Sie sind auf Seite 1von 11

BAB III

POST TRAUMATIC STRESS DISORDER PADA KORBAN PEMERKOSAAN


DITINJAU DARI SEGI ISLAM
3.1 Post Traumatic Stress Disorder Dalam Pandangan Islam
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan sindrom kecemasan,
labilitas autonomic, emosional, dan kilas balik dari pengalaman yang amat pedih itu
setelah stress fisik maupun emosi yang melampaui batas ketahanan orang biasa
(Kaplan, dkk, 199)!
Seseorang disebut menderita gangguan stress pasca trauma, apabila
sebelumnya mengalami peristi"a traumatik diluar #angkauan dan kemampuannya
dalam menghadapinya! Dalam $slam disebutkan bah"a semua yang ter#adi pada
manusia itu adalah u#ian dari %llah S&T seperti dinyatakan dalam Surat %l'(a)arah,
ayat 1**'1* +



1
%rtinya + Sesungguhnya kami uji manusia itu dengan bermacam-macam ujian,ada
kalanya dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kematian dan kekurangan
buah-buahan, berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar atas cobaan
itu. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah (malapetaka) mereka
berkata : Sesungguhnya kami ini kepunyaan Allah dan akan kembali kepada-ya.
!ntuk mereka rahmat dari "uhannya serta anugrah, dan mereka itu mendapat
petunjuk.# (,S! %l'(a)arah (-) + 1**'1*)
.enurut $slam, setiap ke#adian yang menyakitkan manusia itu adalah
musibah, demikian #uga dengan ke#adian traumatik yang menimpa seseorang
(kekerasa, pemerkosaan, peperangan dan lain'lain)! /al tersebut ter#adi karena
kelalaian manusia itu sendiri, dan akibat kurang tebalnya keimanan seseorang,
sehingga ter#erumus pada keadaan tersebut! %pabila kita lihat lebih #auh lagi, hal
tersebut merupakan u#ian seperti disebutkan dalam surat %l'(a)arah ayat 1**'1*!
%pabila seseorang mau memikirkannya lebih lan#ut dan bisa menerima ke#adian
tersebut dengan ikhlas dan kesabaran serta makin mendekatkan diri kepada %llah
S&T, maka tidak akan timbul gangguan stres pasca trauma tersebut! Tetapi apabila
seseorang tidak mempunyai keimanan yang kuat dan tidak mencoba mendekatkan
diri kepada Tuhannya, maka akan mudah #atuh kedala kekece"aan, kegelisahan,
ketakutan dan cemas atas ke#adian yang menimpa dirinya, dan menimbulkan
gangguan #i"a yang disebut 0angguan Stres Pacsa Trauma!
3.2 Bimbingan Pnd!i"a Post Traumatic Stress Disorder
2
Seperti yang telah disebutkan bah"a terapi bagi penderita gangguan stres
pasca trauma dilakukan secara holistik (menyeluruh) baik dari segi organ biologik,
psikologik, psikososial maupun spiritual! Dari segi spiritual, mengingat bah"a
sebagian besar penderita (penduduk) $ndonesia beragama!
Dengan demikian dian#urkan kepada para dokter (terutama psikiater) untuk
mempela#ari agama dan mengamalkannya dalam praktek sebagai psikoterapi!
Pengamalan agama disini dimaksudkan untuk memperkuat iman pasien dan bukan
sekali'kali mengubah kepercayaan atau agama pasien (/a"ari, 199*)!
Penderita 0angguan Stres Pasca Trauma umumnya memiliki keimanan yang
tidak cukup yang tidak cukup untuk melihat musibah yang dialaminya itu sebagai
u#ian dari %llah S&T!
1ntuk itu perlu kiranya sebagai umat beragama kita mempunyai pegangan
dan pedoman hidup dalam hal ini dimaksudkan untuk mempertebal keimanan
seseorang, yaitu dengan menambah pengetahuan penderita dalam hal iman, tak"a,
sabar dan ta"akal, melalui ibadah shalat, 2ikir dan mendektakan diri kepada %llah
S&T, dengan harapan dapat mempercepat kesembuhan penderita (/a"ari, 199*)!
3.2.1 P!anan Iman Dalam Pnd!i"a Post Traumatic Stress Disorder
Peranan iman dalam pengertian adalah percaya, tetapi iman bukanlah sekedar
percaya sa#a, melainkan harus dibuktikan dengan amal perbuatan yang nyata! Dalam
agama $slam, rukun iman yang terdiri dari enam unsur setiap orang $slam "a#ib
mengimani ke enam 3ukun $man tersebut!
Dalam hal penderita gangguan stres pasca trauma yang paling berperan
adalah unsur ke enam, yaitu iman kepada takdir, tanpa mengecilkan arti ke lima
unsur lainnya! Disini penderita harus percaya bah"a apa yang telah dialaminya itu
3
adalah takdir %llah S&T dan haruslah dianggap sebagai musibah yang pasti ada
hikmahnya sebagai seorang yang beriman haruslah bersabar yang pasti ada
hikmahnya sebagai seseorang yang beriman haruslah bersabar dan berserah diri
kepada %llah S&T, oleh karena itu, iman kepada takdir merupakan unsur kesehatan
#i"a yang amat penting bgai terbentuknya kekebalan orang terhadp stres (/a"ari,
199*)!
3.2.2 P!anan Ta#$a T!%ada& Pnd!i"a Post Traumatic Stress
Disorder
Sebagai manusia yang mengaku beriman kepada %llah S&T, hendaknya #uga
berta)"a! /al tersebut penting bagi penderita gangguan stres pasca trauma agar tidak
#atuh kedalam suatu keadaan lebih lan#ut yaitu depresi dan perasaan ingin bunuh diri,
sebagaimana firman %llah +

