Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
x 100%
Efisiensi turbin sesuai dengan kondisi beban:
Kutipan dari buku Hydroelectric Handbook, William P. Craeger and Joel D. Justin, Second Edition John Wiley & Sons,
Inc., New York, 1950, hal. 832
Keterangan :
Pin= daya masukan ke turbin (watt)
Pout = daya keluaran dari turbin (watt)
Preal = daya sebenarnya yang dihasilkan
(watt)
= massa jenis fluida (kg/m
3
)
Q = debit air (m
3
/s)
h = ketinggian efektif (m)
g = gaya gravitasi (m/s)
W = usaha (j)
Daya yang keluar dari generator dapat diperoleh dari perkalian efisiensi turbin dan
generator dengan daya yang keluar secara teoritis. Sebagaimana dapat dipahami dari rumus
tersebut di atas, daya yang dihasilkan adalah hasil kali dari tinggi jatuh dan debit air, oleh karena
itu berhasilnya pembangkitan tenaga air tergantung daripada usaha untuk mendapatkan tinggi
jatuh air dan debit yang besar secara efektif dan ekonomis.
Namun, tidak semua energi potensial dari air diubah menjadi energi listrik. Oleh karena itu kita
mengenal konsep efisiensi:
=
x 100%
Dengan demikian daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air adalah:
Pdihasilkan = Phitung
Pdihasilkan = hQ
Untuk menghitug beda potensial yang dihasilkan, kita menggunakan rumus GGL induksi yang
dikenal dalam Hukum induksi Faraday yang bunyinya Gaya gerak listrik (GGL) induksi pada
MAKALAH PLTA | 14
sebuah rangkaian sama dengan kecepatan perubahan fluks yang melalui rangkaian tersebut.
Rumus yang digunakannya adalah:
= N B A sin t
= 2f, terdapat pada rumus gerak melingkar (kecepatan berputar magnet)
Keterangan:
= ggl induksi sesaat (volt)
N = banyak lilitan kumparan
B = besar induksi magnetic (Wb/m=T)
A = luas penampang/loop (m)
= kecepatan sudut (rad/s)
t = lama kumparan telah berputar (s)
f = frekuensi
2. CARA KERJA GENERATOR
Generator listrik adalah sebuah alat yang
memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanis. Agar generator bisa menghasilkan listrik,
ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Putaran
Putaran rotor dipengaruhi oleh frekuensi dan jumlah
pasang kutub pada rotor, sesuai dengan persamaan:
rpm = 60 . f / P
dimana:
rpm = putaran
f = frekuensi
P = jumlah pasang kutub
2. Kumparan
Banyak dan besarnya jumlah kumparan pada
stator mempengaruhi besarnya daya listrik yang bisa dihasilkan oleh pembangkit
3. Magnet
Magnet yang ada pada generator bukan magnet permanen, melainkan dihasilkan dari besi
yang dililit kawat. Jika lilitan tersebut dialiri arus eksitasi dari AVR maka akan timbul magnet dari
rotor.
Sehingga didapat persamaan:
E = B . V . L
Dimana:
E : Gaya elektromagnet
B : Kuat medan magnet
V : Kecepatan putar
L : Panjang penghantar
Dari ketiga hal tersebut, yang bernilai tetap adalah putaran rotor dan kumparan, sehingga
agar beban yang dihasilkan sesuai, maka yang bisa diatur adalah sifat kemagnetannya, yaitu
http://4bri.blogspot.com/2012/11/cara-ke
MAKALAH PLTA | 15
dengan mengatur jumlah arus yang masuk. Makin besar arus yang masuk, makin besar pula nilai
kemagnetannya, sedangkan makin kecil arus yang masuk, makin kecil pula nilai kemagnetannya.
3. PERHITUNGAN PROSES KEJADIAN LISTRIK
Daya input turbin:
P in turbin= .h.Q.g
= 1025 x 106,8 x 132,5 x 9,8 = 141,8MW
Efisiensi turbin:
=
x 100%
=
x 100% = 89%
Daya output turbin:
P out turbin = ..Q.g
= 89% x 1025 x 106,8 x 132,5 x 9,8 = 126,5 MW
Data di atas adalah perhitungan daya yang dihasilkan pada setiap turbin sesuai dengan spesifikasi
turbin dan waduk di PLTA Cirata.
MAKALAH PLTA | 16
BAB IV
KESIMPULAN
A. PERBANDINGAN ANTAR PLTA
PLTA CIRATA PLTA TES PLMTH SENGKALING 1
Lokasi Purwakarta, Jawa
Barat
Lebong, Bengkulu Malang, Jawa Timur
Tipe Memanfaatkan
potensi air dari
waduk.
Memanfaatkan
Potensi air
tampungan danau.
Memanfaatkan
pergerakan air skala kecil
yaitu irigasi.
Tipe turbin Francis Vertika Shaft Francis Horizontal
Shaft
Cross Flow
Jumlah putaran 187,5 rpm 375,0 rpm 200,0 rpm
Daya yang
dihasilkan
1008 MW 18,96 MW 100 KW
Sungai Citarum Danau Tes Brantas
Debit air 135 m3/detik 34 m3/S 1 m3/detik
Tinggi Head 112,5 m 15,2 m
Mulai beroperasi 1988 1923 2008
Daerah
pengguna daya
Sistem Jawa-
Madura-Bali
Provinsi Bengkulu Universitas
Muhammadiyah Malang
B. KELEBIHAN-KEKURANGAN
PLTA CIRATA
Kelebihan:
Daya yang dihasilkan sangat besar dan menjadi tempat wisata.
Kekurangan:
Perawatan, pengawasan, yang tentu lebih memerlukan biaya yang lebih besar
PLTA TES
Kelebihan:
Daya yang dihasilkan relatif besar dan menjadi tempat pariwisata.
Kekurangan:
Merusak ekosistem danau Tes
PLTMH Sengkaling 1
Kelebihan:
Dapat mengurangi biaya listrik dari yang semestinya karena itu diberikan oleh Departemen
ESDM RI untuk Universitas Muhammadiyah Malang.
Kekurangan:
Daya yang dihasilkan masih kurang untuk menjadikan listrik Universitas Muhammadiyah Malang
mandiri.
MAKALAH PLTA | 17
C. DAFTAR PUSTAKA
Umum:
http://rakhman.net/2013/04/prinsip-kerja-pembangkit-listrik-tenaga-air.html
PLTA Cirata:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_Listrik_Tenaga_Air_Cirata
PLTA Tes:
http://id.wikipedia.org/wiki/PLTA_Tes
PLTMH Sengkaling 1:
http://ft.umm.ac.id/id/umm-news-1189-kerja-sama-dengan-pt-pln-persero-umm-tambah-
pltmh.html
Turbin:
http://yefrichan.wordpress.com/2010/05/31/klasifikasi-turbin/
http://jonny-havianto.blogspot.com/2012/12/peluang-plta-buatan-indonesia.html
Generator:
http://4bri.blogspot.com/2012/11/cara-kerja-pembangkit-listrik-tenaga.html