Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
1. Adityas Rucitra Pradipta
372090
2. Irma Handayani
372304
Daftar Isi
1
Plan Procurement..................................................................................
1.1
1.1.1
Scope Baseline........................................................................................
1.1.2
Requirement Documentation.....................................................................
1.1.3
Teaming aggrement.................................................................................
1.1.4
Risk register............................................................................................
1.1.5
1.1.6
1.1.7
Project schedule......................................................................................
1.1.8
1.1.9
1.1.10
1.1.11
1.2
1.2.1
Make-or-buy decissions............................................................................
1.2.2
Expert judgement....................................................................................
1.2.3
Contract type..........................................................................................
1.2.3.1
1.2.3.2
1.3
1.3.1
1.3.2
10
1.3.3
Make-or-buy decissions............................................................................
10
1.3.4
Procurement Document............................................................................
10
1.3.5
11
1.3.6
Change Request.......................................................................................
12
Conducting............................................................................................
12
2.1
Conducting: input...................................................................................
14
2.1.1
14
2.1.2
Procurement Document...........................................................................
14
2.1.3
14
2.1.4
14
2.1.5
Seller Proposal........................................................................................
14
2.1.6
Project Document...................................................................................
14
2.1.7
Make-or-Buy Decisions............................................................................
14
2.1.8
Teaming Agreement................................................................................
14
2.1.9
14
2.2
14
2.2.1
Bidder Conference...................................................................................
14
2.2.2
15
2.2.3
Independent estimate..............................................................................
15
2.2.4
Expert Judgement...................................................................................
15
2.2.5
Advertising.............................................................................................
15
2.2.6
Internet search.......................................................................................
15
2.2.7
Procurement negotiation..........................................................................
16
2.3
Conducting: output.................................................................................
16
2.3.1
Selected seller........................................................................................
16
2.3.2
16
2.3.3
Resource Selection..................................................................................
17
2.3.4
Change Request......................................................................................
17
2.3.5
17
2.3.6
17
Administer Procurement.......................................................................
18
3.1
19
3.1.1
Procurement Document...........................................................................
19
3.1.2
19
3.1.3
Contract.................................................................................................
20
3.1.4
Perfirmance Report.................................................................................
20
3.1.5
20
3.1.6
20
3.2
20
3.2.1
20
3.2.2
20
3.2.3
21
3.2.4
Performance Reporting............................................................................
21
3.2.5
Payment System.....................................................................................
21
3.2.6
Claim Administration..............................................................................
21
3.2.7
21
3.3
22
3.3.1
Procurement Documentation....................................................................
22
3.3.2
22
3.3.3
Change Request......................................................................................
22
3.3.4
22
Close Procurement...............................................................................
23
4.1
24
4.1.1
24
4.1.2
Procurement Documentation....................................................................
24
4.2
24
4.2.1
Procurement updates..............................................................................
24
4.2.2
Negotiable settlement.............................................................................
24
4.2.3
24
4.3
24
4.3.1
Closed procurement................................................................................
24
4.3.2
25
Daftar pustaka.....................................................................................................
26
1. Planing ( Perencanaan )
Mengurangi kompleksitas
Informasi penting mengenai kebutuhan proyek yang telah dipertimbangkan dalam tahap
perencanaan.
sebagian
atau
seluruh
ancaman/resiko.
Jenis
kontrak
yang
dipilih
juga
1.1.6
Hasil dari proses estimasi kebutuhan sumber daya menunjukkan tipe dan jumlah sumber daya
yang dibutuhkan untuk setiap aktifitas kerja. Deskripsi detail dan level sumber daya tertentu
berbeda tergantung pada dimana sumber daya tersebut akan digunakan. Dokumentasi
kebutuhan sumber daya untuk setiap aktifitas diantaranya terdiri dari estimasi dasar untuk
setiap sumber daya yang didasarkan area dimana akan digunakan.
1.1.7 Project Schedule
Jadwal
proyek
setidaknya
meliputi
tanggal
mulai
perencanaan
dan
tanggal
selesai
perencanaan untuk masing-masing aktivitas. Jadwal proyek juga dapat dikembangkan dengan
mendefinisikan target mulai dan target selesai
disajikan dalam bentuk ringkasan, kadang-kadang disebut sebagai master Jadwal atau master
milestone. Meskipun jadwal proyek dapat disajikan dalam bentuk tabel, jadwal proyek lebih
sering disajikan secara grafis, menggunakan satu atau lebih dari format berikut:
Milestone Chart. Milestones adalah alat yang digunakan dalam manajemen proyek
untuk menandai titik-titik tertentu sepanjang waktu proyek. Titik-titik ini menandakan
titik tertentu seperti awal proyek dan tanggal akhir. Dalam banyak kasus, milestone
tidak mempengaruhi durasi proyek. Sebaliknya, milestone fokus pada poin kemajuan
besar yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan.
