Sie sind auf Seite 1von 15

DOKTER TAK MENEPATI

JANJI
Prof. Dr. Syakroni Daud Rusydi, SpOG (K)
KASUS
Saya benar-benar kehilangan kesabaran
sehingga marah-marah di rumah sakit
Saya berjanji dengan dokter yang merawat
ibu saya untuk bertemu pukul 20.00
Sampai pukul 21.00 dokter belum juga
datang. Ternyata, menurut perawat dokter
masih menolong penderita sakit berat di
gawat darurat. Setelah lama menunggu,
barulah dia datang.
Kerena masih marah & kecewa, komunikasi
kami kurang baik.
Sebenarnya saya ingin menanyakan rencana
terapi ibu saya.
Rencana itu sudah dijelaskan dokter kepada
adik saya yg selalu menunggu ibu, tapi
kurang memahami penjelasan dokter shg
saya perlu bertemu sendiri dengan dokter
Saya sendiri sibuk dg pekerjaan & berharap
dpt bertemu dokter tepat waktu krn masih
ada janji dg klien saya.
Saya pernah membawa ibu berobat ke
luar negeri. Apa yang kami alami
berbeda dengan layanan dokter di
Indonesia
Kenapa dokter di Indonesia tak mampu
menepati janjinya?

Saya telah membayar mahal untuk
perawatan ibu saya dan berharap
mendapatkan layanan yang baik
Saya rasa para dokter Indonesia harus
lebih profesional dalam melayani pasien
dan keluarganya.
Jika tidak, pasien-pasien akan lari ke
luar negeri
Saya bermaksud pindah ke dokter lain
yang lebih dapat melayani pasien
dengan baik, apakah mungkin?
Apakah saya dapat mengatakan terus
terang kepada dokter? Apakah ada
upaya kalangan profesi kedokteran
meningkatkan layanan kepada pasien
sehingga kepuasan pasien terhadap
layanan kesehatan di Indonesia dapat
ditingkatkan?
Jawaban:
Saya dapat mengerti kekecewaan Anda
karena menunggu sekian lama
Tetapi, saya juga menghormati
keputusan dokter yang mendahulukan
menolong orang sakit berat dan
menunda janjinya dengan anda karena
dokter lebih mengutamakan
kepentingan pasien
Sudah tentu anda juga akan kecewa
jika dokter yang sedang menolong
keluarga anda yang sakit parah tiba-
tiba meninggalkan pasien karena harus
menepati janji
Bukan hanya pasien atau dokter, tidak
jarang isteri atau anak dokter kecewa
karena sudah berjanji akan hadir pada
acara keluarga tiba-tiba tak dapat
datang karena ada pasien gawat yang
harus ditolong
Situasi ini tak hanya terjadi di
Indonesia, di luar negeri pun situasinya
lebih kurang sama
Pekerjaan dokter sulit ditentukan kapan
selesainya karena setiap pasien
mempunyai tingkat kesulitan yang
berbeda
Operasi usus buntu yang mungkin
biasanya hanya 30 menit bisa saja
menjadi lebih dari 1 jam jika terjadi
penyulit
Di mana pun Anda berobat yang
diperlukan adalah kepercayaan
Dokter perlu mempercayai pasiennya
dan pasien juga harus mempercayai
dokternya
Kepercayaan pasien serta keinginan
pasien sembuh merupakan motivasi
kuat untuk berkonsultasi pada dokter
yang dipilihnya.
Percaya bahwa dokter mampu
mengatasi keadaan kesehatannya &
menyimpan rahasia pribadi
Dokter juga mampu mendengar
keluhan pasien secara aktif & berempati
pada pasien

Saluran komunikasi dokter-pasien akan
terbuka
Dokter-pasien berbagi informasi &
merencanakan diagnosis & terapi.
Apa yg dilakukan dokter dipahami
pasien & keluarga hasil terapi
menjadi tanggung jawab bersama
Dokter tidak dapat menjanjikan hasil
terapi, tapi mengusahakan yang terbaik
Anda dapat memilih dokter lain, tapi
dokter baru yang dituju harus diberi
tahu dulu
Anda dapat mengganti dokter, tapi
dokter dapat pula menolak pasien jika
kerjasama pasien-keluarga kurang
Komunikasi yang baik perlu dalam
meningkatkan keberhasilan terapi

Biaya perawatan mahal
Namun dokter hanya menerima
honorarium dokter yg biasanya hanya
merupakan porsi kecil dari seluruh biaya
perawatan
Banyak dokter ikhlas membebaskan
sebagian atau seluruh honornya utk
pasien yang tidak mampu

Upaya perbaikan mutu layanan terus
diusahakan, termasuk profesi
kedokteran
Dokter selalu mengupayakan
meningkatnya keselamatan pasien

Das könnte Ihnen auch gefallen