Sie sind auf Seite 1von 8

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS I (DASAR)


(GKP 0301)
ACARA 2A
INPUT DATA I (ON-SCREEN-DIGITATIONS)



Disusun Oleh:
Nama : Deha Agus Umarhadi
NIM : 13/348101/GE/07573
Hari, Pukul : Selasa, 11.00-13.00 WIB
Asisten : 1. Carolina Ajeng S P
2. Mayca Sita Nurdiana
3. Alif Rahmadani
4. Hamim Zaky Hadibasyir



LABORATORIUM KARTOGRAFI DIGITAL DAN REPRODUKSI PETA
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014


I. JUDUL PRAKTIKUM
Input Data 1 (On Screen Digitation)

II. TUJUAN
Mampu melakukan input data GIS dengan metode On Screen Digitation

III. ALAT DAN BAHAN
1. Seperangkat laptop
2. Perangkat lunak ArcGis
3. Peta Raster ADMINISTRASI dan tempatsampah
4. Feature Class Admin_Sedayu, JalanSedayu, SungaiSedayu,
peta_persebarantempatsampah, dan Anotasi_Desa.

IV. CARA KERJA
a. On screen digitation (Polygon)
1. Menampilkan peta yang telah di georeferencing ADMINISTRASI.bmp dan data
shp Admin_Sedayu menggunakan tool add data.
















2. Mengaktifkan toolbar editor dengan cara klik kanan pada toolbar yang kosong dan
memiih editor dan start edit. Memilih jendela create feature, klik batas admin
kemudian melakukan digitasi dengan mengikuti kenampakan garis administrasi
pada peta.








3. Membuat batas desa dengan cara klik cut polygon tool pada editor.




4. Menyimpan hasil digitasi dengan klik editor-save edits-stop editing.






b. On Screen Digitation (Polyline)
1. Menampilkan peta yang telah di georeferencing ADMINISTRASI.bmp dan
theme JalanSedayu menggunakan tool add data.










2. Mengaktifkan toolbar editor dengan cara klik kanan pada toolbar yang kosong dan
memiih editor dan start edit. Memilih jendela create feature, klik jalan kemudian
melakukan digitasi dengan mengikuti kenampakan jaringan jalan pada peta.
Setelah selesai klik save edits-stop editing.







3. Melakukan digitasi dengan langkah yang sama dengan nomor 1-2 dengan theme
SungaiSedayu.






c. On Screen Digitation (Point)
1. Menampilkan peta yang telah di georeferencing tempatsampah.bmp dan theme
peta_persebarantempatsampah menggunakan tool add data.





2. Mengaktifkan toolbar editor dengan cara klik kanan pada toolbar yang kosong dan
memiih editor dan start edit. Memilih jendela create feature, klik Tempat Sampah
kemudian melakukan digitasi dengan mengikuti kenampakan titik persebaran
tempat sampah pada peta. Setelah selesai klik save edits-stop editing.






d. On Screen Digitation (Annotation)
1. Menampilkan peta yang telah di georeferencing ADMINISTRASI.bmp dan data
shp Anotasi_Desa menggunakan tool add data.










2. Mengaktifkan toolbar editor dengan cara klik kanan pada toolbar yang kosong dan
memiih editor dan start edit. Memilih jendela create feature, klik Batas Desa
kemudian melakukan digitasi dengan memberi toponimi pada setiap desa. Setelah
selesai klik save edits-stop editing.



V. HASIL PRAKTIKUM
1. Personal Geodatabase Hasil Input Data (terlampir)
2. Hasil Digitasi Batas Administrasi (terlampir)
3. Hasil Digitasi Jalan (terlampir)
4. Hasil Digitasi Sungai (terlampir)
5. Hasil Digitasi Titik Persebaran Tempat Sampah (terlampir)