Bar Chart. Grafik ini menggambarkan aktifitas, informasi yang ditampilkan berupa
tanggal mulai dan berakhir, serta jangka waktu yang diharapkan. Bar chart relatif mudah
dibaca,
dan
sering
digunakan
dalam
presentasi
manajemen.
Untuk
kontrol
dan
biasanya menunjukkan logika jaringan proyek dan critical path suatu aktifitas dalam
proyek. Diagram ini dapat disajikan dalam format diagram activity-on-node atau
disajikan dalam diagram format waktu yang diskala atau bisa juga disebut sebagai logic
bar chart.
1.1.8 Activity Cost Estimates
Perkiraan biaya kegiatan adalah penilaian kuantitatif terhadap besarnya biaya yang mungkin
diperlukan untuk menyelesaikan pengerjaan suatu proyek. Perkiraan biaya dapat disajikan
dalam bentuk ringkasan atau detail. Perkiraan biaya meliputi untuk semua sumber daya yang
digunakan selama pengerjaan proyek. Ini termasuk, namun tidak terbatas pada, tenaga kerja
langsung, bahan, peralatan, jasa, fasilitas, teknologi informasi, dan kategori khusus seperti
tunjangan inflasi atau cadangan biaya kontingensi. Biaya tidak langsung, jika mereka
termasuk dalam estimasi proyek, dapat dimasukkan pada tingkat kegiatan atau pada tingkat
yang lebih tinggi.
1.1.9 Cost performance baseline
Cost performance baseline digunakan untuk pengukuran, pengawasan dan kontrol terhadap
semua kinerja keuangan dalam suatu proyek. Cost performance baseline dibangun sebagai
asumsi budget yang akan disetujui didasarkan pada periode waktu dan biasanya disajikan
pada sebuah grafik S-curve. Pada teknik pengelolaan nilai yang akan didapat, kinerja
keuangan dasar digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja.
Kebijakan resmi pengadaan, prosedur, dan pedoman. Sebagian besar organisasi memiliki
kebijakan formal pengadaan dan pembelian. Ketika dukungan pengadaan tersebut tidak
tersedia, tim proyek harus menyediakan sumber daya dan keahlian untuk melakukan
Sistem multi-tier supplier dari sebuah kualifikasi awal pembeli yang didasarkan pada
pengalaman sebelumnya
diselesaikan menggunakan sumber daya yang ada pada suatu organisasi atau apakah harus
membeli. Faktor biaya dapat mempengaruhi keputusan membeli atau menggunakan sumber
daya sendiri. Faktor biaya yang dimaksud disini adalah biaya langsung dan biaya tak
langsung. Sebagai contoh, untuk melakukan suatu analisis, maka akan melibatkan biaya
langsung berupa biaya jasa analisis dan biaya tak langsung berupa biaya yang dikeluarkan
dalam pelaksanaan analisis itu sendiri.
1.2.2 Penilaian ahli (Expert judgement)
Penilaian dari para ahli untuk bidang tertentu dapat digunakan untuk menilai input dan
output sustu proses/aktifitas. Sebagai contoh, Expert purchasing judgement dapat digunakan
untuk membuat atau memodifikasi kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi proposal
penawaran. Expert legal judgement melibatkan staff yang ahli dibidang hukum untuk
memberikan
arahan
terhadap
syarat
dan
ketentuan
yang
akan
diberlakukan
selama
pelaksanaan proyek. Pada setiap penilaian, baik dari sisi bisnis maupun teknis dapat
diterapkan pada setiap aspek proses procurement.
1.2.3 Jenis kontrak (Contract type)
Resiko yang diterima oleh penjual dan pembeli didasarkan pada jenis kontrak. Jenis dan
spesifikasi kontrak yang dilaksanan mempengaruhi besar kecilnya resiko yang akan diterima
oleh penjual dan pembeli. Hubungan kontrak secara hukum pada umumnya dibagi menjadi
dua, yaitu fixed-price contract dan cost-reimbursable contract. Pada perkembangnnya muncul
jenis baru, yaitu hybrid contract yang bisa disebut juga sebagai time and material contract.
