Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Botox
Toksin yang di hasilkan dari Clostridium Botunilium
Cara kerja toksin: menghambat efek asetilkolin yang di
BTXA
EI
ECBT
Pengembangan Botox
1970 1980: Blepharospasm & Strabismus
1989: Botox FDA approval
1997: FDA approval Neurotoxin complex protein 5
ng/100 unit
2001: Digunakan => 66 negara seluruh dunia
Mekanisme kerja
Mencegah pelepasan Ach
Resptor mengikat toksin dalam 32-64 menit =>
penyebaran toksin
Dosis toksin
Dosis toksin >> =>onset lebih awal
Dosis kecil efek klinis tidak terdeteksi sampai 1-2
minggu
Cervical Injections
Horizontal Necklace
Lines
Vertical Platysmal Bands
Kontra indikasi
Kelainan neuromuskuler
Myasthenia gravis
Amytropic Lateral Sclerosis
Wanita hamil
Infeksi
Pengenceran
NaCI 0,9%
tanpa/dengan bahan
pengawet
1 cc 10 cc
Ditambahkan
(NaCI 0,9%)
Hasil dosis
(Unit/0,1 ml)
1,0 ml
10,0 U
2,0 ml
5,0 U
2,5 ml
4,0 U
4,0 ml
2,5 U
5,0 ml
2,0 U
Pengenceran
Dosis Tinggi (50-100 Unit/ml)
Akurasi penempatan >
Bertahan >
Efek samping <<
Dosis rendah (5 25 unit/ml)
Penyebaran >>
Efek lebih halus
Sisa di spuit <<
Penyimpanan
Lemari es
Allergan : 4 jam
1 6 minggu
BOTOX
Storage and Preparation
Teknik penyuntikan
Posisi duduk
Suntik langsung
Ditandai spidol
Gunakan jarum 32 G
Catatan Medik
Ekspresikan supaya toxin
Umum
Stop Aspirin NSAID
Vit. E, Ginko Biloba
Kasa steril
Pria dosis >
Berat kerutan
Ukuran masa otot
Respon sebelumnya
Anatomi Wajah
AKSI
GARIS
EKSPRESI
-----------------------------------------------------------------------------Frontalis
Naikkan alis
Garis horizontal dahi
----------------------------------------------------------------------------------------------Corrugators
Menarik alis ke medial
Nyureng
----------------------------------------------------------------------------------------------Procerus &
Menarik alis ke bawah
Nyureng + garis
Depressor supercillii
horizontal pd hidung
----------------------------------------------------------------------------------------------Orbicularis oculi
Alis ke bawah & lateral
kerutan samping
mata/Crows feet
Glabella
Gerakan vertikal antara alis: marah, gelisah, cemas,
Tehnik
Penilaian: posisi alis, melengkung/horizontal,
plotik, simetri
2. Foto: istirahat, mengerut maksimal
3. Kompres dengan es (sblm disuntik u/ kurangi
rasa nyeri)
4. Penyuntikan:
Do yang diperlukan => suntikan tuberkulin
Jarum 30-gauge
Pasien duduk
1.
Eliminating
Glabellar Lines
Glabellar
lines
1.5 - 3cm
1 cm
midpupillary line
Crows feet
Forehead lines
Glabellar Lines
Pre-injection
Avoid taking two weeks before injection
Aspirin
Aminoquinolones
Cyclosporine
D-penicillamine
Pengamatan Lanjut
Kontrol 4 6 minggu
Penyuntikan perbaikan:
Komplikasi
Yang berhubungan dengan aksi toksin:
AB
Ptosis dan Diplopia
Yang tidak berhubungan dengan aksi toksin:
Rasa sakit
Memar
Parestesi
Sakit kepala
Kerutan Preorbital
Kaki gagak => indikator penuaan (fotoaging)
Penuaan kulit dan aksi otot
Tehnik
Dosis: 5-15 unit/sisi
Pengenceran 5 -100 unit/ml
Tersenyum maksimal: cari titik pusat
Tehnik
Suntik + 1 cm lateral dari tepi orbita
Suntik 1-1,5 cm diatas dan dibawahnya
Komplikasi
Sangat aman
Kulit Tipis, pem.da > superfisial:
Komplikasi
Herniasi lemak
Kelainan yang sebelumnya tidak disadari
Kulit berlipat
Prosedur tambahan
Peremajaan kulit
BTX-A + AHA + retinoid topikal
BTX-A + Resurfacing
BTX-A + blefaroplasti atas & bawah + canthoplasti
lateral
1 garis horizontal: