Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
MINI PROPOSAL
DAFTAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ...................................................................... 3
1.3. Pertanyaan Penelitian .................................................................... 5
1.4. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 5
1.5. Lingkup Penelitian ......................................................................... 6
1.6. Sistematika Penulisan .................................................................... 6
BAB 2 ................................................................................................................ 7
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 7
2.1. Knowledge ....................................................................................... 7
2.1.1. Tipe Knowledge................................................................... 7
2.2. Management .................................................................................... 8
2.3. Knowledge Management ............................................................... 8
2.4. Knowledge Management System .................................................... 9
2.5. Knowledge Sharing ......................................................................... 9
2.6. Tingkat Penerimaan Pengguna .................................................. 10
2.6.1. Social Cognitive Theory .................................................... 10
2.6.2. Theory of Planned Behavior............................................. 11
2.8. Penelitian Terdahulu ................................................................... 14
2.8.1. To Give or to Receive Factors Influencing Members
Knowledge Sharing and Community Promotion in
Professional Virtual Communities (Chen & Hung, 2010)
............................................................................................ 14
2.8.2. Factors Affecting Attitudes and Intention Towards
Knowledge Sharing in the Dubai Police Force (Seba,
Rowley, & Lambert, 2012) .............................................. 16
2.8.3. The Development and Application of Knowledge Sharing
Behavior Model for Taiwanese Junior High School
English Teachers (Shih & Lou, 2011) ............................. 17
2.8.4. Perbandingan Penelitian Terdahulu .............................. 19
2.9. Theoritical Framework ............................................................... 23
BAB 3 .............................................................................................................. 27
METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 27
3.1. Metodologi Penelitian .................................................................. 27
3.2. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 27
3.3. Tahapan Penelitian ...................................................................... 27
3.4. Jadwal Penelitian ......................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 32
LAMPIRAN .................................................................................................... 33
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
ii
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
iii
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1. pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Perkembangan Sistem informasi dan Teknologi informasi (SI/TI) pada beberapa
tahun terakhir ini mengalami peningkatan secara signifikan. Hal ini menyebabkan
banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia turut memanfaatkan SI/TI untuk
mendukung bisnis perusahaan. Pemanfaatan SI/TI tersebut tentu saja diharapkan
dapat memberikan peningkatan kinerja dan daya saing bagi perusahaan. Salah
satu pemanfaatan SI/TI yang
adalah
penggunaan
SI/TI
mengelola
pengetahuan
(knowledge
management).
PT Federal International Finance (FIF) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan
terdepan di Indonesia, FIF senantiasa memegang teguh komitmen untuk terus
meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggannya. Untuk saat ini, FIF
memiliki jaringan 164 kantor cabang, 364 Point Of Services serta 15.363, dengan
porsi 8.799 karyawan backoffice dan 6.564 karyawan lapangan. Dengan luasnya
jaringan bisnis FIF dan jumlah karyawan sebesar itu, FIF memiliki dua tantangan
utama. Yaitu penyebaran pengetahuan (knowledge) dan juga masalah hilangnya
pengetahuan (knowledge) karena keluarnya (resign) karyawan. Untuk itu, perlu
diterapkan sebuah sistem informasi berbasis pengetahuan untuk menjaga agar
knowledge (pengetahuan) yang dimiliki organisasi dapat merata pembagiannya
dan tidak hilang begitu saja.
Dalam rangka mengembangkan dan mengelola Knowledge Management, FIF
memiliki suatu departemen tersendiri yang bernama Training and Learning
Development Departemen (TLD) yang bertanggung jawab atas program pelatihan
dan pengembangan karyawan. Visi utama dari TLD Dept adalah untuk
menjadikan FIF sebagai organisasi pembelajar (Learning Organization)
(Lampiran 1). Salah satu indikator suatu organisasi disebut sebagai learning
organization
Universitas Indonesia
Dengan tantangan yang dihadapi FIF yaitu bagaimana membuat sebaran dari
knowledge merata dan juga bagaimana agar menjaga knowledge supaya tidak
hilang, maka FIF membangun Knowledge Management Sistem. Knowledge
management sistem dinilai cocok diterapkan di FIF yang memiliki jaringan yang
luas dan jumlah karyawan yang banyak untuk menghadapi kedua tantangan itu.
