Tinjauan Ekonomi & Keuangan Daerah PROVINSI SUMATERA SELATAN Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 2 Peta Sumatera Selatan Daf t ar I si 3 Daftar Isi Peta Sumatera Selatan ............................................................... 2 Daftar Isi ..................................................................................... 3 Kata Pengantar ........................................................................... 4 Selayang Pandang ..................................................................... 5 Geografis dan Demografis ......................................................... 6 Kondisi Pelayanan Publik ........................................................... 8 Kondisi Perekonomian .............................................................. 18 Kesejahteraan Masyarakat ....................................................... 28 Gambaran Umum Keuangan Daerah ...................................... 32 Kondisi Keuangan Daerah ........................................................ 45 Ucapan Terima Kasih ................................................................ 51 Sumber Data ............................................................................ 52 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 4 Kondisi geografis, budaya, tipologi ekonomi yang sangat bervariasi antar-daerah menuntut adanya strategi kebijakan yang berbeda- beda pula agar mampu mendorong akselerasi pembangunan daerah. Selaras dengan hal tersebut, otonomi daerah dan desentralisasi fiskal telah pula membuka kesempatan bagi daerah untuk mengarahkan kebijakan publiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi unggulan daerah yang dimilikinya. Inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan kejelian pemerintah daerah dalam meramu kebijakan akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah. Setelah lebih dari satu dasawarsa pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, sudah banyak kemajuan dan peningkatan yang terjadi, baik dari sisi pelayanan publik, kondisi keuangan, maupun imbasnya pada perekonomian daerah. Untuk itulah, informasi dan gambaran mengenai kondisi pelayanan publik, kondisi keuangan daerah maupun profil perekonomian daerah menjadi penting untuk ditinjau lebih jauh dari berbagai sudut pandang. Buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah Prov. Sumatera Selatan ini diharapkan mampu memberikan informasi dan gambaran menyeluruh bagi para stakeholder mengenai profil keuangan daerah serta perekonomian daerah di Prov. Sumatera Selatan. Kami berharap bahwa buku ini bisa dijadikan sebagai salah satu referensi yang informatif, komprehensif namun juga ringkas, dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Jakarta, Desember 2012 Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Dr. Marwanto Harjowiryono. Kata Pengantar Sel ayang Pandang 5 Selayang Pandang Provinsi Sumatera Selatan dikenal juga sebagai Bumi Sriwijaya karena pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya yang terkenal dengan kerajaan maritim terbesar. Prov. Sumatera Selatan berdiri pada tanggal 12 September 1950. Secara administratif Prov. Sumatera Selatan terdiri dari 11 kabupaten dan 4 kota dengan ibukota Palembang. Pada tahun 2011 di Prov. Sumatera Selatan terdapat 223 kecamatan, 384 kelurahan, dan 2.812 desa. Daerah dengan wilayah terluas adalah Kab. Ogan Komering Ilir yaitu seluas 1,7 juta hektar dan yang paling kecil adalah Kota Palembang dengan luas 37,4 ribu hektar. Perekonomian Sumatera Selatan sangat tergantung pada sektor industri, pertanian, dan pertambangan. Di Sumatera Selatan terdapat beberapa industri besar milik pemerintah seperti PT . Tambang Batubara Bukit Asam, PT Semen Baturaja , PT. Pupuk Sriwijaya, serta Unit Pengolahan dan Pemasaran PERTAMINA . Selain itu juga terdapat beberapa industri perkebunan besar milik swasta. Sumatera Selatan memiliki komoditas perkebunan yang sangat dominan seperti karet dan kelapa sawit. Tanaman kopi juga banyak terdapat di Kota Pagar Alam. Cadangan minyak bumi, gas bumi dan batu bara di Sumatera Selatan juga cukup besar. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 6 Geografis dan Demografis Secara geografis Provinsi Sumatera Selatan terletak di antara 1 - 4 Lintang Selatan dan 102 - 106 Bujur Timur. Batas wilayah Prov. Sumatera Selatan adalah sebelah Utara berbatasan dengan Prov. Jambi, sebelah Timur berbatasan dengan Prov. Kep. Bangka Belitung, sebelah Selatan berbatasan dengan Prov. Lampung, dan sebelah Barat berbatasan dengan Prov. Bengkulu. Prov. Sumatera Selatan memiliki luas daratan sebesar 8.701.741 hektar dan dialiri banyak sungai, salah satunya yaitu Sungai Musi yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera dengan panjang sekitar 750 Km. Prov. Sumatera Selatan juga memiliki beragam sumber daya alam seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Geogr af i s dan Demogr af i s 7 Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 Kab. Ogan Komering Ulu 264.743 3,72% 267.022 3,67% 324.045 3,55% 2 Kab. Ogan Komering Ilir 696.505 9,78% 707.627 9,64% 727.376 9,35% 3 Kab. Muara Enim 660.906 9,28% 668.341 9,15% 716.676 8,87% 4 Kab. Lahat 340.556 4,78% 341.055 4,72% 369.974 4,57% 5 Kab. Musi Rawas 499.238 7,01% 505.940 6,91% 525.508 6,70% 6 Kab. Musi Banyuasin 510.387 7,17% 523.025 7,07% 561.458 6,85% 7 Kab. Banyuasin 798.360 11,21% 818.280 11,05% 750.110 10,72% 8 Kab. OKU Selatan 329.071 4,62% 331.879 4,56% 318.428 4,42% 9 Kab. OKU Timur 576.699 8,10% 581.665 7,98% 609.982 7,74% 10 Kab. Ogan Ilir 378.570 5,32% 384.663 5,24% 380.904 5,08% 11 Kab. Empat Lawang 213.559 3,00% 213.872 2,96% 221.176 2,87% 12 Kota Palembang 1.417.047 19,90% 1.438.938 19,62% 1.455.284 19,02% 13 Kota Prabumulih 136.253 1,91% 137.786 1,89% 161.984 1,83% 14 Kota Pagar Alam 116.316 1,63% 116.486 1,61% 126.181 1,56% 15 Kota Lubuk Linggau 183.580 2,58% 186.056 2,54% 201.308 2,46% No Daerah Jumlah Penduduk (orang) dan Persentase Penduduk (%) se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008-2010 Provinsi Sumatera Selatan 7.450.394 7.222.635 7.121.790 100,00% 100,00% 100,00% 2008 2009 2010 1 Kab. Ogan Komering Ulu Baturaja 12 154 2 Kab. Ogan Komering Ilir Kayu Agung 18 310 3 Kab. Muara Enim Muara Enim 22 326 4 Kab. Lahat Lahat 21 376 5 Kab. Musi Rawas Muara Beliti 21 277 6 Kab. Musi Banyuasin Sekayu 14 218 7 Kab. Banyuasin Pangkalan Balai 15 304 8 Kab. OKU Selatan Muara Dua 19 259 9 Kab. OKU Timur Martapura 20 293 10 Kab. Ogan Ilir Indralaya 16 241 11 Kab. Empat Lawang Tebing Tinggi 7 156 12 Kota Palembang Palembang 16 107 13 Kota Prabumulih Prabumulih 6 37 14 Kota Pagar Alam Pagar Alam 5 35 15 Kota Lubuk Linggau Lubuk Linggau 8 72 Provinsi Sumatera Selatan 220 3.165 Jumlah Kelurahan No Jumlah Kecamatan dan Kelurahan se-Provinsi Sumatera Selatan Nama Daerah Ibu Kota Jumlah Kecamatan Secara demografis, jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010, mencapai 7.450.394 jiwa. Daerah dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kota Palembang yaitu mencapai 1.455.284 jiwa atau sekitar 19,02% dari seluruh penduduk di Sumatera Selatan. Sedangkan daerah yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Kota Pagar Alam yaitu 126.181 jiwa atau sekitar 1,56%. