Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
D
ia penerima Bin-
tang Sakti, ko-
mandan resimen
elite Tjakrabirawa. Pada
1 Oktober 1965, dia
menculik para jenderal.
Banyak perannya di
sekitar peristiwa itu
yang masih gelap: soal
kedekatannya dengan
Soeharto, mengapa di
Tjakra hanya kompinya
yang terlibat, mengapa
ia percaya Dewan Jen-
deral, bagaimana per-
tautannya dengan Sjam
Kamaruzzaman—gem-
bong Biro Chusus PKI.
Inilah sepotong kisah
muram Tentara Nasio-
nal Indonesia, yang ke-
lahirannya diperingati
hari ini, 5 Oktober.
KISAH PERWIRA KENANGAN PERNIKAHAN SEBUAH KUNCI TJAKRABIRAWA, DUL ARIEF, DAN MISTERI
KESAYANGAN SOEHARTO B2 LELAKI KEDUNG BAJUL B4 DARI SWEDIA B6 'MADURA CONNECTION' B8 REKAMAN TAPE B10
EDISI KHUSUS TRAGEDI SEPTEMBER-OKTOBER 1965 SENIN, 5 OKTOBER 2009 B2
IPPHOS
Presiden Soekarno menerima Batalion Linud 454 pada perayaan untuk veteran pembebasan Irian Barat ari Selasa, pengujung tahun 1966. kan riwayat hidupnya," kata sejarawan
H
di Istana Negara, pada 19 Februari 1963. Tampak Mayor Untung (kiri, Komandan Batalion Linud 454) Penjara Militer Cimahi, Bandung, Asvi Warman Adam.
dan Jenderal Soeharto (Komandan Mandala).
Jawa Barat. Dua pria berhadap-
an. Yang satu bertubuh gempal, ***
potongan cepak berusia 39 tahun. Tempo berhasil menemui saksi hidup
Satunya bertubuh kurus, usia 52 tahun. yang mengenal Letkol Untung. Salah satu
KISAH
Mereka adalah Letnan Kolonel Untung saksi adalah Letkol CPM (Purnawirawan)
Samsuri dan Soebandrio, Menteri Luar Suhardi. Umurnya sudah 83 tahun. Ia ada-
Negeri kabinet Soekarno. lah sahabat masa kecil Untung di Solo dan
Suara Untung bergetar. "Pak Ban, sela- bekas anggota Tjakrabirawa. Untung ting-
mat tinggal. Jangan sedih," kata Untung gal di Solo sejak umur 10 tahun. Sebelum-
kepada Soebandrio. nya, ia tinggal di Kebumen. Di Solo, ia hi-
Itulah perkataan Untung sesaat sebelum dup di rumah pamannya, Samsuri. Sam-
PERWIRA
dijemput petugas seperti ditulis Soeban- suri dan istrinya bekerja di pabrik batik
drio dalam buku Kesaksianku tentang Sawo, namun tiap hari membantu kerja di
G30S. Dalam bukunya, Soebandrio men- rumah Ibu Wergoe Prajoko, seorang priayi
ceritakan, selama di penjara, Untung ya- keturunan trah Kasunan, yang tinggal di
kin dirinya tidak bakal dieksekusi. Untung daerah Keparen, Solo. Wergoe adalah
mengaku G-30-S atas setahu Panglima orang tua Suhardi.
Komando Cadangan Strategis Angkatan "Dia memanggil ibu saya bude dan me-
KESAYANGAN
Darat Mayor Jenderal Soeharto. manggil saya Gus Hardi," ujar Suhardi.
Keyakinan Untung bahwa ia bakal dise- Suhardi, yang setahun lebih muda dari
lamatkan Soeharto adalah salah satu "mis- Untung, memanggil Untung: si Kus. Nama
teri" tragedi September-Oktober. Kisah asli Untung adalah Kusman. Suhardi
pembunuhan para jenderal pada 1965 ada- ingat, Untung kecil sering menginap di ru-
lah peristiwa yang tak habis-habisnya di- mahnya. Tinggi Untung kurang dari 165
kupas. Salah satu yang jarang diulas ada- sentimeter, tapi badannya gempal. "Po-
lah spekulasi kedekatan Untung dengan tongannya seperti preman. Orang-orang
SOEHARTO
Soeharto. Cina yang membuka praktek-praktek pe-
Memperingati tragedi September kali rawatan gigi di daerah saya takut semua
ini, Koran Tempo bermaksud menurunkan kepadanya," kata Suhardi tertawa. Menu-
edisi khusus yang menguak kehidupan rut Suhardi, Untung sejak kecil selalu se-
Letkol Untung. Tak banyak informasi ten- rius, tak pernah tersenyum. Suhardi ingat,
tang tokoh ini, bahkan dari sejarawan pada 1943, saat berumur 18 tahun, Untung
"Data tentang Untung sangat minim, bah- masuk Heiho. "Saya yang mengantarkan
EDISI KHUSUS TRAGEDI SEPTEMBER-OKTOBER 1965 SENIN, 5 OKTOBER 2009 B3
DWIANTO WIBOWO (TEMPO)
Seorang warga sedang menjemur pakaian di bekas rumah Letkol Untung di Dukuh Kedung Bajul, Desa Bojongsari, Kecamatan Alian, Kebumen, 17
September lalu. Rumah Untung saat ini sudah tak berbekas. Oleh pemilik baru, Yono, tanah bekas rumah Untung ditanami sayuran.
usun yang tak jauh dari Pantai
KENANGAN
gersang, khas kawasan pesisir.
