Sie sind auf Seite 1von 14

26

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan
rancangan One-group Pre-Test-Post-Test Design. Ciri penelitian ini adalah
mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan satu kelompok subyek
dimana peneliti ingin mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan dan sikap pada suatu masalah (Nursalam, 2003).
Gambar 1.3 Rencana penelitian
Pretest Perlakuan Posttest
01 Tx 02
Keterangan:
Tx: Pemberian intervensi pendidikan kesehatan tentang demam berdarah dengue
menggunakan metode ceramah dengan media filming dan leaflet, laptop dan
LCD
01: Pengukuran tentang pengetahuan dan sikap tentang DBD sebelum diberikan
intervensi.
26
27

02: Pengukuran tentang pengetahuan dan sikap tentang DBD 2 hari setelah
diberikan pendidikan kesehatan tentang DBD.
B. Tempat dan Informasi Penelitian.
1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilakukan di desa Trosono, kecamatan Parang,
kabupaten Magetan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan 29 april
sampai 21 mei 2013.
2. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi
penelitian ini adalah seluruh warga desa Trosono, kecamatan Parang,
kabupaten Magetan sejumlah 3918 jiwa.
3. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
penelitian (Sugiyono, 2010).
Sampel penelitian adalah salah satu anggota keluarga yang terkena
demam berdarah dalam 5 tahun terakhir dan seluruh rumah yang berdekatan
dengan dengan penderita dalam radius 100 meter yang diwakili oleh salah satu
28

anggota keluarga dengan alasan bahwa responden dan anggota keluarganya
memiliki potensi tinggi terkena DBD sehingga perlu segera diberikan
penyuluhan. Sesuai dengan tujuan peneliti didapatkan sampel dengan jumlah
responden 52 responden. Berdasarkan sampel yang digunakan untuk penelitian
ini dibuat 2 kriteria yaitu:
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoadmodjo,
2010). Kriteria inklusi penelitian ini merupakan:
a. Warga yang berdomisili dan mempunyai rumah tetap di desa Trosono,
kecamatan Parang, kabupaten Magetan.
b. Warga yang mempunyai tempat tinggal berdekatan dengan penderita dalam
radius 100 meter.
c. Bersedia menjadi responden.
d. Tidak mengalami kelainan fisik, mengerti bahasa indonesia dan tidak buta
huruf.
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah cirri-ciri anggota populasi yang tidak dapat
diambil sebagai sampel (Notoadmodjo, 2010). Kriteria eksklusi penelitian ini
adalah:
29

a. Warga yang mempunyai rumah dalam radius 100 m dari penderita tapi tidak
berdomisili tetap di desa Trosono, kecamatan Parang, kabupaten Magetan.
b. Bekerja sebagai tenaga kesehatan.
C. Langkah-langkah Penelitian
1. Tahap persiapan
Sebelum melakukan penyusunan proposal terlebih dahulu peneliti
melakukan pengajuan permohonan surat ijin penelitian kepada pihak akademis
digunakan sebagai surat tembusan kepada Kepala DKK Magetan, Kepala
Bappeda, dan Kepala Puskesmas Parang. Setelah itu peneliti melakukan
pengambilan data kejadian DBD di dinas kesehatan kabupaten Magetan.
Langkah selanjutnya adalah melakukan observasi dan melakukan wawancara
terhadap warga masyarakat desa Trosono tentang pengetahuan dan sikap
terhadap DBD.
2. Tahap pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 april sampai 21 mei 2013 di
desa Trosono, kabupaten magetan dengan jumlah responden sebanyak 52
responden. Sedangkan intrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner
pengetahuan dan sikap terhadap DBD. Kuesioer tersebut sebelumnya telah di
uji validitas dan reliabilitas di desa Sayutan pada tanggal 29 april 2013. Untuk
uji validitas terhadap 20 pertanyaan pengetahuan dan 20 pertanyaan sikap
dinyatakan valid dengan r hitung diatas 0,632. Tidak ada item yang tidak valid.
30