%rtinya + Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling berta$%a diantara kamu (,S! %l'/u#urat (49) +15)
%llah S&T menyebutkan bah"a sebaik'baik bekal bagi manusia didunia ini
adalah ta)"a, sehingga bila mengalami cobaan hidup atau musibah seseorang yang
berta)"a dapat mengatasinya dengan baik! Selain itu perlu di ingat bah"a %llah
S&T tidak akan memberikan cobaan atau musibah diluar kesanggupan manusia
4
untuk menerimanya, seperti terdapat dalam firman %llah S&T, Surat %l'.u6minun
ayat 7- +

%rtinya + &ami tiada membebani seseorang melainkan menurut
kesanggupannya, ........# (,S! %l'.u6minun (-5) + 7-)
3.2.3 P!anan Saba! T!%ada& Pnd!i"a Post Traumatic Stress Disorder
Sabar dalam agama $slam adalah menerima semua yang telah digariskan
%llah S&T terhadap dirinya baik yang bersifat kesenangan maupun musibah, dan
mampu mengatasi dengan baik! Tanpa sifat sabar, seseorang dapat mudah
tergoncang #i"anya dan mengalami stres apabila menghadapi suatu masalah! (agi
penderita 0angguan Stres Pasca Trauma, sifat sabar penting dimiliki, karena apabila
seseorang mempunyai sifat ini, dan tidak akan #atuh terhadap gangguan tersebut
(/a""a, 1999)!
(agi penderita gangguan stres pasca trauma hendaknya melihat bah"a
trauma yang dialaminya tersebut merupakan musibah dan suatu u#ian bagi dirinya,
dan hendaklah ia menerimanya dan men#alani dengan kesabaran, sehingga tidak
berlarut'larut dalam trauma tersebut! Sebagaimana firman %llah dalam +

