Sie sind auf Seite 1von 11

Referat Kecil

DORSAL COLUMN-MEDIAL LEMNISCUS (DC-ML)



Disusun oleh:
Elsi Rahmadhani Hardi
0908120328
Pemimin!:
dr" #!us $ri %o&o' ()"(
*EP#+,$ER##+ *L,+,*
-#.,#+ ,LM/ PE+0#*,$ (#R#1
1#*/L$#( *ED2*$ER#+ /+,3ER(,$#( R,#/
R(/D #R,1,+ #CHM#D PR23,+(, R,#/
2014
D2R(#L C2L/M+-MED,#L LEM+,(C/( (DC-ML)
," De5inisi
Dorsal Column-Medial Lemniscus (DC-ML) adalah traktus sensoris yang bertanggung
jawab untuk mentransmisikan sensasi getar, diskriminasi raba, kesadaran propioseptif dari
badan ke dalam korteks serebri. Melalui traktus ini, kita dapat mengapresiasikan kesan raba
dengan perbedaan intesitas yang halus, lokalisasi yang tepat, dan diskriminasi dua titik.
ensasi getar dan posisi berbagai bagian tubuh dapat disadari dengan tepat.
!
,," 1un!si
"alur DC-ML memediasi sentuhan ringan (termasuk diskriminasi taktil) dan getaran
dari tubuh. elain itu, jalur DC-ML juga memediasi kesadaran propioseptif, dimana kita
dapat merasakan posisi anggota badan kita dan rasa tingkat ketegangan ototnya. #ita dapat
merasakan berat tubuh bertumpu pada telapak kaki kita (seperti, kita $merasakan
tanah di bawah kaki kita$). #ita juga dapat merasakan gerakan pada sendi. "adi, beberapa
impuls proprioseptif harus men%apai kesadaran. &mpuls tersebut berasal dari reseptor yang
terdapat pada otot, tendon, fasia, kapsul sendi, dan jaringan ikat (reseptor 'ater (a%ini dan
korpuskel Meissner), serta reseptor yang tersebar di kulit.
),*
,,," #na6omi dan 1isiolo!i
a" Rese)6or
+eseptor merupakan organ sensoris khusus yang mengenal perubahan fisik dan
kimia dari lingkungan eksternal dan internal pada organisme dan mengkon,ersikan
perubahan tersebut menjadi impuls yang akan diproses oleh sistem saraf. +eseptor
dapat ditemukan pada ujung serabut saraf aferen. -eberapa reseptor memberikan
informasi tentang perubahan pada lingkungan luar yang dekat (eksteroseptor) atau
lingkungan luar yang jauh (teleseptor, seperti mata dan telinga). (ropioseptor, seperti
labirin di telinga dalam, menyampaikan informasi tentang posisi dan pergerakan kepala,
tekanan pada otot dan tendon, posisi sendi, tenaga yang dibutuhkan untuk pergerakan
khusus, dan lain-lain. .ang terakhir, proses di dalam tubuh dilaporkan oleh
enteroseptor, yang disebut juga ,iseroseptor (termasuk osmoseptor, kemoseptor, dan
baroseptor). Masing-masing reseptor bertanggungjawab terhadap stimulus yang sesuai,
jenis yang spesifik, dengan syarat intensitas dari stimulus tersebut di atas ambang
batas.
*
+eseptor pada kulit (/ambar !) yang meneruskan rangsangan ke traktus DC-ML
adalah korpuskulum Meissner dan 'ater-(a%ini. #orpuskulum Meissner terletak di
papilla dermis kulit yang tidak berambut, seperti telapak tangan dan telapak kaki.
#orpuskulum Meissner juga banyak ditemukan pada kulit papilla mammae, bibir, ujung
lidah, dan genitalia eksterna. +eseptor ini sangat peka terhadap rasa raba dan tekanan
ringan. +eseptor ini merupakan mekanoreseptor yang beradaptasi %epat. +eseptor ini
memungkinkan seseorang membedakan dua struktur berujung tajam yang diletakkan
berdekatan pada kulit (diskriminasi taktil dua titik).
