Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Tulisan ini merupakan hasil penelitian penulis di Kota Berastagi selama 6 bulan
pada Tahun 2000-2001 dalam rangka penyususnan thesis magister pada Program
Pascasarjana Universitas Indonesia-Program Studi Antropologi.
2
Penulis juga telah menerbitkan karya ilmiah sebelumnya pada tahun 1999 dengan
judul Pentingnya Perhatian Kepada Indigenous Communication Selain
Kepada Indigenous Knowledge. Karya terdahulu tersebut sifatnya lebih teoritis.
Berbeda dengan tulisan ini yang lebih merupakan hasil studi lapangan (field work)
untuk melihat aplikasi langsung di tengah-tengah suatu komun itas petani
bagaimana saluran dan sarana komunikasi lokal itu dimanfaatkan dalam pertukaran
informasi dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Penulis akan membuat sebuah karya tulis tersendiri mengenai bagaimana ruang
gerak kompetisi di antara petani dalam tulisan selanjutnya
Daftar Pustaka
CIKARD
1988 Centre for Indigenous Knowledge for Agriculture and Rural Development,
Brochure, Ames, IA, Iowa State University.
Cowley, G.
1989
The Electronic Goddess: Computerising Balis Ancient Irrigation Rites,
Newsweek, (March 6), hal.50.
Dobb, L. W.
1961 Communication in Afrika: A Search for Boundaries, New Haven, CT, Yale
University Press.
Howes, M.
1979
The Uses of Indogenous of Technical Knowledge in Development, IDS
Bulletin, 10 (2), hal. 12-23.
Lansing, J.S.
1987 Balinese Water Temples and the Management of Irrigation, American
Anthropologist 89, hal. 436-341.
Mundy, P.A. and Compton, J.L.
1995
Indigenous Communication and Indigenous Knowledge, dalam The
Cultural Dimension of Development, Edited by D. Michael Warren, L. Jan
Slikkerveer, David Brokensha, Intermediate Technology Publications Ltd,
London, hal. 112-123.
Wang, G.
1982 Indigenous Communication System in Research and Development, Paper
presented at the Confrence on Knowledge Utilisation: Theory and
Methodology, 25-30 April 1982, Honolulu, HI, East-West Centre.
10