Sie sind auf Seite 1von 40

Pendahuluan

1895: Clostridium Botulinum, Eliezeles, Belgia


Prof. Emile Pierre Van Ermengem
Beberapa galur C Botulinum
1919: Klasifikasi A G
1980: Efektifitas, keamanan pada pengobatan manusia

Botox
Toksin yang di hasilkan dari Clostridium Botunilium
Cara kerja toksin: menghambat efek asetilkolin yang di

hasilkan oleh neuron presinaps pada neuromuskular


junction dengan cara berikatan dengan reseptor
neuron presinaps.

BTXA

EI

ECBT

Pengembangan Botox
1970 1980: Blepharospasm & Strabismus
1989: Botox FDA approval
1997: FDA approval Neurotoxin complex protein 5

ng/100 unit
2001: Digunakan => 66 negara seluruh dunia

Mekanisme kerja
Mencegah pelepasan Ach
Resptor mengikat toksin dalam 32-64 menit =>

penyebaran toksin
Dosis toksin
Dosis toksin >> =>onset lebih awal
Dosis kecil efek klinis tidak terdeteksi sampai 1-2
minggu

Indikasi Terapi Botox


Strabismus
Blepharospasm
Migraine
Cervical Dystonia
Cerebral Palsy
Achlasia
Hiperhidrosis

Indikasi Terapi Botox


Upper Face
Horizontal Lines
Glabella
Mid and Lower Face
Nasalis
Perioral Rhytides
Mouth frown and
mentalis

Cervical Injections
Horizontal Necklace
Lines
Vertical Platysmal Bands

Kontra indikasi
Kelainan neuromuskuler
Myasthenia gravis
Amytropic Lateral Sclerosis
Wanita hamil
Infeksi

Pengenceran
NaCI 0,9%
tanpa/dengan bahan
pengawet
1 cc 10 cc

Ditambahkan
(NaCI 0,9%)

Hasil dosis
(Unit/0,1 ml)

1,0 ml

10,0 U

2,0 ml

5,0 U

2,5 ml

4,0 U

4,0 ml

2,5 U

5,0 ml

2,0 U

Pengenceran
Dosis Tinggi (50-100 Unit/ml)
Akurasi penempatan >
Bertahan >
Efek samping <<
Dosis rendah (5 25 unit/ml)
Penyebaran >>
Efek lebih halus
Sisa di spuit <<

Faktor pengaruhi potensi


Alkohol di kulit / kap vial
Pembentukan busa
Lama penyimpanan
Kristal

Penyimpanan
Lemari es
Allergan : 4 jam
1 6 minggu

BOTOX
Storage and Preparation

Teknik penyuntikan
Posisi duduk
Suntik langsung
Ditandai spidol

Gunakan jarum 32 G
Catatan Medik
Ekspresikan supaya toxin

terikat dengan otot


2 minggu

Umum
Stop Aspirin NSAID
Vit. E, Ginko Biloba
Kasa steril
Pria dosis >
Berat kerutan
Ukuran masa otot
Respon sebelumnya

Anatomi Wajah

Gerakan Otot Wajah


OTOT

AKSI

GARIS
EKSPRESI
-----------------------------------------------------------------------------Frontalis
Naikkan alis
Garis horizontal dahi
----------------------------------------------------------------------------------------------Corrugators
Menarik alis ke medial
Nyureng
----------------------------------------------------------------------------------------------Procerus &
Menarik alis ke bawah
Nyureng + garis
Depressor supercillii
horizontal pd hidung
----------------------------------------------------------------------------------------------Orbicularis oculi
Alis ke bawah & lateral
kerutan samping
mata/Crows feet

Glabella
Gerakan vertikal antara alis: marah, gelisah, cemas,

takut, simpati, kebiasaan


Pasien yang:
* Glogau tipe 2,
* Tidak suka kerut bertambah
* Tanpa ekspresi,
* Mata terbuka
lebih mudah menerima

Tehnik
Penilaian: posisi alis, melengkung/horizontal,
plotik, simetri
2. Foto: istirahat, mengerut maksimal
3. Kompres dengan es (sblm disuntik u/ kurangi
rasa nyeri)
4. Penyuntikan:
Do yang diperlukan => suntikan tuberkulin
Jarum 30-gauge
Pasien duduk
1.

Eliminating
Glabellar Lines

Facial Injection Site


Forehead
lines

Glabellar
lines

1.5 - 3cm

1 cm

midpupillary line
Crows feet

Forehead lines

Glabellar Lines

Injection sites of Glabellar Lines

Pre-injection
Avoid taking two weeks before injection
Aspirin

May result in bruising after injection

Aminoglycoside antibiotics (such as gentamicin)

May potentiate potency of Botulinum toxin

Aminoquinolones

Antagonize onset of paralysis

Cyclosporine

Cause neuromuscular blockage

D-penicillamine

Cause formation of acetylcholine receptor antibodies in


immunologically predisposed individuals

Instruksi Pasca Penyuntikan


1.
2.
3.

Hindari manipulasi daerah yang diterapi untuk 3-4


jam
Tetap dalam posisi vertikal
Gunakan otot yang diterapi berulang-ulang 2-4 jam
sesudah penyuntikan

Pengamatan Lanjut
Kontrol 4 6 minggu
Penyuntikan perbaikan:

* KI Absolut: < 2 minggu


* < 4 minggu: AB

Komplikasi
Yang berhubungan dengan aksi toksin:
AB
Ptosis dan Diplopia
Yang tidak berhubungan dengan aksi toksin:
Rasa sakit
Memar
Parestesi
Sakit kepala

Kerutan Preorbital
Kaki gagak => indikator penuaan (fotoaging)
Penuaan kulit dan aksi otot

Tehnik
Dosis: 5-15 unit/sisi
Pengenceran 5 -100 unit/ml
Tersenyum maksimal: cari titik pusat

Tehnik
Suntik + 1 cm lateral dari tepi orbita
Suntik 1-1,5 cm diatas dan dibawahnya

Komplikasi
Sangat aman
Kulit Tipis, pem.da > superfisial:

=> Sakit <<, Memar >>


Pean kelopak mata bawah Latal (5%)

latal(penyuntikan HARUS lebih latal dr canthus

Komplikasi
Herniasi lemak
Kelainan yang sebelumnya tidak disadari
Kulit berlipat

Prosedur tambahan
Peremajaan kulit
BTX-A + AHA + retinoid topikal
BTX-A + Resurfacing
BTX-A + blefaroplasti atas & bawah + canthoplasti
lateral

1 garis horizontal:

10 15 unit: 1 unit sepanjang garis, interval 1-2 cm

Garis Horizontal pada Dahi


Komplikasi yang sering ditemukan:
Ptosis alis
Bayangan mata, ekspresi marah
Memar <<, rasa sakit <<

Beberapa garis pada dahi:

Tehnik penyuntikan Glogau untuk garis-garis horizontal


pada dahi

Das könnte Ihnen auch gefallen