Sie sind auf Seite 1von 2

CNC Milling: Mesin Pembuat Produk/Benda

Kerja Rakitan SMKN 5 Jakarta



Para siswa SMK harus dididik menjadi lulusan siap kerja, kreatif, dan berdaya saing. Pasalnya,
mereka akan menghadapi tingginya tuntutan dunia industri yang menginginkan tenaga kerja
yang cerdas dan inovatif. Hal itulah yang ditunjukkan oleh siswa-siswa SMK dalam pameran
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK di Parkir Timur, Senayan, Jakarta pada 22 November
2011.
Salah satu karya yang ditampilkan adalah CNC Milling, mesin yang dirakit oleh para siswa
SMKN 5 Jakarta. Mesin tersebut dapat digunakan untuk membuat sebuah produk atau benda
kerja berbentuk siku dan lingkaran. Bahan dasar dari benda yang ingin dibentuk tak hanya
sebatas besi, tetapi juga nilon, atau kayu. CNC (Computer Numerical Control) Milling memiliki
tingkat presisi sangat akurat.
Mesin ini bisa membentuk benda yang lurus atau kotak menjadi siku atau lingkaran tanpa
sambungan, kata Muhammad Hanafi, siswa kelas XII, Jurusan Permesinan, SMKN 5 Jakarta di
sela-sela pameran.
Hanafi mengungkapkan, yang membuat CNC Milling menjadi unik adalah karena mesin ini
menggunakan program master cam. Sebuah program untuk membuat gambar tiga dimensi yang
digunakan untuk memberikan perintah kepada mesin yang serba terkomputerisasi ini.
Sebelum mengoperasikan mesin tersebut, pertama, harus membuat gambar benda dalam bentuk
dua dimensi, yang kemudian kembali diubah dalam bentuk tiga dimensi.
Untuk menjalankan CNC Milling, kita harus membuat gambar dengan software master cam.
Lalu, mesinnya kita program sesuai dengan gambar, ukuran, atau bentuk yang kita kehendaki.
Semuanya harus sedetail mungkin agar bentuknya sesuai dengan yang diinginkan, papar
Hanafi.
Hanafi menjelaskan, cara kerja dari CNC Milling adalah menggunakan berbagai macam mata
pahat. Benda yang diinginkan nantinya akan terbentuk melalui mata pahat yang memutari benda
kerja yang diam.
Untuk merakit CNC Milling, para siswa SMKN 5 Jakarta memerlukan waktu sekitar satu
minggu sampai dua bulan masa perakitan. Semua tergantung kondisi mesin. SMKN 5 sendiri
mampu menciptakan mesin ini setelah memperoleh bantuan dari Direktorat SMK Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Mesin ini bisa digunakan untuk membuat piston, ataupun suku cadang lain. Kami harap mesin
ini bisa lebih dipopulerkan di Indonesia, harap Hanafi.
Sumber: kompas.com

Das könnte Ihnen auch gefallen