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 8 Kondisi Pelayanan Publik 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Infrastruktur 4. Perusahaan Air Minum 5. Sumber Daya Listrik Pel ayanan Publ i k 9 Sekolah Guru Murid Rasio Murid / Guru Rasio Murid / Sekolah 1 Kab. Ogan Komering Ulu 185 2.941 40.677 13,83 219,88 2 Kab. Ogan Komering Ilir 448 5.497 89.703 16,32 200,23 3 Kab. Muara Enim 436 4.954 93.424 18,86 214,28 4 Kab. Lahat 307 6.636 45.682 6,88 148,80 5 Kab. Musi Rawas 416 4.229 70.285 16,62 168,95 6 Kab. Musi Banyuasin 399 4.175 72.324 17,32 181,26 7 Kab. Banyuasin 489 5.190 94.474 18,20 193,20 8 Kab. OKU Selatan 273 2.929 38.620 13,19 141,47 9 Kab. OKU Timur 416 4.376 67.851 15,51 163,10 10 Kab. Ogan Ilir 271 3.433 46.592 13,57 171,93 11 Kab. Empat Lawang 170 1.955 30.339 15,52 178,46 12 Kota Palembang 268 6.941 133.079 19,17 496,56 13 Kota Prabumulih 82 950 20.688 21,78 252,29 14 Kota Pagar Alam 74 956 12.500 13,08 168,92 15 Kota Lubuk Linggau 85 1.291 23.864 18,48 280,75 14,01 78,67 Kab/Kota Prov. Sumatera Selatan 4.319 339.771 24.257 Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Dasar Negeri (SD) se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009/2010 Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar khususnya sekolah dasar di Provinsi Sumatera Selatan secara total mencapai 4.319 buah sekolah. Kab. Banyuasin memiliki jumlah sekolah dasar terbanyak yaitu 489 sekolah sedangkan Kota Pagar Alam hanya memiliki sekolah dasar sebanyak 50 buah. Berdasarkan jumlah murid, Kota Palembang memiliki 133.079 murid dan jumlah murid tersedikit berada di Kota Pagar Alam yaitu 12.500 orang. Jumlah guru SD terbanyak juga terdapat di Kota Palembang yaitu sebanyak 6.941 orang guru, sedangkan yang tersedikit terdapat di Kota Prabumulih yaitu sebanyak 950 orang guru. Bila dilihat seberapa daya tampung sekolah dasar maka rasio murid/sekolah di Kota Palembang yang paling tinggi yaitu 496,56 murid per sekolah. Sedangkan rasio murid/sekolah yang paling rendah adalah di Kab. OKU Selatan yaitu 141,47 murid per sekolah. Salah satu indikator kualitas pembelajaran yang bisa diterima murid SD adalah perbandingan banyaknya murid yang bisa diampu/diajar oleh setiap guru. Rasio murid/guru yang tertinggi adalah Kota Prabumulih yaitu 21,78 murid/guru. Sedangkan yang terendah adalah di Kab. Lahat yaitu hanya 6,88 murid per guru. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 10 Sekolah Guru Murid Rasio Murid / Guru Rasio Murid / Sekolah 1 Kab. Ogan Komering Ulu 41 1.195 13.899 11,63 339,00 2 Kab. Ogan Komering Ilir 84 1.577 21.583 13,69 256,94 3 Kab. Muara Enim 74 1.586 26.377 16,63 356,45 4 Kab. Lahat 63 1.940 17.235 8,88 273,57 5 Kab. Musi Rawas 73 1.608 20.286 12,62 277,89 6 Kab. Musi Banyuasin 67 1.217 18.953 15,57 282,88 7 Kab. Banyuasin 59 1.238 16.638 13,44 282,00 8 Kab. OKU Selatan 54 473 6.467 13,67 119,76 9 Kab. OKU Timur 45 1.334 19.882 14,90 441,82 10 Kab. Ogan Ilir 63 1.267 13.046 10,30 207,08 11 Kab. Empat Lawang 28 705 11.134 15,79 397,64 12 Kota Palembang 56 3.054 46.242 15,14 825,75 13 Kota Prabumulih 11 523 5.142 9,83 467,45 14 Kota Pagar Alam 9 385 4.175 10,84 463,89 15 Kota Lubuk Linggau 13 543 7.957 14,65 612,08 13,36 336,51 Provinsi Sumatera Selatan 740 249.016 18.645 Kab/kota Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009/2010 Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan khususnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Provinsi Sumatera Selatan secara total mencapai 740 buah sekolah. Kab. Ogan Komering Ilir memiliki jumlah SMP terbanyak yaitu 84 sekolah sedangkan Kota Pagar Alam hanya memiliki 9 SMP. Berdasarkan jumlah murid, Kota Palembang memiliki murid SMP terbanyak yaitu 46.242 orang dan jumlah murid tersedikit berada di Kota Pagar Alam yaitu 4.175 orang. Jumlah guru SMP terbanyak juga terdapat di Kota Palembang yaitu sebanyak 3.054 orang guru, sedangkan yang tersedikit terdapat di Kota Pagar Alam yaitu sebanyak 385 orang guru. Bila dilihat seberapa daya tampung sekolah menengah pertama maka rasio murid/sekolah di Kota Palembang yang paling tinggi yaitu 825,75 murid per sekolah. Sedangkan rasio murid/sekolah yang paling rendah adalah di Kab. OKU Selatan yaitu 119,76 murid per sekolah. Salah satu indikator kualitas pembelajaran yang bisa diterima murid SMP adalah perbandingan banyaknya murid yang bisa diampu/diajar oleh setiap guru. Rasio murid/guru yang tertinggi adalah Kab. Muara Enim yaitu 16,63 murid/guru. Sedangkan yang terendah adalah di Kab. Lahat yaitu hanya 8,88 murid per guru. Pel ayanan Publ i k 11 2009 2010 1 Kab. Ogan Komering Ulu 98,43 98,43 2 Kab. Ogan Komering Ilir 95,24 96,56 3 Kab. Muara Enim 98,81 98,82 4 Kab. Lahat 97,59 97,78 5 Kab. Musi Rawas 96,51 96,52 6 Kab. Musi Banyuasin 96,54 97,01 7 Kab. Banyuasin 96,24 96,46 8 Kab. OKU Selatan 97,80 97,90 9 Kab. OKU Timur 94,67 94,73 10 Kab. Ogan Ilir 97,47 97,62 11 Kab. Empat Lawang 97,28 97,78 12 Kota Palembang 98,69 98,71 13 Kota Prabumulih 98,66 98,66 14 Kota Pagar Alam 98,24 98,50 15 Kota Lubuk Linggau 98,33 98,40 No. Kabupaten/Kota Angka Melek Huruf (persen) Provinsi Sumatera Selatan 97,21 97,36 Angka Melek Huruf (AMH) se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010 Indikator keberhasilan pendidikan di Prov. Sumatera Selatan bisa dilihat berdasarkan Angka Melek Huruf (AMH) dari masing-masing kabupaten/kota. AMH Prov. Sumatera Selatan pada tahun 2009 adalah 97,21 persen. Daerah yang nilai AMH-nya di atas AMH Prov. sebanyak 10 daerah. Pada tahun 2010 , AMH Prov. Sumsel meningkat menjadi 97,36 persen juga dengan 10 daerah memiliki AMH diatas AMH Prov. Sumatera Selatan. Kab. Muara Enim merupakan daerah dengan AMH tertinggi sedangkan daerah yang AMH-nya paling rendah adalah Kab. OKU Timur. