Sie sind auf Seite 1von 14

ALAM KEHIDUPAN DAN TUJUAN PENCIPTAANNYA

A. PENDAHULUAN
Manusia memiliki naluri selalu ingin tahu, karenanya ia mengadakan berbagai
percobaan, pengamatan dan pemikiran yang logis. Dari sinilah ia menemukan pengetahuan.
Namun semakin banyak pengetahuan yang didapat manusia semakin banyak pula tanda
Tanya yang melintas di benaknya. Dengan demikian, manusia memerlukan informasi
mengenai apa yang tidak diketahuinya tersebut terutama mengenai hal-hal yang sangat
mendesak dan mengganggu ketenangan jiwanya atau menjadi syarat bagi kebahagiannya di
sinilah manusia memerlukan informasi dari Yang Maha Mengetahui, Tuhan!.
Allah SWT tidak terlihat secara kasat mata, namun Dia menampakkan diri-Nya melalui
tanda-tanda yang Dia ciptakan. Tanda-tanda tersebut bisa berasal dari luar diri manusia dan
bahkan dari dalam diri mereka sendiri. Dengan melihat dan memikirkan semua ciptaan yang
berada dialam semesta maka akan membawa kepada pengakuan bahwa Allah Yang Maha
Kuasa adalah nyata.

B. PEMBAHASAN
a. Definisi Alam
Alam adalah segala sesuatu yang mencakup benda hidup dan benda tidak hidup / benda
mati yang berada secara alami di bumi. Alam termasuk tanaman, hewan, ekosistem, proses
yang terkait dengan benda mati, hukum-hukum alam yang ada dan mengubah berbagai hal
seperti cuaca dan kondisi tanah, dan materi dan energi di mana semuanya ada. Dalam AlQuran Allah menyebutkan bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah (alam) adalah tanda
(nyata) kebesaran dan keesaan-Nya bagi orang yang mengetahui dan bagi mereka yang mau
berfikir.

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran :


Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang
Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin
dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. {QS. Al-Baqarah, 2:164}

Alam terbagi menjadi dua yaitu Alam Syahadah dan Alam Ghaib. Alam syahadah adalah
alam yang tampak oleh mata atau alam yang terdeteksi oleh panca indra manusia, alam
syahadah bersifat sementara, rusak dan tidak kekal1. Sedangkan Alam ghaib adalah alam
yang panca indra manusia tidak dapat mendeteksinya, ada yang bersifat tidak kekal dan ada
yang bersifat kekal. Yang bersifat tidak kekal adalah alam ghaib yang keberlangsungannya
menyertai alam syahadah dalam kehidupan dunia seperti alam jin, syetan, dan malaikat.

Sedangkan yang kekal adalah alam ghaib yang terjadi setelah kematian dan kehancuran
alam semesta yaitu alam akhirat2.

1
2

QS. Ali Imran [3]:85


Qs. Al-Mumin *40+:39

b. Alam Kehidupan
Alam terdiri dari dua unsur, biotik dan abiotic. Unsur biotik, yaitu unsur lingkungan
hidup yang terdiri dari makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan
jasad renik. Sedangkan unsur abiotic, yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari bendabenda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, gunung, dan lain-lain. Kedua komponen
alam ini seringkali disebutkan dalam Al-Quran. Beberapa hal terkait dengan unsur biotik
sering disebut dalam Al-Quran antara lain :
1. Hewan3 (melata dan hidup di air)



Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit,
di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang
melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang telah
ditetapkan azab atasnya. dan Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun
yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. {QS. Al-Haj
[22]:18}
2. Serangga4
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.

Tentang Hewan disebutkan dibeberapa tempat dalam al-quan antara lain: QS. 2:164, 2:259, 3:14, 16:5, 22:18, 24:45,
35:28, 40:79, 42:11, 42:29, 43:12, 47:12.
4
Tidak kurang dari tiga ayat yang menyebutkan tentang serangga yaitu: QS. 16:68, 22:73, 34:14.

3. Tumbuh-tumbuhan

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air
itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang
banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebunkebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak
serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)
kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang beriman. {QS. Al-Anam [6]:99}
Adapun unsur abiotic lebih banyak disinggung oleh Al-Quran. Beberapa ayat yang dapat
diinventarisir dalam kontekx ini antara lain:
1. Tentang penciptaan gunung5
Sebagaimana disebutkan dalam al-Quran:

Al-Quran berkali-kali menyebutkannya antara lain: QS. 13:3, 16:15, 77:27, 78:7, 79:32, 88:19

Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan
sungai-sungai padanya. dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasangpasangan[765], Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. {QS.
Ar-Rad [13]:3} [765] Yang dimaksud berpasang-pasangan, ialah jantan dan betina,
pahit dan manis, putih dan hitam, besar kecil dan sebagainya.
2. Bintang6
Disebutkan dalam al-Quran:


Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya
petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan
tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. {QS. Al-Anam
[6]:97}
3. Angin7
Disebutkan dalam al-Quran:

6
7

QS. 6:97, 7:54, 16:12, 16:16, 81:15, 81:16, 86:1, 86:2, 86:3
QS. 2:164, 34:12, 45:5, 51:1, 51:41, 51:42, 77:1, 77:2

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang
Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah
mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin
dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. {QS. Al-Baqarah [2]:164}
4. Matahari dan Bulan8
Al-Quran menyebutkan dalam surat Al-Araaf ayat 54:


Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia menutupkan malam
kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari,
bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.
{QS. Al-Araaf [7]:54}
[548] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan
kebesaran Allah dan kesucian-Nya.

QS. 7:54, 16:12, 21:33, 36:39, 91:1, 91:2

5. Awan dan hujan9


Disebutkan dalam Al-Quran:

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan


antara

(bagian-bagian)nya,

kemudian

menjadikannya

bertindih-tindih,

Maka

kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan
(butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gununggunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendakiNya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu
Hampir-hampir menghilangkan penglihatan. {QS. An-Nur [24]:43}
6. Malam dan siang10

Katakanlah: "Terangkanlah kepadaKu, jika Allah menjadikan untukmu malam itu


terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan
mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka Apakah kamu tidak mendengar?". {QS. AlQashas [28]:71}

QS. 2:19, 2:20, 2:164, 7:57, 13:12, 24:43, 43:11, 51:2, 78:14
Dari28:72,
ayat-ayat
yang disebutkan
diatas,
beberapa
redaksi
QS. 28:71,
28:73, 36:37,
78:10, 79:29, 81:17,
81:18,
89:4, 91:3,
91:4

10

yang kita temui terkait dengan

penciptaan adalah kata tanda kebesaran Allah, kaum yang memikirkan, orang-orang
yang mengetahui, tidakkah kamu melihat, dan apakah kamu tidak mendengar. Hal ini
menunjukkan maksud Allah SWT, yaitu suatu perintah untuk mengamati, memikirkan dan
merenungkan kebesaran dan keberadaan Sang Pencipta, sehingga tertanam iman dalam
hatinya. Al-Quran disebagian besar ayatnya senantiasa mendorong umatnya untuk
melakukan penelitian, mempelajari alam semesta, untuk berfikir, untuk menggunakan
penalaran yang sebaik-baiknya, dan untuk menjadikan kegiatan ilmiah ini sebagai bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan umat.

Daftar pustaka :
http://www.kumpulanistilah.com/2012/08/pengertian-alam.html

Das könnte Ihnen auch gefallen