Knowledge management sistem merupakan bentuk media berbagi pengetahuan
secara virtual yang dimiliki FIF. Saat ini, FIF sudah memiliki beberapa media
knowledge management, antara lain:
FIFForum
FIFPedia
Universitas Indonesia
Jika diukur secara akumulasi setiap bulannya, maka pencapaian KPI knowledge
utilization hanya mencapai 49 thread dari target sebanyak 90 thread atau hanya
mencapai 60%. Dan untuk KPI knowledge creation hanya mencapai 146 artikel
dari akumulasi target sebesar 270 artikel atau hanya mencapai 54%. Demikian
juga untuk KPI knowledge management system usage. Seperti yang tergambarkan
pada
keadaan terburuk bisa hilang yang dapat juga berdampak pada hilangnya
pengelolaan pengetahuan yang ada di perusahaan.
melakukan
knowledge
sharing
di
media
knowledge
management system
Manfaat Akademis:
Sebagai referensi yang dapat membantu kalangan akademis untuk
melakukan penelitian yang memiliki kesamaan ataupun penelitian
selanjutnya
Memperkaya keilmuan, terutama bidang knowledge management
Manfaat Praktisi:
Sebagai pembelajaran mengenai faktor-faktor yang menyebabkan
penerapan knowledge management tidak berjalan secara maksimal
Sebagai pembelajaran mengenai cara pengukuran keberhasilan
suatu organisasi dalam menerapkan knowledge management
sistem
Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan latar perlunya knowledge management berbasi SI/TI di FIF,
hasil implementasi knowledge management sistem di FIF, rumusan masalah,
ruang lingkup, pertanyaan penelitian, tujuan, manfaat, dan sistematika
penulisan
Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Knowledge
Ada beberapa pengertian mengenai definisi knowledge, antara lain adalah sebagai
berikut. Knowledge adalah pemahaman yang diperoleh melalui pengalaman atau
pembelajaran (Awad & Gaziri, 2003). Selain itu, menurut Tiwana (1999),
knowledge adalah gabungan dari pengalaman, nilai, informasi kontekstual,
wawasan para ahli dan yang didasarkan intuisi yang menyediakan sebuah
lingkungan dan kerangka kerja yang mengevaluasi dan menggabungkan
pengalaman baru dan informasi. Menurut Becerra-Fernandez & Sabherwal
(2010) knowledge adalah sesuatu yang berbeda dari data dan informasi meskipun
ketiganya kadang-kadang sebagai pengganti satu sama lain. Dari ketiga definisi
tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan (knowledge) adalah intuisi,
gagasan, dan wawasan yang berasal dari pembelajaran dan pengalaman yang
dibutuhkan untuk mengolah dan memanfaatkan data dan informasi, sehingga
dapat menentukan tindakan selanjutnya.
Universitas Indonesia
2.2. Management
Management adalah seni mengelola sumber daya yang tersedia, misalnya orang,
barang, uang, pikiran, ide, data, informasi, infrastrukutr, dan sumber daya lain
yang ada di dalam kekuasaannya untuk dimanfaatkan secara maksimal guna
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien (Yusuf, 2012). Henri Fayol
(1917) mengusulkan lima unsur pokok dalam kegiatan organisasi dan manajerial,
yaitu forecasting dan planning, organizing, commanding, dan controlling. Dari
konsep dasar inilah lahir beberapa konsep tentang manajemen lainnya. Antara
lain menurut George R. Terry (1960) manajemen adalah suatu proses yang khas
dan terdiri dari planning, organizing, actuating, controlling (POAC).
knowledge atau explicit knowledge kepada individu ataupun organisasi (BecerraFernandez & Sabherwal, 2010). Implementing knowledge adalah sebuah proses
penggunaan tacit knowledge atau explicit knowledge oleh individu ataupun
organisasi (Becerra-Fernandez & Sabherwal, 2010).
Universitas Indonesia
10
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai beberapa teori yang berkaitan dengan
tingkat penerimaan pengguna
Universitas Indonesia
11
Kognitif dan
Faktor Personal
Lainya (P)
Behavior (B)
Lingkungan
Eksternal (E)
Interaksi antara ketiga bagian tersebut adalah sebagai berikut (Haron, Jaafar, &
Baba, 2010):
Universitas Indonesia
12
Menurut Ajzen (1991) ada 3 hal utama yang mempengaruhi niat, yaitu:
1. Attitude toward the behavior
Attitude toward the behavior adalah sikap terhadap perilaku yang
mengacu kepada tingkat dimana seseorang memiliki penilaian
terhadap perilaku yang dimaksud
2. Subjective norm
Subjective norm mengacu kepada tekanan social yang dirasakan untuk
melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku
Universitas Indonesia
13
Theory of planed behavior dapat digambarkan melalui Gambar 2.3. Dari gambar
tersebut menjelaskan bahwa gabungan dari
14
data dengan dasar teori yang lemah. PLS juga tidak mensyaratkan bahwa data
harus terdistribusi normal seperti halnya SEM yang berbasis kovarian.