!,*
#orpuskulum 'ater-(a%ini tersebar luas di seluruh tubuh dan banyak ditemukan di
daerah dermis, jaringan subkutan, ligamen, kapsul sendi, pleura, peritoneum, papila
mammae, dan genitalia eksterna. #orpuskulum 'ater-(a%ini merupakan
mekanoreseptor yang peka terhadap getaran dan sensasi tekanan.
!,*

/ambar !. Mekanoreseptor pada kulit
!
#elompok reseptor kedua yang terletak lebih dalam di kulit, otot, tendon, fasia, dan
sendi yang juga meneruskan rangsangan ke DCML adalah gelendong otot (muscle
spindle) dan organ tendon golgi. (ada otot, %ontohnya, gelendong otot (/ambar )),
yang peka terhadap peregangan otot. /elendong otot terdapat pada otot rangka dan
paling banyak ditempat perlekatan tendon otot. /elendong otot memberikan informasi
sensorik kepada susunan saraf pusat untuk mengontrol akti,itas otot. Masing-masing
gelendong otot biasanya terdiri dari *!0 serat otot lurik halus, yang disebut serat otot
intrafusal. #edua ujung dari gelendong otot yang terdiri dari jaringan ikat, terikat pada
jaringan ikat antara fasikula otot, jadi mereka bergerak dalam hubungannya dengan
otot. 1erdapat sebuah serat saraf aferent yang disebut ujung annulospiral disekitar
bagian tengah dari gelendong otot. erat aferent ini mempunyai selubung mielin yang
sangat tebal dan merupakan kelompok serat saraf dengan konduksi paling %epat pada
tubuh, dan disebut serat &a.
*
/ambar ). Muscle spindle
!
2rgan golgi tendon (/ambar *) terdiri dari ujung saraf halus, berasal dari %abang
dari serat saraf mielin yang tebal, yang mengelilingi sebuah kelompok serat tendon
kolagen. 2rgan golgi tendon ini tertutup dalam kapsul jaringan ikat, terletak pada
hubungan antara tendon dan otot, serta berhubungan se%ara seri terhadap serat otot yang
berdekatan. eperti gelendong otot, mereka bertanggungjawab terhadap peregangan
tapi pada ambang batas yang lebih tinggi.
*
/ambar *. 2rgan golgi tendon
*
&nformasi umum dari ujung 3 ujung saraf sensorik perifer dihantarkan melalui
sistem saraf oleh serangkaian neuron. Dalam bentuk paling sederhana, jaras asendens
untuk kesadaran terdiri dari tiga neuron, yaitu4
!,*
5euron pertama4 badan sel dari neuron pertama terletak di ganglion radiks
dorsalis (atau ganglion aferen somatis dari saraf kranial). Menghantarkan
informasi sensoris dari perifer ke medulla spinalis (untuk refleks) dan nukleus
kolum dorsalis (nu%leus gracilis dan nucleus cuneatus)
5euron kedua4 memiliki akson yang menyilang garis tengah ( menyilang ke
sisi kontralateral) dan naik ke tingkat susunan saraf yang lebih tinggi, yaitu
dimana akson tersebut bersinaps dengan neuron tingkat ketiga.
5euron ketiga4 sel neuron ketiga terletak di talamus dan memproyeksikan
rangsangan ke korteks somatosensorik. Lalu otak akan memproses informasi
yang dihantarkan oleh neuron ini, menginterpretasikan lokasi, kualitas dan
intensitas lalu memberikan respon yang sesuai.
(erjalanan serabut saraf aferen yang menghantarkan modalitas sensorik di dalam
medula spinalis terdiri atas traktus spinoserebellaris posterior dan anterior, kolumna
posterior, traktus spinotalamikus anterior dan lateral, serta traktus aferen lainnya yaitu
spinoretikular, spinotektal, spino-oli,ari dan traktus spino,estibular.