1.2.3.1 Fixed-price contract
1.2.3.1.a Firm Fixed Price Contract (FFPC)
Jenis kontrak yang paling umum digunakan adalah FFP. Hal ini disukai oleh sebagian besar
organisasi membeli karena harga barang yang ditetapkan pada awal dan tidak berubah
kecuali lingkup perubahan kerja subjek. Setiap kenaikan biaya karena kinerja buruk adalah
tanggung jawab penjual, yang wajib menyelesaikan usaha. Dalam kontrak FFP, pembeli justru
harus menentukan produk atau jasa yang akan dibeli, dan setiap perubahan pada spesifikasi
pengadaan dapat meningkatkan biaya kepada pembeli.
1.2.3.1.b Fixed Price Incentive Fee Contract (FPIF)
Pengaturan harga tetap ini memberikan pembeli dan penjual beberapa fleksibilitasya yang
memungkinkan untuk penyimpangan dari kinerja, dengan insentif keuangan terikat untuk
mencapai kesepakatan penilaian. Biasanya insentif keuangan tersebut berkaitan dengan biaya,
jadwal, atau kinerja teknis penjual. Target kinerja yang ditetapkan di awal, dan harga
kontrak akhir ditentukan setelah selesai semua pekerjaan berdasarkan kinerja penjual.
Menurut kontrak FPIF, harga dasar yang ditetapkan, dan semua biaya di atas harga dasar
adalah tanggung jawab penjual, yang wajib untuk menyelesaikan pekerjaan.
1.2.3.1.c Fixed Price with Economic Price Adjustment Contracts (FP-EPA)
Jenis kontrak ini digunakan setiap kali periode kinerja penjual meliputi jangka waktu
pengerjaan yang cukup panjang. Ini adalah kontrak harga tetap, tapi dengan ketentuan
khusus yang memungkinkan untuk penyesuaian akhir yang telah ditentukan dengan harga
kontrak karena perubahan kondisi, seperti perubahan inflasi, atau kenaikan biaya (atau
penurunan) untuk komoditas tertentu. Setiap pernyatan kontrak harus berhubungan dengan
beberapa indeks keuangan yang handal yang digunakan untuk secara tepat menyesuaikan
harga akhir. FP-EPA kontrak dimaksudkan untuk melindungi pembeli dan penjual dari kondisi
eksternal di luar kendali mereka.
1.2.3.2 Cost Reimbursable Contract
Merupakan jenis kontrak yang melibatkan pembayaran (reimbursement biaya) kepada penjual
untuk semua biaya aktual yang
sah yang
telah
diselesaikan, ditambah biaya yang mewakili keuntungan penjual. Kontrak biaya penggantian
juga dapat mencakup insentif keuangan setiap kali penjual melebihi, atau berada di bawah,
tujuan yang telah ditetapkan seperti biaya, jadwal, atau target kinerja teknis. Tiga dari jenis
yang lebih umum dari kontrak biaya penggantian digunakan adalah Cost Plus Fixed Fee
(CPFF), Cost Plus Incentive Fee (CPIF), dan Cost Plus Award Fee (CPAF). Kontrak biaya
penggantian memberikan fleksibilitas proyek untuk mengarahkan penjual setiap kali lingkup
pekerjaan tidak dapat tepat didefinisikan di awal dan perlu diubah, atau ketika resiko tinggi
diperkirakan. Biaya dibayar hanya untuk pekerjaan yang telah diselesaikan dan tidak
berubah karena kinerja penjual. Jumlah biaya tidak berubah, kecuali terjadi perubahan ruang
lingkup/scope proyek.
1.2.3.2.b Cost Plus Incentive Fee Contract
Penjual mengembalikan semua biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pekerjaan kontrak
dan menerima jasa insentif yang telah ditentukan berdasarkan pencapaian tujuan kinerja
tertentu sebagaimana diatur dalam kontrak. Dalam kontrak CPIF, jika biaya akhir kurang
atau lebih besar dari estimasi biaya asli, maka kedua pembeli dan penjual berbagi biaya dari
keberangkatan berdasarkan rumus pembagian biaya prenegotiated, misalnya, pembagian hasil
80%/20% , diatas / dibawah biaya target didasarkan pada kinerja aktual penjual.
1.2.3.3.c Cost Plus Award Fee Contract
Penjual mengembalikan semua biaya yang sah, namun sebagian besar biaya hanya diperoleh
berdasarkan kepuasan kinerja dimana kriteria tingkat kepuasan tercantum dalam kontrak
kerja. Penentuan biaya hanya didasarkan pada penentuan subjektif dari kinerja penjual
dengan pembeli.
