Sie sind auf Seite 1von 25

Resiko Audit

Disusun Oleh :
Adellina Kurnia / 125020300
Dara Karina R / 125020300111100
Stefi Yunia S / 125020300111109
Widyonanda / 125020

Audit Risk / Resiko Audit


Adalah resiko bahwa auditor mungkin
TANPA SENGAJA telah gagal untuk
memodifikasi pendapat secara tepat
mengenai
laporan
keuangan
yang
mengandung salah saji material
Semakin TINGGI kepastian > Semakin
RENDAH resiko audit-nya

Model Resiko Audit

Resiko
Deteksi

Bisa dipengaruhi/diatur
oleh auditor

Contoh :
Pertimbangan auditor, ditemukan risiko audit individual
untuk akun Persediaan pada tingkat 5 % ( karena risiko
audit secara keseluruhan juga diterapkan sebesar 5 % )
Pertimbangan auditor, ditemukan risiko bawaan pada
tingkat 90 %, karena akun Persediaan bersaldo besar,
beberapa perhitungan rumit, frekuensi transaksi yang
berkaitan dengan akun Persediaan adalah tinggi.
Pertimbangan auditor, ditemukan risiko pengendalian
sebesar 20 % karena pengendalian klien efektif
berdasarkan hasil pengujian pengendalian yang
dilakukan dalam audit tahun yang lalu.

Seberapa besar resiko auditor untuk tidak


menemukan salah saji (yang sebenarnya ada) setelah
melakukan prosedur audit?
AR = 5%, IR = 90%, dan CR = 20%
DR = (AR) / (IR CR)
= 0,05 / (0,9 0,2)
= 0,28
= 28%

Model Resiko Audit

RESIKO DETEKSI DIBAGI MENJADI 2 BAGIAN :


Analytical Procedur Risk (AP)
Test of Detail Risk (TD)
a. Test of Transaction
b. Test of Balances

MENILAI KOMPONEN RESIKO AUDIT


Ada 3 komponen dalam resiko audit, yaitu :
1. Inherent Risk
2. Control Risk
3. Detection Risk

Assesing Inherent Risk


Kerentanan suatu asersi terhadap salah saji material,
dengan mengasumsikan tidak terdapat pengendalian.
Resiko ini muncul secara independen alamiah dari audit
Laporan Keuangan, sehingga auditor tidak dapat
mengubah tingkat aktual dari risk bawaan

Hal-hal yang mungkin memiliki


dampak mendalam :
Profitabilitas entitas yang rendah karena kondisi industri
atau sensitivitas dari hasil operasi terhadap factor-faktor
ekonomi
Dampak perkembangan teknologi terhadap kegiatan
operasional perusahaan dan persaingan di industri
Masalah mengenai cara bagaimana perusahaan
mempertahankan eksistensinya seperti kurangnya modal
kerja
Perputaran manajemen, reputasi manajemen, dan keahlian
akuntansi

Hal-hal yang mungkin hanya


berkaitan dengan akun-akun spesifik
termasuk :
Akun akun atau transaksi yang sulit untuk diaudit
Masalah akuntansi yang sulit atau diperdebatkan
Kerentanan terhadap penyalahgunaan

Assessing Control Risk

Salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu


asersi tidak akan dapat dicegah/dideteksi dengan tepat
waktu oleh pengendalian intern entitas

Semakin buruk pengendalian Intern >> semakin tinggi


CR-nya. Tingkat risiko pengendalian tidak pernah
mencapai 0%

Auditor juga tidak dapat mengubah tingkat aktual CR.

Cara auditor memvariasikan


tingkat risiko pengendalian :
Prosedur-prosedur yang digunakan untuk memperoleh
suatu pemahaman tentang struktur pengendalian intern
yang berhubungan dengan asersi
Prosedur-prosedur yang digunakan untuk melaksanakan
pengujian pengendalian.

