NIM : 2006.04.0.0022 I. IDENTITAS PENDERITA Nama : Nn. N Umur : 22 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Trosobo, Sidoarjo Pekerjaan : Mahasiswa Agama : Islam Suku / Bangsa : Jawa Tanggal Pemeriksaan : 15 Maret 2012
II. ANAMNESA 1. Keluhan Utama Gatal di selangkangan kanan dan di kedua bokong. 2. Riwayat Penyakit Sekarang (Autoanamnesa) Penderita datang ke poli kulit kelamin RSAL dr.Ramelan Surabaya pada tanggal 15 maret 2012 dengan keluhan gatal di selangkangan kanan dan kedua pantatnya sejak 3 bulan yang lalu, semakin gatal apabila penderita berkeringat dan terutama saat malam hari. Awalnya penderita mengatakan gatal disertai kemerahan di kedua bokong nya, tetapi penderita tidak kunjung berobat dan tidak mengkonsumsi obat apapun. Kemudian rasa gatalnya semakin meluas ke selangkangan dalam sebelah kanan. 3. Riwayat Penyakit Dahulu - Penderita pernah merasakan keluhan seperti ini sejak tahun 2009 bulan Oktober (21/ 10/ 2009), kemudian berobat diberikan obat salep (penderita tidak ingat namanya) dan obat telan berwarna kuning kemudian keluhan dirasakan membaik, kelainan di kulitnya pun berangsur menghilang. - Pada tahun 2009 bulan Oktober (30/10/2009) pasien datang kembali untuk kontrol, namun menolak diperiksa oleh dokter, mengaku keluhannya jauh membaik, dan dokter meneruskan resep sebelumnya. - Pasien mengaku setelah itu tidak pernah mengkonsumsi obatnya lagi, dan akhirnya muncul keluhan gatal kembali kurang lebih sejak 3 bulan yang lalu. - Riwayat kontak dengan bahan iritan misalnya detergen (-) - Riwayat alergi terhadap makanan dan obat (-) - Riwayat Diabetes Mellitus (-) 4. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal Riwayat alergi makanan dan obat disangkal Riwayat turunan diabetes mellitus disangkal 5. Anamnesis Sosial dan Lingkungan Penderita merupakan seorang mahasiswi dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Penderita mandi sehari 2 kali dengan menggunakan sabun. Penderita mengaku jarang mengganti celana dalam kecuali saat setelah mandi. Penderita juga mengaku celana dalamnya seringkali basah saat setelah buang air kecil.
III. Pemeriksaan Fisik a) Status Generalisata Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis GCS : 4-5-6 Status Gizi : Cukup Tekanan Darah : Tidak diukur Nadi : 80x / menit RR : 18x/ menit Kepala / Leher : Dalam Batas Normal Thorax : Dalam Batas normal Abdomen : Dalam Batas Normal Ekstremitas : Lihat Status Dermatologis
b) Status Dermatologis Status Lokalis : Regio Cruris Pada regio glutea dextra sinistra didapatkan lesi makula eritematus berukuran kurang lebih 10 x 15 cm, berbatas tegas dengan central healing dan tepi aktif meninggi. Lesi tertutup skuama tipis, dan terdapat banyak papul di bagian tepi. Sedangkan pada regio inguinal dextra terdapat lesi dengan eflorosensi yang sama dengan ukuran lesi 10 x 5 cm.
IV. RESUME Anamnesa Penderita perempuan berusia 21 tahun datang dengan keluhan gatal di selangkangan kanan dan kedua pantatnya sejak 3 bulan yang lalu, semakin gatal apabila penderita berkeringat dan terutama saat malam hari. Awalnya penderita mengatakan gatal disertai kemerahan di kedua pantat nya, tetapi penderita tidak kunjung berobat dan tiak mengkonsumsi obat apapun. Kemudian rasa gatalnya semakin meluas ke selangkangan dalam sebelah kanan. Penderita pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya pada tahun 2009 kemudian berobat, dan menurut pengakuan penderita, penderita telah sembuh pada saat itu, sehingga tidak kembali mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
Pemeriksaan Fisik Status Generalis Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis GCS : 4-5-6 Status Gizi : Cukup Tekanan Darah : Tidak diukur Nadi : 80x / menit RR : 18x/ menit Kepala / Leher : Dalam Batas Normal Thorax : Dalam Batas normal Abdomen : Dalam Batas Normal Ekstremitas : Lihat Status Dermatologis
Status Dermatologis Regio Cruris : Pada regio inguinalis dextra dan glutea dextra sinistra didapatkan lesi berupa makula eritematus berukuran kurang lebih 10 x 15 cm, berbatas tegas dengan central healing dan tepi aktif meninggi. Lesi tertutup skuama tipis, dan terdapat banyak papul di bagian tepi. Sedangkan pada regio inguinal dextra terdapat lesi dengan eflorosensi yang sama dengan ukuran lesi 10 x 5 cm.
Pemeriksan Penunjang KOH : Pemeriksaan KOH 20% dilakukan, namun pada saat itu, sediaan yang diambil kurang banyak oleh pemeriksa , sehingga hasilnya tidak dapat diamati. Wood Lamp : Negatif V. DIAGNOSA KERJA Tinea Cruris
VI. DIAGNOSA BANDING - Kandidiasis - Dermatitis kontak alergen
VII. PLANNING a) DIAGNOSIS - Pemeriksaan mikroskopik ulang sediaan langsung dengan larutan KOH (kalau perlu ditambah dengan tinta Parker Quink permanent blue black). - Pemeriksaan dengan media biakan seperti Media Agar Sabouraud ataupun Modifikasi Agar Sabouraud. b) TERAPI NonMedikamentosa Menghilangkan faktor predisposisi Contoh : mengusahakan daerah lesi selalu kering dengan memakai baju yang menyerap keringat dan longgar. Menghindari penularan baik dari orang lain kepada penderita ataupun penderita kepada orang lain. Contoh : tidak menggunakan alat mandi bersama penderita. Medikamentosa 1. Griseovulvin 500 mg, dua kali sehari selama tiga minggu. 2. Salep 3- 10 dipakai dua kali sehari (pagi - sore) setiap habis mandi selama 3 minggu
c) EDUKASI - Menjaga kebersihan diri, pakaian, alat mandi dan lingkungan tempat tinggal serta kerja. - Meminum obat dengan teratur dan kontrol rutin serta tepat waktu apabila keluhan tidak membaik atau semakin parah.