Pemodelan jalur pada PLS digambarkan dalam 2 model (Tenenhaus, Vinzi,
Chatelin, & Lauro, 2005):
1. Inner model adalah model struktural yang menghubungkan antar variabel
laten.
2. Outer model adalah model pengukuran yang menghubungkan indikator
dengan variabel latennya.
Kemudian akan dilakukan evaluasi terhadap kedua model tersebut. Evaluasi
outer model digunakan sejauh mana hubungan antara indikator dengan
variabelnya. Sedangkan evaluasi inner model dilakukan untuk mengetahui
bagaimana hubungan antara indikator dengan variabel latennya, yaitu antara
variabel dependen dengan variabel independennya serta untuk mengukur
kekuatan prediksi model struktural.
and
Community
Promotion
in
Professional
Virtual
Universitas Indonesia
15
Model penelitian yang disusun oleh Chen dan Hung (2010) seperti yang
digambarkan pada Gambar 2.4. Model tersebut terdiri dari faktor kontekstual dan
faktor individu. Faktor kontekstual sendiri terdiri dari dua variabel, yaitu norm of
reciprocity dan interpersonal trust. Sedangkan faktor individu terdiri dari 3
variabel, yaitu knowledge sharing self-efficacy, perceived relative advantage,
perveived compatibility.
Proses pengambilan data untuk penelitian ini menggunakan metode penyebaran
kuesioner. Kuesioner disebarkan ke dua buah komunitas virtual professional yang
berorientasi TI di Taiwan. Jumlah responden yang digunakan pada penelitian ini
sebanyak 323 responden. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).
Dari hasil penelitian ini didapat bahwa norm of reciprocity, knowledge sharing
self-efficacy, dan perceived relative advantage mempengaruhi perilaku
Universitas Indonesia
16
knowledge sharing dari para anggota komunitas secara signifikan. Hasil dari
penelitian ini juga menunjukan bahwa knowledge contributing behavior dan
knowledge collecting behavior juga berpengaruh positif terhadap knowledge
utilization. Selain itu, knowledge collecting behavior dan knowledge utilization
juga berpengaruh secara signifikan terhadap community promotion.
17
Universitas Indonesia
18
Penelitian ini menggunakan theory of planned behavior, tetapi Shih dan Lou
(2011) memberikan beberapa variabel tambahan (Gambar 2.6). Shih dan Lou
menambahkan variable expected contribution, epected relationship, dan alturism
sebagai pengaruh terhadap attitude of knowledge sharing. Shih dan Lou juga
menambahkan variabel cognitive-based trust dan affect-based trust sebagai
pengaruh dari subjective norm dan Shih dan Lou menambahkan variabel resource
coordination sebagai pengaruh dari variabel perceived behavior control.
Pada Tabel 2.1 adalah hipotesa yang dipergunakan oleh Shih dan Lou (2011),
dalam melakukan penelitian:
Tabel 2.1 Hipotesis Penelitian Shih dan Lou (2011)
H1
H 2-1
H 2-2
Universitas Indonesia
19
H 3-1
H 3-2
H 3-3
H 4-1
H 4-2
Affected-based
trust
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk hipotesis H 1, H 2-1, H 2-2, H 2-3, H
3-2, H 4-1, H 4-2, dan H 5 secara statistik terbukti bahwa hipotesis tersebut
berpengaruh signifikan. Sedangkan hipotesis H 3-1 dan H 3-3 tidak berpengaruh
signifikan.
