Buku ini menceritakan tentang semangat yang seharusnya ada disetiap individu, sifat

untuk berusaha keras walaupun biaya adalah musuh utama sebagian orang dalam mencapai
kesuksesan. Bila kita tekun dan terus berusaha serta tak lupa berdoa kepada yang maha
kuasa, kita akan meraih kesuksesan yang abadi.

Buku ini memuat kisah yang sangat inspiratif. Perjalanan hidup seorang pengusaha
shuttlecock sukses yang menekuni usaha tersebut mulai dari nol. Kisah yang terdapat dalam
novel ini mengajarkan kita bahwa kunci utama sebuah kesuksesan itu adalah ketekunan dan
semangat bekerja yang sangat jarang ditemui pada anak-anak di zaman modern seperti
sekarang ini, dimana kemalasan adalah musuh utama yang bertentangan dengan kunci
kesuksesan yaitu ketekunan dan semangat dalan menjalankan sesuatu. Dalam novel ini
diceritakan dari saat ia masih kecil, kemudian merintis usaha shuttlecock ini meskipun dengan
modal seadanya (kecil-kecilan), sampai ia menjadi sesukses sekarang dan juga semangatnya,
tekadnya, ketegarannya dalam menjalankan usaha ini telah mengantarkannya kepada
kesuksesan yang telah ia dapatkan sekarang. Semuanya diceritakan dalam novel ini, membuat
pembaca sadar bahwa sebenarnya kesuksesan dapat diraih karna adanya kemauan dari diri
individu masing masing. Pendidikan sangat penting untuk mendukung usaha yang akan kita
jalani meskipun kita tidak mempunyai biaya karna ada pepatah mengakatakan kalau ada
kemauan disitu pasti ada jalan ya, pepatah itu sekarang terbukti dengan adanya penyuluhan
gratis yang diadakan pemerintah mengenai bisnis dan hal-hal lainnya.

Dalam buku ini dikisahkan seorang anak bernama Trimo yang meraih kesuksesan karna
giat memasarkan produk shuttlecocknya dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa mengenal
arti kata lelah ia mengayuh sepada onthel milik ayahnya, dengan berharap akan ada yang
membeli shuttlecock yg dibawanya itu. Bersama ayahnya, mengayuh sepeda dari desa ke kota
yang butuh berjam-jam untuk sampai, hanya satu dari sekian banyak usaha Trimo dan ayahnya
untuk meraih kesuksesan. Sampai pada suatu hari ada seorang pengusaha dari Jakarta ingin
meminjamkan modal kepada Trimo dan ayahnya, pengusaha itu meminjamkan modal kepada
Trimo dan ayahnya tidak lain dan tidak bukan karna shuttlecock yg dibuat oleh ayahnya Trimo
memang sangat bagus kualitasnya dan tidak kalah bersaing dengan merek-merek terkenal
lainnya. Elang itulah merek yang terpikirkan oleh Trimo dengan harapan shuttlecocknya dapat
terbang dan dipakai oleh pebulu tangkis di seluruh Indonesia tidak menutup kemungkinan bisa
juga terbang ke negara-negara lainnya. Doa selalu terpanjatkan oleh Trimo yang selalu ingat
akan kehadiran Tuhan diatas usaha-usahanya selama ini, sehinggga usaha Trimo kini telah
berkembang pesat, bahkan berkat ketegarannya usaha ini dapat bertahan pada saat krisis
moneter melanda negeri ini. Selain bercerita tentang semangat Trimo dalam melakukan
sesuatu, novel ini juga menceritakan tentang persahabat dan romantika yg ada dalam
kehidupan Trimo yang memecah suasana serta menambahkan warna tersendiri pada novel ini.





Sifat yang diperlihatkan oleh tokoh Trimo pada novel ini, tentang semangat dan giatnya
dalam bekerja cukup menginspirasi pembaca dan membuat pembaca menjadi ingin untuk
meniru semangat Trimo dalam membantu orang tua dalam membuat usaha Shuttlecocknya
menjadi sukses. Jadi bagi kalian Sang Penakluk Angin, jangan pernah berhenti bermimpi karna
dengan bermimpi kita dapat menemukan semangat yang cocok untuk meraih dan membuat
impian kita menjadi orang yang sukses menjadi nyata.