*
" Medula ()inalis
Dari batang otak berjalan suatu silinder jaringan saraf panjang dan ramping, yaitu
medulla spinalis, dengan ukuran panjang 67 %m (!8 in%i) dan garis tengah ) %m
(seukuran kelingking). Medulla spinalis, yang keluar dari sebuah lubang besar di dasar
tengkorak, dilindungi oleh kolumna ,ertebralis sewaktu turun melalui kanalis
,ertebralis. Dari medulla spinalis spinalis keluar saraf-saraf spinalis berpasangan
melalui ruang-ruang yang dibentuk oleh lengkung-lengkung tulang mirip sayap
,ertebra yang berdekatan.
6
araf spinal berjumlah *! pasang dapat diperin%i sebagai berikut 4 8 pasang saraf
ser,ikal (C), !) pasang saraf thorakal (1), 7 pasang saraf lumbal (L), 7 pasang saraf
sakral (), dan ! pasang saraf koksigeal (Co).
*
elama perkembangan, kolumna ,ertebra
tumbuh sekitar )7 %m lebih panjang daripada medulla spinalis. #arena perbedaan
pertumbuhan tersebut, segmen-segmen medulla spinalis yang merupakan pangkal dari
saraf-saraf spinal tidak bersatu dengan ruang-ruang antar ,ertebra yang sesuai.
ebagian besar akar saraf spinalis harus turun bersama medulla spinalis sebelum keluar
dari kolumna ,ertebralis di lubang yang sesuai. Medulla spinalis itu sendiri hanya
berjalan sampai setinggi ,ertebra lumbal pertama atau kedua (setinggi sekitar
pinggang), sehingga akar-akar saraf sisanya sangat memanjang untuk dapat keluar dari
kolumna ,ertebralis di lubang yang sesuai. -erkas tebal akar-akar saraf yang
memanjang di dalam kanalis ,ertebralis yang lebih bawah itu dikenal sebagai kauda
ekuina (9ekor kuda9) karena penampakannya.
6
:alaupun terdapat ,ariasi regional ringan, anatomi potongan melintang dari
medulla spinalis umumnya sama di seluruh panjangnya. ubstansia grisea di medulla
spinalis membentuk daerah seperti kupu-kupu di bagian dalam dan dikelilingi oleh
substansia alba di sebelah luar. eperti di otak, substansia grisea medulla spinalis
terutama terdiri dari badan-badan sel saraf serta dendritnya antarneuron pendek, dan
sel-sel glia. ubstansia alba tersusun menjadi traktus (jaras), yaitu berkas serat-serat
saraf (akson-akson dari antarneuron yang panjang) dengan fungsi serupa. -erkas-
berkas itu dikelompokkan menjadi kolumna yang berjalan di sepanjang medulla
spinalis. etiap traktus ini berawal atau berakhir di dalam daerah tertentu di otak, dan
masing - masing memiliki kekhususan dalam mengenai informasi yang
disampaikannya.
6
(erlu diketahui bahwa di dalam medulla spinalis berbagai jenis sinyal dipisahkan,
dengan demikian kerusakan daerah tertentu di medulla spinalis dapat mengganggu
sebagian fungsi tetapi fungsi lain tetap utuh. ubstansia grisea yang terletak di bagian
tengah se%ara fungsional juga mengalami organisasi. #analis sentralis, yang terisi oleh
%airan serebrospinal, terletak di tengah substansia grisea. 1iap-tiap belahan substansia
grisea dibagi menjadi kornu dorsalis (posterior), kornu ,entralis (anterior), dan kornu
lateralis. #ornu dorsalis mengandung badan-badan sel antarneuron tempat berakhirnya
neuron aferen. #ornu ,entralis mengandung badan sel neuron motorik eferen yang
mempersarafi otot rangka. erat-serat otonom yang mempersarafi otot jantung dan otot
polos serta kelenjar eksokrin berasal dari badan-badan sel yang terletak ditanduk
lateralis.
