Sie sind auf Seite 1von 5

POLTEKKES KEMENKES MALANG

No. Dokumen :
SOP.ANAK.
STANDARD OPERASIONAL
PROSEDUR
No. Revisi :
00

PERAWATAN METODE KANGURU
Tanggal Terbit :

Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:
Perawat, dosen, CI, Mhs.
Pengertian Perawatan pada bayi BBLR atau prematur dengan memberikan kontak
lansung antara kulit bayi dengan kulit ibu/atau pemberi PMK (skin to
skin contact) selama minimal 20 menit.
Indikasi Bayi BBLR dan atau Bayi prematur dengan kondisi yang sudah stabil
dengan berat badan antara 1500 2000 gram
Tujuan Untuk memberikan penghangatan kepada bayi dan meningkatkan
bonding antara ibu dan bayi

Persiapan tempat
dan alat
Persiapan Alat :
1. Kain panjang/gendongan kanguru
2. Popok bayi/pampers
3. Topi bayi
4. Alat pengukur tanda vital bayi (termometer, stetoskop, jam)
Persiapan pasien Persiapan Pasien :
1. Memberitahu orangtua pasien dan menjelaskan tujuan tindakan yang
akan dilakukan
2. Ibu mencuci tangannya
3. Membuka baju bagian atas dan menggantinnya dengan baju untuk
perawatan metode kanguru
Persiapan
Lingkungan
Persiapan Lingkungan :
Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Ukur tanda-tanda vital bayi (suhu, nadi, pernafasan)
3. Buka pakaian bayi kecuali popok
4. Ajarkan ibu cara memasukkan dan mengeluarkan bayi dari
gendongan dengan cara memegang bayi dengan satu tangan di
belakang leher hingga punggung, topang bagian dagu dengan jari-
jari agar kepala bayi tidak tertekuk.
5. Masukkan kaki bayi pada bagian bawah gendongan kanguru yang
sudah disediakan
6. Letakkan bayi diantara payudara dengan posisi tegak, dada bayi
menempel ke dada ibu
7. Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau gendongan kanguru
dengn meyilangkan kain bagian atas di bawah ketiak dan diatas bahu
ibu kemudian diikat. Kedua ujung kain bagian bawah dilingkarkan
kebelakang dan ujung-ujungnya diikatkan. Kain bagian atas dibawah
telinga bayi.
8. Kepala bayi dipalingkan ke sisi kiri atau kanan denga posisi agak
tengadah (ekstensi)untuk menjaga saluran nafas terbuka.
9. Posisi kaki seperti posisi kodok, tangan dalam posisi fleksi.
10. Pakaikan topi bayi
11. Minta ibu untuk memakai pakaian bagian atasnya kembali
12. Perawat cuci tangan
13. Jika PMK bersifat intermiten setelah PMK selesai bantu ibu untuk
melepas ikatan gendongan dan letakkan bayi pada inkubator seperti
semula

Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, ramah dan sopan

Evaluasi 1. Pantau kodisi bayi selama dan setelah asuhan berlangsung terutama
tanda-tanda vital dan oksigenasi
2. Identifikasi tanda stress seperti bayi rewel.






























POLTEKKES KEMENKES
MALANG
No. Dokumen :
SOP.ANAK.
STANDARD OPERASIONAL
PROSEDUR
No. Revisi :
00

UJI REFLEK PADA BAYI
Tanggal Terbit :

Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:
Perawat, dosen, CI,
Mhs.
Pengertian Pemeriksaan reflex primitive pada bayi baru lahir.

Indikasi 1. Bayi baru lahir normal
2. Bayi/bayi/anak yang dicurigai adanya gangguan perkembangan
sistem persyarafan.
Tujuan 1. Mengetahui adanya kemampuan reflex primitive pada bayi baru
lahir
2. Mengetahui adanya kelainan perkembangan system persyarafan
pada bayi maupun anak
Persiapan tempat
dan alat
Persiapan alat:
1. krincingan
2. dot
3. spatel lidah
4. senter
5. reflek hammer
Persiapan pasien Persiapan Pasien :
1. Memberitahu pasien/keluarga dan menjelaskan tujuan tindakan
yang akan dilakukan
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai kebutuhan pemeriksaan refleks
Persiapan
Lingkungan
Persiapan Lingkungan :
Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman.
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Melakukan pemeriksaan refleks berkedip :
a. Letakan bayi/anak dalam posisi berbaring
b. Ambil senter
c. Sorotkan cahaya senter ke mata bayi/anak
3. Melakukan pemeriksaan ekstrusi :
a. Letakan bayi/anak dalam posisi berbaring
b. Ambil spatel lidah
c. Buka mulut bayi dan sentuh lidah dengan ujung spatel.
4. Melakukan pemeriksaan refleks neck righting :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Putar kepala bayi ke arah samping, maka akan diikutibahu dan
pelvis berputar ke arah yang sama
c.
5. Melakukan pemeriksaan refleks menggenggam (palmar grasp) :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Letakkan jari pemeriksa di telapak tangan bayi dari sisi ulnar
c. Jika refleks lemah atau tidak ada berikan bayi botol atau dot
karena menghisap menguatkan refleks
6. Melakukan pemeriksaan rooting refleks :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Goreskan sudut bibir atau garis tengah bibir bayi dengan dot
7. Melakukan pemeriksaan refleks menghisap :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Rangsang dengan roting refleks dahulu
c. Setelah mulut bayi terbuka masukkan dota atau puting
d. Perhatikan kefektifan hisapan bayi
8. Melakukan pemeriksaan refleks tonik neck :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Putar kepala bayi dengan cepat ke satu sisi
c. Lihat lengan dan tungkai akan ekstensi ke arah sisi putaran
kepala
9. Melakukan pemeriksaan tanda babinski :
a. Posisikan bayi terlentang diatas permukaan yang rata
b. Goreskan telapak kaki bayi sepanjang tepi luar mulai dari
tumit dengan menggunakan kuas di dalam pangkal hammer
10. Melakukan pemeriksaan refleks galants :
a. Posisikan bayi miring
b. Gores punggung bayi sepanjang sisi tulang belang dari bahu
sampai bokong
c. Perhatiakan punggung yang bergerak ke arah samping
11. Melakukan pemeriksaan refleks merangkak :
a. Posisikan bayi tengkurap
b. Lihat kemampuan gerakan lengan dan kaki untuk merangkak
12. Melakukan pemeriksaan refleks menari :
a. Pegang bayi sehingga posisi berdiri, sentuhkan telapak kaki
bayi pada permukaan yang keras
b. Lihat gerakan kaki ke atas dan ke bawah seperti berjalan
13. Melakukan pemeriksaan refleks moros :
a. Ubah posisi bayi dengan tiba-tiba atau pukul meja
b. Lihat lengan bayi bayi akan ekstensi, jari-jari mengembang,
kepala terlempar ke belakang dan tungkai sedikit ekstensi
14. Melakukan pemeriksaan refleks kaget/startle:
a. Posisikan bayi terlentang
b. Pemeriksa bertepuk tangan dengan keras
c. Lihat refleks bayi akan ekstensi, tangan fleksi, jari-
15. Pasien dirapikan dan ditempatkan dalam posisi yang nyaman
16. Perawat cuci tangan
17. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, ramah dan sopan
Evaluasi 1. Evaluasi kondisi fisiologis bayi saat
2. Evaluasi hasil pemeriksaan uji refeks terhadap adanya
penyimpangan

Das könnte Ihnen auch gefallen