1.2.3.3.d Time and Material Contract
Kontrak waktu dan bahan adalah jenis hibrida pengaturan kontrak yang mengandung aspek
baik biaya penggantian dan kontrak harga tetap. Jenis kontrak ini sering digunakan untuk
panambahan staf, akuisisi ahli, dan dukungan luar ketika Statement of Work tidak dapat
ditentukan dengan cepat. Jenis kontrak menyerupai cost-reimbursable contract dimana jenis
kontrak ini dapat dibiarkan terbuka dan dapat dikenakan kenaikan biaya untuk pembeli. Nilai
penuh dari kesepakatan dan jumlah yang tepat dari barang yang akan dikirim tidak dapat
didefinisikan oleh pembeli pada saat pemberian harga pada kontrak. Dengan demikian, T &
M kontrak dapat meningkatkan nilai kontrak seolah-olah seperti bentuk cost-reimbursable
contract. Banyak organisasi memerlukan nilai dan batas waktu pada seluruh kontrak T & M
untuk mencegah pertumbuhan biaya tak terbatas yang melampaui target biaya. Sebaliknya, T
& M kontrak juga dapat menyerupai pengaturan harga satuan tetap pada saat penentuan
parameter tertentu dalam kontrak. Unit tenaga kerja atau tingkat material dapat diatur oleh
pembeli dan penjual, termasuk keuntungan penjual, ketika kedua belah pihak menyepakati
nilai-nilai untuk kategori sumber daya tertentu, seperti insinyur senior dengan nilai tukar
tertentu per jam, atau kategori bahan pada tingkat tertentu per unit.
Mengkoordinasikan
procurement
dengan
aspek
lain
pada
suatu
proyek,
misalnya
Batasan dan asumsi yang mungkin berpengaruh pada perencanaan procurent yang sudah
dilakukan.
Procurement metric yang digunakan untuk pengelolaan kontrak dan mengevaluasi penjual.
Penyusunan form dan format yang digunakan untuk procurement Statement of Work
(SoW).
Menentukan
tujuan
yang
akan
diberikan
kepada
penjual
yang
digunakan
untuk
penyusunan WBS.
-
dalam kontrak yang bersangkutan. Pengadaan SOW menjelaskan item pengadaan secara cukup
rinci untuk memungkinkan calon penjual untuk menentukan apakah mereka mampu
menyediakan produk, jasa, atau hasil. Cukup detail dapat bervariasi berdasarkan pada sifat
item, kebutuhan pembeli, atau bentuk kontrak yang diharapkan. Informasi yang termasuk
dalam SOW dapat mencakup spesifikasi, jumlah yang diinginkan, tingkat kualitas, data
kinerja, periode kinerja, lokasi kerja, dan persyaratan lainnya.
SOW ditulis harus jelas, lengkap, dan ringkas. Ini mencakup deskripsi dari setiap
layanan jaminan yang diperlukan, seperti pelaporan kinerja atau dukungan operasional pascaproyek untuk item yang dibeli. Di dalam SOW terdapat isi dan format persyaratan khusus
untuk SOW procurement. Setiap item pr ocurement membutuhkan SOW. Namun, beberapa
produk atau jasa dapat dikelompokkan sebagai satu item pengadaan dalam SOW tunggal.
1.3.3 Make-or-buy Decissions
atau
jaminan
pelaksanaan
kontrak
untuk
mengatasi
beberapa
risiko
yang
mencakup
pembenaran
singkat
untuk
setiap
pengambilan
keputusan-keputusan.
Keputusan ini dapat diubah sebagai kegiatan pengadaan selanjutnya yang menunjukkan
persyaratan untuk pendekatan yang berbeda.
1.3.4 Procurement Document
Dokumen pengadaan digunakan untuk meminta proposal dari calon penjual. Istilahistilah seperti tawaran, tender, atau kutipan umumnya digunakan ketika keputusan seleksi
terhadap penjual akan didasarkan pada harga (seperti ketika membeli barang-barang
komersial atau standar), sedangkan istilah seperti proposal umumnya digunakan ketika ada
pertimbangan lain, seperti kemampuan teknis atau pendekatan teknis adalah hal yang
terpenting. Istilah umum yang digunakan untuk berbagai jenis dokumen pengadaan dan
mungkin termasuk diantaranya adalah Request For Information (RFI), Invitation For Bid (IFB),
Request For Proposal (RFP), Request For Quotation (RFQ), pemberitahuan tender, undangan
untuk negosiasi, dan undangan untuk respon awal penjual. Terminologi pengadaan tertentu
yang digunakan dapat bervariasi oleh industri dan lokasi pengadaan.