VI. PEMBAHASAN
Penginputan data dalam SIG dibagi menjadi 3 macam cara, yaitu on screen
digitations, live digitations, dan tracing. Metode on screen digitations dilakukan
dengan memanfaatkan peta yang sudah ada secara manual mengikuti kenampakan
pada peta. Terdapat 3 tipe data yang harus diperhatikan dalam melakukan on screen
digitations, yaitu titik (point), garis (line) dan area (polygon). Digitasi yang
dilakukan melingkupi ketiga tipe data tersebut, yaitu digitasi batas administrasi
(area), jaringan jalan (garis), sungai (garis), dan persebaran tempat sampah (titik).
Digitasi batas administrasi menggunakan sumber data dari peta raster
ADMINISTRASI Kecamatan Sedayu. Kenampakan yang didigitasi berupa batas
kecamatan dan kelurahan. Digitasi batas admnistrasi menggunakan tipe data
polygon, yaitu pertemuan garis tertutup yang membentuk suatu area. Hasil digitasi
berupa area yang terpotong-potong menjadi beberapa kelurahan pada satu daerah
kecamatan. Pembuatan digitasi polygon menggunakan ArcGis cukup mudah. Area
yang digitasi dapat meliputi daerah yang luas dan masih dapat dibagi menjadi
beberapa bagian dengan tools cut polygon. Ketika mengalami kesalahan saat
melakukan digitasi, dapat di undo dengan cara ctrl+z, namun tidak berlaku jika
satu garis polygon telah dibuat, sehingga harus mengulangi dari awal jika terjadi
kesalahan digitasi. Warna isi polygon dapat dirubah sesuai keinginan. Jika ingin
memotong polygon menjadi beberapa bagian dapat menggunakan warna hollow
(transparan) sehingga batas administrasi yang akan dipotong dapat terlihat.
Digitasi jaringan jalan dan sungai menggunakan sumber data dari peta
raster ADMINISTRASI Kecamatan Sedayu. Kenampakan yang didigitasi berupa
jaringan jalan dan sungai yang ada di Kecamatan Sedayu. Digitasi jaringan jalan
dan sungai menggunakan tipe data line (garis). Digitasi dilakukan satu persatu pada
jaringan jalan pada feature class JalanSedayu, dan sungai pada feature class
SungaiSedayu. Digitasi dilakukan dengan memperhatikan jenis jalan dan lebar
sungai. Jenis jalan dan lebar sungai tidak diketahui pada peta raster yang dipakai,
sehingga pendigitasian secara bertahap pada setiap persimpangan jalan maupun
sungai. Digitasi yang dilakukan harus tersambung pada titik terakhir di
persimpangan, jika tidak terhubung hasilnya menjadi kurang baik. Simbol jaringan
jalan dan sungai dapat dipilih sesuai dengan apa yang ada di dunia nyata, dan
disimbolkan dengan simbol yang berstandar ESRI sesuai kaidah kartografis.
Digitasi persebaran tempat sampah menggunakan sumber data dari peta
raster tempatsampah di Kecamatan Sedayu. Kenampakan yang didigitasi berupa
titik lokasi keberadaan tempat sampah di Kecamatan Sedayu. Digitasi persebaran
tempat sampah menggunakan tipe data titik (point). Dari beberapa digitasi
sebelumnya, digitasi point merupakan yang paling mudah dilakukan. Digitasi
dilakukan dengan memberi titik pada titik lokasi tempat sampah pada peta
tempatsampah. Simbol titik yang digunakan memiliki banyak pilihan bentuk dan
warna sesuai dengan standar ESRI.
Input data dengan cara on screen digitation dengan perangkat lunak ArcGis
dapat dengan mudah dilakukan dengan tools yang beragam, yaitu reshape, cut,
trace, split, dan sebagainya. Layar dapat di zoom in hingga sangat besar jika
diperlukan ketelitian yang tinggi pada digitasi. Digitasi polygon dan line semakin
teliti dan akurat jika semakin banyak titik yang dibuat.

VII. KESIMPULAN
1. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi dalam input data dengan metode on screen
agar didapa hasil yang akurat.
2. Digitasi dalam Sistem Informasi Geografis mencakup tiga tipe data, yaitu titik
(point), garis (line), dan area (polygon).

VIII. DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, T.H., Nuril, U, & Filialdi, N.H. 2013. Petunjuk Praktikum SIG I: Dasar.
Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Das könnte Ihnen auch gefallen