Sie sind auf Seite 1von 3

Tax Planning (Perencanaan Pajak), Perlukah?

Kajian Praktis Menuju


Administrasi Perpajakan
yang Efisien
leh! A"dul #ahman
A"strak
Pajak adalah salah satu sumber pendapatan negara yang paling potensial bagi kelangsungan pembangunan
negara. Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor swasta ke sektor publik yang
memengaruhi daya beli atau daya belanja sektor swasta. Bagi dunia usaha, pajak merupakan sumber
pengeluaran tanpa memberi imbalan secara langsung. Kepentingan pemerintah dan wajib pajak berbeda dalam
pelaksanaan perpajakan. Pemerintah berusaha untuk mendapatkan penerimaan pajak sebesar-besarnya dari
wajib pajak, sedangkan wajib pajak berusaha untuk membayar pajak sekecil mungkin. Pajak harus dikelola
melalui suatu perencanaan yang baik, agar wajib pajak dapat melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik
dan memperoleh penghematan beban pajak. Perencanaan pajak (tax planning) adalah bagian dari fungsi
manajemen pajak yang meliputi proses pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan, sehingga
dapat diseleksi untuk menentukan jenis tindakan dan penghematan pajak yang akan dilakukan. Perencanaan
pajak merupakan upaya legal untuk menempatkan pajak pada porsi yang seharusnya, sehingga beban wajib
pajak dapat ditekan serendah mungkin dengan memanfaatkan kelemahan dari peraturan dan undang-undang
perpajakan yang berlaku.
$A%TA# &'&
Pendahuluan(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((()
'trategi dalam Perencanaan Pajak (((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((*
1. Strategi Umum ........................................................................................................................4
2. Strategi Perencanaan Pajak untuk Efisiensi Pajak Penghasilan Badan ...............................4
3. Strategi Perencanaan Pajak untuk Efisiensi PPh Pasal 21 ...................................................8
4. Strategi Perencanaan Pajak untuk Efisiensi PPh Pasal 22 ...................................................9
5. Strategi Perencanaan Pajak Untuk Efisiensi PPh Pasal 23 ................................................1
!. Strategi Perencanaan Pajak untuk Efisiensi PPh Pasal 2! .................................................1
". Strategi Perencanaan Pajak untuk Efisiensi PPh Pasal 4#2$...............................................11
8. Strategi Perencanaan Pajak untuk Efisiensi PPh Pasal 15 .................................................11
9. Strategi Perencanaan Pajak untuk Pajak Pertam%ahan &ilai..............................................11
Penutup(((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((()+
$aftar Pustaka ((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((()+
Pendahuluan
Pada hakikatn'a (em%angunan nasi)nal di suatu negara diselenggarakan secara %ahu*mem%ahu )leh
mas'arakat dan (emerintah. Penerimaan dalam negeri menjadi sangat (enting untuk mensukseskan
(em%angunan nasi)nal. +)da (emerintahan dan (em%angunan nasi)nal tidak mungkin da(at
digerakkan tan(a didukung )leh dana, terutama 'ang %erasal dari (enerimaan dalam negeri. &
juga mem%utuhkan dana untuk menjaga ke(entingan rak'atn'a, %aik dalam %idang kesejahteraan,
keamanan, (ertahanan, mau(un kecerdasan kehidu(an. -ana 'ang akan dikeluarkan ini salah
satun'a dida(at dari rak'at melalui (ajak.
Pajak meru(akan salah satu sum%er (enerimaan dalam negeri 'ang (aling ()tensial. Pajak digunakan
untuk mem%ia'ai (engeluaran negara, %aik (engeluaran rutin, mau(un (em%angunan. Peran utama
(ajak ada dua, 'aitu se%agai alat (enerimaan negara #fungsi budgeter$ dan alat (engatur #fungsi
regulatory$. .ungsi budgeter adalah mem%ia'ai (engeluaran negara, sedangkan fungsi regulatory
adalah mengatur (ertum%uhan ek)n)mi.