Sebagian besar penduduknya bekerja
sebagai perajin dan pedagang peci. Dulu,
daerah itu basis Angkatan Oemat Islam,
organisasi yang didirikan untuk melawan
pendudukan Belanda sekitar 1945-1950.
Orang-orang Kedung Bajul, Desa
Bojongsari, nama daerah itu, tergolong
PERNIKAHAN
pemeluk Islam yang taat. Tua-muda rajin
beribadah dan mendaras Al-Quran.
Dusun itu merupakan tempat kelahiran
Letnan Kolonel Untung. Tetangga dan
teman masa kecil mengingatnya sebagai
Kusmindar atau Kusman. Kus, begitu ia
biasa dipanggil.
LELAKI
Dari percakapan dengan penduduk
setempat, Tempo mendapat informasi
Untung tak punya darah militer maupun
politik dari kedua orang tuanya. Slamet,
kakek Kusman, cuma tukang sapu di
Pasar Seruni di desa itu. Ayahnya,
Abdullah Mukri, buruh peralatan batik di
Solo, Jawa Tengah.
KEDUNG BAJUL
Meski cuma buruh, Mukri dikenal
sebagai penakluk wanita. Ia kawin-cerai
sampai tujuh kali. Untung lahir dari istri
kedua Mukri. "Ibunya pemain wayang
orang desa kami," kata Sadali, 71 tahun,
tetangga dekat Untung di Kedung Bajul.
Sadali, yang sekarang berdagang peci, tak
ingat nama perempuan yang minggat,
menikah dengan lelaki lain ketika
Di Kebumen, Soeharto datang menghadiri pernikahan Untung. Kedatangan Soeharto dan Untung masih 10 tahun, itu.
Sepeninggal ibunya, Untung hijrah ke
Tien yang mendadak membuat tuan rumah kebingungan menyambutnya. Solo. Ia diasuh adik ayahnya, Samsuri,
yang tak punya anak. Karena itu, "Dia
lebih dikenal sebagai Untung bin
EDISI KHUSUS TRAGEDI SEPTEMBER-OKTOBER 1965 SENIN, 5 OKTOBER 2009 B5
Samsuri," kata Sadali, yang kakaknya
sekelas dengan Untung di Sekolah Rakyat
Seruni, Kebumen, hingga kelas III.
Seperti kakaknya, Samsuri buruh pera-
jin batik di Solo. Meski begitu, Samsuri
memperhatikan pendidikan sang kepona-
kan. Suhardi, teman kecil sekaligus junior
Untung di Tjakrabirawa, bercerita, dari
sekolah rakyat di Kebumen, Untung dipin-
dahkan ke Sekolah Rakyat di Jayengan,
Kartopuran, Solo.
Barangkali karena Samsuri berada di
lingkungan pedagang yang kuat, selepas
sekolah rakyat Untung dimasukkan ke
Klienhandel, sekolah dagang Belanda se-
tingkat SMP. Toh, setamat sekolah dagang,
Untung tidak jadi saudagar. Ia malah
masuk Heiho pada 1943, yakni ketika
Jepang masuk ke Indonesia. Sejak itu ia
terus berkarier di militer.
Sejak pindah ke Solo, Untung tak per-
nah lagi pulang ke Kedung Bajul. Sekitar
1957-1958, menurut Sadali, yang kala itu
berdagang batik, dia beberapa kali berte-
mu dengan Untung. Temannya itu, kata
Soeharto
Mayor Untung, Komandan Batalion Linud 454, pada perayaan bagi veteran pembebasan Irian Barat di Tanjung Priok, Jakarta, 26 Februari 1963.
Sadali, pulang ke rumah Samsuri saban Hartati di Kebumen. tuan rumah sedikit kebingungan menyam-
bulan ketika masih berdinas di kesatuan Hartati adalah anak kelima dari tujuh but kedatangannya," kata Syukur, yang
Banteng Raiders di Gombel, Semarang. anak Sukendar, pemborong besar yang sempat dipenjara enam tahun karena
Bagi Sadali, Untung orang yang ramah, kaya dan terpandang. "Dia punya banyak dituduh terlibat G-30-S.
halus tutur katanya dan rajin mengaji kuli," ujar Syukur. Beberapa gedung besar Di antara para tamu, tak ada tetangga
hingga dewasa. Jika bertemu, ia senang di Kebumen adalah hasil karyanya. dan kerabat dari Kedung Bajul yang diun-
mengajak ngobrol Sadali, bahkan menasi- Tak aneh jika pesta pernikahan Hartati- dang. Dikabari pun tidak. "Mungkin kare-
hati. "Sesama orang Kebumen di peran- Untung yang digelar siang hari dibikin na ia sudah menjadi orang besar," kata
tauan harus saling membantu." megah. Tenda besar dibentang. Mashud, tetangga dekat Untung di dusun.
