Sie sind auf Seite 1von 5

ANALISA KASUS

TEORI KASUS
Definisi
Preeklampsia adalah komplikasi
kehamilan setelah kehamilan 20 minggu
yang ditandai dengan timbulnya
hypertensi dan proteinuria.
Eklampsia adalah kelainan akut pada
wanita hamil, dalam persalinan atau nifas
yang ditandai dengan timbulnya kejang
atau koma, sebelumnya menunjukkan
gejala- gejala preeclampsia, (kejang,
timbul bukan kelainan neurologik).

Etiologi
Etiologi penyakit ini sampai sekarang belum
dapat diketahui dengan pasti. Faktor risiko
preeklampsia adalah:

1. Nullipara
2. Kehamilan ganda
3. Obesitas
4. Riwayat keluarga preeklampsia
eklampsia
5. Riwayat preeklampsia pada
kehamilan sebelumnya
6. Diabetes mellitus gestasional
7. Adanya trombofilia
8. Adanya hipertensi atau penyakit
Pada kasus ini dijumpai pasien
Hipertensi, proteinuria, serta riwayat kejang
pada kehamilan 37-38 minggu.















Pada kasus ini diduga faktor risiko adalah
nullipara.











ginjal

Diagnosa
Disebut preeklamsi ringan bila terdapat:
1. Tekanan darah >140 / 90 mmHg
pada kehamilan > 20 minggu.

Disebut preeklampsia berat bila terdapat:
1. Tekanan darah >160 / 110 mmHg.
2. Proteinuria kuantitatif (Esbach)

3. Trombosit < 100.000 / mm3.
4. Hemolisis mikroangiopathi (
peningkatan LDH )
5. Peningkatan SGOT / SGPT.
6. Adanya sakit kepala hebat atau
gangguan serebral, gangguan
penglihatan.
7. Nyeri di daerah epigastrium yang
menetap.
Disebut Eklampsia bila sudah terdapat
Kejang dan penurunan kesadaran
(Koma)
Penatalaksanaan
Tujuan pengobatan adalah :
1. Mencegah terjadinya eklampsi.
2. Anak harus lahir dengan
kemungkinan hidup besar.
3. Persalinan harus dengan trauma yang
sedikit-sedikitnya.




Pada Kasus ini dijumpai Tekanan darah
170/120 pada kehamilan 37-38 minggu,
proteinuria (++++), SGOT/SGPT dalam
batas normal, serta Dijumpai kejang.




















Pada kasus ini diberikan :
O2 4-6 L/I via mask rebreathing
IVFD RL + MgSO4 40 % (12 gr) 30
cc 14 gtt/i (maintenance dose)
4. Mencegah hipertensi yang menetap
PENGELOLAAN EKLAMPSIA
1) Perawatan eklampsia
Perawatan dasar eklampsia yang utama
ialah terapi suportif untuk stabilisasi
fungsi vital, yang harus selalu diingat
Airway, Breathing, circulation (ABC),
mengatasi dan mencegah kejang,
mengatasi hipoksemia dan asidemia,
mencegah trauma pada pasien pada waktu
kejang, mengendalikan tekanan darah,
khusunya pada waktu krisis hipertensi,
melahirkan janin pada wkatu yang tepat
dan dengan cara yang tepat.
2) Pengobatan medikamentosa
a) Obat antikejang
Obat antikejang yang menjadi pilihan
utama magnesium sulfat. Pemberian
magnesium sulfat pada dasarnya sama
seperti pemberian pada PE berat.
Pengobatan suportif terutama ditujukan
untuk gangguan fungsi organ-organ yang
penting, misalnya tindakan-tindakan
untuk memperbaiki asidosis,
mempertahankan ventilasi paru, mengatur
tekanan darah, mencegah dekompensasi
kordis.

b) Perawatan pada waktu kejang
Inj. MgSO4 20% 20 cc loading IV
perlahan
Nifedipine 4 x 10gr, jika TD
180/110 mmHg beri Nifedipine 10
mg, maksimal 120 mg/24 jam.
Penatalaksanaan Obstetry dilakukan
Terminasi kehamilan (S.C)



















Tujuan utama pertolongan ialah
mencegah penderita mengalami trauma
akibat kejang-kejang tersebut. Bila
penderita selesai kejang-kejang, segera
beri oksigen.
Dirawat di kamar isolasi cukup
terang
Masukkan sudip lidah ke dalam
mulut penderita
Kepala direndahkan : daerah
orofaring dihisap
Fiksasi badan pada tempat tidur
harus cukup kendor untuk menghindari
fraktur.
c) Perawatan koma
Menjaga agar jalan nafas tetap terbuka,
mencegah aspirasi bahan lambung,
monitor kesadaran dan dalamnya koma
memakai GCS, pencegahan dekubitus,
dan diperhatikan makanan penderita.
d) Perawatan edema paru
Penderita dirawat di ICU karena
membutuhkan perawatan animasi dengan
respirator.
3) Penatalaksanaan obstetrik
a) Sikap dasar
Sikap terhadap kehamilan iadalah semua
kehamilan dengan eklampsia harus

Permasalahan
Apakah penanganan pada pasien ini sudah tepat ?
Bila terjadi pada daerah perifer, Kapankan saat yang tepat untuk merujuk?
Apakah Pada kehamilan berikutnya akan terjadi kembali?
Bagaimana Pencegahan kasus berulang di kehamilan berikutnya?
diakhiri, tanpa memandang umur
kehamilan dan keadaan janin.
b) Saat terminasi
hemodinamika dan metabolisme ibu,
yaitu 4 8 jam setelah salah satu atau
lebih keadaan dibawah ini :
terakhir

-obat
antihipertensi terakhir

Das könnte Ihnen auch gefallen