Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
S
DENGAN POST ORIF CLAVIKULA DEKSTRA DAN
POST OREF OPEN FRAKTUR TIBIA PLATEAU SINISTRA
DI POLIKLINIK REGULER RUMAH SAKIT ORTOPEDI
Disusun Oleh:
PIPIN OKTAVIANI
(J.230.145.056)
PENGKAJIAN
I.
: Tn. S
Umur
: 39 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
Karanganyar
: 26 22 36
Tanggal Masuk
Dx Medis
: Ny. D
Umur
: 35 tahun
Pembiayaan
Kesehatan Nasional)
17
II.
Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan tangan kanan sulit digerakkan
Keluhan lain: tangan kanan klien terasa baal pada daerah yang
terpasang pan yaitu clavikula sampai pergelangan tangan disertai
nyeri.
2. Riwayat penyakit sekarang
Sejak 10 bulan yang lalu klien mengalami kecelakaan lalu lintas di
jalan raya menggunakan sepeda motor yang mengakibatkan fraktur
clavikula dekstra dan open fraktur tibia sinistra. Kemudian klien
dilakukan operasi di RS Dr. Moewardi . Operasi dilakukan dengan
pemasangan pan pada clavikula dekstra dan terpasang OREF pada
kaki kiri, luka fiksasi sebanyak 12, pada tulang femur sebanyak 4,
pada tulang tibia sebanyak 8. Setelah 6 bulan pasca operasi keluhan
utama menetap kemudian klien memeriksakan ke poliklinik RSOP
dan disarankan untuk operasi.
3. Riwayat Penyakit dahulu
Klien mengatakan hanya pernah melakukan operasi tulang 10
bulan yang lalu di RS. Dr Moewardi dan tidak pernah melakukan
operasi apapun sebelumnya.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga tidak memiliki penyakit yang
dapat beresiko fraktur. Dalam keluarga juga tidak ada yang memiiki
riwayat penyakit keturunan yaitu Diabetes Melitus dan Hipertensi.
III.
18
Sebelum sakit
Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan 1 porsi habis,
minum
Setelah sakit
Klien mengatakan kebutuhan ADL makan dilakukan
Mandiri, frekuensi makan 3 kali sehari, Minum
: 50 kg
TB
: 165 cm
IMT
: 50/(1,65x1,65) = 18,38
Interpretasi
: Normal
Biokimia
Tidak terkaji
Clinical sign
turgor kulit baik, mukosa bibir lembab
Diit
Makan nasi, sayur, lauk kadang susu
19
3. Pola Eliminasi
a. Eliminasi Bowel
- Sebelum Sakit
Klien mengatakan BAB 2 hari sekali, konsistensi lembek, warna
kuning, tidak menggunakan obat pencahar dan tidak mengalami
keluhan dalam elimiasi bowel. Kebutuhan pemenuhan ADL
mandiri.
- Setelah sakit
Frekuensi BAB Kurang lebih 1x/hari, konsistensi lembek,
warna kuning, tidak menggunakan obat pencahar dan tidak
mengalami
keluhan
dalam
elimiasi
bowel,
Kebutuhan
20
Sebelum sakit
Kemampuan Perawatan
Diri
Makan / Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi / ROM
Saat sakit
Kemampuan Perawatan
Diri
Makan / Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi / ROM
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
4 : Tergantung Total
Oksigenasi
Klien tidak mengalami sesak nafas, bernapas spontan dan teratur RR
19x/menit.
21
Sebelum sakit
Klien mengatakan tidak pernah tidur siang karena bekerja, malam hari
tidur 6jam, klien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur dan
tidak pernah menggunakan obat tidur.
Selama sakit
Klien tidur siang 30menit, malam hari 6 jam, terkadang klien
terbangun karena merasakan nyeri pada tangan kanan.
b.
c.
d.
22
23
IV.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Cukup
2. Kesadaran : Composmentis
GCS : E4M6V5
5. Mata
kelainan bentuk.