Selebihnya, orang-orang Kedung Bajul Hiburannya wayang orang Grup Ngesti Padahal keluarga besar Slamet masih
tak tahu lagi kabarnya hingga pernikahan- Pandawa dari Semarang yang sedang nge- berada di dusun itu hingga sekarang.
nya dengan Hartati digelar megah pada top. Jalanan sekitar rumah Sukendar Setelah menikah, Untung memboyong
1963, setahun setelah kepulangannya dari ditutup. Mobil tetamu berjajar di sepan- Hartati ke Jakarta. Siti Fatonah, kerabat
Irian Barat. "Pesta paling meriah waktu jang jalan di sekitar rumah Sukandar. Hartati yang masih tinggal di Kebumen,
itu," kata Syukur Hadi Pranoto, 71 tahun, Menikah dengan adat Jawa, Untung mengatakan, dari pernikahannya dengan
tetangga Hartati di Kelurahan Kebumen. mengenakan beskap dan blangkon. Hartati, Untung mendapat seorang anak
Untung menikahi Hartati setelah berte- Setelah itu ia mengenakan pakaian kebe- lelaki, Anto. Fatonah menyebutnya,
mu di rumah Yudo Prayitno di saran militer. Insinyur Anto.
Kecamatan Klirong, pesisir selatan Tamunya kebanyakan petinggi pemerin- Sepeninggal Untung, Hartati menikah
Kebumen, pada sebuah acara keluarga. tahan, pejabat militer, dan anggota Dewan. lagi dengan seorang petinggi sebuah
"Usia Hartati jauh lebih muda dari Soeharto dan Tien Soeharto pun datang. perusahaan tekstil di Bandung.
Untung," kata Siti Fatonah, kerabat "Soeharto datang mendadak, membuat ● ENDRI KURNIAWATI | ARIS ANDRIANTO | ERWIN DARIYANTO
D
kan di Irian Barat, konon Untung memadam- nya Jenderal Untung. Kendati Syukur mendengar Untung terlibat
Untung adalah seorang prajurit cerdas. kan semua lampu di kota-kota. Sebaliknya "Jenderal Untung dikenal karismatis," G-30-S, ia tak percaya pria itu bersalah. "Dia
Sadali, yang sekarang berdagang peci, hutan-hutan dibuatnya benderang. "Belanda Mashud Efendi, 69 tahun, yang tinggal ber- hanya alat atau korban politik. Dalangnya,
masih ingat perjalanan karier karibnya itu. tertipu," kata Sadali. "Untung bersama pa- dekatan dengan rumah Untung, memuji. Ke- ya, Soeharto." Sebaliknya, ia yakin Untung
Untung, kata Sadali, memulai dinas militer- sukannya berhasil masuk ke kota-kota." En- pala Desa Bojongsari Mohamad Asibun ikut orang yang jujur dan bertanggung jawab.
nya di Heiho pada 1943. tah dengan cara apa Untung menerangi rim- menyebutnya Jenderal Untung. "Paling tidak Dan, seperti warga dukuh lainnya, ia bangga
Setelah Jepang hengkang, Untung berga- ba Papua yang ganas itu. ada orang Kebumen yang berhasil membe- ada putra Kebumen yang menjadi pahlawan
bung dengan Tentara Nasional Indonesia. Prestasi di Irian Barat membuat Untung baskan Irian Barat," ujar Asibun, 40 tahun. pembebasan Irian Barat.
Kariernya mulai bersinar terang di kesatuan menjadi salah satu penerima penghargaan Mereka bukannya tak tahu soal keterlibatan Bahkan Siti Fatonah, 78 tahun, yang ma-
Banteng Raiders, Diponegoro, yang bermar- Bintang Sakti, yang langsung disematkan Untung dalam penculikan para jenderal Angkat- sih terhitung kerabat Hartati, istri Untung,
kas di Gombel, dekat Semarang, Jawa Te- Presiden Soekarno. Penerima penghargaan an Darat. Tapi mereka tidak terlalu peduli. tak percaya warga kebanggaan Kedung Bajul
ngah. Pada 1961, pangkatnya sudah mayor. lainnya adalah Mayor L.B. Moerdani. Pangkat Syukur Hadi Pranoto, yang tinggal di bela- itu terlibat penculikan para jenderal. Pada
"Ada satu melati putih di pangkatnya." Untung dinaikkan menjadi letnan kolonel. kang rumah Sukendar, mertua Untung, menge- malam kejadian, kata dia, Untung nongkrong
Warga Dukuh Kedung Bajul, tempat kela- Dia pun secara khusus diminta Presiden tahui keterlibatan Untung dalam peristiwa G- makan bakso di Hotel Des Indes Harmoni,
hiran Untung, di Kebumen, Jawa Tengah, Soekarno menjadi anggota pasukan penga- 30-S melalui radio. Massa yang marah sempat Jakarta, atau Duta Merlin sekarang.