-ari segi ek)n)mi, (ajak meru(akan (emindah sum%er da'a dari sekt)r s/asta #(erusahaan$ ke
sekt)r (u%lik. Pemindahan terse%ut akan memengaruhi da'a %eli #purchasing power$ atau
kemam(uan %elanja #spending power$. Pemenuhan ke/aji%an (ajak harus dikel)la dengan %aik agar
tidak menjadi gangguan serius terhada( kehidu(an (erusahaan. Bagi (erusahaan, (ajak meru(akan
%e%an 'ang akan mengurangi la%a %ersih. Setia( (erusahaan0)rang 'ang menjadi Pengusaha 1ena
Pajak #P1P$ (asti meru(akan 2aji% Pajak #2P$.
2P adalah )rang (ri%adi atau %adan 'ang menurut ketentuan (erundang*undangan (er(ajakan
ditentukan untuk melakukan ke/aji%an (er(ajakan, termasuk (emungut (ajak atau (em)t)ng (ajak
Okt !" - From: www.itokindo.org #free (df * Manajemen M,dern dan Kesehatan Masyarakat$ 1
tertentu. -alam (elaksanaan ke/aji%ann'a, 2P terle%ih dahulu harus memahami ketentuan*ketentuan
umum (er(ajakan, salah satun'a adalah self assessment system, 'aitu sistem (emungutan (ajak
'ang meli(uti %e%era(a (r)ses3 menghitung dan meneta(kan %esar (ajak terutang, men'et)r (ajak
terutang ke kas negara, mela()rkan (erhitungan dan (en'et)ran, dan mem(ertanggungja/a%kan
semua ke/aji%an. Sistem ini meru(akan %entuk ke(erca'aan (emerintah ke(ada mas'arakat untuk
menjalankan ke/aji%an (ajak. 2P harus aktif menghitung dan mela()rkan jumlah (ajak terutangn'a
tan(a cam(ur tangan fiskus. 1)nsekuensi dari sistem ini adalah mas'arakat harus mengetahui tata
cara (erhitungan (ajak dan segala sesuatu 'ang %erhu%ungan dengan (elunasan (ajak, se(erti /aktu
(em%a'aran dan (ela()ran, tujuan (em%a'aran, (enghitungan (ajak, dan sanksi 'ang akan diterima
)leh (elanggar Undang*undang #UU$ Pajak.
-alam hal (elaksanaan (er(ajakan, ke(entingan 2P akan %er%eda dengan (emerintah. 2P %erusaha
mem%a'ar (ajak sekecil*keciln'a, karena akan mengurangi kemam(uan ek)n)misn'a4 sedangkan
(emerintah memerlukan dana untuk mem%ia'ai (en'elenggaraan (emerintahan5se%agian %esar
%erasal dari (ajak. Per%edaan ke(entingan ini men'e%a%kan 2P cenderung untuk mengurangi jumlah
(em%a'aran, %aik secara legal, mau(un ilegal.
2P da(at menggunakan manajemen (ajak untuk menera(kan (eraturan secara %enar,
mengefisienkan la%a, dan meminimalkan %e%an (ajak. 6anajemen (ajak meli(uti (erencanaan,
(eng)rganisasian, (engarahan, (engk))rdinasian, dan (enga/asan. U(a'a untuk meminimalkan
(ajak sering dise%ut se%agai teknik (erencanaan (ajak. 7eknik ini merujuk (ada (r)ses reka'asa
usaha dan transaksi, agar utang (ajak %erada dalam jumlah minimal, teta(i masih dalam %ingkai
(eraturan.
