Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Kateter Intraventrikular
Pengukuran dengan kateter intraventrikular merupakan standar baku dalam pengukuran TIK.
Sistem ini dapat diatur untuk memantau TIK secara terus-menerus dengan drainase CSS
intermiten, atau drainase terus-menerus dengan pengukuran TIK intermiten. Namun, metode ini
memiliki resiko infeksi (ventrikulitis atau meningitis) yang sangat tinggi, berkisar 10-20% dan
meningkat drastis setelah 5 hari, serta meningkatkan resiko perdarahan.
Subarachnoid Bolts
Dura pada bagian dasar bolt umumnya mengalami perforasi, yang akhirnya diikuti pengisian
CSS subarachnoid ke bolt dan terhubung dengan transduser. Meski memiliki resiko infeksi yang
lebih rendah, alat ini cenderung menyebabkan underestimasi TIK, pemindahan baling-baling,
dan oklusi akibat debris.
Transduser Epidural
Resiko infeksi akibat pemasangan alat ini cukup rendah, tetapi cenderung terjadi malfungsi, dan
perubahan lokasi setelah penggunaan dalam beberapa hari. Pemantauan dengan cara ini
umumnya digunakan dalam mengelola pasien dengan koagulopati seperti pada ensefalopati
hepatis.