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 12 No. Kabupaten / Kota Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Murni (APM) No. Kabupaten / Kota Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka Partisipasi Murni (APM) 1 Kab. Banyuasin 119,11 97,16 1 Kab. Banyuasin 82,64 61,56 2 Kab. Empat Lawang 78,23 63,81 2 Kab. Empat Lawang 95,37 74,14 3 Kab. Lahat 120,92 98,63 3 Kab. Lahat 95,02 71,6 4 Kab. Muara Enim 120,82 98,56 4 Kab. Muara Enim 83,13 62,8 5 Kab. Musi Banyuasin 108,72 88,69 5 Kab. Musi Banyuasin 77,57 59,52 6 Kab. Musi Rawas 112,23 91,55 6 Kab. Musi Rawas 85,3 64,19 7 Kab. Ogan Ilir 124,36 94,87 7 Kab. Ogan Ilir 89,02 67,96 8 Kab. Ogan Komering Ilir 112,53 91,79 8 Kab. Ogan Komering Ilir 92,55 69,44 9 Kab. Ogan Komering Ulu 107,67 87,83 9 Kab. Ogan Komering Ulu 77,59 57,98 10 Kab. OKU Selatan 124 99,05 10 Kab. OKU Selatan 92,62 71,58 11 Kab. OKU Timur 110,07 89,79 11 Kab. OKU Timur 96,52 71,81 12 Kota Lubuk Linggau 116,53 95,06 12 Kota Lubuk Linggau 111,16 84,39 13 Kota Pagar Alam 106,5 92,43 13 Kota Pagar Alam 109,33 81,88 14 Kota Palembang 115,06 96,07 14 Kota Palembang 111,38 84,63 15 Kota Prabumulih 118,46 96,63 15 Kota Prabumulih 111,57 85,46 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009/2010 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009/2010 Salah satu indikator keberhasilan pendidikan dasar di daerah adalah dengan melihat seberapa besar tingkat Angka Partisipasi Murni (APM) anak usia sekolah SD dan SMP. Tingkat APM SD Tahun 2009/2010 tertinggi terdapat di Kab. OKU Selatan yaitu 99,05 dan yang terendah terdapat di Kab. Empat Lawang yaitu 63,81. Tingkat APM SMP Tahun 2009/2010 yang tertinggi terdapat di Kota Prabumulih yaitu 85,46 sedangkan APM terendah terdapat di Kab. Ogan Komering Ulu yaitu sebesar 57,98. Pel ayanan Publ i k 13 RSU Tempat Tidur RSU Tempat Tidur RSU Tempat Tidur 1 Kab. Ogan Komering Ulu 2 257 1 50 - - 14 46 370 2 Kab. Ogan Komering Ilir 1 176 - - - - 25 94 296 3 Kab. Muara Enim 2 185 1 97 - - 22 107 414 4 Kab. Lahat 2 212 - - - - 30 72 316 5 Kab. Musi Rawas 2 200 - - - - 27 132 361 6 Kab. Musi Banyuasin 3 223 - - - - 25 108 359 7 Kab. Banyuasin 1 107 - - 1 305 29 104 547 8 Kab. OKU Selatan 1 40 - - - - 15 57 113 9 Kab. OKU Timur 1 150 1 60 - - 22 31 265 10 Kab. Ogan Ilir - - - - - - 24 19 43 11 Kab. Empat Lawang - - - - - - 8 27 35 12 Kota Palembang 5 1.555 9 1.276 6 181 39 66 3.137 13 Kota Prabumulih 1 137 2 225 - - 7 23 395 14 Kota Pagar Alam 1 135 - - - - 6 16 158 15 Kota Lubuk Linggau 1 64 - - - - 8 18 91 7 486 301 920 6.900 Provinsi Sumatera Selatan 23 3.441 14 1.708 Puskesmas Pembantu Jumlah No. Kabupaten/Kota Khusus Swasta Pemerintah Puskesmas Jumlah Sarana Kesehatan se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Sarana kesehatan bagi seluruh penduduk yang berada di Sumatera Selatan meliputi Rumah Sakit (RS), Puskesmas, dan Puskesmas Pembantu (Pustu). Secara keseluruhan di Sumatera Selatan terdapat 44 rumah sakit yang terdiri dari 23 RS Pemerintah dan 14 RS Swasta, 7 Rumah Sakit Khusus. Sementara itu Puskesmas di Sumatera Selatan berjumlah 301 dan Puskesmas Pembantu sebanyak 920. Daerah yang memiliki rumah sakit terbanyak adalah di Kota Palembang, sedangkan Kab. Ogan Ilir dan Kab. Empat Lawang belum memiliki rumah sakit. Puskesmas terbanyak juga berada di Kota Palembang yaitu sebanyak 39 buah, yang paling sedikit berada di Kota Pagar Alam yaitu 6 buah. Untuk Puskesmas Pembantu paling banyak terdapat Kab. Musi Rawas yang jumlahnya mencapai 132 pustu. Sedangkan yang paling sedikit di Kota Pagar Alam yaitu 16 pustu. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 14 2009 2010 1 Kab. Ogan Komering Ulu 69,30 69,40 2 Kab. Ogan Komering Ilir 67,79 68,02 3 Kab. Muara Enim 67,47 67,66 4 Kab. Lahat 67,90 68,23 5 Kab. Musi Rawas 64,44 64,80 6 Kab. Musi Banyuasin 69,59 69,86 7 Kab. Banyuasin 67,23 67,41 8 Kab. OKU Selatan 69,30 69,37 9 Kab. OKU Timur 68,29 68,36 10 Kab. Ogan Ilir 65,98 66,27 11 Kab. Empat Lawang 65,42 65,50 12 Kota Palembang 70,90 71,13 13 Kota Prabumulih 71,51 71,91 14 Kota Pagar Alam 69,95 70,17 15 Kota Lubuk Linggau 65,54 65,69 No. Kabupaten/Kota Angka Harapan Hidup (persen) Provinsi Sumatera Selatan 69,40 69,60 Angka Harapan Hidup (AHH) se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010 Angka harapan hidup di Sumatera Selatan terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 angka harapan hidup di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 69,40 tahun dan tahun 2010 meningkat menjadi 69,60 tahun. Bila dilihat per daerah maka angka harapan hidup yang tertinggi terdapat di Kota Prabumulih dan yang terendah terdapat di Kab. Musi Rawas. Pel ayanan Publ i k 15 No. Kabupaten/Kota Diaspal Tidak Diaspal Jumlah 1 Kab. Ogan Komering Ulu 138,52 0 138,52 2 Kab. Ogan Komering Ilir 27,8 15 42,8 3 Kab. Muara Enim 185,05 0 185,05 4 Kab. Lahat 83,91 0 83,91 5 Kab. Musi Rawas 91,85 137,7 229,55 6 Kab. Musi Banyuasin 40,85 0 40,85 7 Kab. Banyuasin 56,5 0 56,5 8 Kab. OKU Selatan 191,23 0 191,23 9 Kab. OKU Timur 188,85 0 188,85 10 Kab. Ogan Ilir 126,36 0 126,36 11 Kab. Empat Lawang 142,51 0 142,51 12 Kota Palembang 123,21 0 123,21 13 Kota Prabumulih 29,95 16,9 46,85 14 Kota Pagar Alam 5 0 5 15 Kota Lubuk Linggau 19 0 19 Provinsi Sumatera Selatan 1.450,59 169,60 1.620,19 Panjang Jalan Negara dan Provinsi Menurut Keadaan Jalan se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 (km) Sarana penunjang transportasi darat antar daerah di wilayah Sumatera Selatan meliputi jalan nasional dan jalan provinsi dengan total jalan 1.620,19 km. Kondisi jalan nasional dan provinsi yang sudah diaspal pada tahun 2010 adalah sepanjang 1.450,59 km, sedangkan yang kondisinya tidak diaspal sepanjang 169,60 km. Secara keseluruhan, kondisi jalan nasional dan provinsi di Sumatera Selatan sudah dalam kondisi di aspal, dari 15 kab/kota di Sumatera Selatan sebanyak 12 kab/kota jalan nasional dan provinsi-nya sudah diaspal. Hanya di 3 kab/kota yang masih belum seluruhnya teraspal dengan baik, yaitu di Kab. Musi Rawas, Kota Prabumulih, dan Kab. Ogan Komering Ilir. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 16 A. Unit 32 40 40 1 Kwh 13.766.866 11.366.222 9.775.269 Unit 32 40 40 Kwh 13.766.866 11.366.222 9.775.269 B. 1 Kwh 1.104.815.407 1.288.310.567 1.474.165.991 2 Kwh 285.187.260 322.682.807 411.127.340 3 Kwh 474.987.301 458.131.849 516.767.626 4 Kwh 118.554.777 130.349.680 143.558.549 5 Kwh 233.586.539 228.616.851 194.329.312 Jumlah A Catatan / Note : *) Termasuk Sosial + Lampu Jalan Kwh Produksi Kwh Terjual Diesel Rumah Tangga / Household Usaha / Commercial 2.739.948.818 Produksi / Distribusi Satuan 2008 2009 2010 Kwh 2.217.131.284 2.428.091.754 Industri / Industry Instansi Pemerintah / Government Institution Lain-lain *) / Other Jumlah B Jumlah Tenaga Listrik yang Diproduksi dan Disalurkan PLN, Tahun 2008 - 2010 Berdasarkan jumlah tenaga listrik yang diproduksi dan disalurkan oleh PLN maka terlihat bahwa dari 2008- 2010 jumlah tenaga listrik yang diproduksi jika dihitung Kwh terus mengalami penurunan. Sementara itu, tenaga listrik yang dijual dari tahun 2008-2010 terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi listrik di sektor rumah tangga, usaha, industri, instansi pemerintah, dan lainnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pel ayanan Publ i k 17 1 Kab. Ogan Komering