Universitas Indonesia
20
Kriteria
Penelitian Chen
dan Hung (2010)
Judul
To
Give
Penelitian
Receive
or
Penelitian Seba,
Rowley, dan
Lambert (2012)
Penelitian Shih
dan Lou (2011)
Factors Attitudes
Influencing
Members
Knowledge
Knowledge
Sharing
Sharing
in
and Dubai
Community
the Model
for
Force
Promotion
Sharing Behavior
High
in
School
English Teachers
Professional
Virtual
Communities
Metode
Survei
Survei
Survei
Pengumpulan
Data
Jumlah
323
Responden
responden
Variabel
norm
yang
reciprocity,
knowledge
digunakan
interpersonal
trust,
Orang 319
Orang 210
responden
of attitude
responden
towards Intention
knowledge to
sharing
Orang
of
knowledge
share of
Attitude
knowkedge
self- knowledge,
sharing, Subjective
norm of knowledge
relative
organization
sharing, Perceived
advantage,
structure,
trust, behavior
perveived
reward,
time, of
control
knowledge
Universitas Indonesia
21
compatibility,
information
sharing, Expected
knowledge
technology
contribution,
contributing
Expected
behavior,
relationshi,
knowledge
Altruism,
collecting
Cognitive-based
behavior,
trust,
Affected-
knowledge
based
trust,
utilization,
Resources
knowledge
cooperativeness
community
promotion
Aspek
yang Sosial
digunakan
individu
Metode
analisis
tools
dan teknologi
dan
dan LISREL
AMOS
individu
AMOS
yang
digunakan
Kesimpulan
Norm
of Leadership,
reciprocity,
organization
Intention
of
knowledge sharing
trust, mempengaruhi
dan time,
dan behavior
knowledge
advantage
technology
sharing.
mempengaruhi
berpengaruh
of
perilaku
terhadap
norm of knowledge
sharing,
komunitas
secara sharing.
signifikan.
towards
Attitude
knowkedge
dan
Attitude Perceived
behavior
control
Universitas Indonesia
22
Knowledge
knowledge sharing of
contributing
behavior
knowledge
knowledge
to
collecting
knowledge.
behavior
juga Reward
berpengaruh
positif
sharing. Expected
berpengaruh
terhadap terhadap
relationship
attitude berpengaruh
knowledge
towards
utilization.
knowledge sharing of
Knowledge
adalah
collecting
satunya
behavior
knowledge
terhadap
knowkedge
satu- sharing.
hipotesis Cognitive-based
knowledge
utilization
penelitian ini
juga
Attitude
Affected-
berpengaruh
cooperativeness
secara
berpengaruh
signifikan
terhadap
terhadap
community
Subjective
promotion.
knowkedge
of
sharing.
Sedangkan hanya
Expected
contribution
Altruism
dan
yang
tidak berpengaruh
terhadap
of
Attitude
knowkedge
sharing
Universitas Indonesia
23
Pada Tabel 2.2 dapat dilihat bahwa ketiga penelitian terdahulu tersebut samasama menggunakan metode survey dalam proses pengumpulan data. Berdasarkan
persamaan tersebut, diputuskan untuk menggunakan metode survei untuk
penelitian ini. Selain itu, diputuskan juga akan dipilih variabel-variabel yang ada
di dalam ketiga penelitian yang dibandingkan pada Tabel 2.2.
Variabel
Definisi
Expected
Keyakinan
individu
contribution
kontribusi
dalam
Sumber
bahwa Shih dan Lou (2010)
berbagi
Universitas Indonesia
24
pengetahuan
dapat
meningkatkan
kinerja
para
pekerja lainnya
Knowledge
sharing
Tingkat
kepercayaan
self- seseorang
efficacy
yang
akan
dia
kemampuan
miliki
untuk
memberikan pengetahuannya
Norm
reciprocity
ketika
mereka
niat
baik,
kebijakan,
kerja
yang
membagi
pengetahuan mereka
Information
Technology
Resource
availability
Attitude
of Tingkat
keyakinan
atau
tidaknya
ia
Faktor
sosial
Universitas Indonesia
25
mempengaruhi
berjalan
atau
behavioral control
kemudahan
dalam
perilaku
knowledge sharing
Intention to share Tingkat
knowledge
membagi
pengetahuan
yang
dimilikinya
Knowledge
sharing behaviour
berbagi
pengetahuan
yang
dimilikinya
Setelah dibentuk kerangka kerja teoritis, selanjutnya akan dibentuk hipotesishipotesis atas penelitian ini. Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap masalah
yang diteliti. Untuk hipotesis-hipotesis pada penelitian ini, ada pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Hipotesis penelitian
Code
Hipotesis
Intention to share knowledge berpengaruh secara signifikan
H1
H2
H3
H4
H5
26
H7
H8
H9
H10
Universitas Indonesia
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3. Metodologi
Pada bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan metodologi yang digunakan
dalam membahas masalah penelitian, metode-metode, input serta output setiap
tahapan yang dilalui.