9. Paru-paru (pernafasan)
Nyeri Dada
: tidak ada
Pola Nafas
: Teratur, RR 19x/mnt
Batuk
: Tidak ada
Spuntum
: Tidak Ada
RO Thorax
: ada
Inspeksi
24
Palpasi
Perkusi
: suara sonor
Auskultasi
: 3detik
: Tidak ada
Nyeri Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
12. Abdomen
Inspeksi
: suara tympani
25
Palpasi
26
Sinistra
Keterangan :
5
: dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat menahan tahanan pemeriksa (lemah)
: dapat mengadakan gerakan melawan grafitasi tetapi tidak dapat melawan grafitasi
DATA LABORATORIUM
Pemeriksaan EMG- NCV (Elektromyography- Nerve Conduction Velocity)
Tanggal 7 juli 2014
Motorik
F.Wave
Sensorik
27
demyelinating
sensorik,
n.medianus
kanan,
PENGOBATAN/TERAPI
-
Tidak terkaji
28
Analisia Data
No Data
1
S: Klien mengatakan masih terpasang besi pada kaki kanan sejak 10
bulan yang lalu
Problem
Resiko infeksi
Etiologi
Pertahanan primer tidak
adekuat
S = klien mengatakan terpasang pan pada pundak kanan sejak 10 bulan Nyeri konis
yang lalu dan terasa nyeri
P : Klien mengatakan nyeri saat digerakkan maupun saat diam
Q : Klien Mengatakan nyeri cekot-cekot
R: Klien mengatakan nyeri pada tangan kanan
S: Klien mengatakan nyeri pada skala 3 (Skala 0-10)
T: Klien mengatakan nyeri terus menerus
O = KU cukup, Klien nampak memegangi tangan kanannya
klien tampak gelisah
29
Hambatan
mobilitas fisik
Kerusakan
muskuloskeletal
Ketidakefektif
an perfusi
jaringan
perifer
Kerusakan
neuromuskuler
Sinistra
30
Prioritas Diagnosa
1.
2.
3.
4.
Perencanaan keperawatan
No Diagnosa
1
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
perifer
berhubungan
dengan
kerusakan
neuromuskuler
2. Hambatan
mobilitas fisik
berhubungan
dengan
kerusakan
muskuloskeletal
KH(NOC)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x7jam
perfusi jaringan ferifer efektif
dengan KH:
Capilary refill
kembali dalam 2 detik
Tidak ada cianosis
Dapat merasakan
rangsangan
dingin,panas,tajam
dan tumpul
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 x 7jam
klien memperlihatkan
mobilitas fisik dengan
KH :
Mampu melakukan
mobilisasi optimal
Mampu melakukan
ambulasi optimal
pada ektrimitas
Intervensi(NIC)
Kaji tingkat pengisian dan
sirkulasi perifer
Kaji tingkat perbedaan
ketajaman, tumpul,panas,
dingin
Pantau adanya kebas dan
kesemutan
Latih rentang gerak sendi pasif
dan aktif
Rasional
a. Mengetahui aliran oksigen pada
ektremitas
b.
c.
d.
Observasi
hambatan
mobilitas
klien
yang
sehat
sesuai
keadaan klien.
3. Resiko infeksi
berhubungan
dengan
pertahanan
primer tidak
adekuat
a.Untuk
mengetahui
indikasi
timbulnya infeksi
b.
dapat
berkembangnya
mencegah
bakteri
dan
mengurangi infeksi
c. peningkatan suhu merupakan
tanda gejala infeksi
d. Balutan bersih dan tidak lembab
menghindari
pertumbuhan
mikroorganisme
Nyeri kronis
berhubungan
dengan agen
injuri mekanik
Pertahankan imobilasasi
bagian
rileks
kenyamanan
f.
Meningkatkan
umum,
dalam)
sirkulasi
perhatian
terhadap
Implementasi
Tgl
Jam
No
Dx
12/11/2014 09.00 4
Implementasi
Respon
S: klien mengatakan kontrol sesuai dengan
jadwal tepat waktu
Paraf
Pipin
Mengobservasi
hambatan mobilitas fisik
klien
09.40 1
Mengkaji tingkat
perbedaan ketajaman,
tumpul,panas, dingin
09.43 2
09.45 3
Mengobservasi keadaan
luka dan tanda-tanda
infeksi
34
09.50 3
Melakukan perawatan
luka
Pipin
09.55 4
Mengajarkan teknik
Relaksasi
Pipin
10.00 3
Pipin
35
10.05 3
Melakukan edukasi
kepada klien dan
keluarga tentang
perawatan luka fiksasi
Pipin
Evaluasi
NO
TANGGAL
DX
EVALUASI
PARAF
12/11/2014
15.45
15.50
Pipin
36
- Dekstra
Sinistra
5
4
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk merubah posisi secara periodik untuk
menghindari resiko dekubitus
Kolaborasikan dengan fisioterapi
3
15.55
Pipin
15.57
Pipin
37
38