Sie sind auf Seite 1von 10

DIAGRAM PENCAR

Diagram yang digunakan untuk mengetahui apakah antara


dua variabel mempunyai hubungan (korelasi) yang saling
mempengaruhi atau tidak
Contoh :
Apakah ada hubungan antara HASIL PENJUALAN dengan
jumlah kunjungan Salesman ?
Langkah 1 :
Kumpulkan Data, misal Hasil penjualan dan jumlah kunjungan
dari 40 orang salesman.

NO JUMLAH HASIL NO JUMLAH HASIL


KUNJUNGAN PENJUALAN KUNJUNGAN PENJUALAN
1 90 4 21 125 6
2 130 3 22 131 9
3 140 8 23 137 7
4 100 5 24 100 7
5 123 7 25 128 8
6 121 6 26 85 3
7 133 8 27 110 5
8 95 3 28 113 4
9 88 2 29 139 10
10 135 10 30 80 2
11 117 4 31 122 9
12 125 5 32 130 10
13 92 3 33 127 8
14 132 7 34 95 8
15 105 5 35 103 3
16 129 11 36 115 5
17 102 4 37 105 4
18 118 3 38 135 11
19 107 2 39 124 9
20 135 12 40 97 1
Langkah 2 :
Buat diagram antara hasil penjualan dengan jumlah
kunjungan. Caranya, gambarkan titik-titik data kedalam
sumbu tegak (y) dan sumbu datar (x).
Sumbu Tegak : Hasil Penjualan
Sumbu Datar : Hasil Kunjungan

12
11
10
9
8
HASIL 7
PENJUALAN 6
(Y)
5
4
3
2
1

0 80 90 100 110 120 130 140 150

HASIL KUNJUNGAN ( X )
Langkah 3 :
Hitung korelasi antara hasil penjualan dengan jumlah
kunjungan.
Buatlah garis median Tegak dan median Datar.
Garis Median = garis yang membagi titik menjadi dua bagian
yang sama jumlah titiknya.

12
11
10
IV
9
n4 = 2 I
8 n1 = 18
HASIL 7
PENJUALAN 6
(Y )
5
4
3
II
III n2 =18
2
1
n3 = 18

0 80 90 100 110 120 130 140 150

HASIL KUNJUNGAN ( X )

Langkah 4 :
Tandai masing-masing sektor searah jarum jam, mulai dari
kanan atas dengan : I, II ,III, IV.

Langkah 5 :
Hitung jumlah titik di dalam setiap sektor yaitu n1, n2, n3, n4.
Langkah 6 :
Hitungkan n+ dan n-.
n+ = n1 + n3 , n- = n2 + n4
Jadi :
n+ = 18 + 8 = 36
n- = 2 + 2 = 4

Langkah 7 :
Bandingkan harga yang lebih kecil diantara n+ dan n-, dengan
harga maksimum jumlah data pada Tabel Uji Tanda.
Jadi :
n+ = 36 dan n- = 4 , harga yang lebih kecil = 4

Harga maksimum jumlah data = 36 + 4

Pada Tabel Uji Tanda : K = 40 ditentukan dengan maksimum


jumlah data = 13.

Langkah 8 :
Interpretasi dan perhitungan korelasi
 Bila harga maksimum jumlah data lebih besar atau sama
denga harga yang lebih kecil diantara n+ dan n- maka
berati : ada korelasi.
 Bila harga maksimum jumlah data lebih kecil
dibandingkan dengan harga yang lebih kecil diantara n+
dan n-, maka berarti : tidak ada korelasi.
Misalnya : n+ = 8, n- = 7
Harga maksimum jumlah data K = 8 + 7 = 15
Pada Tabel Uji Tanda ; K = 15 diperlukan maksimum
jumlah data = 3.
3 lebih dari 7, maka tidak ada korelasi.
Langkah 9 :
Untuk contoh diatas :
Harga maks. Jumlah data = 13.
Harga yang lebih kecil di antara n+ dan n- adalah 4.
Jadi 13 lebih besar dari 3, maka ada korelasi.

TABEL UJI TANDA

K Maksimum K Maksimum K Maksimum


Jumlah Data Jumlah Data Jumlah Data
- - 36 11 66 24
- - 37 12 67 25
8 0 38 12 68 25
9 1 39 12 69 25
10 1 40 13 70 26
11 1 41 13 71 26
12 2 42 14 72 26
13 2 43 14 73 27
14 2 44 15 74 27
15 3 45 15 75 28
16 3 46 15 76 28
17 4 47 16 77 29
18 4 48 16 78 29
19 4 49 17 79 30
20 5 50 17 80 30
21 5 51 18 81 31
22 5 52 18 82 31
23 6 53 18 83 32
24 6 54 19 84 32
25 7 55 19 85 32
26 7 56 20 86 33
27 7 57 20 87 33
28 8 58 21 88 34
29 8 59 21 89 34
30 9 60 21 90 35
31 9 61 22 91 35
32 9 62 22 92 36
33 10 63 23 93 36
34 10 64 23 94 36
35 11 65 24 95 37

(K-1) – (0,98) K+1


2
HISTOGRAM

Histogram adalah grafik balok yang memperlihatkan satu macam pengukuran dari suatu
proses atau kejadian. Grafik ini sangat cocok untuk data yang dikelompokkan.
Tujuannya adalah :
 Mengetahui dengan mudah penyebaran data yang ada.
 Mempermudah melihat dan menginterpretasikan data.
 Sebagai alat pengendalian proses sehingga dapat mencegah timbulnya masalah.