Uji reliabilitas menggunakan uji alpha cronbach dengan menunjukan hasil
untuk pengetahuan 0,970 dan sikap 0,962. Dengan demikian kusioner tersebut
dinyatakan reliabel. Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode
ceramah, dengan media film di laptop dan leaflet. Pada tanggal 6-7 mei,
Peneliti datang ke rumah responden dengan dibantu 3 orang mahasiswa yaitu
Adhika, Edy dan Aji. Sebelum memberikan pretest, peneliti menjelaskan tujuan
dan manfaat penelitian serta menjelaskan informasi sebagai persetujuan
keterlibatan dalam penelitian. Setelah itu peneliti melakukan pretest dengan
membagikan lembar kuesioner DBD. Pada tanggal 12 mei, peneliti kemudian
melakukan pendidikan kesehatan dengan kelompok besar yang terdiri dari 52
responden tentang karakteristik, pencegahan, dan pemberantasan DBD.
Kemudian 2 hari setelah pendidikan kesehatan selesai, peneliti membagikan
lembar kuesioner posttest kepada responden di rumah masing-masing dengan
dibantu 3 mahasiswa. Setelah itu peneliti mengambil hasil posttest dari
responden. Pada tanggal 19 mei peneliti melakukan penedidikan kesehatan
metode kelompok kecil kepada 13 responden yang tidak hadir. Pada tanggal 21
mei peneliti mengambil hasil postest di rumah masing masing responden.
3. Tahap akhir
Data dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan SPSS for Windows versi 16,
kemudian di seminarkan.
D. Teknik Pengumpulan Data
31

Menurut Notoatmodjo (2010) kegiatan dalam proses pengolahan data
meliputi editing, coding sheet, data entry dan tabulating.
1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan dan kejelasan makna jawaban,
konsistensi maupun kesalahan antar jawaban kuesioner.
2. Coding sheet, yaitu memberikan kode untuk mempermudah proses pengolahan
data.
3. Data entry, yaitu memasukkan data dalam kolom untuk diolah dengan
menggunakan computer.
4. Tabulating, mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti guna
memudahkan analisis data.

E. Definisi operasional variabel
Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Kategori
Pendidikan
kesehatan
tentang DBD
Usaha menyampaikan
pesan kesehatan kepada
masyarakat tentang
DBD dengan cara
memberikan ceramah
dan film. Dengan
media laptop dan
Leaflet

Pengukuran
dilakukan
dengan
pengisian
kuesioner
pretest dan
posttest.
- -
Pengetahuan
masyarakat
tentang DBD
Pengetahuan
masyarakat tentang
pengertian, tanda dan
gejala, penyebab,
pencegahan dan cara
Kuisioner
terdiri dari 20
pertanyaan
dengan
metode
Ordinal 1. Baik : 76 %100 %
2. Cukup : 56%-75%
32

pemberantasan.

deguttman 3. Kurang: <55%

Sikap
masyarakat
tentang DBD
Suatu respon yang
diberikan oleh
masyarakat tehadap
pencegahan dan
pemberantasan DBD.

Kuisioner
terdiri dari 20
pertanyaan
dengan
metode
likkert
Ordinal 1. Baik : 76 %100 %
2. Cukup : 56%-75%
3. Kurang: <55%

F. Intrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data (Arikunto, 2006). Instrumen dalam penelitian
ini adalah kuesioner, SAP, leaflet dan laptop. Pada jenis pengukuran ini peneliti
mengumpulkan data secara formal kepada subyek untuk menjawab pertanyaan
secara tertulis.
Alat pengumpulan data yang digunakan pada saat penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Kuesioner pertama adalah tentang pengetahuan responden yang terdiri dari 20
item pertanyaan dengan menggunakan skala de gutman yaitu dengan pilihan
jawaban benar dan salah. Jika responden memilih jawaban yang benar akan
akan diberi nilai 1 dan jika salah akan diberi nilai 0.



