Sie sind auf Seite 1von 3

STANDART OPERATING PROSEDUR

PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL


Pemeriksaan saraf cranial merupakan pemeriksaan khusus neurologis pada pasien dengan
penyakit saraf dan juga dilakukan pada pemeriksaan umum. ( By; J Pitoyo, 201!
N
O
KEGIATAN
Dilakuk
an/ tdk
dilakuk
an
" Persiapan alat
1. Persiapan alat meliputi #
Bengkok
Pen $ight% lampu senter
&onge spatle
'itela% penutup mata
(apas
Bau )*auan ; minyak kayu putih, alcohol, *um*u dapur yg *er*auh
tajam kunyit, lengkuas dll
+aram , gula ditempatnya
2. $em*ar o*ser,asi
3. (artu -nellen
"" Persiapan pasien
4. .capkan salam dan Perkenalkan diri
. Jelaskan tujuan tindakan
!. /tur posisi yang nyaman # *isa tidur telentang atau duduk
". &utup pintu kamar atau pasang sketsel
"""
P#$%&du# '
(. P&)&#ik%aan Sa#a* Ol*akt$#iu% 'NI ; -ensasi thd *au0*auhan
Cara
Pasang penutup mata , dekatkan *au0*auhan dihidung pasien
perintahkan untuk mengidenti1kasi *au *enda apa , lakukan masing0
masing pada lu*ang hidung secara terpisah
+. P&)&#ik%aan %a#a* O,tiku% NII ' K&ta-a)an ,&n.li/atan
Cara
+unakan optotype snellen yang dipasang pada jarak 2 meter dari
pasien dan pasien diminta unttuk mem*aca deretan huruf )huruf
yang ada.
3ara sederhana dapat dilakukan dengan meminta pasien untuk
menye*utkan jari pemeriksa yang *erjarak 1 meter
10. P&)&#ik%aan %a#a* Okul$)$t$#iu% /1N III23 %a#a*
T#$4l&a#i% 1NI52 dan %a#a* A6d$%4&nt 1N 5I' 2
4iperiksa *ersama dengan menilai kemampuan pergerakan *ola
mata kesegala arah, diameter pupil dan re5ek cahaya serta re5e6
akomodasi
Cara
/cungkan jari saudara di depan mata pasien dengan jarak sekitar 0
cm, minta pasien untuk memfokuskan pandangan pada jari telunjuk
saudara dan minta pasien untuk mengikuti pandangan pada gerak
jari, gerakkan jari kesamping kiri dan kanan , keatas , ke*a7ah serta
memutar.
+unakan pen light untuk mengethui diameter pupil re5ek akomodasi.
Pemeriksaan 89" paling sensiti,e terhadap kenaikan tekanan intra
cranial, *ola mata tak dapat melirik ke lateral.
N
O
KEGIATAN
Dilakuk
an/ tdk
dilakuk
an
11. P&)&#ik%aan %a#a* T#i.&)inu% 1 N 527 8&#*un.%i %&n%$#ik
dan )$t$#ik
Cara
S&n%$#ik ' &utup mata pasien , geserkan ujung kapas yang halus ke
*agian dahi, pipi dan rahang *a7ah,minta pasien untuk
menye*ut terasa atau tidak saat ujung kapas menyentuh kulit
muka.
M$t$#ik' 'inta pasien menggigit dengan kuat, ra*alah kedua tonus
musculus masseter saat diperintahkan untuk gerak menggigit.
12. P&)&#ik%aan %a#a* Fa%4iali% 1N 5II2 7 8&#*un.%i unttuk
,&#.&#akan %a#a* )uka
Cara
Sa#a* )$t$#i%
'intalah pasien untuk mengangkat alis, mengerutkan dahi,
mencucukan *i*ir, tersenyum, meringis ( memperlihatkan gigi depan !
Sa#a* S&n%$#ik
&utuplah mata pasien dengan mitela yang telah disediakan, mintalah
pasien untuk menjulurkan lidah, *erilah gula , atau garam dan
mintalah pasien untuk menye*utkan nama *enda yang dirasakan.
13. P&)&#ik%aan %a#a* 5&%ti6ul$a4u%tiku% 1 N 5III! Berfungsi
se*agai keseim*angan, diperiksa dengan tes :om*erg
Cara
'intalah pasien *erdiri tegak dengan memejamkan mata, *ila pasien
terhuyung0huyung dan jatuh *erarti alat keseim*angan tidak *aik
( dise*ut&est :om*erg positif!
'intalahpasien *erdiridengan satu tumit atau *erjalan pada satu garis
lurus.
8 9""" juga *erfungsi untuk pendengaran , dengan menggunakan
garpu penala( le*ih lanjut tak di*ahas disini!
14. P&)&#ik%aan %a#a* Gl$%$ P/a#in.&u% 1NI92 dan N&#:u%
5a.u% 1N92 8&#*un.%i untuk k&)a),uan )&n&lan
Cara
'inta pasien untuk mem*uka mulut , dengan menggunakan pen light
periksa letak u,ula, ditengah atau de,iasi. 'intalah pasien untuk
menelan ludah dengan kuat , tempelkan punggung tangan saudara
dileher pasien.
1. P&)&#ik%aan %a#a* A44&%%$#iu% 1N 9I2 7 8&#*un.%i untuk
)&n.k$nt#ak%ikan )u%kulu% T#a,&;iu% dan .&#akan ka,ala.
Cara
'intalah pasien untuk mengangkat *ahu kiri dan kanan , kemudian
mintalah pasien untuk menggerakkan kepala kekiri0kekanan dan
memutar.
1!. P&)&#ik%aan %a#a* <=,$.l$%u% 1N 9II2 ' 8&#*un.%i unttuk
,&#.&#akan lida/
Cara
'intalah pasien untuk menjururkan lidah pada posisi lurus, gerakan
lidah mendorong pipi kiri dan kanan dari arah dalam.
(eterangan #
.ntuk e1siensi dalam pelaksanaan pemeriksaan penutup mata dilakukan secara
*erurutan ( &indakan nomor ;, 11 dan 12 untuk saraf sensorik!. .ntuk tindakan nomor
1 dapat dilakukan akhir tindakan mengingat pasien harus turun dari tempat tidur.

Das könnte Ihnen auch gefallen