Sie sind auf Seite 1von 1

Etiologi Plak Gigi

Plak gigi terbentuk alami pada gigi dan berguna untuk host dengan membantu mencegah
kolonisasi spesies exogenous. Komposisi bakteri pada plak relatif stabil meskipun terpapar
gangguan dari lingkungan. Kestabilitasan ini (microbial homeostasis) merupakan bagian dari
keseimbangan dinamis antara interaksi sinergistik dan antagonis mikroba. Hoemostasis dapat
memecah dan menyebabkan pergeseran keseimbangan mikroflora sehingga cenderung
menjadi penyakit. Sebagi contoh, paparan yang berulang-ulang oleh plak pada pH yang
rendah menyebabkan terhambatnya spesies yang sensitif terhadap asam serta seleksi
organisme dengan fisiologi aciduric seperti mutans streptococci and lactobacilli. Sama
halnya, akumulasi plak disekitar margin gingiva menyebabkan respon inflamasi pada host
dan meningkatkan cairan crevicular gingiva. (Marsh , 1994)
Plak gigi merupakan ekosistem yang unik. Beberapa ratus bakteri mendiami rongga mulut
manusia dan beberapa spesies bakteri membentuk plak gigi. Bakteri yang berada di poket
periodontal menggunakan cairan crevicular gingiva untuk mendapatkan sumber nutrisi
karbon dan nitrogen serta faktor pertumbuhan yang penting seperti mineral dan vitamin. Agar
mampu mempertahankan ekosistem , berbagai macam bakteri anaerob mengikat satu sama
lain dengan membentuk massa agregat bakteri. (Dumitrescu,2010)
Marsh,P.D.1994. Microbial Ecology of Dental Plaque and its Significance in Health and
Disease.ADR July 1994 vol. 8 no. 2 263-271
Dumitrescu, A.L , Kawamura, M.2010. Etiology of Periodontal Disease: Dental Plaque
and Calculus.New York.Springer

Das könnte Ihnen auch gefallen