Contoh :
Sebuah perusahaan obat mengetahui ingin mengetahui apakah benar rata-rata berat obat
yang diproduksinya masih dalam batas yang diinginkan.

Langkah 1
Kumpulkan Data Berat Pil :

HASIL PENGAMATAN
NO. Jam
I II III IV V VI VII VIII IX X
1 09.00 69 68 63 77 76 67 75 83 76 71
2 10.00 66 75 92 74 75 76 71 69 76 69
3 11.00 60 60 62 76 69 75 75 69 87 75
4 12.00 58 65 65 74 68 74 75 76 74 81
5 13.00 73 74 76 75 71 63 73 76 73 75
6 14.00 69 69 74 69 56 76 75 73 64 71
7 15.00 76 76 74 75 73 74 74 69 74 73
8 16.00 75 83 76 79 69 76 74 60 76 69

Langkah 2 :
Kelompokan Data melalui proses penghitungan Kelas dan Interval

Jumlah Data = n = 80
Tentukan Range, yaitu nilai Data Maksimum – nilai Data minimum
= 92 – 56 = 36

Tentukan jumlah kelas dengan :


 Rumus dari H.A. Strurges (1926)
k = jumlah kelas = 1 + 3,322 log n
k = 1 = 3,322 log 80 = 1 + (3,322 x 1,9) = 6,3 = 6 (dibulatkan)

 Pedoman dari Kaoru Ishikawa, sbb :


Jumlah Data (n) Jumlah Kelas
< 50 5–7
50 – 100 6 – 10
100 – 250 7 – 12
> 250 10 – 25
Jumlah data = n = 80, maka jumlah kelas dapat dipilih antara 6 sampai dengan 10, misal 8
kelas.

Tentukan jumlah interval kelas :


Interval Kelas (i) = Range / k
i = 36 : 6 = 6

Langkah 3 :
Tentukan batas kelas pertama : nilai minimum + interval kelas = 58 + 6 = 64
Selanjutnya tentukan batas kelas selanjutnya dengan nilai intervalnya. Batas antar kelas
tidak boleh berimpit agar tidak ada yang dimasukkan dalam dua kelas yang berbeda.

Buatlah daftar distribusi frekwensi dari data yang ada dengan Jumlah Kelas dan Interval

Tabel Distribusi Frekwensi

No. Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekwensi


1 56 – 62 59 6
2 63 – 69 66 20
3 70 – 76 73 48
4 77 – 83 80 4
5 84 – 90 87 1
6 91 - 97 94 1

Langkah 4 :

Buat Diagram Histogram :


BAGAN KENDALI

Grafik Garis yang menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu sehingga dengan
pencantuman batas maksimum dan minimum yang merupakan batas pengendalian, dapat
diketahui apakah data yang ada masih dalam batas pengendalian atau tidak.

Bagan Kendali X – R
untuk melihat perubahan pada harga rata-rata (X) dan perubahan pada jarak pengukuran (R)
melalui pengukuran sampel yang dibagi dalam beberapa subgrup.

Langkah 1 :
Susun Tabel data hasil pengamatan.
Contoh : Tabel berat produksi obat (dalam mg) :

Hasil Pengamatan Rata – Range


No.
Jam X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 rata S X max –
Subgrup
X min
1 09.00 69 68 63 77 76 67 75 83 76 71 72,28 20,0
2 10.00 66 75 92 74 75 76 71 69 76 69 74,23 25,1
3 11.00 60 60 62 76 69 75 75 69 87 75 70,89 27,2
4 12.00 58 65 65 74 68 74 75 76 74 81 70,96 22,4
5 13.00 73 74 76 75 71 63 73 76 73 75 72,76 13,2
6 14.00 69 69 74 69 56 76 75 73 64 71 69,92 17,9
7 15.00 76 76 74 75 73 74 74 69 74 73 73,73 7,1
8 16.00 75 83 76 79 69 76 74 60 76 69 73,72 23,1
578,49 156,0

Keterangan :
Jumlah Subgrup = 8 dan jumlah sampel per subgrup = n = 10

Langkah 2 :
Hitung harga rata-rata total = X dan harga rata-rata range = R

Harga rata-rata total = X = jumlah harga rata-rata : jumlah subgrup.


Harga rata-rata Range = R = jumlah range : jumlah subgrup

Harga rata-rata total = X = 578,49 : 8 = 72,31


Harga rata-rata range = 156,00 : 8 = 19,50

Langkah 3 :
Tentukan garis tengah dan batas-batas pengendalian menggunakan tabel koefisien sebagai
berikut :

Tentukan UCL & LCL untuk X :


Garis Tengah (Central Line) = X = 72,31
Garis Batas Atas
(Upper Control Limit) = UCL = X + A2R = 72,31 + 0308 x 19,50 = 78,316

Garis Batas Bawah


(Lower Control Limit) – LCL = X – A2R = 72,31 – 0,308 x 19,50 = 66,304

Tentukan UCL & LCL untuk R :


UCL = D2R = 1,777 x 19,50 = 34,65
LCL = D2R = 0,233 x 19,50 = 4,54

Das könnte Ihnen auch gefallen