25,93. Sedangkan peneIilian }usuf A, dkk (199O) nenyalakan angka kelahanan hidup 1 lahun selesai 41. Ieiledaan ini kenungkinan kaiena pada peneIilian ini selagian lesai pendeiila daIan sladiun Ianjul III-IV(8O,48), Rendahnya kelahanan hidup pendeiila kankei paiu kaiena selagian lesai pendeiila kankei paiu di Indonesia leiolal seleIah penyakil paiah alau pada sladiun yang sudah sangal Ianjul sehingga angka 27 Faktor-faktor an MemenaruhI ketahanan hIdu $atu Iahun FenderIta kanker Faru $tadIum Lanjut dI 8$F 0r. karIadI $emaran 28 (34,1) 34 (63,9) 62 (73,6) 20 (24,4) 47 (37,3) 29 (33,4) 4 (4,9) 2 (2,4) 16 (19,3) 31 (62,2) 13 (18,3) 23 (28,1) 39 (71,9) 30 (60,9) 32 (39,1) 61 (74,4) 21 (23,6) 17 (20,9) 64 (79,1) Ik8EL 1 karakterIstIk suhek eneIItIan herdasarkan status hIdu-matI daIam 1 tahun JumIah FasIen {=24) 9 (32,1) 6 (11,1) 13 (24,2) 0 (0) 12 (23,3) 2 (6,9) 1 (23,0) 0 (0) 10 (66,7) 3 (20) 2 (13,3) 14 (60,9) 1 (1,7) 3 (6) 12 (37,3) 8 (13,1) 7 (33,3) 10 (38,8) 4 (6,3) hIdu 19 (67,9) 48 (88,9) 47 (73,8) 20 (100) 33 (74,3) 27 (93,1) 3 (73) 2 (100) 6 (8,9) 48 (71,6) 13 (19,3) 9 (39,1) 38 (98,3) 47 (94) 20 (62,3) 33 (86,9) 14 (66,7) 7 (41,2) 60 (93,8) MatI karakterIstIk Ien|s ke|am|n erempuan Lakl-lakl Umur <60 Lahun >60 Lahun n|sto|og| Adenokarslnoma karslnoma epldermold karslnoma sel besar karslnoma sel kecll Stad|um 1NM lll A lll 8 lv Status 1amp||an (Ska|a karnofsky) >70 <70 Lfus| |eura ?a 1ldak Anem|a ?a 1ldak kadar A|bum|n >3,3 g/dl <3,3 g/dl keleihasiIan pengolalan yang dileiikan jauh Ielih 8,9 keciI. Iada peneIilian ini didapalkan kaiakleiislik pendeiila kankei paiu yang leihulungan secaia signifikan leihadap kelahanan hidup 1 lahun adaIah fakloi sladiun kIinik, slalus lanpiIan Kainofsky, konpIikasi efusi pIeuia dan hipoaIluninenia. Sedangkan fakloi unui, jenis keIanin, jenis hisloIogi dan kadai henogIolin lidak leihulungan secaia signifikan leihadap kelahanan hidup 1 lahun pendeiila kankei paiu. Kelahanan hidup pada peienpuan (32,1) Ielih
laik dilandingkan Iaki-Iaki (11,1). Sesuai peneIilian Chiang T dkk, yang nendapalkan lahva pendeiila Iaki- Iaki Ielih lanyak dilandingkan peienpuan. Meskipun
pendeiila kankei paiu pada peienpuan cendeiung neningkal, lelapi jenis keIanin peienpuan nenpunyai kelahanan hidup Ielih laik liIa dilandingkan dengan 5 Iaki-Iaki. Iendeiila yang dapal leilahan hidup paIing lanyak didapalkan pada keIonpok usia <6O lahun (24,2), sedangkan pada keIonpok unui >6O lidak ada yang nanpu leilahan hidup Ielih daii 1 lahun. HasiI ini sesuai dengan peneIilian Asnis T, dkk yang nenyalakan pendeiila leilanyak dilenukan pada usia < 65 lahun selesai 66 dilandingkan dengan usia > 65 lahun selanyak 34. KeIonpok usia yang Ielih nuda (<65 lahun) nenpunyai kelahanan hidup yang Ielih laik liIa 28 Gambar 1. kurva keLahanan hldup 1 Lahun kaplan Meler seluruh penderlLa kanker paru Gambar 2. kurva keLahanan hldup 1 Lahun penderlLa kanker paru berdasarkan [enls kelamln Gambar 3. kurva keLahanan hldup 1 Lahun penderlLa kanker paru berdasarkan usla Gambar 4. kurva keLahanan hldup 1 Lahun penderlLa kanker paru berdasarkan sLadlum Medica HospilaIia | vol. 1, no. 1, Mel 2012 dilandingkan pada usia lua > 65 lahun. HaI ini kenungkinan diselalkan kondisi nedis usia Ianjul yang sudah nenuiun sehingga loIeiansi leihadap pengolalan sepeili