Mengenal Perencanaan Pajak
Pajak adalah (ungutan )leh negara 'ang mengaki%atkan arus dana ke luar #cash outflows$ dan akan
mengurangi hak (emilik (erusahaan. -itinjau dari entity theory, (ajak diangga( se%agai la%a 'ang
meru(akan hak dari negara. Se%alikn'a, k)nse( proprietory mengangga( semua keka'aan dan
ke/aji%an (erusahaan adalah hak dan ke/aji%an (emilik, sehingga semua (engeluaran 'ang
mengurangi hak (emilik (erusahaan diangga( se%agai %e%an, tidak terkecuali (ajak. 8ngga(an,
%ah/a (ungutan (ajak tidak %er%eda dengan %e%an usaha 'ang lain akan menim%ulkan hasrat untuk
mengurangi (ajak. Suatu manajemen (ajak5antara lain melalui fungsi (erencanaan (ajak5
di(erlukan untuk mengurangi %e%an (ajak, karena (eraturan (er(ajakan sedemikian k)m(leks dan
dinamis #Basri 6usri, 24$.
6enurut Susan 6. 9')ns #19933 33$ (erencanaan (ajak adalah, :#rrangement of a person;d business
and0or pri$ate affairs in order to minimi%e ta& liability.< +)%ert 1. Eske/ #19883 "!2$ men'e%utkan
(erencanaan (ajak adalah, :'he practice of e$aluating the ta& effects of contemplated actions or
transactions.< Barr' S(it= #19833 1$ men'atakan, :'a& planning is the process of taking into
consideration all re$elant ta& factors, in the light of the material non ta& factors, for the purpose of
determining3 whether4 and if so5when4 how4 and with whom, to enter into and conduct transactions,
operations, and relationships, with the object of keeping the ta& burden falling on ta&able e$ents and
persons as low as possible while attaining the desired business, personal and other objecti$es.<
Pern'ataan lain, :'a& planning is the systematic analysis of deferring ta& options aimed at the
minimi%ation of ta& liability in current and future ta& periods.< #>rum%le' -. 9arr', .riedman ?ack P., @
8nders Susan B.3 1994$.
Perencanaan (ajak meru(akan tindakan (enstrukturan 'ang menekankan ke(ada (engendalian setia(
transaksi 'ang memiliki k)nsekuensi (ajak. 7ujuan tindakan ini adalah mengefisienkan jumlah (ajak
'ang akan ditransfer ke (emerintah, melalui (enghindaran (ajak0ta& a$oidance, %ukan (en'elundu(an
(ajak0ta& e$asion #6)hammad Aain, 23$. Pada taha( ini, (engum(ulan dan (enelitian terhada(
(eraturan (er(ajakan dilakukan untuk men'eleksi jenis tindakan (enghematan (ajak. Penekanan (ada
(erencanaan (ajak adalah meminimumkan ke/aji%an (ajak #Erl' Suand', 23$. 6)enaf B. +egar
#19953 212$ men'e%utkan, %ah/a (erencanaan (ajak adalah suatu usaha 'ang dilakukan )leh 2P
untuk menghemat (ajak dengan cara mengatur (enghitungan (enghasilan 'ang le%ih kecil 'ang
dimungkinkan )leh (erundang*undangan (ajak.
Okt !" - From: www.itokindo.org #free (df * Manajemen M,dern dan Kesehatan Masyarakat$ 2
Perlunya Perencanaan Pajak
-e"erapa alasan yang mendasari pem"erlakuan perencanaan pajak adalah!
)( Kerumitan Peraturan Per .. Perpajakan
Peraturan (er UU Per(ajakan 'ang semakin rumit meningkatkan %ia'a untuk mematuhin'a
#compliance cost$, sehingga suatu (erencanaan5antara lain dengan merekrut tenaga ahli5
di(erlukan untuk menda(atkan %ia'a murah.
/( Pajak Terutang 'emakin -esar 0umlahnya
?umlah (ajak terutang 'ang semakin %esar aki%at kekeliruan dan kesalahan (enghitungan,
(erhitungan, (en'et)ran, dan (ela()ran (ajak da(at dihindari.