Ulu 4.730.060 12.584.558 2 Kab. Ogan Komering Ilir 530.429 747.115 3 Kab. Muara Enim 3.613.752 12.136.853 4 Kab. Lahat 1.265.701 2.222.882 5 Kab. Musi Rawas 61.069 1.001.179 6 Kab. Musi Banyuasin 4.217.341 8.928.267 7 Kab. Banyuasin 2.790.810 5.540.278 8 Kab. OKU Selatan 1.091.289 2.304.905 9 Kab. OKU Timur 435.540 888.172 10 Kab. Ogan Ilir 1.254.259 1.448.002 11 Kab. Empat Lawang 216.920 540.856 12 Kota Palembang 55.563.627 199.322.817 13 Kota Prabumulih 947.512 2.362.467 14 Kota Pagar Alam 598.582 1.099.219 15 Kota Lubuk Linggau 2.890.718 5.978.284 Provinsi Sumatera Selatan 80.207.608,00 257.105.854,00 No. Kabupaten/Kota Banyaknya (m3) Nilai (000 Rp) Volume dan Nilai Air Minum yang Disalurkan se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Total air minum yang disalurkan ke seluruh kab/kota di di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 sebanyak 80.207.608 m3 atau senilai Rp 257.105.854.000. Volume air minum disalurkan ke Kota Palembang merupakan yang paling banyak dibandingkan kab/kota lainnya di Sumatera Selatan yaitu mencapai 55.563.627 m3 atau senilai Rp 199.322.817.000. Sementara itu, volume air minum yang disalurkan ke Kab. Musi Rawas merupakan yang paling sedikit yaitu hanya 61.069 m3 atau setara dengan Rp 1.001.179.000. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 18 Kondisi Perekonomian 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2. Perhotelan 3. Produksi Tanaman Pangan 4. Produksi Perkebunan 5. Produksi Ternak 6. Produksi Perikanan 7. Industri 8. Tingkat Inflasi Per ekonomi an 19 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 Kinerja ekonomi Provinsi Sumatera Selatan terus menguat setiap tahunnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh besarnya PDRB Provinsi Sumatera Selatan yang terus meningkat. Pada tahun 2010 PDRB Sumatera Selatan mencapai Rp 157.772.133 juta rupiah. Besarnya PDRB Sumatera Selatan didominasi oleh tiga sektor usaha, yaitu industri pengolahan, pertambangan, dan pertanian. Sektor yang paling banyak memberikan kontribusi adalah sektor industri pengolahan yaitu sebesar 24%, diikuti dengan sektor pertambangan 22%, dan sektor pertanian 17%. Sektor lainnya jika di total memberikan kontribusi sebesar 37% dengan rician sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 13%, sektor jasa 10%, sektor bangunan dan konstruksi 6%, sektor pengangkutan dan komunikasi 4%, dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 4%. Industri Pengolahan 24% Pertambangan 22% Pertanian 17% Perdagangan, Hotel dan Restoran 13% Jasa-Jasa 10% Bangunan dan Konstruksi 6% Pengangkutan dan Komunikasi 4% Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4% Listrik, Gas dan Air Minum 0% Other 37% Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 20 2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010 1 Padi Sawah 645.621 679.243 690.250 42,21 43,37 44,06 2.724.921 2.945.914 3.041.034 2 Padi Ladang 73.176 67.222 79.228 33,67 26,68 29,21 246.365 179.322 231.417 3 Jagung 31.716 31.693 33.769 31,98 35,71 37,25 101.439 113.167 125.796 4 Ubi Kayu 13.005 10.844 10.184 151,60 153,90 157,04 197.150 166.890 159.929 5 Ubi Jalar 2.829 2.973 3.268 69,63 69,96 69,89 19.621 20.800 22.839 6 Kacang Tanah 5.757 4.797 4.632 13,03 13,46 13,19 7.499 6.459 6.109 7 Kacang kedelai 5.352 9.168 7.532 13,65 14,95 15,49 7.305 13.702 11.664 8 Kacang Hijau 2.995 2.338 2.432 13,93 13,64 13,49 4.172 3.188 3.280 No. Jenis Tanaman Provinsi Sumatera Selatan 780.451 46,21 3.602.068 3.308.472 3.449.442 Luas Panen (Ha) Rata-rata Produksi per Hektar (kuintal/Ha) Produksi (Ton) 808.278 831.295 46,46 47,45 Luas Panen Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenisnya Tahun 2010 Pada tahun 2010 rata-rata produksi tanaman bahan makanan di Sumatera Selatan mencapai 47,45 kuintal/Ha. Padi sawah merupakan produksi tanaman bahan makanan terbesar di Sumatera Selatan dengan jumlah produksi mencapai 3.041.034 ton pada tahun 2010 sedangkan produksi yang paling sedikit adalah kacang hijau dengan jumlah produksi hanya 3.280 ton. Per ekonomi an 21 1 Kab. Ogan Komering Ulu 4.273,86 - 43.031,65 - - 2 Kab. Ogan Komering Ilir 18.487,53 - 120.473,98 - - 3 Kab. Muara Enim 7.362,00 - 80.671,78 - - 4 Kab. Lahat 2.224,00 - 40.291,59 - - 5 Kab. Musi Rawas 1.356,50 - 91.802,39 - - 6 Kab. Musi Banyuasin 6.161,46 - 191.320,47 - - 7 Kab. Banyuasin 19.462,27 2.300 97.341,94 - - 8 Kab. OKU Selatan - - - - - 9 Kab. OKU Timur - - 24.284,45 - 12.717,63 10 Kab. Ogan Ilir 6.362,68 - 5.830,32 - 12.036,40 11 Kab. Empat Lawang - - 1.454,72 - - 12 Kota Palembang - - - - - 13 Kota Prabumulih - - - - - 14 Kab. Pagar Alam - - - - - 15 Kab. Lubuk Linggau - - - - - 24.754,03 Kabupaten/Kota No. Karet Kelapa Kelapa Sawit Teh Tebu Provinsi Sumatera Selatan 65.690,30 2.300 696.503,29 - Luas Panen Tanaman Perkebunan Besar Menurut Jenisnya se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 (Hektar) Pada tahun 2010 luas panen tanaman perkebunan besar di Sumatera Selatan mencapai 789.247,62 Ha, dengan lahan panen terluas yaitu kelapa sawit yang mencapai 696.503,29 Ha. Lahan panen kelapa sawit terluas berada di Kab. Musi Banyuasin dengan luas 191.320,47 Ha. Lahan panen perkebunan terluas kedua yaitu perkebunan karet dengan luas 65.690,3 Ha. Lahan panen karet terluas berada di Kab. Banyuasin dengan luas 19.462,27 Ha. Lahan panen lainnya di Sumatera Selatan yaitu lahan perkebunan tebu seluas 24.754,03 Ha dan lahan perkebunan kelapa seluas 2.300 Ha. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 22 1 Kab. Ogan Komering Ulu - 21.843 3.851 236 14.870 750 451 2 Kab. Ogan Komering Ilir - 36.105 16.122 - 29.539 2.147 4.092 3 Kab. Muara Enim 8 57.197 17.803 141 60.143 6.552 132 4 Kab. Lahat - 33.752 7.850 45 30.376 5.100 324 5 Kab. Musi Rawas 15 36.441 18.836 5 68.972 4.646 794 6 Kab. Musi Banyuasin - 34.220 896 - 25.708 1.900 344 7 Kab. Banyuasin 50 25.505 2.198 - 24.486 2.012 4.252 8 Kab. OKU Selatan 9 13.695 625 66 34.000 215 628 9 Kab. OKU Timur - 55.709 2.510 9 25.647 4.751 17.959 10 Kab. Ogan Ilir - 14.773 1.718 - 14.331 3.560 - 11 Kab. Empat Lawang - 5.737 2.124 75 4.917 1.852 - 12 Kota Palembang - 4.093 306 - 11.726 196 - 13 Kota Prabumulih - 2.650 46 5 4.851 120 145 14 Kab. Pagar Alam - 3.201 211 62 14.057 283 - 15 Kab. Lubuk Linggau 4 2.952 1.017 2 7.908 251 - 371.531 34.335 29.121 Provinsi Sumatera Selatan 86 347.873 76.113 646 No Kabupaten/Kota Sapi Perah Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Populasi Ternak Besar menurut Jenis Ternak se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 (Ekor) Pada tahun 2010 jumlah populasi ternak di Provinsi Sumatera Selatan didominasi oleh ternak kambing yang mencapai 371.531 ekor, diikuti dengan ternak sapi sebanyak 347.873 ekor. Populasi ternak yang paling sedikit adalah sapi perah