Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
FK Ukrida
RS HUSADA
Periode Mei-july 2014
Definisi
Keadaan
alveoli
paru
sebagian
sering
di
sebabkan
oleh
karena
Patofisiologi
Akibat
hambatan
aliran
udara
masuk
bronkhus
dan
terjadi
Banyak
terjadi
pernafasan
pada
dalam
bayi
otak
prematur,
tidak
matur
dimana
dan
pusat
gerakan
Atelektasis neonatorum
Lanjutan
2. Atelektasis acquired atau didapat
- Terdapat pada orang dewasa,
termasuk gangguan intratoraks yang
menyebabkan kolaps dari ruangan
udara,
yang
sebelumnya
telah
berkembang.
Etiologi
1. Penyebab intrinsik
- Sumbatan dalam lumen bronkhus
2. Penyebab Ekstrinsik
- Penekanan bronkhus dari luar lumen
-Tekanan Ekstra Pulmonal
- Paralisis gerakan pernapasan
-Hambatan gerakan pernapasan
Etiologi
Penyebab Instrinsik
Sumbatan dalam lumen bronkhus :
* Tumor Bronkhus ( Ca-Bronkhogenik )
* TB Endobronkhial, benda asing atau
sekret kental .
Etiologi
Penyebab Ekstrinsik
1. Penekanan bronkhus dari luar lumen
Tumor di luar lumen bronkhus atau kelenjar
sekitar bronkhus yang membesar.
2. Tekanan Ekstra Pulmonal
- Pneumothoraks, Efusi Pleura dan Tumor
Mediastinum
- Peninggian diafragma ( akibat proses dari
dalam
rongga perut )
- Herniasi organ abdomen ke dalam rongga
thoraks
Etiologi
3. Paralisis gerakan pernapasan
- Poliomielitis ( gangguan otototot bantu
napas )
- Gangguan neurologis pernapasan (
inervasi otot napas )
- Gerakan napas terganggu
menurunkan kelancaran sekresi
bronkhus sumbatan oleh lendir /
sekret atelektasis
Etiologi
4. Hambatan gerakan pernapasan
Kelainan Pleura atau Trauma thoraks
menahan rasa sakit menurunkan
gerakan paru hambatan pengeluaran
sekret atelektasis
Pembagian Atelektasis
1. Atelektasis Absorbsi :
Terjadi akibat sumbatan jalan
napas, sehingga secara bertahap
udara dalam lumen bronkhus akan
di absorbsi oleh pembuluh darah
paru, akibatnya alveoli paru
menjadi
kempes
/
kolaps,
sehingga volume paru pada sisi
yang tersumbat akan berkurang.
Lanjutan
2. Atelektasis Kontraktil:
Terjadi akibat fibrosis pada dinding
alveoli paru alveoli mengkerut akibat
fibrosis, sehingga alveoli tidak dapat
terisi udara / kolaps.
3. Atelektasis Adhesive:
Terjadi akibat hilangnya Surfaktan pada
dinding alveoli tegangan permukaan
alveoli hilang alveoli kolaps.
Lanjutan
4. Atelektasis Relaksasi :
Terjadi akibat tekanan negatif pada
cavum pleura penekanan
percabangan bronkhus alveoli kolaps
( mis: Pneumothoraks atau Efusi pleura
)
5. Atelektasis Bulat / Round
Atelectasis :
akibat penyakit pada pleura ( Asbestosis )
Lanjutan
6. Atelektasis Lobus Medialis:
atelektasis pada lobus medius Paru
kanan, akibat penekanan bronkus Lobus
medius oleh suatu tumor atau
pembesaran kelenjar getah bening.
Paru-paru
yang
tersumbat
dan
mengkerut dapat mengalami Infeksi
(pneumonia, bronkhiektasis) , atau
terbentuk jaringan parut/ fibrotik .
Lanjutan
7. Atelektasis Percepatan
Biasanya terjadi pada pilot pesawat
tempur.
Penerbangan
dengan
kecepatan tinggi akan menutup saluran
pernafasan kecil, menyebabkan alveoli
menciut
/
mengempis.
Lanjutan
8. Mikroatelektasis tersebar / terlokalisir
Akibat terganggu / hilangnya surfaktan
pada jaringan paru. Pada bayi prematur
(Sindroma gawat pernafasan) Pada Orang
dewasa terjadi akibat:
- terapi oksigen yang berlebihan
- infeksi berat dan luas (sepsis)
- faktor lainnya yang merusak lapisan
alveoli.
Gejala klinis
* Sesak napas s/d Sianosis (O2 menurun)
* Takikardi (kerja jantung memberat)
* Panas tinggi (sumbatan akibat adanya
lendir/peradangan dalam saluran napas)
* Penurunan kesadaran s/d syok
(atelektasis luas / Hipoksemia berat)
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : Gerak napas tertinggal, ICS menyempit
atelektasis meninggi .
Diagnosis
-
Lanjutan
2. Berpindahnya posisi Fisura Paru
Diperlukan Foto Thorax (sisi Lateral) untuk
Lanjutan
5. Hyperinflasi / Emphisema
Compensatory
Bagian
Pencegahan
Setelah
menjalani
pembedahan,
penderita harus di latih untuk bernafas
dalam, batuk teratur dan kembali
melakukan aktivitas seperti biasa
- Meskipun perokok memiliki resiko lebih
besar, tetapi resiko ini bisa diturunkan
dengan berhenti merokok dalam 6-8
minggu sebelum pembedahan.
-
Lanjutan
-
Penanganan
Berbaring pada sisi paru yang sehat sehingga
Paru yang
terkena kembali bisa mengembang.
Menghilangkan penyumbatan
- Dengan alat Bronkoskopi.
- Latihan menarik nafas dalam.
- Merontokkan dahak, dengan Fisioterapi napas
/
Postural drainase
- Mengatasi sumbatan oleh masa (mengatasi
Tumor nya)
Lanjutan
Pada infeksi yang bersifat menetap
atau
berulang,
menyulitkan
atau
menyebabkan perdarahan, maka bagian
paru-paru yang terkena mungkin perlu
diangkat
(segmentomi/lobektomi/pneumektomi).
- Pemberian Antibiotik
(tergantung
penyebab infeksi)
-
Terima kasih