6
araf-saraf spinalis berkaitan dengan tiap-tiap sisi medulla spinalis melalui akar
spinalis dan akar ,entral. erat-serat aferen membawa sinyal datang masuk ke medulla
spinalis melalui akar dorsal; serat-serat eferen membawa sinyal keluar meninggalkan
medulla melalui akar ,entral. -adan-badan sel untuk neuron-neuron aferen pada setiap
tingkat berkelompok bersama di dalam ganglion akar dorsal. -adan-badan sel untuk
neuron-neuron eferen berpangkal di substansia grisea dan mengirim akson ke luar
melalui akar ,entral.
)
<kar ,entral dan dorsal di setiap tingkat menyatu membentuk
sebuah saraf spinalis yang keluar dari kolumna ,ertebralis. ebuah saraf spinalis
mengandung serat-serat aferen dan eferen yang berjalan diantara bagian tubuh tertentu
dan medulla spinalis spinalis. ebuah saraf adalah berkas akson neuron perifer,
sebagian aferen dan sebagian eferen, yang dibungkus oleh suatu selaput jaringan ikat
dan mengikuti jalur yang sama. ebagaian saraf tidak mengandung sel saraf se%ara
utuh, hanya bagian-bagian akson dari banyak neuron. 1iap-tiap serat di dalam sebuah
saraf umumnya tidak memiliki pengaruh satu sama lain. Mereka berjalan bersama
untuk kemudahan, seperti banyak sambungan telepon yang berjalan dalam satu kabel,
namun tiap-tiap sambungan telepon dapat bersifat pribadi dan tidak mengganggu atau
mempengaruhi sambungan yang lain dalam kabel yang sama.
6
Dalam medulla spinalis lewat dua traktus dengan fungsi tertentu, yaitu traktus
desenden dan asenden. 1raktus desenden berfungsi membawa sensasi yang bersifat
perintah yang akan berlanjut ke perifer. edangkan traktus asenden se%ara umum
berfungsi untuk mengantarkan informasi aferen yang dapat atau tidak dapat men%apai
kesadaran. &nformasi ini dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu (!) informasi
eksteroseptif, yang berasal dari luar tubuh, seperti rasa nyeri, suhu, dan raba, dan ())
informasi proprioseptif, yang berasal dari dalam tubuh, misalnya otot dan sendi.
6

7" $halamus
"auh di dalam otak dekat dengan nukleus basal terdapat diensefalon, suatu struktur
garis tengah (midline) yang membentuk dinding-dinding rongga ,entrikel ketiga, salah
satu ruang tempat lewatnya %airan serebrospinalis. Diensefalon terdiri dari dua bagian
utama, talamus dan hipotalamus.
6
1alamus (/ambar 6) berfungsi sebagai stasiun penyambung dan pusat integrasi
sinaps untuk pengolahan pendahuluan semua masukan sensorik dalam perjalanannya ke
korteks. -agian ini menyaring sinyal-sinyal yang tidak bermakna dan mengarahkan
impuls-impuls sensorik penting ke daerah somatosensorik yang sesuai, serta ke daerah-
daerah lain. 1alamus, bersama dengan batang otak dan daerah asosiasi korteks, penting
untuk kemampuan kita mengarahkan perhatian ke rangsangan yang menarik. ebagai
%ontoh, orang tua dapat tidur nyenyak walaupun diluar rumah bising karena lalu lintas
ramai, tetapi %epat terbangun mendengar rengekan ke%il bayi mereka. 1alamus juga
mampu menentukan kesadaran kasar berbagai jenis sensasi tetapi tidak
dapatmembedakan lokasi atau intensitasnya. #esadaran dengan derajat tertentu juga
terdapat di sini. elain itu, talamus juga berfungsi penting dalam kontrol motorik
dengan se%ara positif memperkuat perilaku motorik ,olunter yang dimulai oleh
korteks.