yaitu hanya 86 ekor. Populasi ternak kambing terbanyak berada di Kab. Musi Rawas yaitu 68.972 ekor. Selanjutnya, daerah dengan populasi ternak sapi terbanyak yaitu Kab. Muara Enim sebanyak 57.197 ekor. Per ekonomi an 23 1 Kab. Ogan Komering Ulu - 15.353,5 30.707,0 2 Kab. Ogan Komering Ilir 6.767,0 83.629,6 174.026,2 3 Kab. Muara Enim - 9.667,4 19.334,8 4 Kab. Lahat - 10.043,4 20.086,8 5 Kab. Musi Rawas - 23.187,5 46.375,0 6 Kab. Musi Banyuasin - 16.435,0 32.870,0 7 Kab. Banyuasin 34.169,0 19.679,6 73.528,2 8 Kab. OKU Selatan - 12.177,0 24.354,0 9 Kab. OKU Timur - 17.208,2 34.416,4 10 Kab. Ogan Ilir - 14.536,8 29.073,6 11 Kab. Empat Lawang - 2.920,3 5.840,6 12 Kota Palembang - 9.585,4 19.170,8 13 Kota Prabumulih - 3.009,7 6.019,4 14 Kab. Pagar Alam - 11.605,8 23.211,6 15 Kab. Lubuk Linggau - 16.238,8 32.477,6 571.492,0 Jumlah Perikanan Darat Perikanan Laut Kabupaten/Kota No. Provinsi Sumatera Selatan 40.936,0 265.278,0 Produksi Ikan Darat dan Ikan Laut se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Secara keseluruhan produksi ikan di Sumatera Selatan baik perikanan darat maupun laut pada tahun 2010 berjumlah 571.492 ton. Kab. Ogan Komering Ilir menghasilkan produksi ikan darat yang terbesar yaitu 83.629,6 ton sedangkan produksi ikan darat paling sedikit terdapat di Kab. Empat Lawang yaitu sebanyak 2.920,3 ton. Produksi perikanan laut di Sumatera Selatan berjumlah 40.936 ton dan hanya terdapat di Kab. Banyuasin dan Kab. Ogan Komering Ilir. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 24 Jumlah/ 15 17/18 20 21/22 24 25 26 27/28/29 35 36 Total 1 Barang yang dihasilkan 30.661.267 4.821 2.713.108 2.660.090 9.038.973 20.187.981 466.858 59.742 44.454 93.608 65.930.902 2 Tenaga Listrik yang dijual - - 0 0 0 0 0 0 0 0 - 3 Jasa Industri yang diberikan pada pihak lain 58 - 164 21.387 536 363 10 15 - 30 22.563 4 Keuntungan Penjualan dari barang yang dijual dalam bentuk yang sama seperti pada waktu pembelian - - - - - - - - - - - 5 Selisih nilai stock barang setengah jadi 37.606 22 38.910 16 6.548 24.384 7.605 135 5 117 115.348 6 Penerimaan Lainnya 15.295 - 2.763.056 2.687.546 2.143 142.086 271 47 3.284 621 5.614.349 59.939 47.743 94.376 71.683.162 5.515.238 5.369.039 9.048.200 20.354.814 474.744 No. Jumlah/Total 30.714.226 4.843 Kode Industri Kelompok Industri Nilai Output Total Perusahaan Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok dan Kode Industri (Juta Rp.), Tahun 2010 Nilai output industri besar dan sedang di Sumatera Selatan tahun 2010 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 nilai output mencapai Rp71.683.162 juta. Untuk kelompok industri barang, total nilai barang yang dihasilkan dari semua bidang industri yaitu sebesar Rp65.930.902 juta sedangkan untuk kelompok industri jasa, total nilai output jasa yang diberikan kepada pihak lain sebesar Rp22.563 juta. 15 16/17/23/24 20 21 22 25 26 35 36 Industri Furnitur dan Industri Pengolahan lainya Industri kayu, barang-barang dari kayu(tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari rotan, bambu dan Industri Kertas, barang-barang dari kertas dan sejenisnya Industri Penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman Industri Karet, barang dari karet dan barang plastik Industri Barang Galian bukan Logam Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih Industri Makanan dan Minuman Industri Pengolahan Tembakau/ Industri Tekstil/Industri Barang-barang dari Batu bara, Pengilangan Minyak Bumi Per ekonomi an 25 (2)-(3) (4)-(5) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 15 30.714.226 16.144.099 14.570.127 74.467 14.495.660 17/18 4.843 2.784 2.059 2 2.057 20 2.763.056 1.777.952 985.104 476 984.628 21/22 2.687.546 1.283.908 1.403.638 2.142 1.401.496 24 9.048.200 2.385.756 6.662.444 4.582.875 234.459 25 20.354.814 15.771.939 4.582.875 20.758 4.562.117 26 474.744 240.285 234.459 10.652 223.807 27/28/29 59.939 36.997 22.942 428 22.514 35 47.743 23.397 24.346 646 23.700 36 94.376 63.419 30.957 219 30.738 Nilai Output Biaya Input Kode Gol. Pokok Industri Pajak tak langsung Nilai tambah atas biaya Faktor Nilai Tambah Bruto (Harga Pasar) 21.981.176 Jumlah 66.249.487 37.730.536 28.518.951 4.692.665 Nilai Tambah Perusahaan Industri Besar dan Sedang menurut Kode Industri (Juta Rp), Tahun 2010 Total nilai output perusahaan industri besar dan sedang seluruh sektor industri di Sumatera Selatan pada tahun 2010 mencapai Rp 66.249.487 juta dan total biaya input sebesar Rp 37.730.536 juta. Setelah dikurangi dengan pajak tak langsung maka total nilai tambah seluruh sektor industri besar dan sedang di Sumatera Selatan mencapai Rp 21.981.176 juta. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 26 Hotel Bintang Kamar 1 Kab. Ogan Komering Ulu - - 2 Kab. Ogan Komering Ilir 2 50 3 Kab. Muara Enim - 28 4 Kab. Lahat - - 5 Kab. Musi Rawas - - 6 Kab. Musi Banyuasin 1 48 7 Kab. Banyuasin - - 8 Kab. OKU Selatan - - 9 Kab. OKU Timur - 10 Kab. Ogan Ilir 1 36 11 Kab. Empat Lawang - - 12 Kota Palembang 21 2.087 13 Kota Prabumulih 1 31 14 Kab. Pagar Alam - - 15 Kab. Lubuk Linggau 3 125 Akomodasi No. Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan 29 2.405 Jumlah Hotel berbintang dan Kamar se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Fasilitas akomodasi berupa hotel berbintang di Sumatera Selatan secara keseluruhan berjumlah 29 dengan jumlah kamar sebanyak 2.405. Sebagian besar hotel berbintang beroperasi di Kota Palembang yaitu sebanyak 21 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 2.087. Sedangkan 8 hotel sisanya berada di Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Musi Banyuasin, Kab. Ogan Ilir, Kota Prabumulih, dan Kab. Lubuk Linggau. Per ekonomi an 27 1 Januari 0,91 -0,28 0,61 2 Februari 0,35 0,37 0,28 3 Maret 1,83 -0,15 -0,31 4 April 2,38 -0,28 0,01 5 Mei 1,56 0,17 0,22 6 Juni 3,41 0,19 0,95 7 Juli 1,32 0,41 1,4 8 Agustus 0,79 -0,14 0,07 9 September 1,05 1,29 1,01 10 Oktober -0,09 0,15 -0,06 11 November -0,4 0,07 1,16 12 Desember 0,19 0,03 0,54 2008 2009 2010 11,15 1,85 6,02 Kumulatif/Total No. Bulan Inflasi Tahun Kalender Kota Palembang menurut Bulan (2007 = 100) (persen) Inflasi di Kota Palembang jika dilihat dari tahun 2008 sampai dengan 2010 cukup berfluktuatif. Pada tahun 2008 inflasi di Kota Palembang secara kumulatif cukup tinggi yaitu mencapai 11,15%, kemudian turun menjadi 1,85% di tahun 2009 dan mengalami kenaikan kembali pada tahun 2010 menjadi 6,02%. Inflasi tertinggi di tahun 2010 terjadi pada bulan Juli yang mencapai 1,4%. