Sie sind auf Seite 1von 17

Sub bab materi :

A. Proses korosi
B. Contoh korosi
C. Pengendalian korosi
A. PROSES KOROSI
Apa itu korosi?
Korosi (Kennet dan Chamberlain, 1991)
adalah penurunan mutu logam akibat
reaksi elektrokimia dengan
lingkungannya. Korosi atau pengkaratan
merupakan fenomena kimia pada bahan
bahan logam yang pada dasarnya
merupakan reaksi logam menjadi ion
pada permukaan logam yang kontak
langsung dengan lingkungan berair dan
oksigen

Bagaimana korosi bisa terjadi?
Syarat terjadinya korosi ada 3, yaitu :
Adanya anoda
Adanya katoda
Adanya lingkungan

Pada proses korosi ada dua reaksi yang
menyebabkan terjadinya korosi yaitu reaksi oksidasi
dan reaksi reduksi.

-Pada reaksi oksidasi akan terjadi pelepasan
elektron oleh material yang lebih bersifat anodik.
-Sedangkan reaksi reduksi adalah pemakaian
elektron oleh material yang lebih bersifat katodik

Korosi logam melibatkan proses anodik,
yaitu oksidasi logam menjadi ion dengan
melepaskan elektron ke dalam (permukaan)
logam dan proses katodik yang
mengkonsumsi electron tersebut dengan laju
yang sama : proses katodik biasanya
merupakan reduksi ion hidrogen atau
oksigen dari lingkungan sekitarnya
(lihat gambar)
Reaksi yang terjadi dalam proses korosi
B. CONTOH KOROSI
Korosi pada jeruji roda kawat dapat
mengakibatkan jeruji putus sehingga dapat
membahayakan.

Korosi pada timbangan dapat mengakibatkan besi
rapuh dan timbangan tidak bisa dikalibrasi
dikarenakan berat material sudah berbeda.

C. PENGENDALIAN KOROSI
Proses korosi tidak dapat dicegah.Tetapi kita
dapat mengendalikannya, karena proses
korosi berlangsung secara spontan.
Usaha-usaha pengendalian korosi dapat
dibedakan dalam 5 (lima) kategori, yaitu :
Pemilihan Desain
Pemilihan Material
Perlakuan Lingkungan
Pelapisan (Coating)
Perlindungan

Perlindungan katoda

Das könnte Ihnen auch gefallen