*
/ambar 6. 1alamus
*
,3" Per8alanan $ra&6us DC-ML
(erjalanan modalitas sensorik pada traktus DC-ML adalah sebagai berikut,
rangsangan yang mun%ul pada reseptor di permukaan kulit dan dalam otot, sendi, dan fasia
dihantarkan melalui serabut saraf aferen ke sel ganglion radiks dorsalis, dan kemudian
melalui radiks posterior ke dalam medula spinalis. Didalam funikulus posterior medula
spinalis, serat saraf aferent yang berasal dari anggota tubuh bagian bawah menempati posisi
paling medial. erat aferent dari anggota tubuh bagian atas masuk ke medula pada le,el
%er,ikal dan membentang lebih ke lateral, jadi funikulus posterior terdiri dari dua kolom
(/ambar 7) 4 bagian medial, fasciculus gracilis dan lateral adalah fasciculus cuneatus.
Fasciculus gracilis terdapat disepanjang medulla spinalis dan berisi serabut panjang asendens
dari ner,i spinales sakralis, lumbalis, dan enam torakal bagian bawah. =as%i%ulus %uneatus
berisi serabut panjang asendens dari enam ner,i spinales torakal bagian atas dan ner,i
spinales ser,ikalis.
!,)
/ambar 7. Fasciculus gracilis dan fasciculus cuneatus
3
erat ini akan berjalan ke atas medula spinalis hingga men%apai medulla oblongata
paling bawah (kaudal) kemudian bersinaps di nucleus gracilis dan nucleus cuneatus. 5ukleus
kolumnal posterior ini merupakan neuron kedua, yang akan memproyeksikan aksonnya ke
talamus. #emudian seluruh serat itu menyilang pada garis tengah, dan membentuk medial
lemniscus, yang akan berjalan lagi ke atas menuju medulla, pons, dan midbrain dan berakhir
dan bersinaps pada nukleus ,entral posterolateral dari talamus ('(L). erat tersebut lalu
memasuki kapsula interna (sebelah posterior traktus piramidal) dan melalui korona radiata
berjalan ke korteks somatosensori primer pada gyrus postsentralis.
!,*

/ambar *. 1rakus Dorsal Column Medial Lemniscus
*
3" Pemeri&saan sis6em sensori& dis&rimina6i5 dan )ro)iose)6i&
(emeriksaan sistem sensorik diskriminatif dapat berupa pemeriksaan two point tactile
discrimination, stereognosis, graphesthesia, dan barognosis.
7
a. (emeriksaan two point tactile discrimination
Cara 4 dilakukan perangsangan dengan ) rangsangan tumpul (jangka>jari tangan)
se%ara bersamaan. (asien diminta untuk membedakan ) rangsangan tersebut.
(emeriksaan dilakukan pada kedua sisi bagian tubuh. (ada orang normal dapat
membedakan ) titik rangsangan yang berbeda lokasinya.
b. (emeriksaan graphesthesia
Cara 4 pasien diperiksa dengan mata tertutup. (emeriksaan dilakukan dengan %ara
menulis beberapa angka pada kulit bagian tubuh yang berbeda 3 beda. (asien
diminta untuk menyebutkan angka yang digoreskan tersebut. (emeriksaan
dilakukan pada kedua sisi yang sama bagian tubuh pasien.
%. (emeriksaan stereognosis
Cara 4 pasien diperiksa dengan mata tertutup. (asien diberikan benda 3 benda
(koin) dan pasien diminta mengenal benda tersebut dan menyebutkannya.
d. (emeriksaan barognosis
?ntuk mengenal berat suatu benda
(emeriksaan sensori propioseptik berupa pemeriksaan getar, tes romberg, tes rasa
gerak atau posisi sendi, dan nyeri tekan dalam.
7
a. (emeriksaan getar
Cara 4 pemeriksaan digunakan garpu tala !)8 @A. /arpu tala digetarkan kemudian
diletakkan pada daerah dengan tulang yang menonjol seperti pergelangan tangan,
pergelangan kaki, ruas 3 ruas jari tangan dan kaki, lutut, tibia, dan lain 3 lain.