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 28 Kesejahteraan Masyarakat 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2. Tingkat Pengangguran Terbuka 3. Jumlah Penduduk Miskin & Garis Kemiskinan Kesej aht er aan Masyar akat 29 2008 2009 2010 1 Kab. Ogan Komering Ulu 71,92 72,36 73,14 2 Kab. Ogan Komering Ilir 69,64 70,06 70,61 3 Kab. Muara Enim 69,91 70,38 70,81 4 Kab. Lahat 69,99 70,53 71,30 5 Kab. Musi Rawas 66,77 67,33 67,89 6 Kab. Musi Banyuasin 70,54 71,13 71,81 7 Kab. Banyuasin 69,08 69,45 69,78 8 Kab. OKU Selatan 70,66 71,02 71,42 9 Kab. OKU Timur 68,88 69,39 69,68 10 Kab. Ogan Ilir 68,67 69,17 69,51 11 Kab. Empat Lawang 67,68 68,15 68,61 12 Kota Palembang 75,49 75,83 76,23 13 Kota Prabumulih 73,20 73,69 74,27 14 Kab. Pagar Alam 72,16 72,48 73,19 15 Kab. Lubuk Linggau 69,69 70,18 70,56 72,95 72,05 72,61 Prov. Sumatera Selatan Tahun No. Kabupaten/Kota Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Komponen se-Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008-2010 Keberhasilan pembangunan di Sumatera Selatan dapat dilihat dari tingkat IPM. Nilai IPM di Sumatera Selatan terus mengalami peningkatan sejak tahun 2008. Pada tahun 2010 tingkat IPM mencapai 72,95. Dari 15 kab/kota di Sumatera Selatan hanya 4 daerah yang tingkat IPM-nya lebih tinggi dari IPM Provinsi, yaitu Kab. Ogan Komering Ulu, Kota Palembang, Kota Prabumulih, dan Kab. Pagar Alam. Kota Prabumulih merupakan daerah dengan tingkat IPM tertinggi yaitu sebesar 74,27. Sementara itu, daerah dengan tingkat IPM paling rendah yaitu Kab. Musi Rawas dengan tingkat IPM 67,89. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 30 Pengangguran TPT Pengangguran TPT Pengangguran TPT 1 Kab. Ogan Komering Ulu 9.174 7,29 8.184 5,46 8.077 4,96 2 Kab. Ogan Komering Ilir 24.235 7,04 26.279 7,46 17.946 4,68 3 Kab. Muara Enim 17.253 5,40 20.010 5,61 18.845 5,22 4 Kab. Lahat 7.348 4,44 4.729 2,50 8.925 4,67 5 Kab. Musi Rawas 6.449 2,64 6.359 2,40 10.649 3,87 6 Kab. Musi Banyuasin 16.728 6,79 15.620 5,99 12.784 4,46 7 Kab. Banyuasin 18.806 5,11 15.575 4,16 21.380 5,57 8 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 6.854 3,56 7.118 3,99 5.604 3,31 9 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 15.890 5,51 11.906 3,68 13.163 4,05 10 Kab. Ogan Ilir 5.786 2,87 6.213 3,03 10.034 5,15 11 Kab. Empang Lawang 7.227 7,32 5.811 5,36 4.596 3,99 12 Kota Palembang 104.852 15,78 93.713 13,97 69.222 10,05 13 Kota Prabumulih 7.428 11,47 7.178 9,81 5.667 7,41 14 Kota Pagar Alam 6.695 11,37 6.913 9,76 3.776 6,02 15 Kota Lubuk Linggau 8.746 11,24 8.243 9,38 6.901 7,40 217.569 5,77 Agustus 2009 Agustus 2010 Agustus 2011 No. Kabupaten/Kota Prov. Sumatera Selatan 263.471 7,61 243.851 6,65 Jumlah Pengangguran dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Tahun 2009-2011 Tingkat pengangguran di Sumatera Selatan secara keseluruhan cenderung mengalami penurunan dari tahun 2009 sampai dengan 2011 . Pada tahun 2011 jumlah pengangguran di Sumatera Selatan mencapai 217.569 orang dengan 5,77% nya merupakan pengangguran terbuka. Kota Palembang merupakan daerah dengan jumlah pengangguran tertinggi yaitu sebesar 69.222 orang. Sementara itu, jumlah pengangguran terendah terdapat di Kota Pagar Alam yaitu sebesar 3.776 orang. Dari sisi persentase tingkat pengangguran terbuka, Kota Palembang memiliki tingkat pengangguran terbuka tertinggi yaitu 10,05% dan yang terendah yaitu Kab. Ogan Komering Ulu Selatan yaitu sebesar 3,31%. Kesej aht er aan Masyar akat 31 Perkotaan/Urban Maret 2009 247.661 470.025 16,93 Maret 2010 258.304 471.224 16,73 Perdesaan/Rural Maret 2009 190.109 697.848 15,87 Maret 2010 198.572 654.501 14,67 Kota + Desa/ Urban + Rural Maret 2009 212.381 1.167.873 16,28 Maret 2010 221.687 1.125.725 15,47 Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln) Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Selatan menurut Daerah, Maret 2009 - Maret 2010 Keberhasilan pembangunan di Sumatera Selatan diharapkan dapat berdampak pada berkurangnya tingkat kemiskinan di wilayah provinsi tersebut. Jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan dari tahun 2009 hingga 2010 menunjukkan penurunan dari 16,28% menjadi 15,47%. Penduduk miskin di Sumatera Selatan lebih banyak terdapat di daerah perdesaan. Sementara itu garis kemiskinan di Sumatera Selatan pada tahun 2010 sebesar Rp 221.687/ kapita per bulan. Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 32 Gambaran Umum Keuangan Daerah Keuangan Daer ah 33 Komposisi APBD Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab., dan Kota Keterangan: 2008-2011 Realisasi; 2012 Anggaran 2008 2009 2010 2011 2012 Pendapatan 12.193,86 12.019,99 14.987,91 18.829,01 19.468,30 Belanja 12.351,59 12.119,55 13.723,00 17.768,21 19.894,54 Surplus/Defisit (157,73) (99,57) 1.264,91 1.060,81 (426,24) Pembiayaan 1.193,98 706,19 228,72 872,80 (196,70) (5.000,00) - 5.000,00 10.000,00 15.000,00 20.000,00 25.000,00 M i l i a r
R u p i a h Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 34 Komposisi Pendapatan APBD Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab.,dan Kota Keterangan: 2008-2011 Realisasi; 2012 Anggaran 2008 2009 2010 2011 2012 PAD 1.593,69 1.564,68 1.994,09 2.799,09 2.965,77 Daper 10.388,24 10.067,87 12.229,66 13.886,05 14.928,67 L2PyS 211,93 387,43 764,16 2.143,87 1.573,85 - 2.000,00 4.000,00 6.000,00 8.000,00 10.000,00 12.000,00 14.000,00 16.000,00 M i l i a r
R u p i a h Keuangan Daer ah 35 Komposisi Belanja APBD Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab.,dan Kota Keterangan: 2008-2011 Realisasi; 2012 Anggaran 2008 2009 2010 2011 2012 B. Pegawai 4.465,40 5.274,00 6.463,50 7.021,75 7.968,43 B. Barang Jasa 1.978,01 2.265,69 2.480,61 3.778,52 4.106,72 B. Modal 4.873,30 3.758,62 3.791,34 5.213,88 5.672,01 B. Lain2 1.034,87 821,24 987,55 1.754,06 2.147,38 - 1.000,00 2.000,00 3.000,00 4.000,00 5.000,00 6.000,00 7.000,00 8.000,00 9.000,00 M i l i a r
R u p i a h Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 36 Uraian PAD Pajak daerah Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain PAD yang sah Kabupaten/Kota 633.794 218.246 147.473 50.271 217.803 Provinsi 1.354.096 1.205.120 14.427 60.204 74.346 Komposisi Pendapatan Asli Daerah APBD Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab., dan Kota (Rata-Rata Realisasi APBD 2008-2011) Komposisi PAD Kab/Kota Komposisi PAD Prov. (Dalam Juta Rupiah) 34,4% 23,3% 7,9% 34,4% Pajak daerah Retribusi daerah Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain PAD yang sah 89,0% 1,1% 4,4% 5,5% Keuangan Daer ah 37 Komposisi Pajak Daerah APBD Prov. Sumatera Selatan (Perbandingan Rata-Rata Realisasi APBD 2008-2010 dengan Realisasi APBD 2011) Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pajak Air Permukaan Pajak Air Bawah Tanah Pajak Kendaraan Diatas air rata-rata 2008-2010 38,388 34,678 26,258 0,491 0,151 0,024 2011 33,499 29,230 36,966 0,289 0,000 0,015 (Dalam Juta Rupiah) 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pajak Air Permukaan Pajak Air Bawah Tanah Pajak Kendaraan Diatas air % rata-rata 2008-2010 2011 