Sie sind auf Seite 1von 13

ASPHALT PENETRATION TEST

(PA-0301-76)
(AASHTO - T49 68)
(ASTM-D5-71)
1. HARI/TANGGAL PRAKTIKM
Praktikum dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Juli 2013 di Laboratorium Jalan Raya
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik ni!ersitas Sumatera tara"
!. T"AN PER#O$AAN
Tu#uan dari per$obaan ini adalah untuk menentukan penetrasi aspal keras atau lembek"
Penetrasi yan% dimaksudkan adalah kekerasan yan% dinyatakan seba%ai kedalaman masuknya
#arum penetrasi standar se$ara !erti$al yan% dinyatakan dalam satuan 0,1 mm pada kondisi
beban, &aktu dan temperature yan% diketahui" 'ara u#i penetrasi ini dapat di%unakan untuk
men%ukur konsistensi aspal" (ulai penetrasi yan% tin%%i menun#ukan konsistensi aspal yan%
lebih lunak"
3. TEORI
)spal merupakan bahan pen%ikat a%re%at yan% mutu dan #umlahnya san%at
menentukan keberhasilan suatu $ampuran beraspal dan merupakan bahan #alan" Salah satu
#enis pen%u#ian dalam menentukan persyaratan mutu aspal adalah penetrasi aspal, yan%
merupakan si*at rheolo%i aspal yaitu kekerasan aspal" +asil pen%u#ian ini selan#utnya dapat
di%unakan dalam hal pen%endalian mutu aspal atau untuk keperluan pemban%unan,
penin%katan atau pemeliharaan #alan" Pen%u#ian penetrasi ini san%at dipen%aruhi oleh *aktor
berat beban total, ukuran sudut dan kehalusan permukaan #alan, temperature dari &aktu"
,leh karena itu perlu disusun den%an rin$i ukuran, persyaratan, dan batasan peralatan, &aktu
dan beban yan% di%unakan dalam penentuan penetrasi aspal" 'ara u#i ini dimaksudkan
seba%ai a$uan para penan%%un% #a&ab dan teknisi laboratorium aspal untuk menentukan
penetrasi aspal serta menyera%amkan $ara pen%u#ian dalam pen%endalian mutu apal a%ar
diperoleh hasil pen%u#ian yan% akurat dan benar"
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
'ara u#i penetrasi aspal ini men$akup penentuan nilai penetrasi dari bahan4bahan
bitumen semi4solid" Jarum 4 #arum penetrasi, $a&an dan kondisi pen%u#ian di#elaskan pada
$ara ini untuk menentukan nilai penetrasi sampai den%an 300" 'ara u#i ini tidak men$akup
masalah keselamatan yan% berhubun%an den%an pen%%unaannya" Pen%aturan keselamtan dan
kesehatan ker#a serta penerapannya men#adi tan%%un% #a&ab pen%%una"
(etode ini dimaksudkan untuk menentukan konsistensi kekerasan aspal keras 5)'6,
dilakukan den%an men%ukur #arak tembus #arum standard te%ak lurus ke dalam $ontoh aspal
diba&ah kondisi temperatur &aktu dan pembebanan tertentu" +asil pen%u#ian ini
selan#utnya dapat di%unakan dalam peker#aan pen%endalian mutu aspal keras atau ter dan
untuk keperluan pemban%unan atau pemeliharaan #alan"
(etode ini seba%ai a$uan dan pe%an%an dalam pelaksanan untuk menentukan
penetrasi aspal keras atau lembek 5solid atau semisolid6 den%an tu#uan untuk
menyera%amkan $ara pen%u#ian dan pen%endalian mutu bahan dalam pelaksanan
pemban%unan" -an% dimaksud den%an penetrasi adalah masuknya #arum penetrasi ukuran
tertentu, beban tertentu, dan &aktu tertentu kedalam aspal pada suhu tertentu"
P%&'()&)*)+ )',)- .%&)' /%&0)')&.)+ ,%+%*&)'1
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
"%+1' P%+2341)+ S)*3)+ M%*50%
P%&'()&)*)+
P%+ 40 P%+ 60 P%+ 80 P%+ 1!0
P%+
!00
Penetrasi, 23
7
',
100 %r, 3 detik
0,01 mm
S/. 08429384
1::1
90 4 3: 80 4 2: ;0 4 :: 120 4 130
200 <
300
Titik Lembek 7
'
S/. 08429394
1::1
31 4 83 530 4 3;6 598 4 396 120 4 130 200 <
300
Titik /yala 7
'
S/. 084293341
::1
(in" 200 (in" 200 (in" 223 21; 122
