Sie sind auf Seite 1von 2

AKIBAT HEDONISME

Secara garis besar ada empat akibat yang disebabkan dari perilaku hedonisme, yaitu :
1. Individualistis
Rasa individualistis merupakan rasa yang mengedepankan kebebasan pribadi dan
cenderung tidak menghiraukan orang lain. Orang-orang yang individualistis
cenderung tidak percaya bahwa melibatkan dirinya dalam fungsi kemasyarakatan
akan menyebabkan dirinya bahagia. Orang yang sudah terkena penyakit hedonisme
cenderung tidak memerlukan bantuan orang lain. Mereka merasa sudah mampu hidup
sendiri, tetapi kenyataannya tidak begitu. Manusia merupakan mahluk sosial.

2. Materialistis
Rick Wilkerson mengatakan bahwa, Materialistis ialah penghargaan yang terlalu
tinggi terhadap harta benda dan barang-barang material lainnya. Sesungguhnya
mereka memandang bahwa nilai tertinggi di dunia ini ada dalam materi (benda).
Kalau demikian dapatlah diketahui bahwa betapa kuatnya hasrat untuk memiliki
barang-barang untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan bagi para hedonis ini.
Menghemat, hidup sederhana, kebaikan hati dan kemurahan hati makin berkurang.
Hidup mewah, pemborosan, dan ketamakan makin bertambah. Karena hasratnya
untuk mendapat barang-barang, banyak orang menjadi kurang peka kepada kebutuhan
sesamanya dan kurang percaya kepada Allah. Richard Foster mengatakan dalam
bukunya Money, Sex and Power

3. Seks bebas
Seks bebas adalah prilaku seks yang menyimpang, di mana seseorang dapat
melakukannya dengan siapa saja yang sefaham. Orang-orang semacam ini
menganggap bahwa seks hanyalah pemuas nafsu belaka.
Bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan seks, guna mendapatkan kenikmatan
atau kebahagian. Gaya hidup semacan ini sering dijumpai di kota-kota besar. Orang
tidak lagi bebas menggunakan seks sebagai tanda cinta kasih. Mereka tidak lagi
memperhatikan pasangannya dengan hormat, lemah, lembut dan setia. Akan tetapi
mereka menjadikanpasangan tersebut sebagai budak hawa nafsunya untuk
mendapatkan kenikamatan sesaat. Pasangannya bukan lagi dijadikan sebagai manusia

yang tercinta sedaging dengannya, akan tetapi bagaimana dia memanfaatkannya untuk
memenuhi kebutuhan.
4. Mentalis Instan
Mentalitas instan singkatnya adalah ketika seseorang beranggapan bahwa apa yang
mereka lakukan atau masalah yang mereka hadapi, dapat diselesaikan hanya dengan
uang atau materi.

Das könnte Ihnen auch gefallen