Sie sind auf Seite 1von 12

A.

Pengertian
Syok dapat didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang
menyebabkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan. Bahaya syok adalah
tidak adekuatnya perfusi ke jaringan atau tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan.
Jaringan akan kekurangan oksigen dan bisa cedera. syok hipovolemik merupakan
suatu keadaan dimana volume cairan tidak adekuat didalam pembuluh darah.
akibatnya perfusi jaringan.
Syok hipovolemik terjadi apabila ada defisit volume darah 15% sehingga
menimbulkan ketidakcukupan pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan dan
penumpukan sisa!sisa metabolisme sel. Berkurangnya volume intravaskular dapat
diakibatkan oleh kehilangan cairan tubuh secara akut atau kronik misalnya karena
oligemia hemoragi atau kebakaran.
Syok hipovolemik merupakan tipe syok yang paling umum ditandai dengan
penurunan volume intravascular. "airan tubuh terkandung dalam kompartemen
intraselular dan ekstraseluler. "airan intra seluler menempati hamper #$% dari air
tubuh total sedangkan cairan tubuh ekstraseluler ditemukan dalam salah satu
kompartemen intravascular dan intersisial. &olume cairan interstitial adalah kira!kira
%!'( dari cairan intravascular. Syok hipovolemik terjadi jika penurunan volume
intavaskuler 15% sampai #5%.
)ahap Syok *ipovolemik
1 )ahap + ,
a. terjadi bika kehilangan darah -!1-% .kira!kira 5--ml/
b. )erjadi kompensasi dimana biasanya "ardiak output dan tekanan darah masih
dapat 0ipertahankan
#. )ahap ++,
a. terjadi apabila kehilanagan darah 15!#-%
b. tekanan darah turun 12# turun takikardi takipneu diaforetik gelisah pucat.
%. )ahap +++
a. bila terjadi kehilengan darah lebih dari #5%
b. terjadi penurunan , tekanan darah "ardiak output12# perfusi jaringan secara
cepat
c. terjadi iskemik pada organ
d. terjadi ekstravasasi cairan
Klasifikasi
1. 3ehilangan cairan
4kibat diare muntah!muntah atau luka bakar bisa berakibat dehidrasi. 0erajat
dehidrasi,
Tanda klinis Ringan Sedang Berat
0efisit %!5% 5!6% 71-%
*emodinamik )akikardi nadi
lemah
)akikardi nadi sangat
lemah volume kolaps
hipotensi ortostatik
)akikardi nadi tak
teraba akral dingin
sianosis
Jaringan 8idah kering
turgor turun
8idah keriput turgor
kurang
4tonia turgor buruk
9rine pekat Jumlah turun oliguria
SS1 mengantuk apatis coma
#. 1erdarahan
Syok yang diakibatkan oleh perdarahan dapat dibagai dalam beberapa kelas,
Variabel Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV
Sistolik .mm*g/ 711-
71-- 7:- ;:-
<adi .($mnt/ ;1-- 71-- 71#- 71'-
<apas .($mnt/ 15 15!#- #1!#5 7#5
=ental 4n(ious 4gitated "onfused 8ethargic
3ehilangan darah ;>5- ml >5-!15-- ml 15--!#--- ml 7#--- ml
;15% 15!%-% %-!'-% 7'-%
B. Etiologi
1. 4bsolut
a. kehilangan darah dan seluruh komponennya
1/ trauma
#/ pembedahan
%/ perdarahan gastrointestinal
b. kehilangan plasma
1/ luka bakar
#/ lesi luas
c. kehilangan cairantubuh lain
1/ muntah hebat
#/ diare berat
%/ diuresis massive
#. ?elatif
a. kehilangan integritas pembuluh darah
1/ ?uptur limpa
#/ @raktur tulang panjang 4tau pelvis
%/ 1ankreatitis hemoragi
'/ *emothora( $ hemoperitoneum
5/ 0iseksi arteri
b. peningkatan permeabilitas
1/ membran kapiler
#/ sepsis
%/ anaphyla(is
'/ luka bakar
c. penurunan tekanan osmotik koloid
1/ pengeluaran sodium hebat
#/ hypopituitarism
%/ cirrhosis
'/ obstruksi intestina
C. Patofisiologi
)ubuh manusia berespon terhadap perdarahan akut dengan mengaktivasi sistem
fisiologi utama sebagai berikut, sistem hematologi kardiovaskuler ginjal dan sistem
neuroendokrin. Sistem hematologi berespon terhadap kehilangan darah yang berat
dan akut dengan mengaktivasi kaskade koagulasi dan vasokonstriksi pembuluh darah
.melalui pelelepasan tromboksan 4# lokal/. Selain itu platelet diaktivasi .juga
melalui pelepasan tromboksan 4# lokal/ dan membentuk bekuan darah immatur pada
sumber perdarahan. 1embuluh darah yang rusak menghasilkan kolagen yang
selanjutnya menyebabkan penumpukan fibrin dan menstabilkan bekuan darah.