Daktilitas, 23 7
'
$m S/. 084293241
::1
(in" 100 (in" 100 (in" 100 (in" 100 4
=elarutan
dalam Tri$hlor
0thylen
> berat
S/. 084293;41
::1
(in" :: (in" :: (in" :: (in" ::
(in"
::
Penurunan ?erat
5den%an TF,T6
> berat
S/. 08429914
1::1
(aks"
0,;
(aks"
0,;
(aks"
1,0
(aks"
1,3
(aks"
1,3
Penetrasi setelah
penurunan berat
> asli
S/. 08429384
1::1
(in" 3; (in" 39 (in" 30 (in" 98
(in"
90
Daktilitas
setelah
$m
S/. 08429324
1::1
4 (in" 30 (in" 23 (in" 100
(in"
100
?erat #enis
S/. 08429;;4
1::1
(in" 1,0 (in" 1,0 (in" 1,0 4 4
#i bintik
4 Standar
/aptha 4 /aptha
@ylene
4 +ephtane @ylene
4 ))S+T, T" 102 /e%ati*
'atatan A
Pen%%unaan u#i bintik 5spot tes6 adalah pilihan 5optional6"
)pabila disyaratkan direksi dapat menentukan pelarut yan% akan di%unakan,
naptha, naptha Bylene atau heptane Bylane"
4. PERALATAN
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
Peralatan yan% di%unakan pada pen%u#ian ini A
a" )lat penetrometer ysn% dapat melepas peme%an% #arum untuk ber%erak se$ara !erti$al
tanpa %esekan dan dapat menun#ukan keadalaman masuknya #arum ke dalam benda
u#i sampai 0,1 mm terdekatC
b" ?erat peme%an% #arum 592,3 D 0,036 %ram" ?erat total peme%an% #arum beserta #arum
530 D 0,036 %aram" Peme%an% #arum harus mudah dilepas dari penetrometer untuk
keperluan pen%e$ekan beratC
$" Jarum penetrasi yan% terbuat dari bahan yan% kuat, u#un% #arum harus berbentuk
keru$ut terpan$un% den%an berat #arum 52,30 D 0,036 %ram"
d" Pemberat dari 530 D 0,036 %ram atau 5100 D 0,036 %ram masin%4masin% di%unakan
untuk pen%ukuran penetrasi den%an beban 100 %ram dan 200 %ram"
e" 'a&an $ontoh yan% terbuat dari lo%am atau %elas yan% berbentuk silinder den%an
dasar yan% rata dan berukuran seba%ai berikut A
*" ?ak perendam 5&ater bath6, terdiri dari ben#ana den%an isi tidak kuran% 10 liter dan
dapat mempertahankan temperature 52,30 D 0,16
o
' atau temperature lain den%an
ketelitian tidak lebih dari 0,1
o
'" ?e#ana atau bak perendam harus dilen%kapi den%an
pelat dasar berluban% yan% terletak tidak kuran% dari 30 mm di atas dasr ben#ana dan
tidak kuran% dari 100 mm dari ba&ah permukaan air dalam be#ana"
%" Tempat air untuk benda u#i ditempatkan, di ba&ah alat penetrasi, tempat tersebut
mempunyai isi tidak lebih dari 330 ml dan tin%%i $ukup merendam benda u#i tanpa
ber%erak"
h" Pen%atur &aktu
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
Penetrasi Diameter Tin%%i
E 200 33 mm 33 mm
200 < 330 20 mm 93 mm
ntuk penetrometer yan% di#alankan se$ara manual dapat di%unakan pen%ukur &aktu
apa sa#a seperti stop&at$h atau pen%atur &aktu elektrik yan% berkalibrasi dan
mempunyai skala terke$il 0,1 detik atau kuran% den%an kesalahan tin%%i 0,1 detik
untuk setiap 80 detik" ntuk penetrometer otomatis kesalahan tidaik boleh lebih dari
0"1 detik"
i" Thermometer, untuk pen%atur suhu"
5. $ENDA "I
?enda u#i adalah aspal yan% bersih dan bebas dari air serta minyak rin%an, yan%
dipersiapkan seba%ai berikut A
a" )pabila $ontoh tidak $ukup $air, maka panaskan $ontoh den%an hati < hati dan aduk
sedapat mun%kin untuk men%hindari ter#adinya pemanasan setempat yn% berlebihan"
Lakukan pemanasan ini sampai $ontoh $ukup $air untuk dituan%kan" Pemanasan
$ontoh tidak boleh lebih dari :0
o
' dari atas titik lembeknya, pemanasan tidak boleh
lebih dari 80 menit, lakukan pen%adukan untuk mn#amin kehamo%enan $ontoh, dan
#an%an sampai ada selembun% udara dalam $ontoh"
b" Tuan%kan benda u#i aspal kedalam 2 5dua6 $a&an 5duplo6 benda u#i sampai batsa
