Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Rp 10.75
Rp 10.86
Semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan maka semakin besar
pengembalian modal dari setiap lembar sahamnya.
2 ROE
15.70%
18.75%
Setiap $1 ekuitas menghasilkan laba bersih 18.75% untuk pemegang saham
3 LEVERAGE
5.34 6.26
4 ROA
2.94%
2.99%
Setiap $1 aset menghasilkan laba bersih 2.99% dari total asset yang ada
5 PER
18.4 kali 11.75 kali Harga saham BUMI 11.75 kali laba bersih tahun 2011. Semakin besar nilai
PER sebuah saham, maka semakin mahal saham tersebut.
6 Current Ratio
188.65%
110.25%
Setiap $1 utang lancar dijamin oleh 110.25% asset lancar
7 DER
259.42%
310.65%
310.65% dari setiap $ ekuitas menjadi jaminan utang. Semakin tinggi rasio
semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang
saham.
8 Debt to Total
Assets
48.55%
49.60%
49.60% dari setiap $ asset menjadi jaminan utang
9 Gross Margin
32.95%
39.84%
Setiap $1 penjualan menghasilkan laba bruto sebesar 39.84% dari
penjualan bersih
10 Operating
Margin
28.10%
22.26%
Setiap $1 penjualan menghasilkan laba operasi sebesar 22.26% dari
penjualan bersih
11 Net Margin
7.08%
5.51%
Setiap $1 penjulan memberikan laba bersih sebesar 5.51% dari penjualan
bersih
12 Book Value
Shares
Rp 68.47 Rp 57.95 Semakin besar BVS maka semakin besar aktiva yang dimiliki oleh investor
dari kepemilikannya terhadap satu lembar saham.
11
Analisis Rasio Keuangan Bukit Uluwatu Villa Tbk.
No. Rasio / Aspek Rumus Hasil Interpretasi
2010 2011
1 EPS
(per 1.000
saham)
Rp 17,00
Rp 19,00
Semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan maka semakin besar
pengembalian modal dari setiap lembar sahamnya.
2 ROE
8.9%
10.5%
Setiap $1 ekuitas menghasilkan laba bersih 10.5% untuk pemegang saham
3 LEVERAGE
1.9 1.7
4 ROA
4.6% 6.2% Setiap $1 aset menghasilkan laba bersih 6.2% dari total asset yang ada
5 PER
23 kali 24 kali Harga saham BUVA 24 kali laba bersih tahun 2011. Semakin besar nilai
PER sebuah saham, maka semakin mahal saham tersebut.
6 Current Ratio
0.8 kali
0.7 kali
Setiap $1 utang lancar dijamin 0.7 kali oleh asset lancar
7 DER
91.97% 68.38%
68.38% dari setiap $ ekuitas menjadi jaminan utang. Semakin tinggi rasio
semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang
saham.
8 Debt to Total
Assets
47.82%
40.43%
40.43% dari setiap $ asset menjadi jaminan utang
9 Gross Margin
72.3%
72%
Setiap $1 penjualan menghasilkan laba bruto sebesar 72% dari penjualan
bersih
10 Operating
Margin
34.4%
40.3%
Setiap $1 penjualan menghasilkan laba operasi sebesar 40.3% dari
penjualan bersih
11 Net Margin
24.5%
21.7%
Setiap $1 penjulan memberikan laba bersih sebesar 21.7% dari penjualan
bersih
12 Book Value
Shares
Rp 189,00 Rp 181,00 Semakin besar BVS maka semakin besar aktiva yang dimiliki oleh investor
dari kepemilikannya terhadap satu lembar saham.
12
C. Analisis Teknikal
Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan tren pasar atau
sekuritas di masa depan dengan mempelajari grafik dari aksi pasar di masa lalu dengan
mempertimbangkan harga pasar instrumen dan minat atas instrumen tersebut. Secara singkat,
analisis teknikal dapat dikatakan sebagai analisis sekuritas dengan menggunakan grafik
harga dan volume historis.
Moving Average
Moving Average adalah indikator perhitungan harga rata-rata dari satu mata uang
pada waktu tertentu. Moving Average dapat dihitung untuk apapun kumpulan data
berurutan, meliputi pembukaan dan harga penutup, harga paling tinggi dan paling
rendah, menukar volume atau lain indikator. Dilihat dari cara terbentuknya, maka
moving average ini termasuk dalam trend following indicator karena selalu bergerak
mengikuti tren harga yang ada. Jika harga bergerak naik, maka lambat laun moving
average juga akan mengikuti. Semakin kecil periode yang anda gunakan dalam
moving average, maka semakin sensitif pada pergerakan harga. Pada teknik ini sinyal
buy ditunjukkan jika moving average yang lebih pendek memotong ke atas moving
average yang lebih panjang atau biasa disebut dalam jargon teknikal sebagai golden
cross. Sinyal sell terjadi jika moving average yang lebih pendek memotong ke bawah
moving average yang lebih panjang atau juga disebut dead cross.
