Sie sind auf Seite 1von 5

ATHETOSIS

PENDAHULUAN
Athetosis merupakan suatu istilah medis yang digunakan pada suatu pergerakan yang
lambat, tidak bertujuan, tidak disadari pada tangan dan kaki. Jari-jari secara terpisah bergerak
fleksi dan ekstensi, abduksi dan adduksi dalam pola yang keseluruhan tidak teratur. Tangan
keseluruhan juga bergerak, dan lengan, jari kaki dan kaki dapat juga terkena.
Kondisi ini biasanya dikarenakan adanya lesi di otak yang menyebabkan hemiplegia, dan
terutama sering pada masa kanak-kanak. Terkadang ditemukan sebagai congenital, dan
selebihnya dikarenakan kerusakan otak pada saat lahir. Atethosis lebih sering dikaitkan dengan
hemiplegia, suatu kondisi dimana pada awalnya ketidak dapatan bergerak secara sadar dari
bagian tubuh yang terkena: namun kemudian, terdapat pulihnya sejumlah tertentu kekuatan
bergerak dari bagian tubuh yang terkena, pergerakan berirama yang lambat dari athetosis adalah
yang pertama ditemukan. amun demikian, atehosis tidak pernah didapati jika tidak terjadi
pemulihan kemampuan gerak yang disadari. !istribusinya oleh karenanya selalu terjadi
hemiplegia, dan seringkali dikaitkan dengan sedikit banyaknya gangguan kejiwaan .
"ergerakan ini mungkin ada ataupun tidak pada saat tidur. "ergerakan ini tidak dapat
ditahan lebih dari beberapa detik oleh keinginan, dan diperberat dengan pergerakan yang
disadari. "rognosisnya tidak terlalu baik, karena kondisi ini cenderung untuk tidak mengalami
perubahan dalam bertahun-tahun, meskipun perbaikan terkadang terjadi, bahkan pada sedikit
kasus, adanya pemulihan total.
DEFINISI
Athetosis adalah suatu pergerakan lambat yang berkelanjutan, berliku, seperti menggeliat,
terjadi pada tangan dan kaki. "ergerakan yang menyerupai atethosis disebut dengan pergerakan
athetoid. !ikatakan bahwa kondisi ini terjadi akibat adanya kerusakan pada corpus striatum di
otak, dan dapat juga disebabkan oleh karena lesi pada thalamus motorik.
Athetosis dibedakan dengan pseudoathetosis, yang merupakan suatu pergerakkan
menggeliat yang abnormal, terutama pada jari-jemari, yang terjadi ketika menutup mata,
disebabkan oleh karena kegagalan sensasi posisi sendi #proprioception$, seperti yang sering
terjadi pada neuropati perifer.
PATOFISIOLOGI
"enelitian dengan %lectromyografi menunjukka bahawa terdapat suatu lepasan sinyal
listrik yang tidak tersinkronisasi pada motor unit yang menyerupai persarafan normal &olunter,
kecuali bahwa hal ini terjadi tanpa disadari, dan tidak adanya relaksasi normal pada otot-otot
yang berlawanan, oleh karenanya, tentu saja, terjadi distorsi dan menggeliat.
"ergerakan dan postur yang abnormal ini tidak selalu disebabkan oleh karena bagian dari
korda posterior, sebagaimana halnya dengan jenis lainnya dari ' spastisitas ' dan ' rigiditas '. (ni
adalah salah satu al)asan mengapa banyak operasi termasuk pemotongan saraf perifer kurang
efektif, tindakan tersebut hanya sekedar membalikkan deformitas yang sudah terjadi. *iksasi
dengan bidai ataupun cast #penyangga$ melibatkan bahaya terjadinya luka karena tekanannya.
"ada athetosis sepertinya diduga bahwa keadaan ini tidak tergantung pada pelepasan dan
penguatan dari lokal reflek yang predominan #sebagaimana terjadi pada hemiplegic spasticity$,
namun oleh karena aliran berulang-ulang impuls dari pusat yang lebih tinggi sebagai respon dari
rangsangan afferent oleh berbagai sebab. Karena pergerakan in&olunter ini terjadi pada daerah
yang hemiplegi, kemungkinan impuls ini tidak melalui traktur piramidalis.
VARIASI KLINIS ATETHOSIS
+ekanisme fisiologis yang disebutkan diatas terlihat alam kasus-kasus dimana terdapat
kerusakan pada titik tertentu di ganglia basalis : bagian mesial dan yentral dari thalamus, nucleus
lenticularis, corpus luysi, dan terkadang red nucleus dan traktus yang mengarah ke daerah
tersebut dari cerebellum. "osisi lesi dikaitkan dengan sistem pyramidal dan e,trapyramidal
ditunjukkan secara skematik pada -ambar .. cedera semacam itu dapat dihasilkan oleh berbagai
sebab. %tiologi tersering dari sindroma ini adalah cedera pada saat lahir. "ada delapan belas dari