#emudian bandingkan antara kanan dan kiri pada area yang sama.
b. (emeriksaan nyeri tekan dalam
Cara 4 pemeriksaan dengan %ara menekan tendo a%hiles dan testis
%. 1es rasa gerak atau posisi
Cara 4 mata pasien dalam keadaan tertutup. (egang ibu jari kaki pasien pada kedua
sisinya dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk pemeriksa, kemudian gerakkan
ke atas dan ke bawah. Minta pasien untuk menyebutkan arah jari pasien
digerakkan.
d. 1es romberg
Cara 4 pasien diminta berdiri dengan kedua kaki dirapatkan dimulai dengan mata
terbuka lalu mata tertutup.
VI. Lesi )ada 6ra&6us DC-ML
DC-ML terutama mentransmisikan impuls yang datang dari propioseptor dan reseptor
kutaneus. "ika traktus ini mengalami disfungsi, seseorang tidak dapat lagi merasakan posisi
badannya, juga tidak bisa mengenali objek yang berada di tangan melalui sentuhan atau
mengidentifikasi angka atau huruf yang digambarkan jari pemeriksa pada telapak tangan.
#emampuan untuk membedakan dua rangsangan yang dihantarkan se%ara simultan pada
tubuh tidak dapat lagi dilakukan. +asa tekan juga terganggu, lantai tidak lagi terasa terinjak
pada kaki, sehingga baik sikap dan gait jadi terganggu (gait ataxia), khususnya dalam gelap
atau dengan mata tertutup. 1anda-tanda dari kelainan kolumnal posterior biasanya terjadi jika
ada lesi pada kolumnal posterior tersebut, tapi bisa juga lesi pada nukleus kolumnal posterior,
medial lemniskus, talamus, dan girus postsentralis. Lesi pada dorsal column di medula
spinalis akan menyebabkan gangguan pada sisi yang sama dengan lesi; setelah penyilangan di
bagian bawah medulla oblongata, setiap lesi pada medial lemnis%us akan menimbulkan
defisit pada bagian tubuh yang berlawanan.
),*
1anda-tanda klinis lesi pada DC-ML 4
)
!. @ilangnya rasa tentang posisi dan pergerakan (sensai kinestetik) 4 pasien tidak dapat
menentukan posisi tubuhnya tanpa melihat.
). <stereognosis 4 pasien tidak dapat mengenali dan menamai objek dari bentuk dan
beratnya dengan menggunakan sensasi sentuhan saja.
*. <graphesthesia 4 pasien tidak dapat mengenali dengan sentuhan sebuah angka atau
huruf yang digambarkan di telapak tangannya oleh pemeriksa.
6. #ehilangan diskriminasi dua titik.
7. #ehilangan sensasi getaran 4 pasien tidak dapat merasakan getaran garpu tala yang
ditempatkan di tulang.
B. 1anda +omberg positif 4 pasien tidak dapat berdiri untuk beberapa saat dengan kaki
rapat dan mata tertutup tanpa bergoyang-goyang atau terjatuh.
D#1$#R P/($#*#
!. nell +. 5euroanatomi klinik. Cdisi kelima. "akarta4 C/C ; )00B. @al 4 !70-)!0.
). herwood L. =isiologi manusia dari sel ke sistem. Cdisi kedua. "akarta4 C/C;
)00!.
*. =rots%her M, -aehr M. Duus. 1opi%al diagnosis in neurology. 6th %ompletely
re,ised edition. tuttgart4 1hieme ; )007. p.!8-7*.
6. +opper <@, -rown +@. <dam and 'i%torDs prin%iples of neurology. 8th edition.
?< 4 M%/raw-@ill. p.B!E-B!8.
7. -i%kley L. -ates buku ajar pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. Cdisi
kedelapan. "akarta 4 C/C ; )00F. @al 4 767-B06.

Das könnte Ihnen auch gefallen