Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Sebagian kita mungkin menganggap bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah bagian dari cinta
dunia. Namun, sebagian kita lainnya akan berpegang teguh bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah tantangan tanpa batas yang harus dikuasai.
Dua kata dalam al-quran yang amat mendukung agar seorang muslim menguasai keduanya adalah yang
terdapat dalam surah Luqman dan dalam surah Ar-Rohman. Dalam surah Al Jaatsyah-12 Alloh berkata :
Dan Dia telah menundukan untukmu apa apa yang ada di langit dan bumi semuanya, (sebagai rahmat)
daripada Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda kekuasaan Alloh bagi
kaum yang berfikir ... sedang dalam surah Ar-Rohman-33 Alloh berkata, wahai segenap jin dan
manusia jika saja kalian mampu menembus langit dan bumi, tembuslah.
Kedua ayat ini menjelaskan adanya hamparan lahan iptek yang nyaris tanpa batas bagi manusia, baik di
bumi maupun di langit. Kemarin sebagian kita amat bangga dan angkuh dengan ditemukannya teknologi
kereta kuda memakai roda yang hanya bisa dipakai para raja-raja, kemudian hari ini sebagian kita juga
amat bangga dengan Lamborghini atau Porsche, namun beberapa tahun mendatang anak cucu kita akan
tertawa geli jika melihat Porsche atau Lamborghini itu telah menjadi using disbanding transportasi
lorong magnetis yang bisa melesat mendekati kilat nyaris tanpa kejut.
Pada sisi kedokteran hari ini kita mentertawakan teknologi pengobatan limapuluh tahun lalu, tapi 50
tahun kedepan mungkin giliran anak cucu kita yang mentertawakan kita. Berbagai operasi transplantasi
hari ini menjadi kebanggaan para dokter, tapi 30 atau 40 tahun mendatang, berbagai teknologi biotek
molekuler, teknologi kloning, teknologi penumbuhan jasad hidup, maupun teknologi pengobatan
mungkin akan melompat tanpa dugaan sedikitpun.
Yang amat jadi persoalan kita hari ini adalah, siapakah yang telah bisa memanfaatkan fasilitas dari Alloh
tersebut ? Alloh membocorkan rahasia kepada orang mukmin bahwa hidup alam semesta di bumi dan
dilangit telah ditundukan kepada manusia. Namun sayangnya yang lebih bisa memanfaatkan bocoran
informasi itu ternyata justru kebanyakan bukan dikalangan kita orang muslim.

Wallohu alam bishowab.