3.1. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang berfokus pada
pengumpulan data numerik dan digeneralisasi dalam sebuah kelompok.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah survey research. Hasil akhir dari
penelitian ini adalah berupa faktor-faktor yang mempengaruhi knowledge sharing
melalui media knowledge management system di FIF serta rekomendasi untuk
meningkatkan
kegiatan
knowledge
sharing
melalui
media
knowledge
27
Universitas Indonesia
28
Universitas Indonesia
29
terkait
dengan
knowledge,
management,
knowledge
Universitas Indonesia
30
hipotesis-hipotesis
penelitian
yang
akan
diuji
4. Pengumpulan data
Model pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner disusun berdasarkan variabel
dan indikator pada studi literatur. Setelah kuesioner selesai disusun,
kemudian dilakukan pilot studi guna menguji apakah kuesioner tersebut
sudah benar dan sudah tidak ambigu.
Setelah selesai dilakukan pilot studi dan sudah tidak ada lagi revisi atas
kuesioner
tersebut,
penulis
akan
menyebarkan
kuesioner
untuk
5. Menganalisis data
Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan, kemudian dilakukan analisa
data terhadap kuesioner tersebut. Analisa data tersebut menggunakan
teknik PLS dengan bantuan tool SmartPLS 2.0 versi M3. Hasil dari
analisis ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku
knowledge sharing dengan media knowledge management system di FIF.
Universitas Indonesia
31
6. Menarik kesimpulan
Tahapan terakhir adalah menarik kesimpulan dari hasil analisis data.
Kesimpulan ini nantinya dapat memberikan rekomendasi dan langkahlangkah apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kegiatan
knowledge sharing melalui knowledge management system di FIF.
No
Kegiatan
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Perumusan Hipotesis
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penarikan Kesimpulan
Minggu
1
Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behaviour. Organizational Behaviour
and Human Decision Processes, Vol. 50, 179-211.
Awad, E. M., & Gaziri, H. M. (2003). Knowledge Management. United States:
Prentice Hall.
Becerra-Fernandez, I., & Sabherwal, R. (2010). Knowledge Management: System
and Processes. New York: M. E. Sharpe, Inc.
Chen, C., & Hung, S. (2010). To Give or to Receive Factors Influencing
Members Knowledge Sharing and Community Promotion in Professional
Virtual Communities. 47(4), pp. 226-236.
Chin, W. (2010). How to Write Up and Report PLS Analysis. Spinger, 655-690.
Fayol, H. (1917). Administration industrielle et gnrale; prvoyance,
organisation, commandement, coordination, controle (in French). Paris:
H. Dunod et E. Pinat.
Haron, S., Jaafar, W. W., & Baba, M. (2010). The influence of school climate
towards counselor's self-efficacy. Procedia Social and Behavioral
Sciences.
Nonaka, I. (2004). The Konwledge-Creating Company. John Wiley & Sons.
Papadopoulos, T., Stamati, T., & Nopparuch, P. (2013). Exploring the
Determinants of Knowledge Sharing via Employee Weblogs.
International Journal of Information Management, 33, 133-146.
Seba, I., Rowley, J., & Lambert, S. (2012). Factors affecting attitudes and
intentions towards knowledge sharing in the Dubai Police Office.
International Journal of Information Management, 32(4), 372-380.
Seubert, E., Balaji, Y., & Makhija, M. (2001). The Knowledge Imperative. CIO
Special Advertising Supplement.
Shih, R.-C., & Lou, S.-J. (2011). The Development and Application of a
Knowledge Sharing Behaviour Model for Taiwanese Junior High School
English Teachers. African Journal of Business Management vol. 5(30),
12066-12075.
Tenenhaus, M., Vinzi, V., Chatelin, Y., & Lauro, C. (2005). PLS Path Modeling.
Computational Statistics & Data Analysis, 48, 159-205.
Terry, G. R. (1968). Principles of Management. Illinois: Ricard D. Irwin.
Tiwana, A. (1999). The Knowledge Management Toolkit: Orchestrating IT,
Strategy, and Knowledge Platform. Prentice Hall.
Tobing, P. (2007). Knowledge Management, Konsep, Arsitektur, dan
Implementasi. Graha Ilmu.
Wood, R., & Bandura, A. (1989). Social Cognitive Theory of Organizational
Management (Vol. 14). Academy of Management Review.
Yusuf, P. (2012). Prespektif Manajemen Pengetahuan, Informasi, Komunikasi,
Pendidikan dan Perpustakaan. Rajawali Pers.
32
Universitas Indonesia
LAMPIRAN
media-media
pembelajaran
yang
disesuaikan
dengan
33
Universitas Indonesia