0ibutuhkan Aaktu sekitar #' jam untuk menyempurnakan fibrinasi dari bekuan
darah dan menjadi bentuk yang sempurna.
Sistem kardiovaskuler pada aAalnya berespon terhadap syok hipovolemik
dengan meningkatkan denyut jantung meningkatkan kontraktilitas miokard dan
vasokonstriksi pembuluh darah perifer. ?espon ini terjadi akibat peningkatan
pelepasan norepinefrin dan penurunan ambang dasar tonus nervus vagus .diatur oleh
baroreseptor di arcus caroticus arcus aorta atrium kiri dan penbuluh darah
pulmonal/. Sistem kardiovaskuler juga berespon dengan mengalirkan darah ke otak
jantung dan ginjal dengan mengurangi perfusi kulit otot dan traktus
gastrointestinal.
Sistem renalis berespon terhadap syok hemoragik dengan peningkatan sekresi
renin dari apparatus ju(taglomeruler. ?enin akan mengubah angiotensinogen menjadi
angiotensin + yang selanjutnya akan dikonversi menjadi angiotensin ++ di paru!paru
dah hati. 4ngotensin ++ mempunyai # efek utama yang keduanya membantu
perbaikan keadaan pada syok hemoragik yaitu vasokonstriksi arteriol otot polos dan
menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. 4ldosteron bertanggungjaAab
pada reabsorbsi aktif natrium dan akhirnya akan menyebabkan retensi air.
Sistem neuroendokrin berespon terhadap syok hemoragik dengan meningkatan
4ntidiuretik *ormon .40*/ dalam sirkulasi. 40* dilepaskan dari glandula pituitari
posterior sebagai respon terhadap penurunan tekanan darah .dideteksi oleh
baroreseptor/ dan terhadap penurunan konsentrasi natrium .yang dideteksi oleh
osmoreseptor/. Secara tidak langsung 40* menyebabkan peningkatan reabsorbsi air
dan garam .<a"l/ pada tubulus distalis duktus kolektivus dan lengkung *enle
D. Tanda Dan Gejala
Bejala syok hipovolemik cukup bervariasi tergantung pada usia kondisi
premorbid besarnya volume cairan yang hilang dan lamanya berlangsung.
3ecepatan kehilangan cairan tubuh merupakan faktor kritis respon kompensasi.
1asian muda dapat dengan mudah mengkompensasi kehilangan cairan dengan
jumlah sedang vasokontriksinya dan takikardia. 3ehilangan volume yang cukup
besar dalam Aaktu lambat meskipun terjadi pada pasien usia lanjut masih dapat
ditolerir juga dibandingkan kehilangan dalam Aaktu yang cepat atau singkat. .)oni
4shadi #--5/.
4pabila syok talah terjadi tanda!tandanya akan jelas. 1ada keadaan
hipovolemia penurunan darah lebih dari 15 mm*g dan tidak segera kembali dalam
beberapa menit. )anda!tanda syok adalah menurut )oni 4shadi #--5 adalah,
1. 3ilit dingin pucat dan vena kulit kolaps akibat penurunan pengisian kapiler
selalu berkaitan dengan berkurangnya perfusi jaringan.