33

Tabel 1.2 Nomor Item Pengetahuan
Aspek yang dinilai
Nomor pertanyaan
Jumlah
Favourable Unfavourable

1. Pengertian demam berdarah
dengue
2. Penyebab demam berdarah
dengue
3. Tanda dan gejala demam
berdarah dengue
4. Faktor yang mempengaruhi
penularan demam berdarah
dengue
5. Tempat perkembangbiakan
nyamuk
6. Pencegahan demam berdarah
dengue

1,2
4,5

8,10

12

14, 15
18



3

6,7









20

Penilaian pengetahuan dihitung dari jumlah jawaban benar, dapat
dikategorikan:
Baik : 16 - 20
Cukup : 11 - 15
Kurang: < 10
4 5, 6, 7
8, 10 9, 11
13
16, 17
19, 20
34

2. Kuesioner kedua adalah tentang sikap yang terdiri dari 20 item pertanyaan
dengan menggunakan skala likkert yaitu memilh jawaban setuju, ragu-ragu
dan tidak setuju. Pertanyaan dibagi dalam 2 tipe yaitu favourable dan
unfavourable. Metode penilaian sikap adalah:
a. Sikap favourable adalah sikap positif dari pertanyaan atas alternatif
jawaban yang diberikan.
Sangat setuju : nilai 4
Setuju : nilai 3
Tidak setuju : nilai 2
Sangat tidak setuju : nilai 1
b. Sikap unfavourable adalah sikap negatif dari pertanyaan atas alternatif
jawaban yang diberikan.
Sangat tidak setuju : nilai 4
Tidak setuju : nilai 3
Setuju : nilai 2
Sangat setuju : nilai 1





35

Tabel 1.3 Nomor Item Sikap
Aspek yang dinilai
Nomor Pertanyaan
Jumlah
Favourable Unfavourable
1. Menerima
2. Mersepon
3. Menghargai
4. Bertanggung jawab
1, 4
2, 7, 9, 10
8
11, 12
3, 6, 14
13, 15
5, 16, 17
18, 19, 20
20

Kedua skor dari favourable dan unfavourable dijumlahkan sehingga skor
maksimal 80 dan skor minimal 20. Penilaian pengetahuan dapat
dikategorikan
Baik : 61 80
Cukup : 45 - 60
Kurang: 20 - 44
G. Uji Validitas
1. Validitas
Validitas menurut Arikunto (2006) adalah suatu hukum yang
menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas juga
merupakan indeks yang menunjukan bahwa alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid
36

berarti mempunyai validitas rendah. Uji validitas dilakukan dengan
menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan menggunakan skor total
dengan rumus korelasi product moment (Sugiyono, 2012):
( )( )
( ) { } ( ) { } y N x N
y x - xy N
r
2 2 2 2
xy



=
y x

Keterangan:
=
xy
r Koefisien validitas
X = Skor pernyataan tiap nomor item
Y = Skor total
N = Jumlah responden
Adapun kesimpulan hasil uji validitas yaitu jika r hitung lebih besar dari r tabel
maka item dianggap valid, sedangkan jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka
item dianggap tidak valid (Sugiyono, 2010). Uji validitas kuesioner akan
dilakukan di desa Sayutan karena memiliki persamaan karakter responden,
dengan jumlah 20 responden.
2. Reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap apabila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
menggunakan alat ukur yang sama (Notoadmodjo, 2002). Reliabilitas dalam
37

penelitian ini diuji dengan internal konsistensi yaitu mencoba instrumen satu
kali saja. Penguji reliabilitas ini menggunakan Alfa Cronbach (Sugiyono,
2012).
Rumus Alfa Cronbach adalah sebagai berikut:
( )

)

=

2
2
i
- 1
1
r
t
i
S
S
k
k

Keterangan :
k = Means kudrat subjek

2
i
S = Means kuadrat kesalahan
2
t
S = Varians total
Setelah diperoleh harga
hitung
r , selanjutnya untuk dapat diputuskan instrumen
reliabel atau tidak, harga tersebut dikonsultasikan dengan harga
tabel
r
(Sugiyono, 2010). Semakin tinggi koefisien korelasi berarti konsistensi antara
dua tes tersebut dikatakan semakin reliabel. Sebaliknya apabila dua tes
dianggap paralel menghasilkan skor yang satu sama lain berkorelasi rendah,
maka dikatakan hasil tes tersebut tidak tinggi
H. Teknik analisa data
Analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Analisa Univariat
38