5
%rtinya + 'ahai orang-orang yang beriman, mintalah bertolongan dalam sabar
dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar#. (,S! %l'(a)arah
(-) + 1*5)
3.2.' S%ala" dan (i)i! Sbagai *ba" Post Traumatic Stress Disorder
Pengertian shalat menurut bahasa adalah berhubungan atau do6a! Shalat
adalah alat komunikasi dengan %llah! Shalat berisi pernyataan pengakuan seorang
hamba akan adanya Tuhan, ke'8saannya dan segala sifat'sifat kesempurnaan, yang
menciptakan, mengatur, dan memelihara segala sesuatunya, kepada Dialah manusia
bergantung dan mengadukan segala problemnya dengan shalat #uga manusia
mengakui bah"a dirinya adalah makhluk %llah S&T yang kecil, lemah, dan hina,
sehingga memerlukan petun#uk, bantuan dan perlindungan'9ya (/a""a, 1999)!
Dari sudut kesehatan #i"a, shalat merupakan pemenuhan salah satu kebutuhan dasar
spiritual manusia (basic spritual needs) yang penting bagi ketahanan
spiritual:kerohanian dalam mengahadapi berbagai stres kehidupan! Pada saat
seseorang sedang shalat, maka seluruh alam pikiran dan perasaannya terlepas dari
semua urusan dunia yang membuatnya stres, memba"a kepada ketenangan hati dan
kedamaian, sehingga semakin meningkatkan kekebalan terhadap berbagai stres
kehidupan (/a"ari, 199*)!
Shalat yang diharapkan sebagai ;obat< adalah shalat yang khusyuk atau
shalat yang sempurna! Shalat yang khusyuk adalah gabungan antara fisik dan batin
melalui shalat yang khusyuk memohon penyembuhan atas sakit yang diderita,
khusyuknya shalat seseorang tidak terlepas dari niat, doa dan 2ikir serta
menyerahkan diri kepada %llah S&T! 1ntuk mencapai shalat yang khusyuk, maka
ketika shalat hendaklah kita mengahadirkan, membangkitkan dan me"u#udkan
6
potensi khusyuk pada #i"a dengan mengingat bah"a hidup ini pasti akan terputus
dan berakhir (Kusuma, 1997)!
Selain shalat yang khusyuk dan berdoa kepada %llah S&T, bila seseorang
terkena musibah, maka perbanyaklah 2ikir, yaitu ucapan yang selalu mengingatkan
kepada %llah S&T, beristigfar yakni meminta ampun memohon perlindungan dan
menyerahkan diri sepenuhnya kepada %llah (/a"ari, 199*)!
Dengan ber2ikir ini diharapkan sebagai penenang bagi #i"a yang gelisah, dan bagi
penderita yang stres pasca trauma, dengan ber2ikir dan berdoa diharapkan mampu
menerima trauma yang yang dialaminya itu sebagai musibah, sehingga hidupnya
men#adi tenang dan tidak #atuh kedalam #urang kehancuran! Dengan 2ikir akan
memperteguh keyakinan dan kekuatan #i"a, sebagai sen#ata yang ampuh dalam
menghadapi berbagai rintangan hidup sehingga diharapkan 2ikir mampu
mempercepat proses penyembuhan! Dalam firman'9ya disebutkan +