amat mengingat Untung ikut berjasa membe- wal Tjakrabirawa. menjadikan rumah Sukendar sebagai sasaran. Yang lebih unik, seorang kerabat dekat
baskan Irian Barat pada 1962. Bahkan, Sa- Hingga dieksekusi pada pertengahan "Sekitar seratus orang siap membakar ru- Hartati lainnya percaya Untung masih hidup
dali percaya, Untunglah arsitek di balik pere- 1966, pangkat Untung masih letnan kolonel. mah Sukendar dengan bom molotov," kata dan tinggal di Kopeng, Salatiga, Jawa Te-
butan Irian Barat dari tangan Belanda. Namun, bagi warga Kedung Bajul, pangkat Syukur, yang kini 71 tahun. Beruntung ru- ngah. "Ia menjadi kasepuhan atau paranor-
Dari mulut Sadali terurai strategi Untung Untung terus terdongkrak beberapa tingkat mah itu bisa diselamatkan seorang anggota mal," kata orang yang tak pernah bertemu
yang cerdik dan tak lazim. Setelah diterjun- sekaligus. Dengan takzim mereka menyebut- dewan perwakilan rakyat daerah. dengan Untung itu. ● ENDRI KURNIAWATI | ARIS ANDRIANTO
EDISI KHUSUS TRAGEDI SEPTEMBER-OKTOBER 1965 SENIN, 5 OKTOBER 2009 B6
GEOCITIES.COM
SEBUAH KUNCI
DARI SWEDIA
Letnan Kolonel Untung Maulwi mengaku sempat heran atas
kelalaian Untung kala itu. "Dia itu tahu
Samsuri diyakini ditanam tugasnya apa. Saya heran, kenapa malam
Sjam Kamaruzzaman di itu dia bisa sangat ceroboh dan lalai begi-
tu," ujarnya.
Tjakrabirawa melalui Tapi ia tak memperpanjang urusan
tersebut. Ia tahu Untung sebenarnya da-
Kapten Rochadi. Kapten pat diandalkan.
itu eksil dan meninggal Untung memang tentara bermutu kelas
satu. Dalam Operasi Mandala di Irian
di Swedia. Jaya, ia menerima anugerah Bintang
Sakti. Di medan tempur itu, cuma ada Proses pengadilan Sjam Kamaruzzaman.
satu orang lagi yang menerima penghar-
September 1965. Jam menunjuk
peran atas masuknya Untung ke Tjakra- Mana yang benar? Wallahualam. Tapi,
birawa adalah para perwira tinggi di menurut Asvi, menyusupkan orang ke
Angkatan Darat. Keputusan mengangkat Tjakrabirawa adalah bagian penting dari
Untung sebagai komandan batalion, strategi. "Karena gerakan dijalankan de-
ujarnya, diambil pada sebuah rapat di ngan alasan menyelamatkan presiden,
Markas Besar Angkatan Darat. "Untung yang paling cocok menjalankannya adalah
lolos dari sana karena ia kesayangan pasukan pengawal presiden." ●
(Ahmad) Yani dan Soeharto. Yani,
Soeharto, dan Untung juga berasal dari
Kodam Diponegoro."
Tapi Maulwi menduga kuat Soehartolah
yang paling berperan
merekomendasikan Untung
masuk Tjakrabirawa.
Pasalnya, Batalion Raiders ber-
ada di bawah kendali Kostrad. Letkol Udara (Purnawirawan)
Apalagi Untung dan Soeharto—yang Heru Atmodjo
YOSEP ARKIAN (TEMPO)
I
Kresna dalam lakon wayang kegemarannya. Ia bat hanya 86 orang."
pagi itu salat di lapangan rumput Istana pulalah yang memilihkan seragamnya: baju Ia memang ke Lubang Buaya bersama pa-
Presiden. Ia di saf terdepan. warna cokelat tua dengan baret merah gelap. sukannya. Tapi ini berkat informasi dari agen
Tiba-tiba seorang pria di saf keempat berdiri Setahun kemudian, pasukan ini sudah da- polisi Sukitman, yang terculik bersama para
menghunus pistol. Ia membidik Presiden. Tar! lam kekuatan penuh. Senjata mereka serba jenderal dan kemudian ditemukan oleh pasuk-
Tembakannya luput. Peluru mengoyak dada canggih. Maklum, pasukan ini mendapat ang- annya. Ketika memeriksa lokasi yang disebut
KH Zainul Arifin. Ketua DPR Gotong Royong itu garan langsung dari pemerintah pusat, bukan Sukitman—yang sudah mereka serahkan ke
meninggal setahun kemudian. dari kantong ABRI. Kostrad—pasukannya menemukan sumur
Sudah berkali-kali Soekarno dicoba dibunuh. Lalu, 30 September 1965, Letnan Kolonel tempat para jenderal itu dibuang.