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 38 (Dalam Juta Rupiah) Komposisi Pajak Daerah APBD Kab./Kota Prov. Sumatera Selatan (Perbandingan Rata-Rata Realisasi APBD 2008-2010 dengan Realisasi APBD 2011) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pajak Penerangan Jalan BPHTB Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C Pajak Restoran Pajak Hotel lain- lain Pajak Reklame Pajak Hiburan Pajak Parkir Pajak Sarang Burung Walet Pajak Air Bawah Tanah Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor rata-rata 2008-2010 54,59 0,00 17,33 10,65 6,03 3,32 4,79 2,13 1,11 0,05 0,00 0,00 2011 43,05 18,73 11,09 9,80 6,98 3,25 2,73 2,60 1,04 0,72 0,09 0,00 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 % rata-rata 2008-2010 2011 Keuangan Daer ah 39 Tren Simpanan Pemda se-Provinsi Sumatera Selatan di Perbankan Agregat Prov., Kab., dan Kota 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 Jan feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt sep Okt Nov Des M i l i a r
R u p i a h 2009 2010 2011 2012 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 40 Potret Dana Simpanan Pemda di Perbankan Prov. Sumatera Selatan Dalam bentuk Tabungan, Simpanan Berjangka dan Giro Agregat Prov., Kab., dan Kota 2008 2009 2010 2011 SUMSEL 1.145.252 770.211 1.715.201 2.103.891 Nasional 71.601.901 59.812.944 62.088.098 80.445.845 0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 2008 2009 2010 2011 SUMSEL Nasional 10.000.000 30.000.000 50.000.000 70.000.000 90.000.000 Keuangan Daer ah 41 Trend Persentase Dana Idle Terhadap Realisasi Belanja Daerah Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab., dan Kota 2009 2010 2011 NAS SUMSEL NAS SUMSEL NAS SUMSEL Belanja 389,7 12,12 424 13,72 498,1 17,77 Idle 59,8 ,77 62,1 1,72 80,5 2,1 % Idle/Blj 15,35% 6,36% 14,65% 12,50% 16,16% 11,84% + Tren persentase dana idle terhadap realisasi belanja daerah di wilayah Provinsi Sumatera Selatan meningkat cukup tajam pada tahun 2010 kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011. + Hal ini menunjukkan bahwa penyerapan belanja semakin baik di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. 6,36% 12,50% 11,84% 15,35% 14,64% 16,15% 0,00% 2,00% 4,00% 6,00% 8,00% 10,00% 12,00% 14,00% 16,00% 18,00% 2009 2010 2011 SUMSEL Nasional Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 42 Estimasi Realisasi Belanja Daerah Agregat Prov., Kab. dan Kota Sampai Dengan Bulan September 2012 (Persentase) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des 2011 4.766 8.450 14.016 20.283 26.774 33.085 42.448 54.399 58.753 67.065 76.116 98.840 2012 4.890 8.247 13.265 20.141 26.240 34.541 42.777 50.794 57.773 4.766 8.450 14.016 20.283 26.774 33.085 42.448 54.399 58.753 67.065 76.116 98.840 4.890 8.247 13.265 20.141 26.240 34.541 42.777 50.794 57.773 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 % 2011 2012 Secara persentase, estimasi realisasi belanja daerah sampai dengan bulan September 2012 adalah sebesar 57,8%, lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2011. Keuangan Daer ah 43 Estimasi Realisasi Belanja Daerah Agregat Prov. Sumatera Selatan Sampai Dengan Bulan September 2012 (Persentase) + Rata-rata realisasi APBD 2012 sampai dengan bulan September 2012 agregat per prov. adalah sebesar 57,8%. + Terdapat 12 daerah yang mempunyai realisasi belanja di bawah rata-rata sedangkan 21 daerah mempunyai realisasi belanja di atas rata-rata. + Realisasi belanja terendah adalah Prov. Kalimantan Timur yaitu sebesar 41,6% sedangkan yang tertinggi adalah Prov. Maluku Utara sebesar 71,2%. 57,8 00 10 20 30 40 50 60 70 80 K a l t i m R i a u D K I B a b e l P a p u a P a p b a r K a l s e l B a l i B a n t e n B e n g k u l u K a l b a r S u m u t J a m b i S u m b a r J a b a r D I Y K a l t e n g S u m s e l K e p r i A c e h J a t e n g S u l t r a N T T S u l b a r N T B S u l t e n g M a l u k u J a t i m L a m p u n g G o r o n t a l o S u l s e l S u l u t M a l u t Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 44 Opini BPK atas LKPD Pemda se-Provinsi Sumatera Selatan Nama Daerah OPINI BPK 2008 2009 2010 Prov. Sumatera Selatan WDP WDP WDP Kab. Banyuasin TMP TW WDP kab. Empat Lawang WDP TW WDP Kab. Lahat WDP WDP WDP Kab. Muara Enim WDP WDP WDP Kab. Musi Banyuasin WDP WDP WDP Kab. Musi Rawas WDP WDP WDP Kab. OganIlir WDP WDP WDP Kab. Ogan KomeringIlir WDP WDP WDP Kab. Ogan Komering Ulu WDP TW WDP Kab. Ogan Komering Ulu Selatan WDP WDP WDP Kab. Ogan Komering Ulu Timur WDP WDP WDP Kota Lubuklinggau WDP WDP WDP Kota Pagaralam WDP WDP WDP Kota Palembang WDP WDP WTP Kota Prabumulih WDP WDP WDP Kondi si Keuangan Daer ah 45 Kondisi Keuangan Daerah Indikator Kondisi Keuangan Daerah 1. Rasio Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk 2. Rasio PAD/ Total Pendapatan Daerah 3. Rasio Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah 4. Rasio Pajak Daerah dan Retribusi Daerah/ PDRB 5. Rasio Belanja Modal / Total Belanja Daerah 6. Rasio Total Pendapatan Daerah / Total Belanja Daerah 7. Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung / Total Belanja Daerah 8. Rasio SiLPA tahun sebelumnya / Belanja Daerah 9. Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga / Total Pendapatan Daerah Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 46 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab., dan Kota Pendapatan Daerah / Jumlah Penduduk PAD / Total Pendapatan Daerah + Rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melayani per satu orang penduduknya. + Rasio pendapatan daerah per kapita Provinsi Sumatera Selatan memiliki tren meningkat seperti tren pendapatan per kapita nasional. Namun demikian rasio pendapatan per kapita Provinsi Sumatera Selatan lebih tinggi dibanding dengan rasio secara nasional. + Rasio ini mengukur tingkat kemandirian daerah yaitu kemampuan daerah dalam mendanai belanjanya. + Rasio PAD per Total Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan memiliki tren meningkat seperti tren PAD per Total Pendapatan secara nasional. Namun demikian, rasio PAD per total pendapatan Provinsi Sumatera Selatan lebih rendah dibanding dengan secara nasional. 