%rtinya + yaitu orang-orang yang beriman senang hatinya mengingat Allah
ketahuilah, bah%a dengan mengingat Allah hati menjadi tentram (,S! %r'3a6d
(15) + -=)!
3.' Pm!)*saan Mn+!+" Pandangan Islam
Pemerkosaan menurut istilah umum adalah suatu tindakan ber"atak kriminal
seksual yang ter#adi ketika seorang manusia (atau lebih) memaksa manusia lain
7
untuk melakukan hubungan seksual dalam bentuk penetrasi >agina atau anus dengan
penis, anggota tubuh lainnya seperti tangan, atau dengan benda'benda tertentu secara
paksa baik dengan kekerasan atau ancaman kekerasan!
Pemerkosaan adalah bentuk persoalan kekerasan dan penindasan terhadap
perempuan! Dan segala penindasan, apapun bentuknya adalah sebuah pelanggaran
hak asasi manusia! $slam sebagai agama yang men#un#ung nilai'nilai kemanusiaan
uni>ersal, serta men#un#ung tinggi hak asasi manusia selalu kritis terhadap penistaan
harkat dan martabat makhluk9ya (?uad, -@@9)!
Pemerkosaan tidaklah sama dengan per2inaa, meski kedua'duanya
mempunyai konsekuensi yang sama didalam adanya hukuman bagi pelakunya!
Perkosaan pastilah harus lebih berat hukumannya karena dalam perkosaan ada tindak
kekerasan, pemaksaan yang disertai ancaman sekaligus per2inaan itu sendiri (?uad,
-@@9)!
(entuk A bentuk hukuman ke#ahatan dalam syariat $slam dibagi 5 bentuk,
yaitu + ,ishas, hadah, dan ta62ir! ,ishas merupakan pembalasan setimpal terhadap
ke#ahatan pembunuhan, penganiayaan, dan melukai dengan senga#a! /udud adalah
ke#ahatan yang #enis pelanggaran dan hukumannya ditentukan oleh "ahyu %llah
S&T! Sedangkan ta62ir merupakan hukuman terhadap suatu ke#ahatan tertentu yang
bentuk dan #enisnya diserahkan pada pertimbangan hakim! (erdasarkan konsep ini
ulama fi)h sepakat bah"a pelaku pemerkosaan, dan kekerasan dikenakan hukuman
gandaB pertama hukuman atas per2inaan yaitu cambukan 1@@ kali atau ra#am
dihadapan umum! Kedua, hukuman atas penganiayaan salah satu antara dira#am atau
di )ishas, dibalas sebanding atas perbuatannya (?uad, -@@9)!
3.'.1 ,+)+m Islam T!%ada& Pla)+ Pm!)*saan
8
/ukum $slam untuk kasus pemerkosaan ada dua+
1! Pemerkosaan tanpa mengancam dengan menggunakan sen#ata
Crang yang melakukan tindak pemerkosaan semacam ini dihukum sebagaimana
hukuman orang yang ber2ina! Dika dia sudah menikah maka hukumannya berupa
dira#am, dan #ika belum menikah maka dia dihukum cambuk 1@@ kali serta
diasingkan selama satu tahun! Sebagian ulama me"a#ibkan kepada pemerkosa untuk
memberikan mahar bagi "anita korban pemerkosaan!
-! Pemerkosaan dengan menggunakan sen#ata
Crang yang memerkosa dengan menggunakan sen#ata untuk mengancam, dihukumi
sebagaimana perampok! Sementara, hukuman bagi perampok telah disebutkan oleh
%llah dalam firman'9ya,

Artinya : Sesungguhnya, hukuman terhadap orang-orang yang memerangi Allah
dan (asul-ya dan membuat kerusakan di muka bumi, adalah mereka dibunuh atau
disalib, dipotong tangan dan kaki mereka dengan bersilang, atau dibuang (keluar
daerah). Yang demikian itu, (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan
di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.# (,S! %l'.aidah+ 55)
9
Dari ayat di atas, ada empat pilihan hukuman untuk perampok+
1! Dibunuh!
-! Disalib!
5! Dipotong kaki dan tangannya dengan bersilang! .isalnya+ dipotong tangan
kiri dan kaki kanan!
4! Diasingkan atau dibuangB saat ini bisa diganti dengan pen#ara!
Pengadilan boleh memilih salah satu di antara empat pilihan hukuman di atas, yang
dia anggap paling sesuai untuk pelaku dan bisa membuat efek #era bagi masyarakat,
sehingga bisa ter"u#ud keamanan dan ketenteraman di masyarakat!
3.'.2 ,+)+m Ab*!si T!%ada& K*!ban Pm!)*saan
Para ulama sepakat akan keharaman aborsi yang dilakukan setela# ditiupkan
ruh! Sebagian ulama berpendapat berbeda, yaitu+ setelah 4 bulan masa kehamilan,
atau setelah usia kehamilan itu berusia 1-@ hari, ada #uga yang berpendapat setelah
#anin berusia 4@'4- hari! /al itu berdasarkan dalil'dalil sebagai berikut+
a! ?irman %llah S&T +

)an janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut miskin. &ami akan
memberikan ri*ki kepada mereka dan kepadamu.# (,s! %l'$sraE+ 51)!
10

)an janganlah kamu membunuh ji%a yang diharamkan Allah (membunuhnya)
melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut syara+).< (,s! %l'$sraE+ 55)!


)an apabila bayi-bayi yang dikubur hidup-hidup itu ditanya karena dosa apakah
ia dibunuh.# (,s! %t'Tak"iir F=1G+ ='9)
11

Das könnte Ihnen auch gefallen