+( -iaya 1eg,siasi yang Tinggi
2P kadang*kadang (erlu %erneg)siasi untuk mengurangi jumlah (ajak terutang aki%at %e%era(a
kekeliruan. Bia'a neg)siasi ini umumn'a relatif tinggi, sehingga ta& litigation5(en'elesaian
(erselisihan (er(ajakan sesuai ketentuan 'ang %erlaku, antara lain dengan mengajukan ke%eratan,
%anding, dan (eninjauan kem%ali5(erlu dilakukan.
*( #isik, Pem"inaan t,ritas Pajak
Perencanaan (ajak di(erlukan agar (elaksanaan ke/aji%an (ajak sesuai dengan ketentuan 'ang
%erlaku, sehingga tidak mengundang (emeriksaan dari )t)ritas (ajak. U(a'a 'ang da(at
dilaksanakan antara lain adalah (enelitian (ajak0ta& research.
2( 'anksi Perpajakan dan Moral Hazard
Perencanaan (ajak di(erlukan untuk menghindari sanksi (ajak 'ang %erisik) %erat dari segi
material dan m)ral, dengan cara memahami (eraturan (er(ajakan 'ang %erlaku secara %ulat dan
utuh, dan menghindari salah tafsir.
8lasan lain (erencanaan (ajak diungka(kan )leh Sim)n ?ames dan &)%es 'ang dikuti( )leh Cunadi
dalam makalahn'a :Tax Management! 3egalitas dan &mplikasi terhadap .paya Peningkatan
Penerimaan Pajak<, adalah3 #1$ tarif (ajak 'ang tinggi4 #2$ kekuranggam%langan #imprecise$
ketentuan, %aik rumusan ketentuan secara eks(lisit, mau(un semangat, maksud, dan tujuan secara
im(lisit4 #3$ sanksi 'ang terlalu kecil4 #4$ k
dalam sistem (er(ajakan.
2 fakt,r pend,r,ng
utama 4P untuk melakukan perencanaan pajak, 'aitu3
)( Rate of Tax
7arif (ajak di(ilih se%agai alat (erencanaan (ajak, karena semakin tinggi tarif 'ang dikenakan,
semakin %esar %e%an (ajak 'ang harus di%a'ar. (arginal rates of ta& meru(akan hal 'ang harus
dihindari dan %ukan rata*rata tarif (ajak 'ang ditanggung.
/( Bae of Tax
2P 'ang menggunakan base of ta& akan di%e%ani (ajak dari (enda(atan ta%ungan, inDestasi, atau
dari sum%er lainn'a. 2P da(at memilih (ajak 'ang (aling menguntungkan dengan mem%uat ta%el
%e%era(a tarif (ajak atas masing*masing (enghasilan dikaitkan dengan tingkat (engem%alian #yield
re)uired$ dari inDestasi.
+( !oop"ole
1eadaan 'ang mungkin terjadi karena UU Per(ajakan memiliki celah. 2P da(at mem%a'ar (ajak
le%ih sedikit atau %ahkan tidak mem%a'ar, misaln'a mem%eli Sertifikat Bank End)nesia #SBE$ le/at
%ank di luar negeri akan terhindar dari (ajak (enghasilan #PPh$.
*( Tax #"elter
2P memanfaatkan kesem(atan (engurangan (ajak 'ang difasilitasi )leh (emerintah, se(erti
(en'usutan di(erce(at di 1a/asan Pengem%angan Ek)n)mi 7er(adu #18PE7$.
2( Tax Hea$en
2P memanfaatkan kesem(atan (engurangan (ajak, karena negara tertentu menganut (aham no-
ta& hea$ens untuk income ta& di >a'man Esland, han'a mengenakan (ajak (ada (enda(atan l)kal
#ta&ing only local income$ di 9i%eria, special pri$ileges atas (enghasilan international business
companies di 9uFem%urg, dan low ta& hea$ens with treaty benefits %agi negara 'ang melakukan ta&
treaties.
Okt !" - From: www.itokindo.org #free (df * Manajemen M,dern dan Kesehatan Masyarakat$ 3

Das könnte Ihnen auch gefallen