Struktur dokumen pengadaan dari sisi pembeli digunakan untuk memfasilitasi respon
10
yang akurat dan lengkap dari masing-masing calon penjual dan untuk memudahkan evaluasi.
Dokumen tersebut meliputi deskripsi bentuk yang diinginkan, pernyataan pengadaan terkait
pekerjaan (SOW) dan ketentuan kontrak yang diperlukan. Untuk kontrak yang dilakukan
dengan pemerintah, sebagian atau semua isi dan struktur dokumen pengadaan dapat
tergantung pada aturan yang berlakus.'
1.3.5 Source Selecton Criteria
Kriteria seleksi sering disertakan sebagai bagian dari dokumen pengadaan. Kriteria tersebut
dikembangkan dan digunakan untuk menilai proposal yang diajukan oleh penjual yang dapat
bersifat objektif atau subjektif. Kriteria seleksi dapat terbatas untuk membeli harga jika item
pengadaan sudah tersedia dari sejumlah penjual diterima. Harga pembelian dalam konteks ini
meliputi biaya barang dan semua biaya tambahan seperti pengiriman. Kriteria seleksi lainnya
dapat diidentifikasi dan didokumentasikan untuk mendukung penilaian untuk produk yang
lebih kompleks, jasa, atau hasil. Beberapa contoh adalah sebagai berikut :
pemahaman kebutuhan. Seberapa baik usulan penjual mengatasi pernyataan dalam
Statement Of Work?
Keseluruhan biaya siklus hidup. Apakah penjual yang dipilih menghasilkan total biaya
terendah (biaya pembelian ditambah biaya operasi)?
Kemampuan teknis. Apakah penjual memilik keterampilan teknis dan pengetahuan yang
dibutuhkan?
Risiko. Berapa banyak risiko ada dalam Statement Of Work, berapa banyak risiko yang
akan diterima oleh penjual terpilih dan bagaimana penjual mengurangi risiko?
Pendekatan Manajemen. Apakah penjual memiliki, atau dapatkah penjual secara wajar
mengembangkan proses manajemen dan prosedur untuk memastikan proyek yang sukses?
Pendekatan Teknis. Apakah diusulkan metodologi teknis penjual, teknik, solusi, dan
layanan memenuhi persyaratan dokumen pengadaan atau mereka akan memberikan lebih
atau kurang dari hasil yang diharapkan?
Garansi. Apa penjual akan memberikan garansi untuk produk yang dihasilkan dan berapa
lama masa berlakunya garansi tersebut ?
Kapasitas produksi dan bunga. Apakah penjual memiliki kapasitas dan minat untuk
memenuhi kebutuhan potensial di masa depan?
Ukuran Bisnis dan jenis . Apakah perusahaan penjual memenuhi kategori tertentu dari
11
bisnis seperti yang telah didefinisikan oleh pembeli atau oleh lembaga pemerintah sebagai
syarat pemberian harga kontrak?
Kinerja masa lalu penjual. Apa yang telah menjadi pengalaman masa lalu dengan penjual
yang dipilih?
Hak kekayaan intelektual. Apakah penjual menegaskan hak kekayaan intelektual dalam
proses atau jasa yang akan mereka gunakan atau di produk yang akan mereka hasilkan
untuk proyek?
Hak kepemilikan. Apakah penjual menegaskan hak milik dalam proses atau jasa yang akan
mereka menggunakan atau di produk yang akan mereka hasilkan untuk proyek?
langsung
atau
tidak
langsung,
secara
eksternal
atau
internal
dimulai,
yang
2. Pelaksanaan (Conducting)
Pelaksanaan pengadaan adalah proses mendapatkan respon penjual, memilih penjual, dan
pemberian kontrak. Dalam proses ini, tim akan menerima tawaran atau proposal dan akan
menerapkan kriteria seleksi yang telah ditetapkan sebelumnya untuk memilih satu atau lebih
penjual yang memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan. Pada item pengadaan utama,
12
keseluruhan proses meminta tanggapan dari penjual dan mengevaluasi respon-respon dapat
diulang. Daftar penjual yang memenuhi syarat dapat disusun berdasarkan sebuah proposal
awal. Sebuah evaluasi yang lebih rinci kemudian dapat dilakukan berdasarkan dokumen
persyaratan yang lebih spesifik dan komprehensif yang diminta dari penjual. Selain itu, alat
dan teknik yang dijelaskan di sini dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi untuk
memilih penjual. Sebagai contoh, sistem pembobotan dapat digunakan untuk:
Memilih penjual tunggal yang akan diminta untuk menandatangani standar kontrak.