Ada konvensi atau kesepakatan mengenai jangka waktu MA yang sering digunakan
di dunia analisa teknikal, yaitu 5, 20, 50, dan 200.
1. MA5 adalah rerata bergerak satu minggu bursa (lima hari), disebut juga MA
jangka pendek, digunakan oleh swing trader.
2. MA20 adalah rerata bergerak satu bulan bursa, disebut juga MA jangka
menengah, digunakan oleh trend trader. MA ini juga yang biasanya diambil
menjadi garis tengah Bollinger Band. Digunakan oleh trend trader.
3. MA50 adalah rerata bergerak tiga bulan bursa, disebut juga MA jangka
menengah, digunakan oleh trend trader.
4. MA200 adalah rerata bergerak satu tahun bursa, disebut juga MA jangka
panjang, digunakan oleh investor.
13
a. Analisis Teknikal Bumi Resources Tbk.
Berdasarkan grafik pergerakan saham PT. Bumi Resources Tbk. yang ada di website
yahoo finance, maka dapat kita lihat bahwa pergerakan saham dalam 2 tahun antara
2010-2011 sangatlah fluktuatif. Terdapat kecenderungan trend yang menurun dari
awal tahun 2010 hingga pertengahan tahun yaitu sekitar bulan Agustus. Namun pada
bulan Agustus 2010-lah yang disebut dengan golden cross (bullish-lingkaran ungu)
yaitu saat yang tepat bagi investor untuk membeli sahan BUMI. Pergerakan saham
BUMI diharapkan terus naik hingga pada bulan Februari 2011 investor dapat
menjualnya karena, pada bulan tersebut sahan BUMI ada pada kondisi dead cross
(bearish-lingkaran kuning). Begitu pula dengan bulan Juni 2011 yang mengalami
kondisi bearish yang pada akhirnya kondisi tersebut mulai stabil di bulan November
hingga akhir tahun 2011.
b. Analisis Teknikal Bukit Uluwatu Villa Tbk.
Berdasarkan grafik pergerakan saham PT. Bukit Uluwatu Villa Tbk. yang ada di
website yahoo finance, maka dapat kita lihat bahwa pergerakan saham dalam 2 tahun
antara 2010-2011 terdapat kecenderungan trend yang menurun dari akhir tahun 2010
hingga awal tahun 2011. Pada bulan Februari 2011 investor dapat membeli saham
BUVA karena pada bulan tersebut pergerakan saham BUVA ada pada titik golden
cross (bullish-lingkaran ungu). Trend saham BUVA semakin meningkat atau naik
hingga pada pertengahan tahun 2011, tepatnya pada saat bulan Juli. Pada bulan
tersebut investor dapat menjual saham BUVA yang mereka miliki karena pada bulan
Juli saham BUVA ada pada titik dead cross (bearish-lingkaran kuning), sehingga
untuk beberapa bulan kedepan akan mengalami penurunan trend. Penurunan trend
saham BUVA ini akan mulai stabil pada bulan Oktober hingga akhir tahun 2011.
14
Grafik PT. Bumi Resources Tbk.
15
Grafik PT. Bukit Uluwatu Villa Tbk.
16
Ikhtisar Keuangan PT. Bumi Resources Tbk.
17
Ikhtisar Keuangan Bukit Uluwatu Villa
18
Daftar Pustaka
Annual report_BUMI_2010.pdf
Annual report_BUMI_2011.pdf
Annual report_BUVA_2010.pdf
Annual report_BUVA_2011.pdf
http://belajarteknikal.blogspot.com/2011/05/moving-average-tips-dan-trik.html
http://www.inilahjabar.com/read/detail/1129462/fundamental-bumi-sangat-kuat
http://teguhidx.blogspot.com/2011/08/mengenal-sektor-batubara.html
http://teguhidx.blogspot.com/2010/05/moving-average.html
http://pojoksaham.com/2010/04/09/membaca-trend-harga-saham-menggunakan-moving-average/
http://finance.yahoo.com
http://pefindo.com