama
1. CH4 = metana
2 . C2H6 = etana
3 . C3H8 = propana
4. C4H10 = butana
5. C5H12 = pentana
6. C6H14 = heksana
7. C7H16 = heptana
8. C8H18 = oktana
9. C9H20 = nonana
10. C10H22 = dekana
11. C11H24 = undekana
12. C12H26 = dodekana

Slide 5
TATA NAMA ALKANA
1. Nama alkana didasarkan pada rantai C terpanjang sebagai rantai utama. Apabila ada dua atau lebih rantai yang
terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak
2. Cabang merupakan rantai C yang terikat pada rantai utama. di depan nama alkananya ditulis nomor dan nama
cabang. Nama cabang sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran ana dengan akhiran il (alkil).
3. Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama disebutkan sekali tetapi
dilengkapi dengan awalan yang menyatakan jumlah seluruh cabang tersebut. Nomor atom C tempat cabang terikat
harus dituliskan sebanyak cabang yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = awalan yang digunakan), yaitu di = 2,
tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.
4. Untuk cabang yang jumlah C nya berbeda diurutkan sesuai dengan urutan abjad ( etil lebih dulu dari metil ).
5. Nomor cabang dihitung dari ujung rantai utama yang terdekat dengan cabang. Apabila letak cabang yang terdekat
dengan kedua sama dimulai dari :
Cabang yang urutan abjadnya lebih dulu ( etil lebih dulu dari metil )
Cabang yang jumlahnya lebih banyak ( dua cabang dulu dari satu cabang )
Contoh :
Apakah nama idrokarbon di bawah ini ?

pertama kali kita tentukan rantai utamanya..Rantai utama adalah rantai terpanjang :

rantai utamanya adalah yang di kotak merah Kenapa?? coba kalian perhatikan sisi sebelah kiri, bila
rantai utamanya yang lurus (garis putus2) maka sama2 akan bertambah 2 atom C tapi hanya akan
menimbulkan satu cabang (bagian yang belok ke bawah).sedangkan bila kita belokkan ke bawah akan
timbul 2 cabang (Aturan no 1). Sekarang coba kalian perhatikan bagian kanan, penjelasannya lebih
mudah.bila rantai utamanya yang lurus (garis putus2) hanya bertambah satu atom C sedangkan bila
belok ke bawah maka akan bertambah 2 atom C. Jadi rangkaian rantai utama itu boleh belak-belok dan
gak harus lurusasal masih dalam satu rangkaian yang bersambungan tanpa cabang.
rantai karbon yang tersisa dari rantai utama adalah cabangnya..

terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil..penomoran cabang kita pilih yang angkanya terkecil :
bila dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 3 dan metil
terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6
bila dari ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 6 dan metil
di atom C rantai utama nomor 3 dan 7
kesimpulannya kira urutkan dari ujung sebelah kiri..
Urutan penamaan : nomor cabang nana cabang nama rantai induk
jadi namanya : 3 etil 2,6 dimetil oktana
cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil karena abjad nama depannya dahulu (abjad e lebih
dahulu dari m). karena cabang metil ada dua buah maka cukup disebut sekali ditambah awalan di
yang artinya dua. karena rantai utamanya terdiri dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama : oktana.
bentuk struktur kerangka Alkana kadangkala mengalami penyingkatan..misalnya :

CH3 (warna hijau) merupakan ujung rantai
CH2 (warna biru) merupakan bagian tenganh rantai lurus
CH (warna oranye) percabangan tiga
C (warna merah) percabangan empat


Senyawa alkana yang mempunyai rantai karbon lurus namanya diberi awalan
normal dan disingkat dengan n.


CH
3
CH
2
CH
2
CH
3
n-butana
CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
3
n-pentana
CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
3
n-heksana

Senyawa alkana yang mempunyai rantai karbon bercabang terdiri dari rantai
utama dan rantai cabang. Rantai utama adalah rantai hidrokarbon yang terpanjang
diberi nomor secara berurutan dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang.





Jika terdapat beberapa pilihan rantai utama maka pilihlah rantai utama yang
paling banyak cabangnya.




Jika ada dua cabang yang berbeda terikat pada atom C dengan jarak yang sama
dari ujung maka penomoran dimulai dari atom C yang lebih dekat ke cabang yang lebih
panjang.




Sebagai cabang adalah gugus alkil (alkana yang kehilangan satu atom
hidrogennya). Beberapa gugus alkil dan namanya dapat dilihat pada tabel berikut




Penulisan nama untuk senyawa alkana bercabang dimulai dengan penulisan
nomor cabang diikuti tanda (). Lalu nama cabang berikut nama rantai utamanya.


Rantai induk
Gugus alkil (cabang)
Nomor cabang
Namanya

:
:
:
:
butana
metil
2
2-metilbutana


Rantai induk
Gugus alkil (cabang)
Nomor cabang
Namanya

:
:
:
:
heksana
isopropil
3
3-isopropilheksana


Bila cabangnya terdiri atas lebih dari satu gugus alkil yang sama maka cara
penulisan namanya yaitu tuliskan nomor-nomor cabang alkil, tiap nomor dipisahkan
dengan tanda (,). Lalu diikuti nama alkil dengan diberi awalan Yunani sesuai jumlah
gugus alkilnya (dua = di, tiga = tri, empat = tetra, dan seterusnya), kemudian nama
rantai utamanya.


Rantai induk
Gugus alkil (cabang)
Nomor cabang
Namanya

:
:
:
:
pentana
metil dan metil
2 dan 3
2,3-dimetilpentana

Bila cabangnya terdiri atas gugus alkil yang berbeda, maka penulisan nama
cabang diurutkan berdasarkan abjad.


Rantai induk
Gugus alkil (cabang)
Nomor cabang
Namanya

:
:
:
:
heptana
metil, etil, dan metil
2, 4, dan 5
4-etil-2,5-dimetilheptana
Slide 6
Isomer
Isomer adalah peristiwa suatu zat yang mempunyai rumus kimia sama, tetapi sifat-sifatnya
berbeda (rumus bangun atau namanya berbeda). Zat-zatnya kimia disebut sebagai isomer.
Metana, etana, dan propona tidak mempunyai isomer.
Contoh :
C
4
H
10
mempunyai dua isomer, yaitu :
CH
3
-CH
2
-CH
2
-CH
3
n-butana
CH
3
-CH-CH
3
2-metilpropana (isobutana)

CH
3

CH
3
2,2-dimetilpropana

CH
3
C CH
3


CH
3









Slide 7
Kegunaan alkana, sebagai :
Bahan bakar
Pelarut
Sumber hidrogen
Pelumas
Bahan baku untuk senyawa organik lain
Bahan baku industri

Das könnte Ihnen auch gefallen