Menetapkan urutan negosiasi dengan peringkat semua proposal berdasarkan nilai bobot
evaluasi yang ditimbangpada usulan yang diajukan.
13
14
atas pertanyaan dapat dimasukkan ke dalam dokumen pengadaan sebagai amandemen. Agar
adil, pembeli harus berhati-hati untuk memastikan bahwa semua calon penjual mendengar
setiap pertanyaan dari setiap calon penjual dan setiap jawaban dari pembeli.
2.2.2 Proposal Evaluation Techniques
Pada pengadaan yang kompleks, di mana pemilihan sumber akan dibuat berdasarkan respon
penjual berdasarkan kriteria yang ditetapkan sebelumnya, evaluasi proses formil akan
ditentukan oleh kebijakan pengadaan pembeli. Komite Evaluasi akan membuat pilihan mereka
untuk disetujui oleh manajemen sebelum penghargaan.
2.2.3 Independent Estimates
Bagi banyak item pengadaan, organisasi yang melakukan pengadaan dapat memilih untuk
mempersiapkan estimasi mandiri, atau menggunakan jasa estimator profesional dari luar.
Perbedaan yang signifikan dalam perkiraan biaya dapat menjadi indikasi Statement of Work
kurang, ambigu, dan / atau calon penjual belum memahami atau gagal untuk merespon
sepenuhnya pada laporan pengadaan pekerjaan.
2.2.4 Expert Judgement
Penilaian ahli dapat digunakan dalam mengevaluasi proposal penjual. Evaluasi proposal dapat
dilakukan dengan multi-disiplin review tim dengan keahlian di masing-masing wilayah yang
dicakup oleh dokumen pengadaan dan kontrak yang diusulkan. Hal ini dapat mencakup
keahlian dari disiplin fungsional seperti kontraktor, hukum, keuangan, akuntansi, teknik,
desain, penelitian, pengembangan, penjualan, dan manufaktur.
2.2.5 Advertising
Daftar yang potensial penjual dapat diperluas informasinya dengan memasang iklan di
publikasi umum seperti koran, majalan, dan televisi.
2.2.6 Internet Search
Internet memiliki pengaruh besar pada kebanyakan pengadaan proyek dan akuisisi rantai
pasokan dalam organisasi. Internet berperan sebagai lingkungan yang digunakan sebagau jalur
penyampaian kegiatan pengadaan.
2.2.7 Procurement Negotiation
15
Negosiasi memperjelas struktur, persyaratan dan ketentuan lain dari pembelian sehingga
kesepakatan bersama dapat dicapai sebelum penandatanganan kontrak. Pembahasan dalam
kontrak mencerminkan semua kesepakatan yang dicapai. Subject yang dibahas harus
mencakup tanggung jawab, wewenang untuk melakukan perubahan, hal yang berlaku dan
hukum yang mengatur, teknis, dan pendekatan manajemen bisnis, hak milik, pembiayaan
kontrak, solusi teknis, jadwal keseluruhan, pembayaran, dan harga. Negosiasi disimpulkan
dengan dokumen kontrak yang dapat dilaksanakan oleh kedua pembeli dan penjual.
Untuk item pengadaan yang kompleks, negosiasi kontrak dapat menjadi proses yang
independen dengan input (misalnya, isu atau daftar item) dan output (misalnya, keputusan
yang didokumentasikan). Untuk item pengadaan yang sederhana, syarat dan ketentuan
kontrak dapat ditetapkan sebelumnya dan bersifat mutlak yang harus diterima oleh penjual.
2.3
Conducting: Output
16
- Aturan pembayaran
- Lokasi penyerahan
- Kriteria pengecekan dan penerimaan
- Garansi
- Dukungan terhadap produk
- Batasan kewajiban
- Penggajian
- Penalti
- Insentif
- Persetujuan terhadap keterlibatan sub-kontraktor
- Respon terhadap perubahan permintaan
- Penghentian dan mekanisme alternatif resolusi penghentian.
2.3.3 Resource Calendar
Dokumentasi jumlah dan ketersediaan sumber daya dan tanggal dimana sumber daya tertentu
dapat digunakan atau sedang tidak digunakan.