Ia pernah digranat, dibidik pesawat MIG, tapi Untung Sjamsuri, Komandan Batalion I Kawal Gara-gara aksi Untung, resimen ini bahkan
insiden Hari Raya Kurban inilah yang tergawat. Kehormatan, melakukan makar. Kisah Tjakra- coreng-moreng oleh perbuatan yang tidak me-
Detasemen Kawal Pribadi Presiden kecolongan birawa setelah itu cuma berisi tragedi. reka lakukan. Pada 1996, misalnya, Tjakra di-
di halaman Istana, yang dijaganya 24 jam. Sebenarnya cuma dua kompi Tjakra yang ja- tuduh menembak mahasiswa Universitas Indo-
Karena itu, Kepala Staf Angkatan Bersenja- hat. Ini kesaksian mantan Provoost Tjakra, nesia, Arief Rahman Hakim. Maulwi, dalam
ta Jenderal Abdul Haris Nasution memanggil Letkol CPM (Purnawirawan) Suhardi. Pagi 1 bukunya, Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabi-
Letnan Kolonel Moch. Saboer, ajudan Presi- Oktober 1965, ujar Suhardi kepada Tempo, rawa, menulis, penembaknya sebetulnya ang-
den, untuk membicarakan pembentukan pa- ia—saat itu kapten—menemukan, di markas- gota Pom Dam V yang jadi patroli garnisun.
sukan pengawal presiden. Sebenarnya itu bu- nya di Wisma Kala Hitam hanya ada kompi Ja- Riwayat resimen ini tamat pada 22 Maret
kan gagasan baru, tapi selalu ditolak Soekar- wa Barat dan Jawa Timur. "Harusnya ada em- 1966. "Tugas kalian sudah selesai," kata Ke-
no. Namun, kali ini Nasution berhasil meyakin- pat. Kompi Raiders dari Jawa Tengah dua-dua- pala Staf Angkatan Darat Jenderal Maraden
kan Soekarno bahwa keberadaan pasukan itu nya tidak ada." Panggabean kepada para petinggi resimen ini
lazim di semua negara. Belakangan, sebagian anggota kompi itu di Markas Angkatan Darat. Ia meminta anggota
Karena tak ada waktu untuk menyeleksi tertangkap di Cirebon. Rupanya, setelah aksi Tjakra, yang disebutnya de beste zoneri (putra
personel kesatuan baru itu, Nasution meme- makarnya gagal, mereka melakukan long terbaik angkatan), kembali ke kesatuannya.
rintahkan setiap angkatan menyetorkan pa- Kolonel (Purnawirawan) Maulwi Saelan. march ke pangkalannya di Srondol, Semarang, Enam hari setelahnya, Saboer menyerahkan
sukan khususnya. Masing-masing satu bata- di bawah pimpinan Dul Arief. Sial, di Kota pengawalan presiden kepada Polisi Militer
lion. Kepolisian menyumbangkan Mobrig (Bri- Udang, pasukan ini kehabisan ransum. Berda- Angkatan Darat. Namun, kisah Tjakra masih
mob), Angkatan Laut memberikan Korps Ko- Batalion ini sebenarnya punya catatan bu- sarkan pemeriksaan di Cirebon oleh Mayor berlanjut. Untung divonis mati. Dul Arief hilang
mando (KKO), dan Angkatan Udara menyetor ruk di masa lalu. Sebagian anggotanya ber- Soetardjo, diketahui bahwa yang terlibat ge- tak berbekas. Anggota kompinya dijebloskan
Pasukan Gerak Tjepat. asal dari Batalion Sudigdo, yang terlibat pem- rakan Untung hanya 86 orang. ke rumah tahanan militer.
