Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
Ellen Monica ( 406138162 )
B. Definisi Vertigo
Vertigo adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan
dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita
merasa pusing atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa
'berputar' ataupun melayang.
D. Etiologi
Keadaan Lingkungan : Mabuk darat, Mabuk laut
Obat-obatan, alkohol
Endapan kalsium dalam kanalis semisirkularis
Infeksi telinga luar dan tengah : Otitis Media dan Tumor
attack
E. Klasifikasi
Vertigo dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Vertigo Sentral diakibatkan oleh kelainan pada batang
batang otak atau cerebellum.
2. Vertigo Perifer disebabkan oleh kelainan pada telinga dalam
atau nervus cranialis vestibulocochlear (N. VIII).
Bangkitan vertigo
Derajat vertigo
Perifer
Sentral
Mendadak
Lambat
Berat
Ringan
Pengaruh gerakan
kepala
Gejala otonom
(+)
(-)
(++)
(-)
Gangguan pendengaran
(+)
(-)
Ciri-ciri
Vertigo Perifer
Vertigo Sentral
Penyebab
Tidak ada
Masa laten
3-40 detik
Tidak ada
Habituasi
Ya
Tidak
Intensitas vertigo
Berat
Ringan
Telinga
berdenging
dan atau tuli
Kadang-kadang
Tidak ada
Nistagmus spontan
Lesi
Meniere Disease
Ditandai dengan vertigo yang intermiten diikuti dengan
keluhan pendengaran . Gangguan pendengaran berupa
tinnitus (nada rendah), dan tuli sensoris pada fluktuasi
frekuensi yang rendah, dan sensasi penuh pada telinga.
Merupakan akibat dari hipertensi endolimfatik. Hal ini
terjadi karena dilatasi dari membrane labirin
bersamaan dengan kanalis semisirularis telinga dalam
dengan peningkatan volume endolimfe.
Dapat terjadi idiopatik atau sekunder akibat infeksi
virus atau bakteri telinga atau gangguan metabolik.
Vestibular Neuritis
Berhubungan dengan infeksi virus pada nervus
vestibularis.
Labirintis terjadi dengan komplek gejala yang
sama disertai dengan tinnitus atau penurunan
pendengaran.
F. Gejala Klinis
Gejala Primer:
Gejala Sekunder:
Mual
Gejala otonom
Kelelahan
Sakit kepala
Sensitivitas visual
G. Patofisiologi
Ketidakseimbangan cairan telinga dalam
Aparatus vestibularis
Pembengkakan rongga
endolimfatikus
Keseimbangan tubuh
(vestibuler) terganggu
Vertigo
Gejala primer:
Pusing berputar-putar
Implusion, oscilopia,
ataxia, tinnitus,
nigtagmus.
Gejala sekunder:
Mual, Gejala otonom,
Kelelahan, Sakit kepala,
Sensitivitas visual.
Tinitus
Gangguan pola
tidur
Pemeriksaan penunjang:
1. Test Audiometric.
2. Vestibular Testing.
3. Evaluasi Laboratorium : elektrolit, gula darah, fungsi
tyroid.
4. Evaluasi Radiologi : MRI
I. Diagnosis
Sekitar 20-40% pasien dapat didiagnosis segera
setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis
juga dapat ditentukan berdasarkan komplek gejala yang
terdapat pada pasien.
Diagnosis Banding
Vertigo dengan tuli
Mnires disease
Vestibular neuritis
Labyrinthitis
Labyrinthine trauma
Tumor otak
Acoustic neuroma
Migraine
e.g aminoglycosides
Acute cochleo-vestibular
Cervical spondylosis
Multiple sklerosis
Following flexion-extension
injury
dysfunction
Syphilis (rare)
barbiturate
Syringobulosa
J. Penatalaksanaan
Medikasi umum terapi vertigo:
Terapi Fisik :
Kadang-kadang obat tidak banyak membantu,
sehingga perlu latihan fisik vestibular. Latihan bertujuan
untuk mengatasi gangguan vestibular, membiasakan
atau
mengadaptasi
diri
terhadap
gangguan
keseimbangan.
Contoh Latihan:
1. Berdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata
ditutup.
2. Olahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi,
fleksi, ekstensi, gerak miring).
3. Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka,
kemudian dengan mata tertutup.
4. Jalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka
kemudian dengan mata tertutup.
5. Berjalan tandem (kaki dalam posisi garis lurus, tumit
kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dalam
melangkah).
6. Jalan menaiki dan menuruni lereng.
7. Melirikkan mata kearah horizontal dan vertikal.
8. Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang
bergerak dan juga memfiksasi pada objek yang diam.