2.3.4 Change Request
3 Administer Procurement
Pengelolaan pengadaan adalah proses dimana dilakukkan pengelolaan hubungan yang
17
saling terkait dalam proses pengadaan, pengawasan terhadap kinerja kontrak dan membuat
perubahan serta koreksi jika diperlukan. Baik pembeli dan penjual melakukkan pengelolaan
pengadaan untuk tujuan yang sama. Pembeli dan penjual harus memastikan bahwa setiap
kebijakan yang diambil dan dis
pembayaran
terhadap
penjual.
Hal
ini
memastikan
bahwa
persyaratan
pembayaran yang ditetapkan dalam kontrak terpenuhi dan bahwa kompensasi penjual sesuai
dengan perkembangan kerja penjual, sebagaimana didefinisikan dalam kontrak. Prinsip utama
dalam pembayaran adalah pembayaran dilakukan didasarkan pada perkembangan dalam
pelaksanaan proyek. Penilaian mengenai proses manajemen pengadaan dan dokumentasi
seberapa baik pekerjaan yang sudah dilaksanakan oleh penjual didasarkan pada kontrak dan
menetapkan tindakan perbaikan bila diperlukan. Penilaian kinerja ini dapat digunakan sebagai
ukuran kompetensi penjual untuk melakukan pekerjaan serupa pada proyek-proyek masa
depan. Evaluasi serupa juga dilakukan jika diperlukan untuk mengkonfirmasi bahwa penjual
tidak memenuhi kewajiban kontrak penjual dan ketika pembeli mempertimbangkan tindakan
18
Input
19
20
Inspeksi dan audit dibutuhkan oleh pembeli dan didukung oleh penjual sebagaimana
ditentukan dalam kontrak pengadaan yang dapat dilakukan selama pelaksanaan proyek untuk
memverifikasi kepatuhan dalam proses kerja penjual.
3.2.4 Performance Reporting
Pelaporan kinerja ditujukan untuk pengelolaan informasi tentang bagaimana efektifitas penjual
sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam kontrak kerja.
3.2.5 Payment Systems
Pembayaran kepada penjual dilakukan melalui sistem pembayaran yang dimiliki oleh pembeli
setelah pembeli yakin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penjual sesuai dengan kriteria
tingkat kepuasan pembeli.Proses pembayaran dibuat dan dilakukan sesuai dengan ketenteuan
yang berlaku pada kontrak yang telah disepakati.
3.2.6 Claims Administration
Perubahan yang diperselisihkan dan perubahan konstruktif adalah perubahan dimana pembeli
dan penjual tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai kompensasi terhadap perubahan
yang dilakukak, atau tidak setuju terhadap perubahan yang telah terjadi. Perubahan yang
diperselisihkan disebut klaim, perselisihan, atau banding. Klaim didokumentasikan, diproses,
dipantau, dan dikelola sepanjang siklus hidup kontrak, biasanya sesuai dengan syarat-syarat
kontrak. Jika para pihak sendiri tidak menyelesaikan klaim, mungkin harus ditangani sesuai
dengan alternatif penyelesaian sengketa. Penyelesaian yang sngat dianjurkan adalah melalui
proses negosiasi bersama antara penjual dan pembeli.
3.2.7 Record Management System
Sebuah sistem manajemen catatan digunakan oleh manajer proyek untuk mengelola kontrak
dan pengadaan dokumentasi dan catatan yang terdiri dari satu set proses, fungsi kontrol
terkait, dan alat-alat otomatisasi yang dikonsolidasikan dan digabungkan sebagai bagian dari
sistem informasi manajemen proyek. Sistem ini berisi arsip dokumen kontrak.
Output
21
Dokumentasi pengadaan mencakup, namun tidak terbatas pada, kontrak pengadaan dengan
semua jadwal pendukung, permintaan perubahan kontrak yang belum disetujui, dan
permintaan perubahan yang telah disetujui. Dokumentasi pengadaan juga mencakup setiap
teknis pendokumentasian yang dilakukan oleh pembeli dan informasi kinerja lain seperti
laporan kinerja penjual, jaminan, dokumen keuangan seperti faktur dan nota pembayaran,
dan hasil pemeriksaan kontrak terkait.
3.3.2 Organizational Process Assets Updates
Elemen dari pengelolaan pembaharuan proses termasuk, namun tidak terbatas pada:
Korespondensi. Syarat dan kondisi kontrak sering memerlukan dokumentasi aspek-aspek
tertentu dari komunikasi pembeli / penjual, seperti kebutuhan untuk peringatan kinerja
tidak memuaskan dan permintaan untuk perubahan kontrak atau klarifikasi tertulis. Hal ini
dapat mencakup hasil audit yang dilaporkan pembeli dan pemeriksaan yang menunjukkan
kelemahan penjual yang perlu untuk diperbaiki.