Analisa yang dimaksudkan untuk tujuan menyampaikan variabel bebas.
Pada umumnya analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari
tiap variabel, meliputi :
a. Variabel bebas : Pendidikan kesehatan
b. Variabel terikat : Pengetahuan dan sikap
2. Analisa Bivariat
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke
dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar (Afifuddin & Saebani,
2009). Analisis data dilakukan setelah data terkumpul dan ditabulasi. Analisis
data yang pertama menggunakan analisa diskriptif yaitu veriabel bebas dan
terikat disajikan dalam bentuk tabel selanjutnya dilakukan analisa data
menggunakan uji t-test yaitu paired t-test.
Pengujian uji beda didahului dengan uji normalitas data. Apabila hasil
uji normalitas ditemukan dalam kurva normal maka dilanjutkan dengan uji
beda menggunkan uji t-test dan jika data tidak berdistribusi normal maka
dilakukan uji Wilcoxon rank test. Menurut Sugiyono (2010) statistic parametris
yang digunakan untuk menguji hipotesis komperatif rata-rata dua sampel bila
datanya berbentuk interval atau ratio.
Rumusan t-test yang digunakan untuk menguji hipotesis komperatif
dua sampel yang berkorelasi dapat dilihat berikut ini :
39

] [

]

Dimana

= Rata-rata sampel 1

= Rata-rata sampel 2
S
1
= Simpangan baku sampel 1
S
2
= Simpangan baku sampel 2
S
1
2
= Varians sampel 1
S
2
2
= Varians sampel 2
r = korelasi antara dua sampel
Interpretasi :
a) Ho ditolak bila X
2
hitung
> X
2
tabel
atau p 0,05 yang berarti ada pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap masyrakat
tentang demam berdarah dengue di desa Trosono Kabupaten Magetan.
b) Ho diterima bila X
2
hitung
< X
2
tabel
atau p > 0,05 yang berarti tidak ada
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap
masyrakat tentang demam berdarah dengue di desa Trosono Kabupaten
Magetan.

Das könnte Ihnen auch gefallen

  • Summit
    Summit
    Dokument8 Seiten
    Summit
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Konsep TAK Lansia Di Panti Wredha
    Konsep TAK Lansia Di Panti Wredha
    Dokument1 Seite
    Konsep TAK Lansia Di Panti Wredha
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Jarum Jahit
    Jarum Jahit
    Dokument1 Seite
    Jarum Jahit
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Askep Ceplok
    Askep Ceplok
    Dokument49 Seiten
    Askep Ceplok
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • COVER
    COVER
    Dokument1 Seite
    COVER
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Analisis Jurnal
    Analisis Jurnal
    Dokument7 Seiten
    Analisis Jurnal
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Konsul Analisis Jurnal
    Konsul Analisis Jurnal
    Dokument12 Seiten
    Konsul Analisis Jurnal
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Analisis Jurnal
    Analisis Jurnal
    Dokument7 Seiten
    Analisis Jurnal
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • LP CA - Cervic
    LP CA - Cervic
    Dokument11 Seiten
    LP CA - Cervic
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • ASkep Maternitas
    ASkep Maternitas
    Dokument32 Seiten
    ASkep Maternitas
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • ANALISA DATA
    ANALISA DATA
    Dokument2 Seiten
    ANALISA DATA
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Sap Final
    Sap Final
    Dokument15 Seiten
    Sap Final
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Dapus Wiska
    Dapus Wiska
    Dokument2 Seiten
    Dapus Wiska
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Analisis Jurnal
    Analisis Jurnal
    Dokument7 Seiten
    Analisis Jurnal
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • SEJARAH
    SEJARAH
    Dokument3 Seiten
    SEJARAH
    Wiskha Dany Firawan
    Noch keine Bewertungen
  • Pengertian dan Penggunaan Tower Crane
    Pengertian dan Penggunaan Tower Crane
    Dokument7 Seiten
    Pengertian dan Penggunaan Tower Crane
    Wiskha Dany Firawan
    50% (2)