1.462,69 1.601,20 1.640,40 1.823,58 2.217,44 1.597,36 1.712,19 1.664,21 2.011,69 2.527,25 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 2007 2008 2009 2010 2011 R i b u a n Nasional prov. Sumatera Selatan 0,16 0,18 0,18 0,19 0,21 0,11 0,13 0,13 0,13 0,15 - 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Sumatera Selatan Kondi si Keuangan Daer ah 47 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab., dan Kota Ruang Fiskal / Total Pendapatan Daerah Pajak Daerah + Retribusi Daerah / PDRB + Rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam mendanai program prioritas daerah tersebut. + Tren rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi Sumatera Selatan memiliki kecenderungan menurun seperti halnya rasio nasional. Namun demikian, rasio ruang fiskal per total pendapatan daerah Provinsi Sumatera Selatan lebih rendah dibanding dengan rasio secara nasional. + Rasio ini mengukur tingkat kemampuan daerah dalam menggali potensi pajak dan retribusi daerahnya menjadi penerimaan pajak dan retribusi daerah. + Tren rasio pajak daerah dan retribusi daerah per PDRB Provinsi Sumatera Selatan memiliki tren meningkat pada tahun 2009 s.d. 2011, seperti halnya dengan rasio secara nasional. Namun demikian, rasio Provinsi Sumatera Selatan memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding dengan rasio secara nasional pada tahun 2008, 2010, dan 2011. 0,55 0,49 0,44 0,41 0,40 0,64 0,58 0,48 0,49 0,52 - 0,20 0,40 0,60 0,80 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Sumatera Selatan 1,34% 1,42% 1,27% 1,33% 1,58% 1,29% 1,47% 1,23% 1,42% 1,73% 0,00% 0,50% 1,00% 1,50% 2,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Sumatera Selatan Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 48 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab., dan Kota Belanja Modal / Total Belanja + Rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan belanja modal terhadap total belanjanya. + Tren rasio belanja modal per total belanja Provinsi Sumatera Selatan cenderung menurun seperti tren rasio belanja modal per total belanja secara nasional. Rasio belanja modal per total belanja Provinsi Sumatera Selatan lebih tinggi dibanding dengan rasio nasional. + Rasio ini mengukur tingkat kemampuan keuangan daerah dalam mendanai belanja daerah. + Tren rasio total pendapatan per total belanja di Provinsi Sumatera Selatan mengalami peningkatan, meskipun pada tahun 2011 mengalami penurunan. Sedangkan rasio total pendapatan per total belanja nasional mengalami penurunan pada tahun 2009, untuk kemudian mengalami kenaikan. Dibandingkan dengan rasio secara nasional, rasio Provinsi Sumatera Selatan lebih tinggi pada tahun 2009 s.d. 2011. Rasio Total Pendapatan Daerah / Total Belanja Daerah 28,95% 27,46% 26,19% 22,17% 21,67% 43,94% 39,45% 31,01% 27,63% 29,34% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Sumatera Selatan 103,64% 102,66% 97,04% 102,22% 105,70% 99,62% 98,72% 99,18% 109,22% 105,97% 90,00% 95,00% 100,00% 105,00% 110,00% 115,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Sumatera Selatan Kondi si Keuangan Daer ah 49 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab., dan Kota Rasio Belanja Pegawai Tidak Langsung / Total Belanja Daerah Rasio SiLPA Tahun Sebelumnya / Belanja Daerah + Rasio ini mengukur seberapa besar daerah mengalokasikan Belanja Pegawai Tidak Langsung terhadap total belanjanya. + Rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja Provinsi Sumatera Selatan cenderung meningkat pada tahun 2008 s.d. 2010, kemudian menurun pada tahun 2011. Sedangkan rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja secara nasional memiliki tren meningkat sejak tahun 2007. Rasio belanja pegawai tidak langsung per total belanja Provinsi Sumatera Selatan lebih rendah dibanding dengan secara nasional. + Rasio ini mengukur proporsi SiLPA tahun sebelumnya terhadap belanja daerah tahun berjalan. + Rasio SiLPA terhadap belanja Provinsi Sumatera Selatan cenderung menurun, kecuali tahun 2011 yang mengalami kenaikan. Sedangkan rasio secara nasional juga memiliki tren menurun kecuali pada tahun 2009 yang mengalami kenaikan. Rasio SiLPA terhadap belanja Provinsi Sumatera Selatan lebih rendah dibanding rasio secara nasional. 28,4% 35,9% 39,4% 40,6% 40,2% 22,2% 20,3% 31,9% 34,8% 29,7% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Sumatera Selatan 20,06% 17,07% 17,56% 12,29% 11,47% 16,22% 10,58% 8,08% 5,12% 8,34% 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Sumatera Selatan Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 50 Kondisi Keuangan Daerah Prov. Sumatera Selatan Agregat Prov., Kab., dan Kota Rasio Pembayaran Pokok Hutang dan Bunga / Total Pendapatan Daerah + Rasio ini mengukur proporsi pembayaran pokok utang dan bunga yang harus dibayar dari pendapatan daerah dalam satu periode. + Rasio pembayaran pokok hutang dan bunga per total pendapatan daerah di Provinsi Sumatera Selatan memiliki tren meningkat meskipun pada tahun 2011 mengalami penurunan, sama seperti tren rasio secara nasional. Namun demikian rasio secara nasional perubahannya tidak terlalu besar. Rasio pembayaran pokok hutang dan bunga per total pendapatan daerah Provinsi Sumatera Selatan lebih tinggi dibanding dengan secara nasional pada tahun 2009 s.d. 2011. 0,59% 0,45% 0,68% 0,78% 0,70% 1,00% 0,29% 1,85% 2,95% 2,45% 0,00% 1,00% 2,00% 3,00% 4,00% 2007 2008 2009 2010 2011 Nasional prov. Sumatera Selatan Ucapan Ter i ma Kasi h 51 Penyusunan buku Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah dilaksanakan dengan kerjasama yang solid dan tidak akan dapat terselesaikan tanpa kontribusi dari seluruh pihak di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Oleh karena itu apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan dalam rangkaian kata berikut ini: + Ucapan terima kasih ditujukan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan DR. Marwanto Harjowiryono dan Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah Drs. Yusrizal Ilyas, MPA yang telah memberikan arahan dan bimbingan hingga terselesaikannya penyusunan buku ini. + Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Subdirektorat Data Keuangan Daerah, Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah yang telah menyediakan data ringkasan APBD 2012 dan Realisasi APBD 2011 melalui Sistem Informasi Keuangan Daerah dan kepada Bagian Umum, Sekretariat Jenderal Perimbangan Keuangan yang telah menyediakan data Daerah Dalam Angka dan memfasilitasi hingga tersedianya buku ini. + Selanjutnya terima kasih kepada tim dari Subdirektorat Evaluasi Dana Desentralisasi dan Perekonomian Daerah yang terdiri dari Putut Hari Satyaka, SE. MPP; Krisnandar, SE; Prasetyo Indro S.,SE, ME; Aris Soedjatmiko, S.Sos, MM; Wahyu Widjayanto, SE, MM; Edi Soeprijono, S.Sos; Arif Zainuddin Fansyuri, Ak., ME; Femmy Ferdiansyah, SH; Chrisliana Tri Ferayanti, SE, ME; Lukman Adi Santoso, SE., ME.; Mauliate H. Silitonga, SE; Nanag Garendra Timur, S.Si; Rizki Anggunani, S.Si; Shinta Theresia Purba; Virgin Marthalia yang telah melakukan input dan pengolahan data sekaligus mendukung penulisan dan melakukan editing buku ini. Terima kasih atas kerja kerasnya. Ucapan Terima Kasih Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 52 SIKD, Kementerian Keuangan Prov. Sumatera Selatan Dalam Angka 2007 2010, BPS www.sumselprov.go.id Sumber Data
53 Tinjauan Ekonomi dan Keuangan Daerah | PROVINSI SUMATERA SELATAN 54