Permintaan dan penjadwalan pembayaran. Semua pembayaran harus dilakukan sesuai
dengan syarat dan ketentuan kontrak pengadaan.
Dokumentasi evaluasi kinerja penjual. Dokumentasi evaluasi kinerja penjual disiapkan oleh
pembeli. Evaluasi kinerja seperti dokumen kemampuan penjual untuk terus melakukan
pekerjaan pada kontrak saat ini, menunjukkan jika penjual dapat diizinkan untuk
melakukan pekerjaan pada proyek-proyek masa depan, atau menilai seberapa baik penjual
melakukan pekerjaan proyek. Dokumen-dokumen ini dapat menjadi dasar untuk terminasi
dini kontrak penjual atau menentukan bagaimana hukuman kontrak, biaya, atau insentif
yang akan diberikan.
3.3.3 Change Request
jadwal awal. Jika ada ketidaktercapaian yang mempengaruhi kinerja proyek secara
22
keseluruhan, baseline Jadwal mungkin perlu diperbarui untuk mencerminkan harapan saat
ini.
4. Close Procurement
penutupan Pengadaan adalah proses menyelesaikan setiap proyek pengadaan. Proses
penutupan Pengadaan juga melibatkan kegiatan administrasi seperti menyelesaikan klaim
terbuka, memperbarui catatan untuk mencerminkan hasil akhir dan pengarsipan informasi
untuk penggunaan masa depan. Klaim yang belum terselesaikan dapat dikenakan proses
pengadilan setelah penutupan. Syarat dan ketentuan kontrak dapat menentukan prosedur
penutupan kontrak.
Terminasi dini kontrak adalah kasus khusus penutupan pengadaan yang didapat dari
hasil kesepakatan bersama dari kedua belah pihak, atau dari pihak pembeli sesuai dengan
ketentuan kontrak yang disepakati bersama. Hak dan tanggung jawab dari para pihak dalam
terminasi dini tercantum dalam klausa penghentian kontrak. Berdasarkan syarat dan
ketentuan pengadaan, pembeli dapat memiliki hak untuk mengakhiri seluruh kontrak atau
sebagian dari kontrak.
23
menutup
kontrak,
semua
dokumentasi
pengadaan
dikumpulkan,
diindeks,
dan
diajukan. Informasi tentang jadwal kontrak, ruang lingkup, kualitas, kinerja biaya , catatan
pembayaran, dan hasil inspeksi disimpan menjadi sebuah katalog . Informasi ini nantinya
dapat digunakan untuk pembelajaran informasi dan sebagai dasar untuk mengevaluasi
kontraktor untuk kontrak dimasa depan.
4.2 Close procurement: Tools and Techniques
4.2.1 Procurement Audits
Audit pengadaan adalah review terstruktur dari proses pengadaan yang berasal dari proses
rencana pengadaan. Tujuan dari audit pengadaan adalah untuk mengidentifikasi keberhasilan
dan kegagalan yang menjamin pengakuan dalam penyusunan atau administrasi kontrak
pengadaan lainnya pada proyek, atau proyek-proyek lain yang dilakukan dalam perusahaan.
4.2.2 Negotiated Settement
Tujuan utama dalam penyelesaian pengadaan adalah mengakhiri semua hal yang harus
diselesaikan termasuk klaim dan sengketa. Setiap kali penyelesaian tidak dapat dicapai
melalui negosiasi langsung, beberapa bentuk alternatif penyelesaian sengketa yang dapat
digunakan
adalah
mediasi
atau
arbitrase.
Ketika
semuanya
gagal,
dapat
dilakukan
Output
24
File Pengadaan. Sebuah set dokumentasi kontrak yang telah diindeks, termasuk kontrak
yang sudah ditutup.
Penerimaan penyampaian. Pembeli, biasanya melalui administrator pengadaan resminya,
menyediakan memberikan pemberitahuan tertulis kepada penjual bahwa penyampaian
sudah diterima atau ditolak. Persyaratan formal mengenai penerimaan penyampaian, dan
bagaimana menangani pwnyampaian yang tidak sesuai biasanya didefinisikan dalam
kontrak.
Pelajaran dokumentasi. apa yang telah dialami, dan rekomendasi perbaikan proses harus
dikembangkan sebagai file proyek untuk meningkatkan pengadaan dimasa depan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Institute ,Project Management(2008).A Guide to The Project Management Body Of
26