Sie sind auf Seite 1von 4

Rangkuman Materi Kuliah (RMK)

CHAPTER 10 ANALYZING FINANCIAL PERFORMANCE


REPORT
CASE 10.2 SOLARTRONICS, INC

Disusun guna melengkapi tugas individu


Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen
Dosen Pengampu: Dr. Muthmainah, M.Si., Ak

Disusun Oleh:
NAMA

: MILA PURANI S.

NIM

: S431402020

NO. ABSEN

: 9

TANDA TANGAN

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA
2014

ANALYZING FINANCIAL PERFORMANCE REPORT


MENGHITUNG VARIANS. Varians bersifat hierarkis. Kerangka analisis yang digunakan dalam
analisis varians meliputi ide berikut :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba
2. Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor penyebab kunci tersebut
3. Fokus pada dampak laba dari variasi dalam setiap faktor penyebab
4. Mencoba menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor penyebab
dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor lainnya dianggap konstan
5. Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat akal sehat yang
paling mendasar (mengupas bawang)
6. Menghentikan proses ketika kompleksitas ditambahkan di tingkat baru dibuat tidak dijustifikasi
dengan tambahan wawasan mengenai faktor penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan.
Varians dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan, yang dibagi menjadi:
1. Varians pendapatan
a. Varians harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan harga
standar dengan volume actual.
b. Varians bauran dan volume = (volume aktual-volume anggaran) x kontribusi anggaran per
unit
c. Varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda dari yang diasumsikan
dalam anggaran. Varians bauran diperoleh dari persamaan :
Varians bauran = [(total volume penjualan aktual x anggaran proporsi) - (volume penjualan
aktual)] x kontribusi anggaran perunit
d. Varians volume dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians bauran dari gabungan
antara varians bauran dan varians volume.
Varians volume =[(total volume penjualan aktual) x (persentase anggaran) [(anggaran
penjualan) x kontribusi anggaran per unit)]
e. Analisis pendapatan Lainnya. Varians pendapatan dapat dibagi-bagi lebih lanjut.
f. Penetrasi Pasar dan Volume Industri
Varians pangsa pasar = [(penjualan aktual) - (volume industri)] x penetrasi pasar yang
dianggarkan x kontribusi anggaran per unit
Varians volume industri = (volume industri aktual) (volume industri dianggarkan) x
penetrasi pasar dianggarkan x kontribusi per unit dianggarkan
2. Varians Beban: biaya tetap dan variabel.

a. Biaya Tetap. Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan didapat dari
pengurangan, karena tidak dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume produksi.
b. Biaya Variabel Adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan
volume. Biaya produksi yang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume produksi aktual.
VARIASI DALAM PRAKTIK
1. Periode Waktu dari Perbandingan. Perbandingan antara anggaran tahunan dengan perkiraan saat
ini akan kinerja aktual untuk satu tahun penuh menunjukkan seberapa dekat manajer unit bisnis
memperkirakan akan memenuhi target laba tahunan.
2. Fokus pada Margin Kotor. Margin kotor per unit adalah selisih antara harga jual dengan biaya
produksi. Analisis varians dilakukan dengan mensubstitusi margin kotor untuk harga jual
dalam persamaan pendapatan.
3. Standar Evaluasi
a. Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Standar historis. Kelemahan:kondisi mungkin berubah antar periode sehingga perbandingan
menjadi tidak valid, kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat diterima.
c. Standar eksternal. Merupakan standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung jawab lain
atau perusahaan-perusahaan lain dengan industri yang sama.
4. Sistem Biaya Penuh. Jika perusahaan memiliki sistem biaya penuh (full-cost system), baik biaya
overhead variable maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit.
5. Jumlah Rincian. Rincian tambahan untuk biaya produksi dapat dikembangkan dengan
menghitung varians untuk pusat tanggung jawab di tingkat yang lebih rendah dan dengan
mengidentifikasikan varians dengan factor input yang spesifik, seperti tarif upah dan bahan baku.
6. Biaya Teknik dan Biaya Diskresioner. Varians yang menguntungkan dalam biaya teknik
merupakan indikasi dari kinerja yang baik. Kinerja pusat beban kebijakan dinilai memuaskan
apabila beban aktual hampir sama dengan jumlah dianggarkan.
KETERBATASAN ANALISIS VARIANS
1. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini mengidentifikasikan
dimana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa varians terjadi.
2. Masalah kedua dari analisis ini adalah untuk menentukan apakah suatu varians adalah signifikan.
Teknik statistik dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara
kinerja aktual dan standar untuk beberapa proses tertentu; teknik-teknik ini umumnya disebut
sebagai pengendalian mutu secara statistik.
3. Ketika laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat
menyesatkan pembacanya. Ketika varians menjadi semakin teragregasi, para manajer menjadi
semkain bergantung pada penjelasan-penjelasan dan prediksi yang meyertainya.

4. Laporan itu hanya menunjukkan apa yang telah terjadi, laporan-laporan tersebut tidak
menunjukkan dampak masa depan dari tindakan-tindakan yang telah diambil oleh manajer.

Problem Solving: Solartronic, Inc


1. Mengapa hasil yang dilaporkan untuk bulan januari begitu buruknya terutama dengan
mengetahui bahwa perkiraan rata-rata laba bulanan adalah sebesar $30.000?
Harga jual perunit

= $3.000.000/5.000 unit ekuivalen

= $600

Unit yang dijual perbulan = 5.000 unit/12 bulan

= 416,7 unit ek.

HPP standar perunit

= $396

= $1.980.000/ 5.000 unit ekuivalen

Unit yang terjual Januari 1984 yaitu: =$165.000/$600

= 275 unit ek.

Dengan demikian dapat diamati mengapa pada bulan Januri 1984 memiliki hasil yang sangat
buruk, yaitu dikarenakan:
a. Total penjualan di bulan Januari hanya sebesar $165.000 Sedangkan target anggaran
penjualan perbulan adalah sebesar $250.000 sehingga target anggaran tidak tercapai karena
mengalami penurunan margin penjualan sebesar $85.000
b. Biaya tenaga kerja langsung di bulan Januari meningkat sebesar $3.500 dari anggaran sebesar
$35.000. seharusnya dapat diturunkan sebesar:
($ 35.000/416,7 unit) x 275 unit = $ 23.097,25
$ 35.000-$ 23.097,25

= $ 11.902,75

c. Biaya overhead pabrik variable meningkat sebesar $1.500 dari yang dianggarkan sebesar
$30.000. biaya tersebut dapat diturunkan sebesar:
($ 30.000/ 417,7 unit) x 275 unit = $ 19.797,25
$30.000 -$19.797,2

= $ 10.202,75

d. Biaya overhead pabrik tetapvolume meningkat sebesar $17.500 dari anggaran sebesar
$35.000.
2. Apa data tambahan yang akan berguna untuk menganalisis kinerja perusahaan pada bulan
januari? Mengapa?
a. Besarnya selisih biaya bahan baku dan tarif penggunaan bahan baku
b. Jumlah penggunaan bahan baku
c. Besarnya selisih biaya tenaga kerja langsung dan tarif tenaga kerja langsung
d. Penggunaan biaya overhead pabrik variable dan tetap
Adanya data-data tersebut diharapkan dapat memberikan informasi penjelas akan penyebab
kenaikan dan penurunan varians dapat terdeteksi sehingga manajemen dapat mengambil
keputusan secara tepat untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Das könnte Ihnen auch gefallen