Sie sind auf Seite 1von 4

1.

Ruang Lingkup
Metoda kalibrasi ini digunakan sebagai prosedur untuk mengkalibrasi jangka sorong
dengan rentang ukur 0-300 mm untuk pengukuran eksternal, dan 0-240 mm untuk
pengukuran internal.

2. Peralatan dan Bahan

Gauge block dengan rentang ukur 10 mm hingga 100 mm, beserta sertifikatnya.

Aksesoris gauge block (holder dan flat jaws tipe A).

Thermohygrometer.

Kapas / Tissue Pembersih.

Wash Bensin / Alkohol.

Lap Pembersih.

Lembar kerja.

Sarung Tangan.

Meja datar (granit surface plate).

3. Persiapan Kalibrasi

Cek gerak rahang ukur harus meluncur pada batang ukur tanpa goyang.

Bersihkan jangka sorong dari kotoran atau debu yang menempel dengan
menggunakan alkohol/wash bensin dengan kapas lalu dilap.

Keringkan kembali dengan lap halus hingga terlihat mengkilap.

Bersihkan pula gauge block dan aksesorisnya dengan menggunakan wash bensin /
alkohol lalu lap sampai mengkilap.

Kondisikan jangka sorong dan gauge block pada suhu ruangan laboratorium 21
1 C dan kelembaban 55 10 % selama minimal 24 jam sampai keduanya
memiliki temperatur dan kelembaban yang sama dengan temperatur dan
kelembaban laboratorium kalibrasi.

Catat tanggal mulai pengkondisian jangka sorong tersebut pada lembar kerja.

Catat dan identifikasi jangka sorong yang akan dikalibrasi pada lembar kerja.

Periksa kesejajaran permukaan mulut ukur dengan cara merapatkan kedua


permukaan mulut ukur, bila ada cahaya masuk lewat celah kedua permukaan
mulut ukur, maka kesejajaran permukaan mulut ukur sudah tidak baik.

Yakinkan jangka sorong siap untuk dikalibrasi.

4. Pelaksanaan Kalibrasi

Masukkan gauge block diantara kedua permukaan ukur untuk pengukuran


eksternal, ukur dari pangkal sampai ujung gauge block, dan didapatkan dimensi
gauge block dari pembacaan jangka sorong.

Untuk pengukuran internal, gunakan gauge block dan aksesorisnya (yaitu holder
dan flat jaws tipe A), dan masukkan permukaan ukur untuk pengukuran internal
dari jangka sorong diantara flat jaws yang telah disisipkan gauge block. Dapatkan
dimensi gauge block dari pembacaan jangka sorong.

Lakukan kalibrasi untuk pengukuran eksternal dan internal, pada posisi yang
sama sepanjang rentang ukur dengan 10 titik pengamatan dalam interval 10%,
20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% sampai 100% dari kapasitas
maksimum. (Untuk pengukuran internal, hanya sampai 240 mm).

Kalibrasi dilakukan pada tiga tempat yaitu : pangkal mulut ukur, tengah mulut
ukur dan ujung mulut ukur dari jangka sorong.

Pada saat mengukur miringkan jangka sorong, sehingga bidang skala nonius
hampir sejajar dengan bidang pandangan.

Pengukuran dilakukan pada 10 posisi, minimal 3 kali pengukuran.

Catat hasil kalibrasi dari setiap posisi pada lembar kerja.

Hitung nilai rata-rata hasil pengukuran dari setiap titik pengamatan. Hitung
kesalahan dari setiap titik pengamatan.

Evaluasi dari perhitungan kesalahan tersebut dengan tabel persyaratan pada


JIS B 7507 1993.

5. Tabel Kesalahan Jangka Sorong, berdasar JIS B 7507 1993, butir 6.1

Scale intervals, minimum indicating quantities or


minimum reading values

Measuring length

0.1 or 0.05

0.02 or 0.01

50 or under

0.05

0.02

Over 50 to 100 or under

0.06

Over 100 to 200 or under

0.07

Over 200 to 300 or under

0.08

Over 300 to 400 or under

0.09

Over 400 to 500 or under

0.10

Over 500 to 600 or under

0.11

Over 600 to 700 or under

0.12

Over 700 to 800 or under

0.13

Over 800 to 900 or under

0.14

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07
Over 900 to 1000 or under

0.15

Remark
1. The values of this Table shall be those at 200C.
2. The permissible values shall include the measuring error generateddue to the flatness and
parallelism of the masuring face.

6. Model matematis
Model matematis dari pengukuran yang dilakukan adalah:
E = L ( 1 + ) LS ( 1 + S S ) Ldrift - LW + F

7. Perhitungan

Hitung nilai rata-rata dari setiap titik hasil pengukuran dengan persamaan:

L nLi
L = Nilai rata-rata hasil pengukuran

Li =

Data hasil pengukuran

n = Jumlah rangkaian pengamatan

Hitung kesalahan dari setiap titik pengamatan dengan persamaan :


Kesalahan ( E ) = L L
E = Kesalahan
L=

Nilai rata-rata hasil pengukuran (pembacaaan alat)

L = Pembacaan standar

Hitung mampu ulang (Repeatability) setiap titik pengamatan :


b = L maks - L min
b = Repeatability (mampu ulang)
L maks = Nilai tertinggi dari data hasil pengukuran
L min = Nilai terendah dari data hasil pengukuran

Das könnte Ihnen auch gefallen