Angkatan Darat seharusnya mengirimkan berontakan PKI di Madiun pada 1948. Ketika Tapi ada versi lain. Menurut Antonie Dake Memang banyak anggota Tjakra yang tak di-
Resimen Para Komando Angkatan Darat pemberontakan itu dipadamkan, batalion ini dalam bukunya, Soekarno File, ada banyak penjara dan dipulangkan ke kesatuan lama-
(RPKAD). L.B. Moerdani—waktu itu masih ber- sempat dibersihkan dari unsur PKI. Namun, Tjakra terlibat. Mereka bahkan sudah menyi- nya. Namun, menurut Maulwi, di kesatuannya,
pangkat mayor RPKAD—sudah digadang-ga- sebelum rampung, Belanda melancarkan agre- apkan kedatangan Soekarno ke Halim sehari mereka rata-rata disisihkan. "Kami yang dipe-
dang sebagai komandan di kesatuan itu. Na- si militer kedua. sebelum 30 September. rintahkan setia kepada Presiden dianggap ke-
mun, pasukan elite ini menolak tugas tersebut Tapi soal itu sepertinya tertutupi oleh pa- Ini dibantah Kolonel Maulwi Saelan. Menu- kuatan Soekarno yang harus disingkirkan,"
dengan alasan ingin berkonsentrasi sebagai mor tim tempur ini yang moncer dalam opera- rut Maulwi, langkah mengungsikan Soekarno ujar Maulwi. "Saya kasihan pada anggota Tja-
pasukan tempur. Sebagai gantinya, mereka si PRRI/Permesta dan Operasi Trikora di Irian ke Halim diambil semata-mata agar dia dekat kra. Mereka prajurit cemerlang tapi berada di
memberikan pasukan Kostrad (waktu itu Tja- Barat. Apalagi Jenderal Ahmad Yani, yang de- dengan pesawat kepresidenan Jet Star, yang posisi salah."
dangan Umum Angkatan Darat, Tjaduad). Dua kat dengan Soekarno, dulu dari batalion ini. mangkal di sana. "Tjakra seperti bertukar nasib dengan Tjadu-
kompi di antaranya dari Batalion 454/Kodam Pada hari ulang tahunnya, 6 Juni 1962, Soe- Tudingan terhadap Tjakra juga dilontarkan ad," Maulwi menambahkan. "Tjaduad hanya
VII Diponegoro, yang dikenal dengan sebutan karno meresmikan resimen itu. Ia memberi na- pengamat politik militer Australia, Ulf Sundha- tempat untuk tentara yang sudah masuk kotak...
Batalion Raiders atau Banteng Raiders. ma Tjakrabirawa, senjata pamungkas Batara ussen. Dia mengatakan, pada 3 Oktober Sael- seperti Soeharto, yang akan dipensiunkan." ●
EDISI KHUSUS TRAGEDI SEPTEMBER-OKTOBER 1965 SENIN, 5 OKTOBER 2009 B8
KOLEKSI MAYOR (PURN) SUHARDI. (REPRO FOTO: TEMPO/DWIANTO WIBOWO)
Stroke Mengalahkan
Penyuka Keroncong Itu
"Gelap. Saya coba cari stop kontak, saya memotret sang kakek. "Percuma, Bapak ti-
raba-raba dinding. Tiba-tiba ada bayangan pu- dak bisa bicara dan ingat apa pun," ujar Her-
tih lari. Anak buah saya berteriak, 'Pak, ada nawati.
bayangan putih.' Saya mengangkat senjata Boengkoes tinggal di Situbondo setelah
dan dor...." mendapatkan grasi dari Presiden B.J. Habi-
bie pada 25 Maret 1999. Di kota inilah istri
ernawati baru saja menyiapkan makan
H
dan anak-anaknya tinggal setelah Boengkoes
siang untuk ayahnya. Menunya: nasi masuk bui. Sebelumnya, keluarga Boeng-
putih dan telur mata sapi. Meski rapuh, koes tinggal di Semarang, Jawa Tengah. Ia
lelaki tua itu menolak disuapi. Ia berkeras menikah dengan Jumaiyah (kini 70 tahun)
makan dengan tangannya sendiri. "Sambil dan dianugerahi enam anak.
melatih tangan," kata Hernawati, 50 tahun. Hernawati berkisah, sebelum menderita
Lelaki yang kini berusia 82 tahun itu ada- stroke, ayahnya lebih banyak menghabiskan
lah Boengkoes, mantan bintara Tjakrabirawa. waktunya di pekarangan belakang rumah. Di
Pangkat terakhirnya sebelum mendekam se- atas lahan berukuran 10 x 15 meter itu, Boengkoes di kamarnya.
lama 33 tahun di Lembaga Pemasyarakatan Boengkoes merawat 10 ayam kampung dan
Cipinang, Jakarta, adalah sersan mayor. suka menanam pisang. "Ayamnya sekarang
Menurut Hernawati, anak kedua Boeng- tinggal tiga ekor karena nggak ada yang nge- ra atau saat berdinas di Tjakrabirawa. jalankan perintah atasan," tuturnya. Boeng-
koes, sudah enam bulan ini ayahnya tergolek rawat lagi," kata Hernawati. Hernawati mengatakan ayahnya tak mau koes pada 1999, selepas keluar dari penjara,
lemah karena stroke. Ia susah berbicara. Ta- Hobi lain lelaki kelahiran Desa Buduan, Be- menambah beban keluarganya. Dulu, setiap dalam sebuah kesempatan wawancara, me-
ngan dan kedua kakinya setengah lumpuh. Ia suki, itu adalah menyanyikan lagu keroncong. tahun beban itu terasa makin berat ketika te- ngatakan hal yang sama, "Nggak ada, tentara
kini terbaring di rumah anak keempatnya, Ju- Lagu favoritnya: Sepasang Mata Bola dan Be- levisi memutar film Pengkhianatan G-30- kok merasa bersalah, mana ada...."