ketin%%ian pada $a&an benda u#i"
$" Din%inkan benda u#i, tin%%i benda u#i tidak kuran% dari 120> dari kedalaman #arum
pada saat pen%u#ian penetrasi" Tuan%kan benda u#i ke dalam $a&an yan% terpisah
untuk setiap kondisi pen%u#ian yan% berbeda" Jika diameter $a&an benda u#i ukuran
dari 83 mm dan nilai penetrasi diperkirakan lebih besar dari 200 mka tuan%kan benda
u#i ke dalam empat $a&an untuk setiap #enis kondisi pen%u#ian"
d" Din%inkan pada temperature antara 13 sampai den%an 30
o
' selama 1 sampai den%an
1,3 #am untuk benda u#i dalam $a&an ke$il 533 mm B 33 mm6 dan 1,3 #am sampai 2
#am unuk benda u#i dalam $a&an yan% besar, dan tutup benda u#i dalam $a&an benda
u#i a%ar bebas dari beku"
e" Letakkan benda dan trans*er dish dalam bak perendam pada temperature pen%u#ian
selama 1 #am sampai 1,3 #am untuk $a&an ke$il 533 mm B 23 mm6 dan 1,3 #am
sampai den%an 2 #am untuk $a&an benda u#i basar"
6. PROSEDR PENG"IAN
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
a" Periksa peme%an% #arum a%ar #arum dapat dipasan% den%an baik dan dibersihkan
#arum penetrasi den%an tollune alat pelarut lain yan% sesuai kemudian dikerin%kan
den%an lap bersih dan pasan%kan pada peme%an% #arum" )pabila diperkirakan nilai
penetrasi lebih besar dari 330 disarankan men%%unakan #arum penetrasi yan% pan#an%"
b" Letakkan pemberat #arum penetrasi yan% pan#an% untuk memperoleh berat total 5100 D
0,16 %ram ke$uali disyaratkan berat total yan% lain"
$" ?ila pen%u#ian dilakukan penetrometer dalam bak perendam, letakkan $a&an bersih
benda u#i lan%sun% pada alat penetrometer" Ja%a $a&an benda u#i a%ar tertutup air
dalam bak perendam"
d" Pastikan kerataan posisi alat penetrometer den%an memeriksa &aterpass pada alat
e" Turunkan #arum perlahan4lahan samapai #arum menyentuh permukaaan benda u#i" +al
ini dilakukan den%an $ara menurunkan #arum kepermukaan benda u#i sampai u#un%
#arum bersentuhan den%an bayan%an #arum dalam benda u#i" )%ar bayan%an #arum
dalam benda u#i tampak #elas di%unakan lampu sorot den%an &att rendah 53 &att6 a%ar
tidak mempen%aruhi temperature benda u#i" =emudian aturlah an%ka 0 pada arlo#i
penetrometer sehin%%a #arum penun#uk berada pada posisi an%ka 0 pada #arum
penetrometer"
*" Se%era lepaskan peme%an% #arum selama &aktu yan% disyaratkan 53 D 0,16 detik,
apabila &adah benda u#i ber%erak pada saat pen%u#ian maka pen%u#ian dian%%ap
%a%al"
%" )tur 5putar6 arlo#i penetrometer untuk men%ukur nilai penetrasi dan ba$alah an%ka
penetrasi yan% dilan#utkan #arum penun#uk pada an%ka 0,1 mm terdekat"
h" Lakukan palin% sedikit ti%a akali pen%u#ian untuk benda u#i yan% sama, den%an
ketentuan setiap titik pemeriksaan ber#arak tidak kuran% 10 mm dari dindin% $a&an
dan tidak kuran% 10 mmdari satu titik pen%u#ian den%an titik pen%u#ian lainnya"
1unakan #arum yan% bersih untuk setiap kali pen%u#ian" )pabila nilai penetrasi lebi%
dari 200, %unakan palin% sedikit ti%a #arum yan% setelah di%unakan dibiarkan tertan#ap
pada benda u#i kuran% dari 83 mm dan nilai penetrasi dilakukan pada benda u#i dalam
$a&an terpisah seba%aimana yan% telah disiapkan pada persiapan benda u#i"
7. PERHITNGAN
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
+asil pemba$aan penetrasi rata4rata adalah tidak melebihi batas yan% telah ditentukan
seba%ai berikut A
Rumusan A Perhitun%an ? . F .. G
+asil penetrasi 049: 30419: 130429: H200
Toleransi 2 9 8 ;
)pabila pembebanan antara masin% < masin% per$obaan melebihi toleransi maka
