Sie sind auf Seite 1von 14

KONFLIK ETNIK DI AFRIKA

SELATAN
.

Daniel Francois Malan memperkenalkan apa yang disebut Aparte Ontwikkeling
atau dikenal dengan Politik Apartheid aitu pengembangan ras secara terpisah
dimana setiap penduduk Afrika Selatan di kelompokkan menjadi empat kelompok
ras, :-

- 1) Kelompok Orang Kulit putih, berjumlah 16,7% dari seluruh penduduk Afrika
Selatan.

2) Kelompok Orang Kulit Hitam, berjumlah 71% dari seluruh penduduk Afrika
Selatan.

3) Kelompok orang Kulit Berwarna (Indo)


4) Kelompok orang Asia (India)


-Pada 1948, Parti Nasional terpilih untuk menguasai Afrika Selatan. Hal ini
memperkuat pelaksanaan pemisahan perkauman di bawah kuasa penjajah
Inggeris dan Belanda, dan kerajaan Afrika Selatan selanjutnya sejak terbentuknya
perserikatan (Union).

- Pemerintahan Nasionalis mengatur jalannya undang-undang pemisahan,
menggolongkan orang-orang ke dalam tiga bangsa, mengembangkan hak-hak dan
batasan-batasan untuk masing-masing golongan, seperti undang-undang pass
dan batasan pemukiman. Minoriti kulit putih menguasai majoriti kulit hitam yang
jauh lebih besar. Sistem pemisahan ini kemudian dikenali secara kolektif sebagai
apartheid .

-Pemencilan ini dimaksudkan kulit putih untuk mengawal kekayaan yang
mempercepatkan perindustrian dari 1950an, '60an, dan '70an.

- WUJUDNYA PERATURAN PERATURAN DAN PROGRAM
PROGRAM YANG BERTUJUAN UNTUK MELESTARIKAN
PEMISAHAN RASIAL POLITIK.

a) Native Land Act (Undang-Undang tentang pemilik tanah)
yang berisi: melarang orang kulit hitam untuk membeli
tanah di luar daerah yang telah disediakan untuk mereka.


b) Immoralitas Act (Undang-Undang tentang Perkawinan)
yang berisi: melarang perkawinan campur antara orang kulit
putih dengan orang kulit hitam.

c) Bantu Authoristis Act (Undang-Undang tentang
Penghapusan Dewan Perwakilan Rakyat Pribumi (orang kulit
hitam))




-Group Areas Act (Undang-Undang tentang Daerah Pemukiman)
dikeluarkan ,
yang berisi: mengatur pemisahan tempat tinggal di antara penduduk
kulit putih dengan penduduk kulit hitam, penduduk berwarna, dan
penduduk Asia. Penduduk kulit putih menguasai 87,2% wilayah Afrika
Selatan dengan tanah yang kaya akan bahan tambang dan mineral.
Sedangkan penduduk kulit hitam, penduduk berwarna, dan
penduduk Asia hanya menempati 12,8% dari wilayah Afrika Selatan
dengan tanah yang gersang dan tandus.

- Menerapkan Dasar Home Land yaitu pembahagian atau pemisah
warga kulit hitam atas dasar kelahiran atau etnik. Warga kulit hitam
nantinya dibagi 10 Home Land (Daerah Khusus) yang bertujuan untuk
memecah belah warga kulit hitam.
- Pemisahan warga kulit putih dan hitam juga berlaku di fasiliti-
fasiliti umum.perkhidmatan awam, pengangkutan awan, taman-
taman, kedai makanan, turut di sekolah-sekolah,institusi tinggi,
rumah sakit dan gereja. Daerah-daerah permukiman di setiap kota
dan desa juga dibahagi dua, manakala sistem pendidikan sekolah
turut terpisah dengan kualiti guru yang berbeza, dan hanya warga
kulit putih yang memiliki hak pilih.

-80 peratus wilayah negara telah dimiliki oleh warga kulit putih
sementara warga kulit hitam ditempatkan di wilayah termiskin.
-semakin besar jurang diskriminasi,semakin besar pula
pemberontakannya,seperti di Soweto dalam aksi boikot
sekolah,menyebabkan 500 hingga 1000 warga kulit hitam
terbunuh.
.
..
.
Tanggal 11 Februari 1990 Nelson Mandela
dibebaskan hukuman seumur hidup
Pada bulan Februari 1991 Undang-Undang, Undang-
Undang tentang Kepemilikan Tanah, Undang-Undang
tentang Daerah Pemukiman, dan Undang-Undang
tentang Pendaftaran Penduduk dihapuskan.
Pada bulan Jun1991, Politik Apartheid dihapuskan.
Tanggal 26-29 April 1994 -pemilihan umum multi
parti dilaksanakan, pemilihan umum tersebut
dimenangi oleh ANC (Africa National Congres) yang
dipimpin oleh Nelson Mandela.

Das könnte Ihnen auch gefallen