Sie sind auf Seite 1von 6

Alkaloid

Merupakan suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir
seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis
tumbuhan. Semua alkaloida mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat
basa dan dalam sebagian besar atom nitrogen ini bagian dari cincin heterosiklik. Hampir semua
alkaloid yang ditemukan dialam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun
tetapi ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan. Alkaloid dapat ditemukan dalam berbagai
bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit batang.
Djamal,Rusdi . 1990. Kimia Bahan Alam. Universitas Andalas : Padang.

Fungsi karbohidrat, protein, dan lemak pada makhluk hidup sudah jelas, antara lain
karbohidrat sebagai sumber energi dan protein untuk pertumbuhan. Hal tersebut berlaku secara
umum pada semua makhluk hidup. Nutrien-nutrien tadi disebut sebagai metabolit primer.
Tumbuhan pada saat kena hujan atau panas tidak dapat menghindar atau lari untuk berteduh,
tetapi tumbuhan tersebut mengeluarkan atau menghasilkan senyawa tertentu yang dapat
melindungi dirinya dari pengaruh hujan atau panas. Senyawa-senyawa yang dimaksud disebut
dengan metabolit sekunder ( Sahidin, 2013).
Perbedaan metabolit primer dan metabolir sekunder (achmad, 1986)

Distribusi
Fungsi
Struktur
kimia
fisiologi

Metabolit primer
Merata dalam tiap organisme
Universal, antara lain sumber
energi, pertumbuhan
Perbedaan kecil

Metabolit sekunder
Tidak merata
Ekologis, antara lain penarik
serangga, pertahanan.
Berbeda-beda

Berkaitan dengan struktur


kimia

Tidak berkaitan dengan


struktur kimia

Achmad, S.A., 1986, Buku Materi Pokok : Kimia organik Bahan Alam, Penerbit Karunia Jakarta,
Universitas Terbuka, Jakarta.
Sasmitamihardja, Dardjat dan Arbayah Siregar. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Jurusan Biologi
FMIPA ITB

4.1 Hasil Pengamatan


4.1.1 Analisis Kristal pada Sel Tanaman

Tabel I: Tabel hasil pengamatan Kristal


NO

Spesies tanaman

Gambar pengamatan

Gambar literature

Keterangan

Tangkai daun

Pada kedua gambar

Carica papaya

dapat dilihat dengan


jelas kristal dari
tangkai daun
Carica papaya yang
berbetuk seperti
kembang atau

Gambar 1.1 sayatan

Gambar 1.2 kristal

melintang Tangkai daun

drus pada tangkai daun

carica papaya dengan

carica pepaya dengan

menggunakan reagen

perbesaran 400x

akuades perbesaran 40x

(Delphi, 2008)

dalam hal ini


termasuk ke dalam
jenis kristal drus

(Dokumentasi pribadi,2014)

Mahkota Ananas
Di kedua gambar

comosus

dapat terlihat kristal


berjenis jarum
namun bentuknya
tidak persis sama
Gambar 2.1 sayatan
melintang mahkota daun
nanas dengan reagen
akuades perbesaran 40x
(Dokumentasi pribadi,

Gambar 2.2 kristal


drus Mirabillis jalapa

karena perbedaan
jenis tanaman

dengan perbesaran
400x
(Delphi, 2008)

2104)

Daun Ficus elastica


Kedua gambar
memperlihatkan
dengan jelas bentuk
kristal yang tedapat
pada daun ficus
elastica yang
Gambar 3.1 sayatan

berbentuk seperti

melintang daun karet


dengan reagen akuades

Gambar 3.2 kristal

buah anggur atau

sistolit pada daun ficus

jenis kristal sistolit

perbesaran 40x

elastica dengan

(Dokumentasi pribadi,

perbesaran 400x

2014)

(Laurier, 2008)

Tangkai

Di kedua gambar

Amaranthus

terlihat butir-butir
pasir yang

hybridus

merupakan jenis
kristal yang
terdapat di Tangkai
Amaranthus
Gambar 4.1 sayatan

Gambar 4.2 kristal

melintang tangkai daun

pasir pada tanaman

bayam dengan reagen

amaranthus spinosus

akuades perbesaran 40x

dengan perbesaran

(Dokumentasi pribadi,

400x

hybridus maupun
Amaranthus
spinosus

(Delphi, 2008)

2014)

4.1.2 Analisis Histokimia


Tabel II: Tabel hasil pengamatan Histokimia

No.

Species

Karbohidrat lemak

protein

alkaloid

Terpenoid

1.

Phaseolus vulgaris muda

2.

3.

Phaseolus vulgaris
dewasa
Biji Phaseolus vulgaris

4.

Carica papaya

5.

Zingiber officinale

6.