watinah, yang berdempetan dengan rumah ngawan Solo. Menurut Hernawati, hanya itu- S/PKI. Saat film itu diputar, keluarganya tak Boengkoes kini terkena stroke. Entah apa-
Hernawati di Jalan PG Demaas, Dusun Ka- lah kegiatan Boengkoes setelah bebas dari pernah berani keluar dari rumah. Hampir se- kah ia masih ingat detik-detik ketika masuk
lak, Desa Demaas, Kecamatan Besuki, Situ- bui. Ia tak aktif di kegiatan kampung. Boeng- isi kampung tahu Boengkoes terlibat dalam mendobrak rumah M.T. Harjono. Thompson-
bondo, Jawa Timur. koes juga tak pernah bertemu dengan teman- pembunuhan para jenderal. nya melepaskan tembakan pada bayangan
Hernawati tak mengizinkan Tempo mene- temannya sesama mantan tahanan politik. Namun, sepahit apa pun pengalaman masa putih itu. Dan, saat lampu dinyalakan, tubuh
mui ayahnya. Ia hanya mengizinkan Slamet Kepada anak-anaknya pun ia tak pernah ber- lalu ayahnya, Hernawati tetap yakin ayahnya M.T. Harjono tak berdaya. Peluru menembus
Wagiyanto, 30 tahun, anak keduanya, untuk cerita tentang pengalamannya di dalam penja- tak bersalah. "Ayah cuma bawahan yang men- tubuhnya dari punggung sampai perut. ●
EDISI KHUSUS TRAGEDI SEPTEMBER-OKTOBER 1965 SENIN, 5 OKTOBER 2009 B10
REPRO
MISTERI
Untung sangat yakin bahwa Dewan Jen-
deral itu ada. Menurut Untung, ia mende- Di depan Mahkamah
ngar adanya Dewan Jenderal dari Rudhito Militer Luar Biasa,
Kusnadi Herukusumo, seorang perwira
menengah Staf Umum Tentara Nasional Untung menghadirkan
Indonesia Angkatan Darat-6. Untung me- saksi Perwira Rudhito
ngatakan, kepada dirinya, Rudhito meng-
aku mendengar rekaman tape hasil rapat Kusnadi Herukusumo,
Dewan Jenderal pada 21 September 1965 yang mendengar
di gedung Akademi Hukum Militer (AHM),
Jalan Dr Abdurrachman Saleh I, Jakarta. rekaman rahasia
REKAMAN TAPE
Rekaman itu berisi pembicaraan tentang rapat Dewan Jenderal.
kudeta dan susunan kabinet setelah kude-
ta. Itu sebabnya, Untung ngotot mengha-
dirkan Rudhito sebagai saksi dalam persi-
dangan.
Rudhito kemudian dihadirkan di Mah-
milub 2. Dalam kesaksiannya, seperti da-
pat kita baca dalam buku proses mahmi-
lub Untung (1966), Rudhito memang Rudhito, juga berisi pembicaraan menge- keterangan saksi sama sekali tak diperku-
REPRO MAHMILUB UNTUNG
mengaku pernah melihat tape rekaman nai siapa nanti yang duduk dalam kabinet at alat-alat bukti lainnya, sehingga tak
tersebut dan sudah melaporkannya kepada apabila kudeta sukses dijalankan. Ada na- mempunyai kekuatan bukti sama sekali.
Presiden Soekarno. ma Jenderal Abdul Haris Nasution sebagai Selain itu, apa yang dikemukakan Ru-
Rudhito menjelaskan, dirinya menerima calon perdana menteri, Letnan Jenderal dhito, menurut Mahkamah, sama sekali
tape rekaman yang dia dengar dan catatan Ahmad Yani sebagai wakil perdana mente- tak benar. Rapat Dewan Jenderal yang di-
tentang isinya pada 26 September 1965 di ri I merangkap menteri pertahanan dan adakan di gedung AHM pada 21 Septem-
ruangan depan gedung Front Nasional. keamanan, Letnan Jenderal Ruslan Abdul ber 1965 nyatanya cuma suatu comman-
Dia menerima bukti itu dari empat orang, Gani sebagai wakil perdana menteri II me- der's call Komando Pendidikan dan Latih-
yakni Muchlis Bratanata dan Nawawi Na- rangkap menteri penerangan, dan Mayor an Angkatan Darat—berdasarkan surat
sution, keduanya dari Nahdlatul Ulama, Jenderal S. Parman sebagai menteri jaksa bukti hasil rapat tersebut yang didapat
plus Sumantri Singamenggala dan Agus agung serta masih ada beberapa nama la- Mahkamah.