kenoleiapi, kenoiadiasi naupun iadioleiapi 5,1O,11 juga akannenuiun. Hulungan sladiun analonik TNM dan sladiun fisioIogik Kainofski leihadap kelahanan hidup 1 lahun dan nedian Iana hidup secaia slalislik leinakna. Kelahanan hidup 1 lahun Ielih laik pada sladiun TNM yang Ielih iendah dan skaIa kainofski > 7O pada saal seleIun pengolalan. Median Iana hidup pada sladiun IIIA paIing Iana yailu 289 haii, sladiun III 1O6 haii dan sladiun IVhanya 64 haii. HasiI yang sana dipeioIeh Adiliavainan (2OO3), dinana sladiun avaI yailu sladiun IIIIA nenpunyai kelahanan hidup yang Ielih laik (71,4) liIa dilandingkan dengan sladiun Ianjul (IIIIV) dengan kelahanan hidup selesai 19,2. Denikian juga peneIilianRadzikovska L danRoszkovski K, di IoIandia leihadap 2O 561 pendeiila kankei paiu, slalus lanpiIan yang luiuk (3/4 skaIa LCOC), sladiun Ianjul, usia Ielih daii 5O lahun, lanpa leiapi ledah dan jenis keIanin peienpuan neiupakan fakloi piognoslik negalip yang independen leihadap kelahananhidup pendeiila kankei 8,12 paiu. 20 Gambar S. kurva keLahanan hldup 1 Lahun penderlLa kanker paru berdasarkan sLaLus performace Gambar 6. kurva keLahanan hldup 1 Lahun penderlLa kanker paru berdasarkan [enls hlsLologls Gambar 7. kurva keLahanan hldup 1 Lahun penderlLa kanker paru berdasarkan adanya kompllkasl efusl pleura Gambar 8. kurva keLahanan hldup 1 Lahun penderlLa kanker paru berdasarkan kadar hemoglobln Faktor-faktor an MemenaruhI ketahanan hIdu $atu Iahun FenderIta kanker Faru $tadIum Lanjut dI 8$F 0r. karIadI $emaran Angka kelahanan hidup 1 lahun pendeiila kankei paiu dengan efusi pIeuia (6, nedian Iana hidup 1OO haii) Ielih iendah daiipada kankei paiu lanpa efusi pIeuia (6O,9, nedian Iana hidup 178 haii). IeneIilian Syahiuddin L di Runah Sakil Ieisahalalan }akaila leihadap 1O3 pendeiila nendapalkan hasiI yang sana. Median Iana hidup pada keIonpok kankei paiu lanpa efusi pIeuia adaIah 112 haii dan angka kelahanan hidup 1 lahun selesai 15,4. Iada keIonpok kankei paiu dengan efusi pIeuia nenpunyai nedian Iana hidup adaIah86 haii danangka kelahananhidup 1 lahun 13 selesai 6,4. Lfusi pIeuia kaiena kankei paiu dapal leijadi pada senua jenis hisloIogis, lelapi penyelal yang paIing seiing adaIah adenokaisinona (pada peneIilian ini 36,58). AkunuIasi efusi di iongga pIeuia leijadi akilal peningkalan peinealiIilas penluIuh daiah kaiena ieaksi infIanasi yang dilinluIkan oIeh infiIliasi seI kankei pada pIeuia paiielaI dan alau visceiaI, invasi Iangsung lunoi yang leidekalan dengan pIeuia dan olsliuksi pada keIenjai Iinfe. Teidapalnya efusi pIeuia ganas pada kankei paiu nengganlaikan kondisi leininaI (cnd s|agc) penyakil keganasan dengan 14,15 piognosis luiuk. }enis hisloIogis adenokaisinona nenpunyai kelahanan hidup yang Ielih laik apaliIa dilandingkan dengan jenis hisloIogis yang Iain. Nanun secaia slalislik lidak nenunjukkan peiledaan yang leinakna. Sesuai dengan leoii dcuo|ing |inc, lahva piogiesivilas kankei paiu dilenlukan oIeh nasa penleIahan seI kankei. Masa penleIahan jenis hisloIogis adenokaisinona 161 haii, kaisinona epideinoid 88 haii, kaisinona seI lesai 86 haii dan kaisinona seI keciI 29 haii. Tunoi lunluh Ianlal apaliIa nasa penleIahan Ielih daii 75 haii dan lunoi akan lunluh cepal apaliIa nasa penleIahan 16 kuiang daii 25 haii. IeneIilian Chiang T, dkk