Solanum tuberosum

7.

Ipomoea batatas

8.

Vigna angularis

9.

Psidium guajava

10.

Sonchos arvensis

2.1 Senyawa Metabolit Pada Tumbuhan


Fungsi karbohidrat, protein, dan lemak pada makhluk hidup sudah jelas, antara lain
karbohidrat sebagai sumber energi dan protein untuk pertumbuhan. Hal tersebut berlaku secara
umum pada semua makhluk hidup. Nutrien-nutrien tadi disebut sebagai metabolit primer.
Tumbuhan pada saat kena hujan atau panas tidak dapat menghindar atau lari untuk berteduh,
tetapi tumbuhan tersebut mengeluarkan atau menghasilkan senyawa tertentu yang dapat
melindungi dirinya dari pengaruh hujan atau panas. Senyawa-senyawa yang dimaksud disebut
dengan metabolit sekunder ( Sahidin, 2013).

2.1.1 Metabolit primer


Metabolit primer adalah senyawa/zat yang terdapat dalam organisme dan tumbuhan,
yang berperan dalam proses semua kehidupan organisme tersebut atau merupakan kebutuhan
dasar untuk keberlangsungan hidup bagi organisme/tumbuhan itu. Senyawa ini dibagi menjadi 4
makromolekul yaitu karbohidrat, protein, lipid/lemak dan asam nukleat.

Karbohidrat
Karbohidrat adalah segolongan senyawa organik yang melimpah di bumi. Karbohidrat
memiliki berbagai fungsi dalam tubuh mahluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan), dan materi
pembangun (selulosa pada tumbuhan). Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau
mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk
mensistesis materi organik lainya(Campbhell, 2002).

Protein

Lipid

Asam Nukleat

2.1.2 Metabolit Sekunder


Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya mempunyai
kemampuan bioaktifitas dan berfungsi sebagai pelindung tanaman tersebut dari gangguan hama
dan penyakit. Senyawa ini tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam
bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya (stamp, 2003). Secara
umum kandungan metabolit sekunder dalam bahan alam hayati dikelompokkan berdasarkan sifat
dan reaksi khas suatu metabolit sekunder dengan pereaksi tertentu. Atas dasar ini metabolit
sekunder dibedakan menjadi 3 kelompok utama yaitu terpenoid, senyawa fenolik dan senyawa yang
mengandung nitrogen (alkaloid, sianida dan glikosinolat) (Joseph, 2002).
-

Terpenoid
Terpenoid merupakan komponen yang biasa ditemukan dalam minyak atsiri.
Sebagian besar terpenoid mengandung atom karbon yang jumlahnya merupakan
kelipatan lima. Terpenoid mempunyai kerangka karbon yang terdiri dari dua atau lebih
unit C5 yang disebut unit isopren (Sjamsul, 1986). Berdasarkan jumlah atom C yang
terdapat pada kerangkanya, terpenoid dapat dibagi menjadi hemiterpen dengan 5 atom
C, monoterpen dengan 10 atom C, seskuiterpen dengan 15 atom C, dan seterusnya
sampai dengan politerpen dengan atom C lebih dari 40 (Nagegowda, 2010).

Alkaloid
Alkaloid sangat penting bagi organisme yang memproduksinya. Satu fungsi
utamanya adalah sebagai pelindung dan untuk melawan herbivora maupun predator.
Beberapa alkaloid bersifat sebagai anti bakteri, antijamur, dan antiviral dan
konstituennya mungkin saja menyebabkan keracunan bagi hewan (Fattorusso &
Scafati, 2008). Atom nitrogen pada alkaloid berasal dari asam amino, dan pada
umumnya struktur kerangka karbon pada asam amino perkusor akan bertahan ketika
dalam bentuk alkaloid. Prekusor asam amino yang berhubungan dengan biosintesis
alkaloid antara lain adalah ornitin, lisin, asam nikotinoat, tirosin, tritoptan, asam
antranilat, dan histidilin (Dewick, 2009).

Senyawa Fenolik

Senyawa fenolik adalah senyawa yang memiliki satu atau lebih gugus hidroksil
yang menempel di cincin aromatik. Dengan kata lain senyawa fenolik adalah senyawa
yang sekurang-kurangnya memiliki satu gugus fenol (Vermeris & Nicholson, 2006).
Banyaknya variasi gugus yang mungkin tersubstitusi pada kerangka utama fenol
memyebabkan kerangka utama fenolik memiliki banyak sekali anggota. Anggota
senyawa fenolik mulai dari yang paling sederhana dengan berat molekul yang kecil
hingga senyawa yang kompleks dengan berat molekul lebih dari 30.000 da (Marinova
et al.,2005)

Das könnte Ihnen auch gefallen