Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
OLEH :
ANDRI SUPRIYONO Amd. Kep
14.90.A046
A. PENGERTIAN
URS LITOTRIPSI
Ureterorenoscopy (URS) adalah satu teknik
untuk melihat traktus urinanius ureter hingga
ginjal sedangkan URS Litotripsi adalah
tindakan URS yang diikuti dengan
memecahkan batu ginjal dengan alat pemecah
batu (litotripsi)
B. TINJAUAN KASUS
Tn. S (51 tahun) laki laki. No. RM : 0055779 kamar
309A dengan post op URS Litotripsi datang ke rumah sakit
pada tanggal 28-09-2014. Tn. S masuk melalui UGD
dengan diagnosa awal kolik abdomen.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 03-102014. KU : sedang, Kesadaran : compos mentis. Pasien
pasca operasi URS Litotripsi pada tanggal 02-10-2014.
saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan data sebagai
berikut : TTV : TD : 120/70 mmHg, N : 80 kali/menit RR :
18 kali/menit (teratur), S : 37,10C
Hasil Lab terakhir pada tanggal 02-102014. hemostasis protrombin time control 12,2
detik, pasien 11,7 detik (9,8 12,8). Imunologi
HBsAg non reaktif. Fungsi hati : SGOT 18 U/L
(<38 U/L), SGPT 18 U/L (0-55 U/L)
Hasil BNO tanggal 03-13-2014 fungsi ginjal
baik tampak bendungan partial ginjal kiri.
Tampak bayangan batu opak proyeksi ureter kiri
setinggi S3.
C. ANALISA DATA
DATA SUBJEKTIF :
Klien mengatakan saat BAK terasa nyeri
dengan VAS 3-4, karakteristik hilang timbul
durasi 3 menit.
Masih terasa nyeri saat BAK disekitar perut
BAK seperti ada tahanan dan keluar saat
jongkok.
DATA OBJEKTIF :
Klien terpasang IVFD dengan cairan infus DS/NS
1:1
Dapatkan terapi obat Pronalges (analgetik) 2x1
PO. Harnal 1x1 PO. Bifotik (antibiotik) 2x1 500mg
IV. Dipendehidramin (dexamethasone) 10 mg jika
diperlukan.
Hasil BNO tanggal 03-13-2014 fungsi ginjal baik
tampak bendungan partial ginjal kiri. Tampak
bayangan batu opak proyeksi ureter kiri setinggi
S3
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan luka post Op URS
Litotripsi
E. INTERVENSI
TUJUAN : klien dapat menunjukan perkembangan
terhadap nyeri (nyeri berkurang atau hilang)
dalam waktu 3x24 jam.
KRITERIA HASIL :
Nyeri berkurang
Air seni terlihat kuning jernih
INTERVENSI :
Observasi TTV setiap 6 jam sekali
rasional : peningkatan TTV menunjukkan data awal
terjadinya nyeri.
F. IMPLEMENTASI
Jumat, 03-10-2014
jam : 08.00 WIB
Memberikan obat pronalges 1 tab/oral dan Bifotik
500mg via IV
Respon : obat pronalges masuk order tidak ada mual
tidak ada muntah dan obat bifotik sesuai order tidak
ada reaksi setelah 30 menit.
Jam 09.00 WIB
Mengukur TTV
Respon : TD : 120/80 mmHg, nadi : 80 x/meit, RR : 18
x/menit, suhu : 37,10C
Jam : 11.00
Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
Respon : klien mengerti dssn dapat melakukannnya serta akan
melakukannya jika mersakan nyeri
Sabtu, 04-10-2014
Jam 08.00
Memberikan obat Bifotik 500mg via IV
Respon : obat bifotik sesuai order tidak ada reaksi setelah 30 menit.
Jam 09.00 WIB
Mengukur TTV
Respon : TD : 120/80 mmHg, nadi : 72 x/menit, RR : 18 x/menit,
suhu : 36,5 0C
G. EVALUASI
Jumat, 03-10-2014
Jam : 14.00 WIB
S:
klien masih merasakan nyeri saat berkemih.
klien sudah dapat BAK sambil berdiri.
air seni klien masih terlihat kemerahan
O:
klien terpasang IVDF
Klien terlihat lebih tenang