Herman Simatoepang dari IP-KI. gi. "Dalam rekaman, saya ingat almarhum Mahkamah berpendapat, Dewan Jende-
Menurut Rudhito, keempat orang itu Jenderal S. Parman yang membacakan su- ral yang hendak melakukan kudeta ter-
mengajaknya membantu melaksanakan sunan kabinet itu," ujar Rudhito. nyata baru merupakan info yang bersum-
rencana-rencana Dewan Jenderal. Mereka Bukti dokumen-dokumen Dewan Jende- ber dari Sjam Kamaruzzaman dan Pono—
mengajak karena kapasitasnya selaku Ke- ral, menurut Rudhito, sebagian besar ada utusan Ketua CC PKI D.N. Aidit—yang
tua Umum Ormas Central Comando Pen- pada Brigadir Jenderal Supardjo. Doku- tak terbukti kebenarannya.
dukung Negara Kesatuan Republik Indo- men itu juga sudah sampai di tangan Pre- Berdasarkan itu, Mahkamah memvonis
nesia. Rencana Dewan Jenderal itu adalah siden Soekarno, Komando Operasi Ter- Untung bersalah karena melakukan keja-
mengudeta Soekarno seperti cara-cara di tinggi Retuling Aparatur Revolusi dan De- hatan makar, pemberontakan bersenjata,
Rudhito
luar negeri. Misalnya Soekarno akan di- partemen Kejaksaan Agung. samen-spanning atau konspirasi jahat, dan
Kusnadi
singkirkan seperti matinya Presiden Re- Nah, dari dokumen yang dipegang Su- dengan sengaja menggerakkan orang lain
Herukusumo
publik Korea Selatan Sihgman Ree. pardjo itu sebenarnya terendus ada uang melakukan pembunuhan yang direncana-
Selanjutnya, tutur Rudhito, jika belum cek penerimaan dari luar negeri untuk kan.
berhasil, akan dibuat seperti hilangnya anggota Dewan Jenderal yang aktif. "Ka- Ahad, 6 Maret 1966, Mahkamah memu-
Presiden Bhao dari Vietnam Selatan. "Ka- lau tidak salah hal itu telah dipidatokan tuskan menghukum Untung dengan hu-
lau masih tidak bisa juga, Soekarno akan Pengadilan
Presiden Soekarno bahwa uang Rp 150 ju- kuman mati. Saat itu yang bertindak seba-
'di-Ben Bella-kan’," pria berusia 40 tahun Letnan Kolonel
ta itu merupakan suatu fondsen atau dana gai hakim ketua adalah Letnan Kolonel
ini menjelaskan isi rekaman di depan Untung (atas).
pensiun bagi masing-masing anggota De- Soedjono Wirjohatmojo, SH, dengan oditur
Mahkamah. "Di-Ben Bella-kan" maksud- wan Jenderal yang aktif," tutur Rudhito. Letnan Kolonel Iskandar, SH, dan panitera
nya adalah dikudeta dengan cara seperti Hanya, Rudhito—mengaku di Mahmi- Kapten Hamsil Rusli. Dan tak lama berse-
Jenderal Boumedienne terhadap Presiden lub—tak menyimpan tape rekaman itu. lang Untung dikabarkan meregang nyawa
Aljazair bernama Ahmad Ben Bella. Dan hal itu dinilai oleh Mahkamah seba- di depan regu tembak.
Lebih jauh rekaman tersebut, menurut gai unus testis nullus testis, yang berarti ● HERU TRIYONO
EDISI KHUSUS TRAGEDI SEPTEMBER-OKTOBER 1965 SENIN, 5 OKTOBER 2009 B11
GUNAWAN WICAKSONO (TEMPO)
IKLAN
EDISI KHUSUS
TRAGEDI SEPTEMBER-OKTOBER 1965 SENIN, 5 OKTOBER 2009 B12
Resimen Khusus
Tjakrabirawa dan G-30-S
ANDI WIDJAJANTO, PENGAMAT MILITER DARI UNIVERSITAS INDONESIA
esimen Khusus Tjakrabirawa dibentuk berdasarkan memungkinkannya membangun jejaring militer dengan
TIM EDISI KHUSUS KOORDINATOR: SENO JOKO SUYONO, YOSEP SUPRAYOGI | EDITOR: SENO JOKO SU-
YONO, YOSEP SUPRAYOGI, NUGROHO DEWANTO, NGARTO FEBRUANA | PENULIS:
UNTUNG DAN ERWIN DARIYANTO, HERU TRIYONO, OKTAMANDJAYA WIGUNA, SAPTO YUNUS, EN-
TRAGEDI DRI KURNIAWATI, NURDIN KALIM | REPORTER: ARIS ANDRIANTO, IKA NINGTYAS |
RISET FOTO: GUNAWAN WICAKSONO | DESAIN: YUYUN NURRACHMAN
TJAKRABIRAWA