nenyelulkan piognosis pendeiila kankei paiu dipengaiuhi jenis hisloIogi, dinana jenis kaisinona seI lesai dan kaisinona seI keciI nenpunyai piognosis yang Ielih luiuk. DaIan peneIilian ini didapalkan jenis kaisinona seI lesai dan kaisnona seI keciI nenpunyai angka kenalian yang linggi yailu nasing-nasing 75 5 dan1OO. Anenia neiupakan konpIikasi yang seiing pada pendeiila kankei paiu dengan pievaIensi 63. Anenia leihulungan dengan piognosis yang luiuk pada pasien kankei. Anenia nengganggu iespon pengolalan iadiasi, kaiena anenia nenguiangi kenanpuan daiah unluk nengangkul oksigen sehingga jaiingan kekuiangan oksigen. Anenia nenyelalkan hipoksia lunoi sehingga lunoi lunoi soIid iesislen leihadap 14,15,16 ionisasi iadiasi dan leleiapa lenluk kenoleiapi. IeneIilian ieliospeklif oIeh Hiiaki A dan Maeda T, di }epang leihadap 611 pasien kankei paiu (unui 2489 lahun) nenunjukkanlahva kadai henogIolin<13 g/dI pada Iaki-Iaki dan < 12 g/dI pada peienpuan leihulungan dengan nenuiunnya nedian Iana hidup secaia signifikan (7,5 luIan vs 11,8 luIan pada pasien 17,18 lanpa anenia). Dengan nenggunakan cu| cf pcin| kadai henogIolin yang sana unluk anenia, didapalkan hasiI yang lidak leileda pada peneIilian ini. Kelahanan hidup 1 lahun pendeiila kankei paiu lanpa anenia Ielih laik, yailu selesai 33,3 dengan nedian Iana hidup 2O6 haii. Sedangkan pendeiila dengan anenia kelahanan hidup 1 lahun hanya 13,1 dengan nedian Iana hidup 122 haii. Meskipun denikian, kelahanan hidup 1 lahun lidak leileda leinakna (Iog iank, p= O,15O). Selagian lesai pendeiila kankei paiu (79) nenpunyai kadai aIlunin < 3,5 g/dI. Kelahanan hidup 1 lahun pendeiila kankei paiu dengan kadai aIlunin > 3,5 g/dI Ielih laik dilandingkan kadai aIlunin < 3,5 g/dI (58,8dan nedian Iana hidup 27O haii vs 6,3 dan nedian Iana hidup 1OO haii ). Sesuai peneIilian piospeklif oIeh Ioiesl LM di Runah Sakil Wishav Aneiika Seiikal leihadap 1O1 pendeiila kankei paiu jenis lukan seI keciI sladiun III dan IV. Iasien dengan kadai aIlunin pada saal diagnosis > 3,5 g/dI nenpunyai nedian Iana hidup yang Ielih laik yailu selesai 8,7 luIan (6,9-1O,5). Sedangkan aIlunin < 3,5 g/dI, nedian Iana hidup 1O hanya 1,2 luIan(O,O-2,8). 5IMPULAN Angka kelahanan hidup 1 lahun pendeiila kankei paiu yang diiaval di Runah Sakil Unun Iusal Doklei Kaiiadi selesai 18,3 dengan nedian Iana hidup 122 haii. Sladiun kIinik IIIA, slalus lanpiIan Ielih daii 7O skaIa Kainofsky, lidak leidapalnya konpIikasi efusi pIeuia dan kadai seiun aIlunin > 3,5 g/dI neiupakan fakloi-fakloi yang leihulungan secaia signifikan 30 Gambar 9. kurva keLahanan hldup 1 Lahun penderlLa kanker paru berdasarkan kadar albumln Medica HospilaIia | vol. 1, no. 1, Mel 2012 leihadap kelahanan hidup yang Ielih laik pada pendeiila kankei paiu. }enis keIanin, unui saal diagnosis, jenis hisloIogi kankei dan anenia lidak leihulungan secaia signifikan leihadap kelahanan hidup 1 lahunpendeiila kankei paiu. Masyaiakal yang leiisiko, peiIu neneiiksakan diii secaia aklif ke lenpal peIayanan kesehalan unluk deleksi dini kankei paiu nengingal lanyaknya pendeiila yang leiolal pada sladiun Ianjul dan nasih sangal iendahnya angka kelahanan hidup pendeiila kankei paiu. DiIakukan peneIilian Ielih Ianjul dengan nenpeihalikan fakloi-fakloi Iain sepeili fakloi konoilid yang leIun dipeihilungkan daIan peneIilian ini. DAFTAR PU5TAKA 1. MoIina }R, Yang I, Cassivi SD, SchiId SL, Adjei AA. Non snaII ceII Iung cancei: LpidenioIogy, iisk faclois, liealnenl, and suivioship. MayoCIinIioc 2OO8, 83: 584-94 2. Rasyid R, Kanso S, Suialnan L, esliaI. The chaiacleiislics and lvo-yeai suivivaI iale of Iung cancei palienls al Dhainais Cancei HospilaI in peiiod }anuaiy 1998-Novenlei 2OO1.|onIinej2OO2|ciled 2O1O }un 8j,1-6, avaiIalIe fion: URL: hllp://vvv.ekoIogi.Iillang.depkes.go.id/ 3. uccheii C, Ieiiigno D. Iiognoslic facloi in Iung cancei: lalIe and connenls. Lui Respii } 1994, 7: 135O-64 4. CIoeckIei LA, Lisnei MI. Cancei of lhe Iung: SLLR suivivaI nonogiaph. NalionaI Cancei Inslilule 2OO1, 7: 73-8O 5. Chiang TA, Chen IH, Wu II, Chang IY, Shan Ko AM. Inpoilanl piognoslic faclois foi lhe Iong lein suivivaI of Iung cancei suljecls inTaivan.M} Cancei 2OO8, 8: 324 6. DahIan MS. esai sanpeI daIan peneIilian kedokleian dan kesehalan. }akaila: Aikans, 2OO6. h.71-8O 7. Sudigdo S, Sofyan I. Dasai-dasai nelodoIogi peneIilian kIinis. Ldisi ke-2,}akaila : CVSagung Selo, 2OO2 8. Adiliavainan. Hulungan kelahanan hidup 1 lahun pendeiila kankei paiu yang diiaval di RS Di. Kaiiadi Senaiang dengan fakloi-fakloi yang leihulungan. Kaiya akhii IIDS I. IK UNDII, 2OO3.|onIinej2O1O|ciled 2O1O }un 8j, avaiIalIe fion: URL:hllp://vvv.epiinls.undip.ac.id. 9. }usuf A. Iengolalan kankei paiu nenuiul konsesus aIi 2OO1. DaIan : MaigonoI, Widjaja A, Anin M,ed.Ieilenuan iIniah paiu niIeniun 2OO2.Suialaya:IDII 2OO2 S- 2. 1O. Ioiesl LM, McMiIIian, McAidIe. A piospeclive IongiludinaI sludy of peifoinance slalus, an infIannalion lased scoie and suivivaI in palienl vilh inopeialIe non snaII ceII Iung cancei. iilish}ouinaI of Cancei (2OO5) 92, 1834-1836 11. Tinolhy RA, Ding K, Seynoui L el.aI. Age and conoilidily as independenl piognoslic faclois in lhe liealnenl of non-snaII- ceII Iung cancei: A ieviev of nalionaI cancei inslilule of Canada cIinicaI liiaI gioup liiaIs. }ouinaI of CIinicaI OncoIogy. 2OO8, 26: 54-59 12. Radzikovska L, Roszkovski K. Lung cancei in vonan: age, snoking, hisloIogy, peifoinance slalus, slage, iniliaI liealnenl and suivivaI. IopuIalion lased sludy of 2O561 cases. AnnaIs of OncoIogy 2OO2, 13: 1O87-1O93 13. Syahiuddin L, Avissena DI, Niivan A. A ieliospeclive sludy : CIinicaI and diagnoslic chaiacleiislics in advanced slage of Iung cancei palienls vilh pIeuiaI effusion in Ieisahalalan HospilaI 2OO4 2OO7. } Respii Indo2O1O, 3O: 146-51 14. Lan IT, Leung MW, Tse CY. Idenlifying piognoslic faclois foi suivivaI in advanced cancei palienls: A piospeclive sludy. Hong Kong Med } 2OO7, 13: 453-9 15. Minna }D. NeopIasna of lhe Iung. In Iauci AS, iaunvaId L, Kaspei DL, Hausei SL, el aI. (edilois) Haiiison's piincipIes of inleinaI nedicine. 17lhed. Nev Yoik. McCiav HiII. 2OO9:5O6 16. Dicalo M, IIavny L, Diedeiich M. Anenia in cancei. AnnaIs of OncoIogy 2O1O, 72: 167- 172 17. Ienninx W, Cohen H}, Woodnan C. Anenia and cancei in oIdei peison. } Suppoil OncoI 2OO7, 5: 1O7-113 18. Sugiuia S, Ando Y, Minani H, el aII. Iiognoslic vaIue of pIeuiaI effusion in palienls vilh non snaII ceII Iung cancei. CIinicaI Cancei Reseaich1997, 3: 47-5O 31 Faktor-faktor an MemenaruhI ketahanan hIdu $atu Iahun FenderIta kanker Faru $tadIum Lanjut dI 8$F 0r. karIadI $emaran