pemeriksaan harus diulan% kembali" +asil an%ka penetrasi dapat dilihat seba%ai berikut A
P0/0TR)S. S0?0L( D. ,I0/
P0R',?))/ 1 1 2 3
Rata4
rata
?erat
'a&an
5%ram6
?erat
'a&anJ)spal
5%ram6
?erat
)spal
5%ram6
?0/D) J. . 88 88 2: 20,33
?0/D) J. .. 3; 83 2: 88,82
?enda #i . A
Penetrasi rata < rata G
G 20,33 80 E 20,33E 2: 5 oke 6
?enda #i .. A
Penetrasi rata < rata G
G 88,82 80 E 88,82 E 2: 5 oke 6
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
(aka aspal pada benda u#i . dan benda u#i .. memenuhi syarat dan layak dipakai"
Penetrasi rata < rata untuk kedua benda u#i A
-aitu, Penetrasi ?enda #i . F .. A
Rumusan A
Penetrasi rata < rata G
G
G 8;,3 80 E 8;,3 E 2: 5 oke 6
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
P0/0TR)S. S0T0L)+ D. ,I0/
P0R',?))/ 1 1 2 3
Rata4
rata
?erat
'a&an
5%ram6
?erat
'a&anJ)spal
5%ram6
?erat
)spal
5%ram6
?0/D) J. . 80 3: 32 3;,88
?0/D) J. .. 8: 81 83 89,33
?enda #i . A
Penetrasi rata < rata G
G 3;,88 80 E 3;,88E 2: 5 tidak oke 6
?enda #i .. A
Penetrasi rata < rata G
G 89,33 80 E 89,33 E 2: 5 oke 6
(aka aspal pada benda u#i . dan benda u#i .. memenuhi syarat dan layak dipakai"
Penetrasi rata < rata untuk kedua benda u#i A
-aitu, Penetrasi ?enda #i . F .. A
Rumusan A
Penetrasi rata < rata G
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
G

G 81,9: 80 E 81,9: E 2: 5 oke 6
8. GAM$AR ALAT

)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
P%+%*&56%*%&
73+2'1+() A untuk men%etahui
kekuatan dari aspalt y% di u#i
T16/)+2)+ D121*)-
73+2'1+() 8 ntuk menimban%
benda u#i
#)9)+
73+2'1+() 8 seba%ai &adah atau
tempat memanaskan aspal
Thermometer
T:%&656%*%&
73+2'1+() 8 untuk men%ukur suhu
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
$). P%&%+0)6 (;)*%& $)*:)
73+2'1+() 8 Seba%ai tempat untuk
merendam benda u#i
")&36 ,%+%*&)'1
73+2'1+() 8 seba%ai penentu kekeuatan
besar aspalt y% di u#i
S*5,9)*<:
73+2'1+() 8 ntuk men%hitun%
&aktu u#i per$obaan
Proses Pemanasan )spal
9. APLIKASI LAPANGAN
Seba%ai pen%etesan untuk menentukan besarnya penetrasi yan% ter#adi pada aspal
berdasarkan an%ka kekerasannya atau an%ka penetrasi ter%antun% pada kondisi iklim
suatu &ilayah"
+asil pen%u#ian dalam an%ka penetrasi menyatakan kekerasan aspal, makin keras
aspal makin ke$il an%ka penetrasi atau sebaliknya" ?erdasarkan pen%u#ian ini aspal
keras dapat dikata%orikan dalam beberapa tin%kat kekerasan yan% dinyatakan den%an
besarnya an%ka penetrasi 5pen6, misal Pen 80K20, Pen ;0K100 dst"
mumnya an%ka penetrasi untuk suhu di .ndonesia yan% tropis adalah pen 80K20

10. KESIMPLAN
a" Dari hasil per$obaan diperoleh untuk benda u#i an%ka penetrasi rata4rata adalah 20,33
dan 88,82
80 E 20,33 E 2: dan 80 E 88,82 E 2:
b" )spal yan% dipakai dalam per$obaan memenuhi spesi*ikasi yan% diberikan oleh
pabrik 5)'
80
K
20
6"
$" /ilai penetrasi maksimum yan% diiLinkan untuk aspal 5)'
80
K
20
6 adalah 2:, sedan%kan
nilai penetrasi minimum yan% diiLinkan adalah 80" )spal 5)'
80
K
20
6 hasil per$obaan
menun#ukkan an%ka penetrasi 20,33 dan 88,82 " +al ini aspal yan% di%unakan dalam
keadaan baik"
11. RE7ERENSI
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST
a" ?uku pedoman Pratikum Jalan Raya Jurusan Teknik SipilC
b" Perkerasan Lentur Jalan Raya, Sil!ia SukirmanC
$" Laporan Pratikum Jalan Raya"
d" httpAKKem4ridho"blo%spot"$omK2012K01Klaporan4praktikum4asphalt4penetration4
test"html
e" &&&"s$ribd"$omKdo$K3:13;122Kpenetrasi 4aspalt"
)- JL.)/. S.R01)R
1002210033
)SP+)LT P0/0TR)T.,/ T0ST

Das könnte Ihnen auch gefallen