tiga puluh delapan kasus yang terjadi, terdapat riwayat definitif adanya trauma pada saat lahir,
dan pada masing-masing kasus jabang bayi diketahui mengalami kelumpuhan segera. "ada dua
kasus, bayi lahir prematur, dan pada satu kasus, terdapat penyakit perdarahan, dengan onset
gejala tujuh bulan, dua belas tahun, dan delapan bulan kemudian. -ejalanya biasanya mengalami
retardasi) pada duabelas kasus diamati terjadi pada usia delapan dan dua puluh tahun. !ua dari
penyakit ini diketahui menurun pada keluarga) pada sepuluh lainnya tidak ada etiologi yang
diketahui #idiopatik$.
Athetosis dapat juga terjadi pada penyakit infeksi dan penyakit degeneratif serta
rudapaksa. /atu kasus terjadi adanya hemiplegia setelah infeksi pneumonia, dan pernah
dilaporkan juga terjadi setelah encephalitis, multiple sclerosis, serta rudapaksa. Athetosis sebagai
akibat adanya suatu tumr sangat jarang terjadi tumor.
0elum ada statistik yang dapat dipercaya yang telah tersedia, namun insidensi trauma
lahir pada umumnya relatif lebih besar daripada kasus poliomyelitis, dan, secara kasar
diperkirakan, antara .1 dan 23 persen. !ari kasus-kasus trauma lahir menunjukkan adanya
athetosis atau dystonia. "asiennya sebagian tidak mengalami gangguan intelegensi..
PENATALAKSANAAN
Athetosis pada masa lalu dianggap sebagai suatu neurosis. +emang tidak diragukan
bahwa pergerakan yang abnormal biasanya sangat meningkat dalam pengaruh ledakan emosi
atau kegembiraan, dan pasien seringkali mengalami perbaikan setelah keadaan mejadi lebih
tenang.
Fisioterapi
"elatihan otot dan latihan tertentu menunjukkan hasil yang menggem,birakan pada
beberapa kasus. "eningkatan kekuatan atau nutrisi otot jarang diperlukan. 4ang diperlukan
adalah relaksasi, dan hal ini terbukti sulit dilatih. /ayangnya, belum ada analisa statistik dari
penelitian yang telah dilakukan. Analisa semacam itu akan selalu berharga, dan jika berhasil,
tidak perlu dipertimbangkan tindakan lainnya yang lebih drastis, namun berdasarkan
pertimbangan kemampuan intelegensi dan keinginan pasien terbukti banyak yang tkurang
berhasil dengan cara ini.
Terapi Obat-obatan
!i masa lalu penggunaan obat-obatan sepenuhnya tidak memperoleh hasil yang
memuaskan. Telah dilaporkan penggunaan kurare dengan hasil yang menjanjikan, yang
memberikan relaksasi dari spastisitas hemiplegik dan pergerakan athetoidyang berlangsung
terkadang sampai beberapa hari. "engobatan semacam ini belum menjadi dasar praktis medis
Pengobatan Bea! Ortopei"
/ecara keseluruhan, sedikit yang sudah didapatkan untuk sindroma atethoid dengan
operasi otot dan saraf perifer. "emotongan "osterior-root menggunakan cara /toffel
dikontraindikasikan. stabilisasi ankle atau tenotoniy tendon Achilles dalam beberapa kasus
menguntungkan. *iksasi %,ternal dari ektremitas yang terkena jarang dilakukan.
Pengobatan Bea! Sara#
5perasi yang sukses pertama kali untuk athetosis dilaprkan oleh 6orsley pada tahun
.717. pada suatu kasus athetosis di salah satu lengan, 6orsley melakukan reseksi corteks motoris
yang berkorespondensi, hal ini mengentikan pergerakan abnormal, yang digantikan dengan
paralysis inkomplet. 5perasi yang berhasil dengan jenis ini kemudian banyak dilaporkan.
0eberapa kasus yang tidak berhasil juga dilaporkan dan dilaporkan juga satu kasus kematian.
"enelitian selanjutnya menganjurkan agar operasi ini hanya dilakukan jika hanya satu
ekstremitas saja yang terkena.
Jenis operasi lainnya dikenal pada tahun .78., yang terdiri atas pemotongan jalur
ekstrapiramidal pada medulla spinalis segmen ser&ikal. Traktus e,trapyrarnidal merupakan
sistem desenden yang panjang yang menyambungkan dengan lesi dibagian atasnya, namun tidak
mengikuti lesi pada daerah kortikal atau kapsuler.
DAFTAR RU$UKAN
.. "utnam, TJ, . The !iagnosis And Treatment 5f Athetosis And !ystonia, A&ailable *rom 9:;
: w %%&'b's&org
2. Atethosis, a&ailable from 9:; : http:<<en.wikipedia.org<wiki<athetosis.htm
8. Atethosis, a&ailable from 9:; : http:<<www..7..encyclopedia.org<atethosis.htm

Das könnte Ihnen auch gefallen