#. )akhikardi, peningkatan laju jantung dan kontraktilitas adalah respon
homeostasis penting untuk hipovolemia. 1eningkatan kecepatan aliran darah ke
homeostasis penting untuk hopovolemia.peningkatan kecepatan aliran darah ke
mikrosirkulasi berfungsi mengurangi asidosis jaringan.
%. *ipotensi, karena tekanan darah adalah produk resistensi pembuluh darah
sistemik dan curah jantung vasokontriksi perifer adalah faktor yang esensial
dalam mempertahankan tekanan darah. 4utoregulasi aliran darah otak dapat
dipertahankan selama tekanan arteri turun tidak dibaAah >- mm*g.
'. 2liguria, produksi urin umumnya akan berkurang pada syok hipovolemik.
2liguria pada orang deAasa terjadi jika jumlah urin kurang dari %-ml$jam.
E. PEMERIKSAA PE!"AG
1. Sel 0arahh 1uti , *t mungkinmeningkat pada status hipovolemik karena
hemokonsentrasi. 8eukopenia . penurunan S01 / terjadi sebelumnya dikuti
oleh pengulangan leukositosis . 15.--- C %-.--- / dengan peningkatan pita
. berpiondah ke kiri / yang mempublikasikan produksi S01 tak matur dalam
jumlah besar.
#. Dlektrolit serum E berbagai ketidak seimbangan mungkin terjadi dan
menyebabkan asidosis perpindahan cairan dan perubahan fungsi ginjal.
%. 1emeriksaan pembekuan , )rombosit terjadi penurunan . trombositopenia /
dapat terjadi karena agregasi trombosit. 1)$1)) mungkin memanjang
mengindentifikasikan koagulopati yang diasosiasikan dengan iskemia hati $
sirkulasi toksin $ status syok.
'. 8aktat serum meningkat dalam asidosis metabolicdisfungsi hati syok.
5. Blukosa serum terjadi hiperglikemia yang terjadi menunjukan glukoneogenesis
dan glikogenolisis di dalam hati sebagai respon dari perubahan selulaer dalam
metabolisme.
5. B9<$3r terjadi peningkatan kadar disasosiasikan dengan dehidrasi
ketidakseimbangan $ gagalan hati.
>. B04 terjadi alkalosis respiratori dan hipoksemia dapat terjadi sebelumnya
dalam tahap lanjut hioksemia asidosis respiratorik dan asidosis metabolic terjadi
karena kegagalan mekanismekompensasi.
6. 9rinalisis adanya S01 $ bakteri penyebab infeksi. Seringkali muncul protein dan
S0=.
:. Sinar F film abdominal dan dada bagian baAah yang mengindentifikasikan
udara bebas didalam abdomen dapat menunjukan infeksi karena perforasi
abdomen $ organ pelvis.
1-. D3B dapat menunjukan perubahan segmen S) dan gelombang ) dan disritmia
yang menyerupai infark miokard.
#. PAT$%A&
G. PEGKA"IA
1. 4ktifitas
Bejala , =alaise
#. Sirkulasi
)anda ,
)ekanan darah normal$ sedikit dibaAah normal . selama hasil curah
jantung tetap meningkat /.
0enyut perifer kuat cepat . perifer hiperdinamik /, lemah$lembut$mudah
hilang takikardi ekstrem . syok /.
Suara jantung , disritmia dan perkembangan S% dapat mengakibatkan
disfungsi miokard efek dari asidosis$ketidak seimbangan elektrolit.
3ulit hangat kering bercahaya . vasodilatasi / pucatlembabburik
. vasokontriksi /.
%. Dliminasi
Bejala , 0iare
'. =akanan$"airan
Bejala , 4noreksia =ual =untah.
)anda , 1enurunan haluaran konsentrasi urine perkembangan ke
arah
oligurianuria.
5. <yeri$3enyamanan
Bejala , 3ejang abdominallakalisasi rasa sakit$ketidak nyamanan
urtikariapruritus.
5. 1ernapasan
)anda , )akipnea dengan penurunan kedalaman pernapasanpenggunaan
kortikosteroid infeksi baru penyakit viral.
Suhu , umumnya meningkat . %>: G " atau lebih / tetapi
mungkin normal pada lansia atau mengganggu pasien kadang
subnormal..