Assessing Detection Risk


Resiko bahwa auditor tidak akan mendeteksi salah saji material
yang ada dalam suatu asersi

Tidak seperti IR & CR sebelumnya, tingkat aktual DR dapat


diubah sesuai dengan sifat, waktu, dan luas pengujian atau
penempatan staf audit yang berhubungan dengan pengujian
substantive yang dilaksanakan pada sebuah asersi
Semakin efektif prosedur audit >> detection risk akan lebih
rendah

Hubungan Risiko Audit dan Bukti Audit


Risiko audit dengan bukti audit memiliki
keterkaitan karena risiko audit merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi pertimbangan
auditor mengenai kecukupan bukti audit.

Preliminary audit strategies


Tujuan utama auditor dalam perencanaan dan
pelaksanaan audit adalah untuk mengurangi
risiko audit untuk mendukung suatu pendapat
apakah laporan keuangan telah disajikan
secara wajar dalam segala hal uang material.
Preliminary audit strategy mempresentasikan
pertimbangan pendahuluan auditor mengenai
suatu pendekatan audit dan didasarkan pada
asumsi tertentu.

Komponen preliminary audit strategy


1.
2.

Tingkat risiko bawaan yang dinilai


Tingkat risiko pengendalian yang direncanakan untuk dinilai dengan
mempertimbangkan :

3.

Tingkat risiko prosedur analitis yang direncanakan untuk dinilai


dengan mempertimbangkan:

4.

Luas pemahaman mengenai pengendalian intern yang diperoleh


Pengujian pengendalian yang dilaksanakan dalam mengukur risiko
pengendalian

Luas pemahaman tentang bisnis dan industri yang diperoleh


Prosedur analitis yang akan dilaksanakan yang menyediakan bukti mengenai
penyajian wajar dari suatu asersi

Tingkat pengujian rincian yang direncanakan apabila dikombinasikan


dengan prosedur lain, mengurangi risiko audit,

Cara auditor menspesifikasikan komponen


dasar melalui pedoman AICPAdimana
mengenalkan 2 strategi audit utama yang
ekuivalen
1. Pendekatan substantif utama yang
menekankan pengujian rincian
2. Tingkat risiko pengendalian yang bernilai
rendah

Pendekatan substantif utama yang


menekankan pengujian rincian
Auditor memilih pendekatan ini ketika auditor
menyimpulkan bahwa biaya melaksanakan
prosedur tambahan untuk memperoleh
pemahaman yang lebih dalam melebihi biaya
pelaksanaan pengujian

Tingkat risiko pengendalian yang


bernilai rendah
Auditor memilih strategi ini ketika ia percaya
bahwa pengendalian yang berhubungan
dengan suatu asersi telah dirancang dengan
baik dan berjalan efektif

Hubungan antara strategi dan


siklus transaksi
Siklus

Golongan Transaksi Utama

Pendapatan

Penjualan, penerimaan kas, penyesuaian


penjualan

Pengeluaran

Pembelian dan pengeluaran kas

Jasa Personel

Penggajian

Produksi

Memproses persediaan

Investasi

Investasi dalam aktiva jangka panjang atau


investasi moneter dari kelebihan kas

Pembiayaan

Pembiayaan dari hutang lancar dan hutang


jangka panjang serta modal saham

Resiko Audit dan


Financial Fraud

Resiko Bisnis

Resiko
Kecurangan

fraud triangle

Dua tipe salah saji yang relevan dengan


terjadinya Fraud

Fraudulent financial reporting


Penyebab
Cara mengurangi

Membentuk lingkungan organisasi yang memberikan kontribusi


terhadap integritas proses pelaporan keuangan(financial
reporting).
Mengidentifikasi dan memahami faktor- faktor yang mengarah
ke fraudulent financial reporting.
Menilai resiko fraudulent financial reporting di dalam
perusahaan.
Mendisain dan mengimplementasikan internal control yang
memadai untuk financial reporting

Dua tipe salah saji yang relevan


dengan terjadinya Fraud
Asset Misappropriation
Cash Misappropriation atau penyelewengan thd aset yg
berupa kas (ex : penggelapan kas perusahaan, cek
perusahaan dsb).
Non-cash misappropriation adl penggelapan aset
berbentuk non kas, ex: penggunaan fasilitas perusahaan
utk kepentingan pribadi.

Das könnte Ihnen auch gefallen