=enggigil.
8uka yang sulit $ lama sembuh drainase purulenlokalisasi
eritema.
?uam eritema macular.
$. Diagnosa Ke'era(atan
1. 0efisit volume cairan berhubungan dengan kegagalan dalam mekanisme
pengaturan.
#. 1enurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung
Ren)ana As*+an Ke'era(atan
<o 0iagnosa 3eperaAatan )ujuan dan 3riteria *asil +ntervensi
1 0efisit &olume "airan <2",
@luid balance
*ydration
<utritional Status , @ood and
@luid +ntake
3riteria *asil ,
=empertahankan urine output
sesuai dengan usia dan BB
BJ urine normal *) normal
)ekanan darah nadi suhu
tubuh dalam batas normal
)idak ada tanda tanda
dehidrasi Dlastisitas turgor
kulit baik membran mukosa
lembab tidak ada rasa haus
yang berlebihan
<+" ,
@luid management
)imbang popok$pembalut jika
diperlukan
1ertahankan catatan intake dan output
yang akurat
=onitor status hidrasi . kelembaban
membran mukosa nadi adekuat
tekanan darah ortostatik / jika
diperlukan
=onitor hasil l4b yang sesuai dengan
retensi cairan .B9< *mt osmolalitas
urin /
=onitor vital sign
=onitor masukan makanan $ cairan dan
hitung intake kalori harian
3olaborasi pemberian cairan +&
=onitor status nutrisi
Berikan cairan
Berikan diuretik sesuai interuksi
Berikan cairan +& pada suhu ruangan
0orong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik sesuai
output
0orong keluarga untuk membantu
pasien makan
)aAarkan snack . jus buah buah segar /
3olaborasi dokter jika tanda cairan
berlebih muncul meburuk
4tur kemungkinan tranfusi
1ersiapan untuk tranfusi
# 1enurunan kardiak output <2",
Setelah dilakukan intervensi
keperaAatan pada klien selama
5(#' jam
! 3lien dapat
memiliki pompa jantung efektif
! status sirkulasi
perfusi jaringan H status tanda
vital yang normal.
3riteria *asil,
! menunjukkan
kardiak output adekuat yang
ditunjukkan dg )0 nadi ritme
normal nadi perifer kuat
melakukan aktivitas tanpa
dipsnea dan nyeri
! bebas dari efek
samping obat yang digunakan
"ardiac care, akut
! Dvaluasi adanya nyeri dada
! 4uskultasi suara jantung
! Dvaluasi adanya krackels
! =onitor status neurology
! =onitor intake$output urine
output
! "iptakan lingkungan yang
kondusif untuk istirahat
"irkulatory careE
! evaluasi nadi dan edema
perifer
! monitor kulit dan ekstrimitas
! monitor tanda!tanda vital
! pindah posisi klien setiap #
jam jika diperlukan
! ajarkan ?2= selama bedrest
! monitor pemenuhan cairan
Daftar P*staka
4suhan keperaAatan pada pasien shock hypovolemik dilihat 16 @ebruari #-1%.darurat$
IasuhanIkeperaAatanIpadaIpasienIdenganIshockIhypovolemik.pdf
"arpenito #---. 0iagnosa 3eperaAatan 4plikasi 1ada 1raktek 3linis alih bahasa, )im
1S+3 9<140 Ddisi!5 DB" Jakarta.
0oenges =arilynn D #--#. Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien) Ddisi % 1enerbit Buku
3edikteran DB" Jakarta.
Johnson H =ass1::> Nursing Outcomes Classifications, Second edition By =osby!
Jear book.inc <eAyork
=c"loskey H Bulechek 1::5 Nursing nter!entions Classifications Second edisi By
=osby!Jear book.+nc<eAyork
<4<04 #--1!#--# Nursing "iagnosis# "efinitions and classification, 1hiladelphia
9S4
?ab tabrani. #---. 1engatasan Shock. Jakarta. DB".
Syok *ipovolemik. http,$$forum.blogbeken.com$kedokteran$syok!hipovolemik$. 16
@ebruari #-1%

Das könnte Ihnen auch gefallen